"Saya pergi dulu, ingat pesan saya. Jaga Damar sebaik mungkin," ucap Mama sebelum kami meninggalkan rumah. "Iya Bu, saya akan melakukan tugas dengan sangat baik, Anda tidak perlu khawatir," sahut pengasuh sementara Damar, dengan sangat yakin. Semoga saya ia benar-benar bisa menjadi Damar, sebenarnya aku sangat khawatir, aku juga tidak tau Mama mendapat pengasuh ini dari mana dalam waktu beberapa menit saja. "Ayo, Nay! jangan kebanyakan melamun," ajak Mama, dan sudah berjalan terlebih dahulu menunju taksi online yang menunggu di depan. "Aku titip Damar, ya Bu," ucapku pada pengasuh. "Iya Mbak, tenang saja saya akan menjaga Damar dengan sepenuh hati saya." "Terima kasih." *** Di dalam mobil, aku melihat Mama sibuk dengan ponselnya, sepertinya beliau sedang berkirim pesan dengan seseorang, entah apa yang sedang mereka bicarakan, tapi sepertinya cukup seru melihat dari ekspresi wajah Mama yang tiba-tiba merah merona, senyum-senyum sendiri. Mumpung Mama sedang fokus denga
Last Updated : 2024-10-06 Read more