“A-aku akan kesana sekarang. Tolong tunggu aku.” Suara Claire berubah menjadi gemetar saat mendengar kabar dari kakaknya.Leonidas yang berada di sampingnya penasaran, apalagi Claire menangis bahkan menahan sesaknya.“Claire, are you okay?”Claire berusaha menahan air matanya yang terus mengalir, namun isakannya tak bisa disembunyikan. Dia mengangguk lemah, mencoba memberi tahu Leonidas bahwa dia baik-baik saja, tetapi jelas terlihat sebaliknya.Leonidas dengan cepat mendekat, meletakkan tangannya di telapak tangan Claire, memberi dukungan dengan cara yang dia bisa. "Claire, apa yang terjadi? Siapa yang meneleponmu?"Claire mengusap air matanya dengan punggung tangannya, berusaha keras untuk berbicara meskipun suaranya terdengar serak. "Kakek buyutku... dia meninggal, Leonidas. Aku harus pergi sekarang... keluargaku membutuhkan aku."Mendengar itu, Leonidas merasa simpati. Kematian seorang anggota keluarga, apalagi yang sangat dekat, selalu meninggalkan luka yang mendalam. Tanpa ragu,
Last Updated : 2024-09-09 Read more