Home / Lainnya / Bukan Sebatas Gadis Pengganti / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Bukan Sebatas Gadis Pengganti : Chapter 91 - Chapter 100

109 Chapters

Kisah Kelam

"Mas, tadi aku ketemu Jagad." Ana tidak tahu apakah Patrik bisa membantu dirinya atau tidak tapi yang jelas Ana ingin menceritakan hal ini kepada Jagad. Paling tidak Patrik mau mendengarkan ceritanya bukanPatrik yang sedang memasak telur langsung menoleh ke arah Ana dengan secepat kilat. "Apa? Ketemu dimana emangnya kamu?" Wajah Patrik terlihat kalut. Entah mengapa Ana sedikit bersyukur melihat wajah Patrik yang kalut karena itu artinya dia mengkhawatirkan Ana bukan. "Ketemu di pemakaman umum gitu. Edric ngajak aku ziarah ke makam temannya. Ya Edric gak jelasin dengan detail siapa temannya itu dan kenapa dia bisa meninggal sih. Nah disitu aku lihat Jagad karena dia yang menyapa aku duluan. Aku gak tahu apa yang Jagad lakuin di tempat pemakaman biasa begitu. Maksudnya tempat pemakaman itu terlalu sederhana untuk keluarga Lazuardi." Ana ingin menggali informasi dari Patrik karena siapa tahu Patrik mengerti apa yang Jagad lakukan disana. Semenjak bercerai dari Jagad tentu saja segala i
last updateLast Updated : 2025-02-15
Read more

Emosi Yang Tidak Terasa

"Aku pikir kamu gak akan mau datang kesini. Aku gak mengira kamu benar-benar membawa Edna ke pemakaman itu." Wajah Jagad terlihat berusaha keras untuk memprovokasi Edric. Tapi yang terlihat adalah wajah Edric yang tetap tenang hingga membuat Jagad merasa kalut diam-diam. Manusia di depannya ini benar-benar sulit ditebak dan pasti dia adalah orang yang berbahaya. Bagaimana Jagad bisa menyusun rencana selanjutnya kalau begini? "Aku mau datang kalau memang aku ingin. Kebetulan aku memamg ingin berziarah ke makam dan bagus juga kalau mengajak Edna. Ya supaya Edna tahu soal bagaimana sih kehidupanku sebelumnya gitu. Kebetulan kamu bilang ada keperluan dengan Edna ya sudah aku bawa sekalian. Yang gak aku sangka ternyata disana kamu cuma bicara omong kosong ya. Aku gak tahu kalau ternyata mulut kamu itu bisa bicara sembarangan bahkan di pemakaman. Aku pikir hal yang kamu ingin bicarakan dengan Edna adalah hal yang sangat penting karena memang kamu gak akan dapat kesempatan lagi untuk bicara
last updateLast Updated : 2025-02-16
Read more

Rencana Pelaksanaan Pernikahan

Ana benar-benar seperti orang gila saat ini. Ana sibuk menebak-nebak apa yang dilakukan oleh Edric tadi tapi dia tidak menemukan jawaban apapun. Bagaimana bisa menemukan jawaban kalau Ana saja tidak menanyakan apapun pada Edric. Ana tentu ingin bertanya tapi dia menganggap hal itu adalah hal yang terlalu menganggu orang lain dengan rasa penasarannya. "Edna, kenapa kamu menginap di rumah Patrik?" Saat Ana sedang merebahkan dirinya tiba-tiba saja Claudia masuk ke dalam kamar ini. Lho kapan Claudia datang? Ya tapi wajar Ana tidak tahu kalau Claudia datang karena rumah ini saja kan ukurannya besar sekali. "Aku menginap disini ya karena ingin saja, ma." Duh jangan bilang Claudia juga ingin mengusir Ana dari rumah Patrik. Sekarang ini kan apapun yang dilakukan oleh Ana pasti akan terlihat salah di mata Claudia. Kalau sudah seperti ini sih Ana juga bingung harus melakukan apa supaya tidak terlihat sekalian oleh Claudia. "Kamu itu punya rumah, Edna. Jangan ganggu kakakmu di rumah ini. Kaka
last updateLast Updated : 2025-02-18
Read more

Informasi Baru

"Ma, buat apa Jagad diundang? Acara ini bisa-bisa hancur kalau ada Jagad." Ana panik sekali. Ana yakin ini adalah taktik keluarga Hariman agar Jagad bisa membongkar kebohongan dirinya saat pernikahan nanti. Tidak bisakah mereka tidak berbuat sekejam ini pada Ana? Ini terlalu kejam bukan? Atau memang karma seperti ini pantas untuk Ana dapatkan? "Memang kenapa kalau mengundang Jagad? Jagad juga belum tentu akan datang kok. Keluarga Lazuardi itu tidak pernah mau menghadiri acara seperti ini kecuali mereka memang sedang bosan saja. Kamu gak usah khawatir seperti itu. Urus saja pernak pernik pernikahan kamu dengan Edric." Claudia menjawab dengan santai seolah tidak peduli dengan rasa cemas yang dialami oleh Ana. "Tapi, ma. Jagad itu sudah berkali-kali berbuat jahat kepada aku. Jagad itu adalah orang yang ingin menghancurkan kebahagiaan aku. Kenapa mama malah tega membawa orang yang seperti itu ke dalam pernikahan ini sih? Aku sudah mau menurut dengan menikahi Edric lho." Sebenarnya Ana i
last updateLast Updated : 2025-02-19
Read more

Saling Terhubung

Darah Ana seakan berhenti terpacu. Bertemu dengan Jagad? Apa yang memangnya dilakukan oleh Edric sampai harus bertemu dengan Jagad? Tidak, apa sebenarnya isi pembicaraan mereka? Pasti isinya membicarakan soal Ana kan? Apa memang benar begitu? "Oh, Jagad? Aku pikir kalian gak terlalu kenal sampai bisa ketemu kayak gitu. Ternyata aku salah ngira ya." Ana tertawa tipis karena tahu bahwa jawaban sebenarnya dari pertanyaannya baru akan dijawab oleh Edric. Ana hanya merasa terlalu gugup saja hingga mengatakan hal yang tidak penting. "Aku memang gak terlalu kenal dengan Jagad sih. Tapi mau bagaimanapun juga Jagad itu adalah bagian dari relasi yang aku punya. Jagad itu bisa dibilang cukup independen dari keluarga Lazuardi sebenarnya. Namun akhir-akhir ini tampaknya dia memutuskan untuk bergabung lagi dengan keluarga Lazuardi. Ya aku gak tahu sih apa alasannya karena gak ada urusannya dengan aku juga ya. Nah, Ana kamu cukup tahu disini atau mau tahu lebih banyak?" Edric menoleh sebentar ke a
last updateLast Updated : 2025-02-21
Read more

Kehidupan Masa Lalu Edric

Karena sekarang ini posisi Ana adalah sebagai Edna makanya dia harus berhati-hati dalam berbicara untuk menggali informasi soal Edric. "Kalau dari keterangan kamu tadi kamu mengenal Edric? Teman sepermainan seperti apa yang kamu maksud? Soalnya seperti yang kita tahu sendiri bahwa lingkungan tempat kalian tinggal itu berbeda jadi agak aneh kalau Edric bisa menjadi teman sepermainan kalian." Ana berharap Leona bisa langsung peka untuk menjelaskan siapa Edric itu sebenarnya. "Lingkungan tempat kami tinggal memang berbeda, bu. Tapi seingat saya pak Vincentius itu sering sekali ditinggal oleh orang tuanya untuk bekerja entah di luar kota maupun di luar negeri. Ada banyak pelayan yang melayani pak Vincentius di rumah tapi pak Vincentius paling dekat dengan pengasuhnya yang namanya bu Siti. Nah bu Siti itu punya anak namanya Elma dan mereka tinggal di lingkungan tempat saya tinggal. Rumah kami gak terlalu jauh sih, bu. Nah pak Vincentius itu sering diajak bu Siti ke rumahnya karena kalau g
last updateLast Updated : 2025-02-22
Read more

Ucapan Mengganjal

Dua hari sebelum pernikahan dan Ana belum mendapatkan informasi apapun soal Edric. Leona bilang detektif swasta ternama sekalipun kesulitan mengakses informasi soal Edric. Dengan kesulitan tingkat tinggi semacam ini sebenarnya Ana sudah tahu bahwa pasti Edric sudah mengantisipasi hal semacam ini. Yang jadi pertanyaan adalah mengapa dia dengan sekuat tenaga seperti dalam menyembunyikan hal-hal yang ada di hidupnya hingga orang lain kesulitan untuk mengaksesnya. "Bu, apakah ibu mau saya saja yang mencari tahu secara mandiri?" Leona merasa tidak nyaman saat Ana terlihat gelisah seperti ini karena gagalnya mendapatkan informasi soal Edric. Leona juga merasa kecewa karena dia tidak berhasil menyelesaikan tugas yang diberikan oleh bosnya padahal waktu pernikahan tinggal dua hari lagi. "Gak perlu, Leona. Sebenarnya ada informasi soal Edric atau tidak pun tidak ada bedanya sama sekali. Saya tetap akan menikah dengan Edric. Hanya saja kalau saya tahu banyak hal tentang dia maka saya bisa ber
last updateLast Updated : 2025-02-23
Read more

Dicintai

"Kamu cenayang ya? Kok tahu kalau aku suka warna yang gelap?" Ana berusaha bertanya dengan santai walaupun hatinya sudah berdebar tidak karuan. Entah apa yang sebenarnya terjadi tapi Ana bisa merasakan dengan jelas kalau ucapan Edric seakan mengandung bahaya yang begitu besar. "Bukan cenayang juga sih. Tapi aku nebak aja. Baju kamu kebanyakan berwarna cerah tapi gak tahu kenapa aku melihatnya kurang pas aja. Bukan berarti aku mau mengatur kamu harus pakai baju yang seperti apa ya. Cuma yang jadi masalah itu adalah kamu kelihatan apa ya? Kurang bahagia? Ya semacam itu sih." Edric menjelaskan dengan santai sambil menyetir mobilnya itu. "Kira-kira nanti disana ada orang-orang yang mau temenan sama aku gak ya? Maksudnya kan aku tuh apa ya, merasa takut aja gitu lho." Ana tahu tidak seharusnya dia mengutarakan ketakutannya secara gamblang seperti ini kepada Edric. Namun mau bagaimana lagi. Ana merasa lelah karena tidak ada orang yang bisa diajak bicara dan kebetulan sekali Edric adalah o
last updateLast Updated : 2025-02-27
Read more

Menggali Ingatan

Hari ini adalah hari pernikahan. Apakah Ana merasa gugup? Ya tentu saja. Pernikahan kali ini diadakan dengan lebih mewah dibandingkan pernikahan Ana yang sebelumnya. Pernikahan kali ini juga dengan calon suami yang sepertinya lebih baik dibanding mantan suaminya dulu. Namun Ana tetap khawatir. Dalam pernikahan yang sekarang Ana tidak mampu lagi untuk merasakan kasih sayang orang tuanya. Ana benar-benar sendirian dan tidak punya teman untuk mengobrol. Leona memang akan datang ke pernikahan ini tapi itu nanti. Kalau sudah seperti ini apa yang sebaiknya Ana lakukan ya? "Edna, ayo kita keluar. Calon suami kamu sudah menunggu." Claudia datang dengan wajah yang datar. Ana bisa memastikan bahwa tidak ada sedikitpun raut wajah yang gembira. Claudia benar-benar menghilangkan seluruh kasih sayangnya untuk Ana dan Ana hanya bisa menerima hal tersebut. "Iya, ma." Claudia mengapit tangan Ana dan kali ini pun kasih sayang Claudia tidak terasa oleh Ana. "Dengar ya Edna, setelah ini kami keluarga
last updateLast Updated : 2025-03-01
Read more

Yudhis

"Edric, nama kamu itu kan Vincentius Edric Sastrawidjaja. Nama panggilan kamu memang Edric ya dari dulu?" Ana mulai memancing Edric untuk bisa mendapatkan informasi soal masa lalunya. Ini adalah hal yang sangat beresiko tidak akan memperoleh apa-apa. Tapi Ana akan lebih menyesal kalau dirinya benar-benar tidak mencoba untuk melakukan apapun. "Iya. Nama aku begitu. Nama panggilan aku juga begitu. Memang kenapa, Edna? Tiba-tiba banget nih. Apa kita lagi buka sesi untuk saling mengenal?" Wajah Edric terlihat usil saat menatap Edna. "Ya anggap aja gitu. Soalnya dari awal kan kamu memperkenalkan diri dengan nama Edric tapi aku merasa nama depan kamu bagus juga. Vincentius itu nama yang indah dan menakjubkan buat aku." Apakah Edric akan terpancing? Tapi melihat wajah Edric sekarang kenapa Ana jadi ragu ya? "Bilang saja kalau kamu pengen manggil aku pakai nama Vincentius. Nama Vincentius bukanlah panggilan yang buruk sih. Aku benar-benar suka dengan panggilan itu. Tapi apa gak kepanjangan
last updateLast Updated : 2025-03-02
Read more
PREV
1
...
67891011
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status