Semua Bab Ku Balas Kesombongan Keluarga Suami: Bab 11 - Bab 20

23 Bab

PULANG

* * * Drtttt.....Drtttt.....Ponselku bergetar ternyata Panggilan dari mas dani.Mau tak mau akhirnya Ku angkat. "Kenapa?" "Kapan kamu pulang?Kak dewi kecelakaan." "Aku masih banyak urusan,Nanti kalau sudah selesai aku akan pulang " "Apa kamu tidak punya empati sama sekali? Keluarga kecelakaan kamu malah biasa-biasa Saja?" Hardiknya di telepon "Loh terus aku harus bagaimana? Harus nangis darah gitu?Apa aku harus beli kembang kuburan? Ups!" Sahut ku asal.Dan sukses membuat mas dani naik pitam "Jaga ucapan mu sasa,Aku tak menyangka sekarang mulut mu jahat sekali !!" "Masa sih? Aku tak merasa tuh! Karena aku akan bersikap sesuai sikap orang itu terhadapku. Kalau kau bersikap kasar kepadaku ya aku juga bisa,Kalau kau bersikap baik ya aku juga bersikap baik." Mas dani terdiam sejenak "Kak dewi dan anak-anak nya sedang di rawat di rumah sakit.Kak dewi mengalami mengalami patah tulang di leher dan kaki,Sedangkan kedua anaknya tidak terlalu parah.Aku harap kamu bisa segera pulang,
Baca selengkapnya

Puncak

Hari ini kami sekeluarga akan pergi berlibur di daerah pegunungan.Aku Sudah memesan villa yang nyaman untuk aku dan juga maureen.Mauren sangat senang saat aku ajak berlibur ketempat ini.Setidaknya aku menghapus rasa kecewa di hatinya karena tidak jadi ikut rekreasi bersama teman sekolahnya,tapi itu semua ada hikmahnya.Andai saja kami paksakan ikut Sudah dapat di pastikan kami akan terkena musibah kecelakaan juga Seperti mba dewi.Sengaja aku mengambil foto pemandangan yang indah di sini.Setiap momen ku abadikan di dalam ponsel jadul ku dan sebentar lagi juga akan ku upgrade menjadi ponsel keluaran terbaru.Foto pemandangan tadi niatnya ingin Ku jadikan status di WA ku,Tapi aku takut kalau santi melihat nya dan itu akan membuat Keluarga mereka menjadi semakin emosi kepadaku ,Tapi tak apalah aku tak perduli Seperti mereka yang juga selama ini tak pernah perduli akan perasaan ku.(Masyallah sungguh ciptaan allah Sangat indah,Nikmat mana lagi yang kau dustakan).Ku tulis caption yang s
Baca selengkapnya

Bujuk rayu ipar

"Mba dewi terus memanggil namamu mas,dia pingin kamu ada menemani nya di rumah sakit" Sahut sinta"Kenapa?Bukan nya ada mas wijaya suaminya? " Jawab mas dani yang terlihat heran mendengar bahwa mba dewi lebih membutuhkan dia daripada suaminya sendiri."Sudahlah kamu pergi sekarang dani,Mba dewi sedang membutuhkan mu" Sahut ibu mas daniDani tiba di rumah sakit sebenarnya dia enggan kesini karena kan di rumah sakit sudah ada suaminya tapi kenapa malah memanggil namaku terus ,Pikir mas dani yang tak tahu jalan pikiran iparnya tersebut"Dani akhirnya kamu datang juga" Sambut mba dewi saat melihat aku yang sudah di depan pintu kamar nya,Terlihat mba dewi mata nya sangat berbinar ketika melihat aku datang seperti nya dia sangat senang sekali"Ada apa mas meminta ku datang kesini? " Tanya dani kepada kakaknya tersebut"Dewi ingin kau menemani nya selama dia di rumah sakit dan dia ingin kau yang menyuapinya makan nya selama berada di sini"Ujar wijaya yang menyampaikan semua keinginan istriny
Baca selengkapnya

Memanas-manasi mertuaku

"Kurang ajar sekali sasa ini diam-diam dia ngambil gaji putra ku untuk dirinya sendiri,aturan gaji putraku untuk kita juga bukan hanya untuk dia,pokoknya ibu mau ambil balik uang dani dari sasa,Masa dia bisa enak-enak menikmati gaji dani sendirian sedangkan kita tidak"Hardiknya kesal kepada menantunya yang ia pikir menghabiskan seluruh gaji putranya padahal selama ini beliau lah yang terus menikmati gaji putra nya sampai putranya berbuat dzolim kepada istrinya sendiri dengan memberikan uang hanya 500.000 untuk sebulan. "Setuju bu,Kita jangan mau di kelabuhi oleh sasa yang sudah memanfaatkan mas dani" Tambah santi lagi yang sedari tadi memanas-manasi ibu nya Bu tejo yang sedari tadi sudah di kompori oleh santi menjadi semakin emosi dan ia meminta untuk segera menelpon sasa segera"Cepat kamu cari nomor telpon sasa dan segera telpon dia sekarang juga"tunjuk bu tejo yang memerintah putrinya.Dan panggilan pun langsung tersambung ke sasa"Hallo sasa berapa banyak uang dani yang kamu bawa
Baca selengkapnya

Perihal uang

"Tidak bu,Aku tidak mau kalau gaji mas dani di ambil alih oleh istrinya Nanti aku tidak bisa shopping lagi"Tutur santi"Mangkanya kamu itu cepat telpon mas mu itu jangan sampai uang mas mu di kuasai oleh wanita itu,Ibu tidak rela jika kita tidak dapat uang dari mas mu lagi"Umpat bu tejoHampir 1 jam setelah bu tejo menelpon dani,Tiba lah dani di rumah ibunya.Terlihat dani datang dengan tergesa-gesa." Ibu ada apa kenapa ibu menyuruh ku datang tiba-tiba, Aku baru saja sampai rumah dari rumah sakit,Tadinya ingin istirahat tapi ibu malah menelpon ku?Ada apa sebenarnya bu?"Tanya dani yang penasaran kepada Ibu nya itu"Sebelum ibu mulai bicara,Aku ingin makan dulu karena aku dari tadi belum makan dan di rumah pun tidak ada makanan" Ucap dani lagi "Duduk dulu,nanti makan nya" Perintah bu tejo kepada putranya itu.Melihat raut wajah marah ibu nya itu akhirnya dani mengurungkan niatnya untuk pergi mengambil makanan,Dan sekarang ia sedang duduk di kursi tamu bersebrangan dengan ibunya."Jawa
Baca selengkapnya

Jual diri

"Jika memang kamu tidak memberikan uang kepada sasa lantas dia dapat uang dari mana untuk pergi berlibur bersama putrinya itu?" Tanya bu tejo"Itu lah yang bikin aku bingung bu,Apa mungkin dia mencuri uang ku tapi uang ku tidak berkurang sedikit pun"Ucap dani"Aneh banget kalo begitu,kok bisa mba sasa punya banyak uang sekarang ya?Apa mas dani gak merasa ada sesuatu yang mencurigakan tentang mba sasa?" Tanya santi kepada kakaknya itu"Hal mencurigakan apa maksud mu san?" Sahut dani"Apa mba sasa jual diri ya?Secara kan dia gak punya uang nah sekarang malah ada uang banyak, Ya ampun aku gak menyangka bahwa mba sasa bisa berbuat hal memalukan seperti itu.Mas harus waspada sekarang dengan mba sasa karena jaman sekarang banyak wanita yang jual diri hanya demi uang!"Ucap santi memperingati mas dani"Sasa tak mungkin berbuat hal seperti itu,Kamu liat saja penampilan nya bagaimana dia bisa jual diri dengan penampilan nya yang begitu"Sanggah dani dan tak mau berfikir jauh soal istrinya"Benar
Baca selengkapnya

Menyusahkan

Sasa sedih melihat putrinya ini tidak dapat kasih sayang seorang ayah di Tambah mauren sering Melihat dirinya dan mas dani sering bertengkar. "Sabar sayang,Nanti kita beli rumah dan pindah dari sana ya"Ujar sasa dan mengusap lembut pucuk kepala maureen "Aku harus bisa berpisah dari mas dani tapi sebelum itu tujuan ku harus tercapai dulu"Batin raqueensa. "Hallo bu,Hari ini dewi mau pulang kerumah ibu.Aku minta ibu siapkan semua keperluan dewi nanti ya bu?Suruh santi juga membereskan kamar."Perintah wijaya kepada bu tejo seenaknya saja "Apa?Loh kok malah dewi pulang kesini?Kenapa tak pulang kerumah ibunya saja,Disini siapa yang akan mengurus dewi nantinya?"Jawab bu tejo " Ya ibu dong sama santi yang menjaganya dan lagi pula bentar lagi sasa pulang dari kampung nya jadi dia bisa ikut merawat dewi juga bu.Nggak mungkin lah kami pulang kerumah kami bu nanti siapa yang akan mengurus dewi"Sanggah wijaya "Duh!!Dewi dan kamu ini merepotkan saja deh.Udah tau ibu lagi mumet,Kamu mala
Baca selengkapnya

Menyusahkan

"Gak mau ah kalau aku sampai izin kuliah mas,Aku itu masih mau menuntut ilmu mas.Gak mau aku kalau waktu ku habis untuk mengurusi orang penyakitan begitu!"Sanggah gita terang-terangan karena tak setuju dengan keputusan kakaknya"Kan cuma sementara aja santi,Sampai mba sasa pulang"Jawab dani lagi"Aku gak janji mas"Santi pun beranjak pergi menjauh dari mereka semua yang masih terlihat kebingungan Sejenak semua pada bingung,bagaimana cara menyakinkan santi untuk merawat dewi sementara waktu."Aduhhhh kepala ibu pusing sekali, Seperti nya ibu harus beristirahat dulu di kamar,Dani coba kamu hubungi istrimu lagi.Siapa tau dia mau pulang lebih cepat,Karena ibu memang gak bisa jika harus mengurus dewi secara full,Mungkin hanya sebisa ibu saja.Karena kalian juga tau kan kalau ibu ini sudah tua dan sering sakit-sakitan"Tolak bu tejo secara halus agar tidak membuat anak nya berfikir yang tidak-tidak, Padahal bu tejo sendiri sangat enggan jika harus mengurus orang berpenyakitan.Meski itu mena
Baca selengkapnya

menyebalkan

Karena tak ada Yang mau membantunya,Akhirnya dewi berusaha sendiri untuk bisa masuk ke dalam kamar mandi sebab ia sudah sangat ingin buang air kecil.Akhirnya karena tak bisa berdiri sambil merambat dinding,Dewi pun menjatuhkan diri ke lantai dan berusaha ke kamar mandi dengan cara merangkak seperti bayi,Tapi baru sejengkal dewi merangkak dia sudah tak bisa menahan air kecingnya,Sampai Akhirnya dia pun mengeluarkan air pipisnya di lantai.Dewi masih berusaha meminta pertolongan,Siapa tau ada yang mendengarnya,Tapi itu semua percuma saja karena di rumah saat ini benar-benar kosong tak ada orang selain diri nya sendiri.Setengah jam kemudian,Bu tejo pulang ku rumah dan langsung masuk kedalam rumah.Belum sempat sampai kamar nya,bu tejo mencium aroma tak mengenakan yang aroma sangat menyengat dan mengganggu pernapasan hidung nya."Duh,Bau apa sih ini?Pesing sekali bau nya"Buru-buru bu tejo keliling rumah nya untuk mengecek rumah nya,Pada Akhirnya setelah beberapa menit bu tejo melihat
Baca selengkapnya

Masalah silih berganti

"Duh perut ku kenapa ini?" Gerutu bu tejo yang merasa kesal dengan keadaan saat ini. BRAKK........ Tiba-tiba terdengar benturan keras di luar rumahnya,Dan segera di cek oleh bu tejo Saat sudah berada di depan rumah alangkah terkejut nya bu tejo melihatnya. "Hei santi kau kenapa?" Teriak bu tejo ketika melihat putri semata wayang nya sudah terkapar dengan keadaan yang sangat menyedihkan di teras rumahnya sendiri Santi saat ini sedang tak sadarkan diri akibat terlalu banyak minum-minuman ber alkohol tinggi. Bu tejo melihat sekeliling tapi tak menemukan orang untuk di minta pertolongan,akhirnya mau tak mau bu tejo menyeret tubuh santi yang berat itu masuk kerumah mereka. Bu tejo masih tak habis pikir dengan masalah yang timbul satu persatu di keadaan mereka saat ini. "Ya allah kenapa bisa begini sih?Hari ini aku benar-benar tidak sanggup menghadapi masalah yang datang silih berganti"Gerutunya sendiri. Dan keadaan santi saat ini masih tertidur di lantai dalam rumah merek
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123
DMCA.com Protection Status