Home / Zaman Kuno / Aduh Jenderal Tak Tahan / Chapter 1171 - Chapter 1180

All Chapters of Aduh Jenderal Tak Tahan: Chapter 1171 - Chapter 1180

1204 Chapters

Bab 1171

Pangeran Rio menatap lurus pada Fiona."Bukankah kamu yang ingin tidur seranjang?"Fiona berpikir dalam hati, Pangeran Rio hanya mendengar kata "tidur seranjang" dari kalimat panjang tadi?Fiona menepuk lengan Pangeran Rio."Siapa yang mau tidur bersamamu? Jangan pikir kamu bisa mengambil keuntungan dariku!"Pangeran Rio mengambil kesempatan untuk memegang tangan Fiona. Itu adalah tindakan yang sangat berani.Fiona termangu."Apa, apa yang kamu lakukan?"Apakah Pangeran Rio linglung karena sakit?Pangeran Rio bersikap serius. "Kita ini suami istri. Sekalipun tidur seranjang, tidak berarti ada yang mengambil keuntungan dari yang lain."Sudut mulut Fiona berkedut.Kemudian, Fiona menggunakan tangan satunya untuk menampar kepala Pangeran Rio.Aldo masuk dan melihat Pangeran Rio dipukul.Anehnya, Pangeran Rio malah terkekeh setelah dipukul.Apakah Pangeran Rio menjadi tidak waras karena dipukul?Fiona berdiri dan berteriak pada Aldo."Cepat carikan tabib untuk periksa pangeran kalian."Set
Read more

Bab 1172

Di Kerajaan Jaming.Kaisar Jaming marah besar di Ruang Kerja Istana."Anak durhaka itu! Negara Naki malah mengangkatnya menjadi pejabat di kota perbatasan!"Seorang menteri berujar, "Kaisar, tenanglah. Kerajaan Jaming sudah menaklukkan Kerajaan Suari. Setelah merebut Sahara juga, kita bisa melawan Kerajaan Puanin. Beberapa kota di selatan sudah diberikan kepada Negara Naki. Itu tidak berdampak besar pada kita."Ekspresi Kaisar Jaming menyeramkan."Aku khawatir anak durhaka itu masih berniat untuk memberontak. Negara Naki pasti membebaskannya dengan maksud mengacaukan Kerajaan Jaming.""Sampaikan perintahku, informasi apa pun tentang anak durhaka itu harus dilaporkan padaku."Kaisar Jaming tidak akan membiarkan anak durhaka itu kembali ke Kerajaan Jaming.Menteri mengangguk dengan hormat. "Baik, Kaisar."Kemudian, menteri itu bertanya lagi."Kaisar, Pangeran Hans sudah memberi kontribusi besar kali ini dan seharusnya akan segera kembali ke Kerajaan Jaming. Menurutku, Kaisar harus menunj
Read more

Bab 1173

Ekspresi mata Nabila berubah.Akal sehat memberi tahu Nabila bahwa bertemu seseorang yang mirip Joseph di perayaan ulang tahun Nia pasti bukan suatu kebetulan.Nabila menoleh pada Nia.Nia mengangguk padanya dengan acuh tak acuh.Pada saat ini, Yohan menatap pria yang menari dengan pedang itu. Tangan kanannya memegang gelas bir dengan erat. Tatapan mata Yohan dingin.Mengapa wajah itu selalu muncul?Yohan bukan cemburu, tetapi khawatir hati Nabila akan goyah.Yohan ingin mencari tahu siapa dalangnya.Dilihat dari taktik ini, dalangnya jelas telah mencari tahu masa lalu antara Nabila dan Joseph.Para pemuda mempersembahkan tarian pedang dengan energik. Setiap gerakan mereka begitu anggun dan elegan.Pemuda di tengah sangat tampan, dengan kelembutan yang terpancar di matanya.Nabila berpikir dalam hati, butuh banyak usaha untuk menemukan orang yang begitu mirip dengan Joseph.Nabila berpura-pura asyik menonton."Beri hadiah."Melihat itu, Nia merasa menghela napas lega.Kelihatannya, apa
Read more

Bab 1174

Hanya dalam beberapa jam, Toni mengalami kegembiraan dan kepanikan besar.Pemimpin negara yang sebelumnya menunjukkan rasa suka padanya sedang menginterogasinya bak seorang penjahat.Tenggorokan Toni terasa kering, seperti tersumbat sesuatu."Aku ... aku mengagumi Yang Mulia. Sudah lama aku ingin ...."Yohan mencibir."Tampaknya kamu masih belum sadar. Kalau begitu, masuklah ke dalam air biar sadar."Detik berikutnya, Dafka menyeret Toni ke luar.Tindakan Dafka sangat kasar.Toni berteriak panik dan segera berpegangan pada kusen pintu kereta kuda. "Yang Mulia! Jangan! Aku tidak berani membahayakan Yang Mulia! Itu Nyonya Nia .... Nyonya Nia menyuruhku melayani Yang Mulia ...."Nabila melambaikan tangan agar Dafka berhenti.Matahari di bulan Agustus sangat terik.Saking panas, bibir Toni kering dan tubuhnya berkeringat.Toni berlutut di tanah dan mendongak pada orang di dalam kereta kuda."Yang Mulia, aku benar-benar tidak punya motif. Dapat melayani Yang Mulia adalah kehormatanku. Nyony
Read more

Bab 1175

Azriel ditangkap atas perintah Yohan.Yohan menduga bahwa Azriel masih berada di Kerajaan Puanin. Jadi, Yohan memerintahkan para pengawal rahasia untuk menyelidiki.Tak disangka, Azriel berada di Kediaman Yusda.Nia tidak dapat menghentikan pemimpin kerajaan untuk menemui seseorang.Apalagi, Nia sendiri juga berada dalam masalah.Nia tahu betul bahwa Azriel ditangkap karena masalah Toni.Sepertinya dia yang berikutnya.Dengan demikian, Nia hanya bisa melihat dengan tak berdaya saat Azriel dibawa pergi.Azriel dibawa ke dalam istana. Azriel sama sekali tidak kecut hati saat menghadapi Nabila.Nabila duduk di kursinya dengan ekspresi dingin."Apa kamu tahu apa kesalahanmu?"Azriel adalah orang yang keras kepala."Ini bukan ideku, tapi mereka yang ingin melakukannya. Aku hanya berkata apa adanya. Kamu tidak melarangku untuk menceritakan masa lalumu dengan kakakku pada orang lain."Azriel mengeyel.Ekspresi Nabila menjadi dingin."Seret keluar dan beri tiga puluh pukulan!"Azriel merinding
Read more

Bab 1176

Nia sangat terperanjat.Tak terpikir olehnya bahwa Kaisar Negara Naki akan datang ke Kerajaan Puanin.Kaisar Negara Naki bahkan menjadi suami permaisuri.Nia memerintahkan pelayannya, "Minta Jenderal Yukina ke sini!"Satu jam kemudian, Yukina datang.Yukina juga terkejut setelah mengetahui identitas asli Yohan.Barulah Yukina paham."Kalau Tuan Yohan bukan Kaisar Negara Naki, berarti Yang Mulia memiliki kekasih baru dan tentu tidak akan berpikiran untuk kembali Negara Naki. Kita tidak memikirkan kemungkinan ini."Nia pun tersadarkan dan memahaminya."Tidak heran, tidak heran!""Yang Mulia sangat mencintai Kaisar Yohan, bahkan membawanya pulang ke Kerajaan Puanin. Dengan begitu, kita tidak akan bisa menahan Yang Mulia."Yukina sangat kecewa."Jangankan Yang Mulia tidak ingin tinggal, Kaisar Yohan juga tidak akan memberinya kesempatan untuk tinggal. Kaisar Yohan pasti akan membawa Yang Mulia pergi."Tidak peduli seberapa banyak rencana yang mereka buat, mereka tidak dapat menggoyahkan ci
Read more

Bab 1177

Mata Nia yang tua memancarkan sinar terang.Nia menatap Yukina."Kamu baru saja bilang, Yang Mulia adalah orang yang berpikiran cermat.""Kalau hanya untuk mempertahankan kota, ada kandidat yang lebih cocok. Kenapa Yang Mulia mengirimmu?""Aku curiga ...."Nia berhenti di tengah kalimat, seperti sedang memikirkan kata-katanya.Yukina mulai cemas."Apa yang Nyonya curigai?"Tatapan mata Nia dingin saat dia mendongakkan kepala lagi."Aku curiga, masalah Toni sudah mengejutkan Yang Mulia dan membuatnya waspada.""Yang Mulia ingin membubarkan pasukan di kota dan membuat persiapan untuk pergi di kemudian hari!"Mata Yukina membelalak."Serius?"Nia memiliki perasaan seperti itu.Nia yang telah hidup melewati tiga periode pemerintahan jelas pintar.Nia tidak paham banyak tentang berperang, tetapi Nia andal dalam urusan pemerintahan dan konspirasi.Terutama mendengar apa yang Yukina katakan barusan. Yang Mulia menyuruh Yukina bertahan alih-alih bertempur, serta menunggu Pasukan Jaming mundur.
Read more

Bab 1178

Setelah Yukina disergap, Nia menyarankan agar Yohan memimpin pasukan.Hal itu menimbulkan kecurigaan Nabila.Nabila menoleh pada Nia."Menurutku, kamu lebih cocok untuk mempertahankan kota dibanding Yohan."Ada sedikit kejanggalan dalam mata Nia."Yang Mulia, aku bersedia!"Nia langsung mengiakan. Sikapnya lugas.Nabila tidak benar-benar bermaksud untuk menyuruh Nia memimpin pasukan.Nabila berbicara dengan tatapan suram dan maksud terselubung."Nenek Nia sudah tua, mana bisa memimpin pasukan?""Nenek Nia baru saja merayakan ulang tahun yang ke-80. Nenek Nia bisa pensiun dan menikmati hari tuamu."Menurut hukum Kerajaan Puanin, pejabat yang mencapai usia 75 tahun harus pensiun.Mata Nia membelalak. "Yang Mulia, aku masih kuat ...."Nabila merendahkan suaranya."Ini penghormatan terakhir yang bisa kuberikan padamu."Nabila tidak percaya bahwa masalah Toni dan penyergapan yang dialami oleh Yukina malam ini tidak ada kaitannya dengan Nia.Nabila telah mengirim orang untuk memantau Kediama
Read more

Bab 1179

Nia memahami kedilemaan Nabila.Hal itu tidak dapat dilihat oleh orang lain."Sejak kecil, Yang Mulia sudah berbeda dengan wanita pada umumnya di Negara Naki.""Yang Mulia terlahir untuk Kerajaan Puanin.""Yang Mulia pasti juga merasa Negara Naki terlalu keras pada kaum wanita.""Tapi Yang Mulia tidak dapat mengubahnya.""Pernahkah Yang Mulia memikirkannya? Kalau Yang Mulia melahirkan anak perempuan, dia akan menjadi pemimpin Kerajaan Puanin, tapi hanya akan menjadi seorang tuan putri di Negara Naki. Meskipun sangat disayangi, dia tidak bisa mengelakkan takdirnya untuk menikah dan mempunyai anak.""Di Negara Naki, tidak semua wanita dapat menjadi jenderal seperti Yang Mulia. Kaisar Yohan memang lebih bijaksana dari yang lain, tapi bagaimana dengan keturunannya yang lain? Yang Mulia harus berpikir demi anakmu kalau bukan demi dirimu!"Nabila tidak terjebak oleh perumpamaan Nia.Nabila berpikiran jernih."Apa yang kamu katakan hanya berdasarkan pada wanita.""Kalau aku melahirkan anak la
Read more

Bab 1180

Saat tabib tiba, Nia sudah tewas keracunan.Seluruh pelayan berlutut dan menangis sedih."Nyonya ...."Nabila menoleh ke ranjang dengan tatapan muram. Nia berbaring di atas ranjang dan mati dengan penuh tekad.Pejabat sipil mengorbankan nyawa untuk menasihati kaisar.Nabila sangat terbebani oleh perbuatan Nia."Makamkan secara terhormat," perintah Nabila. Lalu, Nabila berdiri dan pergi.Nabila seakan-akan tidak mendengar tangisan di belakangnya.Yohan berdiri di depan pintu dan menstabilkan Nabila.Kematian Nia menimbulkan gejolak besar seperti batu dilempar ke dalam danau, tetapi akan kembali tenang pada akhirnya.Yohan tidak peduli dengan hidup atau matinya Nia. Yohan hanya peduli dengan kesehatan Nabila.Wajah Nabila tampak pucat."Kembali ke istana." Yohan membuat keputusan untuk Nabila.Di dalam kereta kuda.Nabila sangat tenang.Yohan tidak mengganggu Nabila. Yohan terus menemani Nabila dan siap untuk menjadi sandarannya.Sekembalinya ke istana, mereka duduk di tepi ranjang. Yoha
Read more
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status