"Halo juga, George." Chelsea kini saling berdiri berhadapan dan beradu pandang dengan lelaki yang pernah ia cintai dengan sepenuh hati. Bahkan dulu harga dirinya pun rela ia singkirkan, demi untuk mendapatkan cinta dari seorang George Bradwell, meskipun ternyata cinta itu tak jua datang untuknya. "Syukurlah kamu terlihat sehat," ucap George tersenyum, seraya mengamati wanita di depannya lamat-lamat. Wanita itu pun menghela napas pelan. Bertemu dengan lelaki yang dulu menjadi suaminya benar-benar sebuah kejutan yang tidak ingin ia dapatkan hari ini. Atau hari-hari lain juga, jujur saja. "After all these years, apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Chelsea sembari mengerutkan kening. "Aku mendengar kabar kalau Regan kecelakaan. Aku hanya ingin mengetahui bagaimana keadaan putraku," sahut George santai. "Sekaligus juga menemui Renata untuk melepas rindu." Wanita bersurai pirang berpotongan bob itu pun memicingkan netra biru safirnya. "Kau sudah berjanji untuk tidak akan pernah mena
Baca selengkapnya