Semua Bab Dua Hati Mencari Cinta: Bab 11 - Bab 20

31 Bab

Friend's - 11

Daniel duduk dengan tangan ditekuk di atas pangkuan. Sementara avah tirinya mondar-mandir di depannya dengan Iangkah linglung. la tak tahu apa yang terjadi di antara ayah tiri dan anak-anak perempuannya. Karena, setelah mereka datang Chen terlihat tertekan dan marah.Mereka berada di ruang baca yang terletak di samping halaman sarnping. Ada banyak buffet kaca berisi bendabenda dari kayu dan batu dengan ukiran rumit nan indah. Di depan meja panjang dengan pelitur coklat mengkilat, Chen berhenti. Menatap sekilas pada anak tirinya lalu berucap pelan."Ada yang curang di perusahaan. Aku tidak tahu siapa.”Daniel mengernyit. ”Benarkah? Perusahaan yang mana?"”Baja ringan.""Dari mana Anda tahu Tuan Chen?”Chen termenung, menatap hamparan taman di balik jendela yang terlihat dari tempatnya berdiri. Bunga-bunga yang tumbuh di sana diurus dengan baik oleh istrinya. Ia tahu, Safitri sangat menyukai berkebun. Bahkan balkon kond
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-15
Baca selengkapnya

Friend's - 12

Setiap malam, ia selalu merindukan sosok Fernanda. Mengingat tentang desah, rayuan, erangan, dan kabut gairah saat mereka bercinta. Tangannya gatal ingin membelai tubuh halus wanita itu, dan ingin mencium aroma bunga daritubuh wanita itu. Lagi-lagi, hubungan mereka yang tanpa ada kepastian dan status, membuat keinginannya pupus.”Harusnya, aku berani melamarnya. Mungkin itu adalah hal yang paling dia inginkan." Daniel bergumam pada cincin berlian yang ia letakkan di Iaci meja kerjanya.Sengaja ia menyiapkan untuk Fernanda. Namun, ia tak kunjung berani memberikannya pada Fernanda karena tahu, di hati wanita itu nama Julian Benedict masih bercokol kuat. Demi menghilangkan rasa gundah, ia tenggelam dalam pekerjaan tak berkesudahan tentang pajak dan keuangan.♡♡♡♡♡Suara-suara percakapan, gelak tawa, berbaur dengan denting peralatan makan beradu. Acara makan malam diadakan di ruang tengah yang luas dengan menggunakan dua meja panjang yang dipadu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-16
Baca selengkapnya

Friend's - 13

Jalanan malam kota Jakarta, tidak padat namun juga tidak bisa dikatakan lengang. Di balik kemudi, seorang perempuan cantik berkonsentrasi penuh dengan jalanan di depannya. Fernanda memacu kuda besinya dengan kecepatan sedang. Ia sedang tidak terburu-buru, dan tujuannya sudah tidak jauh lagi. Hanya beberapa ratus meter, dan ia akan memasuki kompleks apartemen yang terbilang eksklusif.Setelah memarkirkan kendaraannya di basement khusus penghuni, ia memilih naik ke lobby terlebih dahulu. Memasuki salah satu coffee shop ternama di lobby, dan membeli 2 cup minuman serta beberapa kudapan ringan. Setelah menyelesaikan transaksi di kasir, kaki jenjangnya melangkah memasuki lift, dan dengan dibantu security untuk menekan tombol lift sesuai lantai yang dituju. Di dalam lift, Fernanda bertemu dengan sepasang suami istri muda. Dari tampilannya jelas sang suami adalah seorang eksekutif muda, dan istrinya sekalipun tidak berdandan mewah namun menampilkan kea
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-17
Baca selengkapnya

Friend's - 14

Daniel merasakan kejantanannya menegang dari balik selimut, saat sebuah tangan yang halus tanpa sengaja menyentuhnya. la tergugah, matanya terbuka dan menatap kamar dari balik remang-remang.la berguling, memeluk tubuh hangat dengan tangan menelusup untuk meremas dada yang padat. Secara reflek, mulutnya mencari dan menemukan kehangatan di ceruk Ieher Fernanda. Desahan dan erangan membuat ia sadar, jika wanita dalam pelukannya nyata.“Selamat pagi,” sapa Daniel dengan mulut berada di perut Fernanda, sementara baju wanita itu tersingkap hingga ke dada. ”seperti biasanya, kamu menggairahkan untuk dinikmati.”Fernanda tidak menjawab, matanya terbeliak saat merasakan mulut Daniel menyapu kewanitaannya. la menunggu dengan antipasti tinggi, dan hanya bisa pasrah saat laki-Iaki itu mempermainkannya dengan mulut dan tangan yang lihai.“Daniel, please.” Ia mengerang, tak mampu menahan gairah.“Sabar, Sayang.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-18
Baca selengkapnya

Friend's - 15

Daniel kembali memusatkan fokusnya pada tujuan kedatangannya pagi itu. Tangannya merogoh tas hitam yang ia bawa dan mengeluarkan dua map merah. Dengangesit menjabarkannya di atas meja. Lalu, mulai menerangkan dengan tenang."Ada beberapa kenjanggalan yang ditemukan. Terkait pasokan bahan, pembayaran pada pemasok sayur-mayur, dan harga soft drink. Ditemukan, beberapa catatan yangmemperlihatkan permainan pegawaimu. Mereka menggunakan merek soft drink yangsama tapi dari pemasok berbeda. Menjual soft drink yang tidak ada dalam daftar menu, jugaaa ..., menggunakan bahan masakan berkualitas rendah demi mendulang untung.""Shit!" umpat Cloe sambil mengambil lembaran yang diperlihatkan Daniel."Bukan hanya itu, seorang manager bahkan memanipulasi jumlah stok, porsi yang terjual, hingga tidak membayar secara full pada pemasok sayur mayur dan daging, demi keuntungan pribadi."Cloe memijat pelipisnya, merasakan kemarahan menggelegak dalam dad
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-19
Baca selengkapnya

Friend's - 16

Fernanda memusatkan seluruh atensinya pada masalah yang dihadapi perusahaannya. Ia sudah siap untuk berdiskusi dengan Kama, baginya saat ini masukkan dari orang yang lebih kompeten di bidang hukum zkzn sangat berguna."Sebelum kita memulai pekerjaan ini, aku ingin kamu berjanji satu hal padaku.""Apa?" tanya Fernanda pada sang pengacara."Keluar makan siang denganku, itu janjimu.""Kapan? Sekarang?""Oh tidak, ini masih terlalu pagi. Nanti jam satu mungkin."Fernanda tersenyum menyetujui. Baginya, makan siang bukan hal yang berat. la akan melakukannya asal Kama bisa membantunya mengatasi masalah di pabrik. Terus terang, masalah ini mengganggunya, dan ia tak ingin sang papa mengetahuinya sekarang.la akan berusaha menyelesaikannya, jika tidak bisa. Dengan terpaksa ia akan meminta bantuan sang papa. Itu adalah opsi terakhir. Sementara ini, ia masih mencoba berbagai jalan untuk memecahkan masalah. Salah satunya, makan siang dengan Kama.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-20
Baca selengkapnya

Friend's - 17

Fernanda tertegun, kaget dengan apa yang baru saja ia lihat. Daniel memeluk mesra seorang wanita. la mengenali wanita itu adalah Cloe, sang mantan artis yang menjadi klien baru Daniel. Yang ia merasa aneh adalah, laki-Iaki pendiam seperti Daniel tidak biasanya memeluk wanita, terlebih hanya klien.Ini adalah pertama kalinya Fernanda melihat seorang Daniel berdekatan intim di depan umum dengan seorang wanita yang bukan siapa-siapa baginya. Daniel yang dia kenal adalah sosok laki-laki yang sangat menjaga image terhadap lawan jenisnya. Kecuali saat di dalam kamar, dan itu pun hanya dengan dirinya, seingat Fernanda.Tenggelam dalam pikirannya sendiri, ia tak sadar saat sebuah suara menegurnya. Mencoba menariknya kembali ke dalam kesadaran yang sesaat memudar. Hingga satu elusan lembut di lengan membuatnya tergugah.“Kamu melamun apa? Kok makanannya dianggurin?”Fernanda tersenyum singkat. ”Cuma kaget aja, kalau nggak salah tadi ada artis lew
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-21
Baca selengkapnya

Friend's - 18

Daniel melangkah gontai menyusuri lorong apartemennya yang sepi. Tangannya bergerak ke arah leher untuk mengendurkan dasi yang ia pakai. Setelah pertemuan dengan Cloe, dilanjut dengan pergi ke kantor ayah tirinya, serta terlibat dalam pembahasan panjang lebar dengan Chen, rnembuatnya tak sadar oleh waktu,Menekan beberapa digit kombinasi angka password pintu apartemennya. la membuka pintu dan kaget saat mendapati Fernanda terduduk di atas sofa.”Hai, tumben datang tanpa ngasih kabar?” la mendekat, dan mengenyakkan diri di samping wanita itu. ”Sudah lama?””Setengah jam,” jawab Fernanda dengan suara lirih dan muka menunduk menekuri lantai.“Mau makan malam atau minum sesuatu?”Daniel mengulurkan tangan untuk membelai rambut halus dan panjang milik Fernanda dan mengernyit saat wanita itu mengelak. Belum pernah Fernanda menolak sentuhannya, seakan risih jika mereka bersentuhan.“Dar
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-22
Baca selengkapnya

Friend's - 19

Emosi Fernanda makin naik, ia tidak dapat mengendalikan pikiran dan perkataannya. Entah kemana sopan santun dan kelembutan Fernanda saat ini. Nafasnya naik turun, di raupnya oksigen dengan rakus, sesak dan nyeri ia rasakan di dada dan ulu hatinya.Fernanda bertolak pinggang. "Nggak perlu, dan aku rasa ini adalah pertemuan terakhir kita di sini. Atau lebih jelasnya, ini terakhir kali aku datang ke apartemenmu.”“Kenapa mendadak sekali. Apa yang terjadi sebenarnya?"”Tidak semua hal memerlukan jawaban.””Aku perlu,” sahut Daniel ketus. “Jika sekarang aku dicampakkan oleh wanita yang aku cintai tanpa aku tahu salahku di mana.”“Stop bicara soal cinta!” jerit Fernanda keras. "Kita tidur bersama, saling memuaskan bukan berarti ada cinta di antara kita. Kamu bicara soal cinta seolah-olah kalian punya!” Habis sudah usaha Fernanda menekan emosinya, Nada yang tadi ia jaga untuk tetap tenang k
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-23
Baca selengkapnya

Friend's - 20

Daniel menghisap rokok di tanganya dengan mata memandang pada buramnya kaca jendela. Di luar sedang turun hujan deras, membasahi bumi dengan guyuran air tak terkira banyaknya. la menghela napas, memcoba meredakan ketegangan yang merambati hati.Sudah beberapa hari ini ia mencoba menghubungi Fernanda dan selalu gagal. Pesan tak terkirim dan telepon pun tak masuk, ia curiga jika nomornya diblokir wanita itu. Sempat berpikir untuk menghubungi Fernanda di kantornya, namun Daniel urungkan niatnya itu.Ia paham, Fernanda sangat profesional jika menyangkut pekerjaan. Bisa dipastikan Fernanda akan murka jika Daniel berani mendatanginya langsung ke kantor untuk membahas masalah pribadi mereka. Jadi untuk saat ini opsi itu Daniel letakkan di paling belakang, hingga usahanya menghubungi perempuan itu benar-benar buntu.”Sial!” runtuknya keras.Dengan kepalan tangan, menggedor kaca jendela yang menampakkan riak bias air hujan. Derasnya air yang tercurah d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-09-24
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234
DMCA.com Protection Status