Tanpa Daniel sadari, pintu ruangan yang tak ia tutup membuat orang lain yang berada diluar ruangan dapat melihat semua yang terjadi di dalam ruangan. Termaksud Aland yang sudah berdiri disana dari beberapa menit lalu saat Daniel memberikan mantelnya untuk Xana.Aland masuk ke dalam ruangan itu, berdiri tepat di sebelah kursi yang Xana duduki. Kemudian meremas lengan Daniel yang sedang menyentuh helain rambut Xana. Daniel yang terkejut langsung melihat sosok yang menahan tangannya.Mata mereka berdua bertemu. Aland menatap tajam pria yang sudah dengan lancang menyentuh Xana tanpa Xana ketahui. Aland memegang lengan taangan Daniel terlalu kuat hingga Daniel merasa kesakitan dan menarik tangannya dengan cepat hingga terlepas dari cengkraman Aland.Tak ada satu patah katapun yang keluar dari bibir Aland. Ia hanya melihat dengan tatapan tajam dan aura yang mencekam.Xana kemudian bangun karena merasa ada pergerakan disekitarnya. Ia dibuat kaget dengan sosok Aland yang sudah ada disana. “Al
Baca selengkapnya