Home / Romansa / GAIRAH LIAR SUGAR BABY / Chapter 41 - Chapter 50

All Chapters of GAIRAH LIAR SUGAR BABY: Chapter 41 - Chapter 50

55 Chapters

BAB 41 - Siapa Pria Misterius itu?

Kecelakaan tidak terhindarkan, Selena dan Pria misterius itu menjadi tidak sadarkan diri karna hantaman yang cukup keras antara mobil dengan pohon besar di pinggir jalan itu. Selena perlahan mulai sadarkan diri, dia mengaduh, merasakan sakit di pelipisnya. "Aduh... sakit sekali kepalaku." Ketika kecelakaan itu terjadi, tanpa sengaja, lakban yang membekap mulutnya terlepas begitu saja. Saat tersadar penuh, Selena segera menarik tangannya yang mencekal leher pria misterius itu, ingin sekali melihat dengan jelas wajah Pria itu, tapi tangan dan kaki Selena masih terikat. Dengan segenap tenaga yang tersisa, Selena mencoba untuk keluar dari mobil, Selena berhasil turun dan terjatuh di atas jalan. "Tolong... Tolong.. siapapun Tolong Saya," Selena mencoba meminta tolong dengan suara lemahnya. Mereka masih berada di jalan hutan, tida
last updateLast Updated : 2025-03-03
Read more

BAB 42 - Kamu itu berarti untukku

Betapa terkejutnya William, ketika dia mendapati memar di pergelangan tangan Selena, tidak hanya di satu pergelangan tangan, tetapi kedua pergelangan tangannya semua memar. "Bagaimana semua ini bisa terjadi Selena?" William menatap lekat Selena. "Apakah tadi kamu benar-benar di culik?" "Itu bukan urusanmu," Selena menjawab dengan dingin lalu menarik tangannya dari genggaman William. Melanjutkan langkahnya untuk menuju wastafel dan mencuci piring bekas makamnya. William berdecak kesal, menyesali semua perkataannya saat si penculik itu meneleponnya. Perkataannya tentu sangat menyakitkan bagi Selena, seolah dia mengatakan agar Selena untuk segera ma ti. William mendekati Selena yang sedang mencuci piringnya, lalu mendekapnya dari belakang. "Aku tidak tahu jika penelepon itu benar-benar penculik," William lalu mencium tengkuk Selena. "Katakan padaku, apa yang pria itu lakukan padamu, akan Aku beri pelajaran yang pantas untuknya karena sudah berani menyakitimu." Seben
last updateLast Updated : 2025-03-04
Read more

BAB 43 - Ku mohon jangan berhenti

"Jadi kamu tidak melihat jelas bagaimana wajah Pria itu?" Selena sudah menceritakan semua hal tentang terjadinya penculikan itu sampai dia bisa terbebas. Selena mengangguk. "Saat itu aku pikir dia sudah terluka parah dan tidak berdaya, jadi Aku memilih untuk meminta bantuan, tapi saat Aku kembali bersama warga, pria itu sudah tidak ada di sana." "Mobilnya, bagaimana dengan mobilnya?" William berharap jika Mobil itu nanti akan memberikannya sebuah petunjuk. "Mobil itu hancur di bagian depannya karna menghantam pohon, pihak kepolisian sudah mengamankan Mobil tersebut." "Baiklah, kamu sudah melakukannya dengan baik," William kembali memeluk Selena. "Sekarang Aku tidak akan meninggalkanmu sendirian." "Lalu pekerjaan Bapak, Bagaimana?" "Tinggal dua hari lagi pertemuan bisnis ini berakhir, biar Arnold yang akan menghandlenya." Selena memeluk William dengan erat, sedangkan William telah memikirkan banyak hal dalam otaknya. "Yang mengetahui pernikahanku dengan Selena
last updateLast Updated : 2025-03-05
Read more

BAB 44 - Rasa cinta

Bug... William memukul meja yang berasa di balkonnya. "Saya tidak mau tahu, kamu harus segera mendapatkan informasi siapa dalang di balik penculikan Selena!" William segera mematikan ponselnya dengan kesal, dan memaksa Arnold untuk terus mencari siapa pria misterius itu. William tengah bertelepon dengan Arnold, asisten terpercayanya, kemarin William sudah meminta Arnold untuk segera mencari dalang di balik penculikan istri mudanya itu.Akan tetapi kali ini kinerja Arnold membuat William kecewa, tidak biasanya asisten pribadinya yang memiliki kinerja sangat bagus dan cekatan itu tidak bisa mengorek informasi tentang penculikan yang terjadi pada Selena. Arnold beralasan jika Mobil yang tengah berada di kantor kepolisian itu adalah mobil sewaaan yang tidak di ketahui siapa penyewanya. Karna menggunakan nama lain saat menyewa mobil tersebut. "Pak Wil," Selena mencari William karna saat dia terbangun pria itu tidak ada di sisinya. Wajah William langsung berubah menjadi tersenyum pa
last updateLast Updated : 2025-03-06
Read more

BAB 45 - Bukan Cinta

"Bagaimana penampilanku?" Selena bertanya kepada William sambil memutar tubuhnya. "Bukankah sudah ku bilang, jika Aku tidak cocok memakai gaun ini?" Selena memakai gaun berwarna hitam dengan lengan you can see dan panjang selutut, setelah perjalanan dari puncak William sengaja mampir ke sebuah butik ternama di kota hanya untuk membelikan Selena gaun. "Gaun itu sangat cocok denganmu," Jawab William sembari tatapannya tidak lepas dari Selena. "Tapi ini bukan gayaku," Selena terlihat tidak betah memakai gaun yang cukup memperlihatkan lekuk tubuhnya. "Selena Eveline, jika Aku bilang kamu pantas memakai ini itu berarti kamu sangat cantik." Selena tersenyum lalu pipinya kembali memerah. "Benarkah?" lirihnya malu-malu. Sebenarnya William sangat gemas saat melihat istri mudanya itu terlihat malu-malu dan pipinya menjadi merona merah. Tetapi Wiliam sangat senang menggoda Selena, seperti sebuah kebiasaan yang sangat menyenangkan saat ini. "Benar, kamu sangat cantik dan... s
last updateLast Updated : 2025-03-07
Read more

BAB 46 - Wanita cantik bernama Brenda

"Huhh..." William menghembuskan nafas kasar saat dia tengah mengepas setelan jasnya di depan cermin. "Setelah memikirkan baik-baik, memang keputusan terbaik untuk mengumumkan status Selena yang sebenarnya." Setelah di rasa cukup rapih, William lantas beranjak untuk menghadiri pesta ulang tahun Kakeknya yang ke 80 Tahun. Mungkin nanti akan ada pertentangan dengan Kakeknya saat dia katakan telah menikahi Selena, tapi William yakin akan bisa mengatasinya, dengan memberikan penjelasan agar kakeknya bisa mengerti atas istri pilihannya itu. Sedangkan di parkiran, Selena belum berniat untuk turun dari mobilnya, sudah beberapa saat yang lalu dia dan Arnold sampai di Rumah Palm Royal, tapi sampai detik ini Selena seolah masih menimbang untuk datang ke pesta atau tidak. "Kita sudah sampai, Bu. Pak William pasti sudah menunggu di dalam." ucap Arnold mengingatkan Selena yang masih tampak ragu. "Ini kali pertamaku datang ke pesta orang-orang kaya, jujur saat ini Aku sedang merasakan
last updateLast Updated : 2025-03-10
Read more

BAB 47 - Penolakan Robert

Saat Brenda hendak memberitahukan siapa pria yang akan bertunangan dengannya, William datang mendekati Mereka berdua. "Brenda? Selena? sedang apa kalian?" Suara bariton William membuat dua wanita cantik itu sontak menengok bersamaan. Brenda nampak terkejut saat William tahu nama Selena, pria dingin yang sangat setia pada satu wanita itu jarang sekali ingin berkenalan dengan wanita lain jika sudah memiliki pasangan. "Kamu.. kamu kenal dengan Selena, Wil?" Brenda bertanya untuk memastikan kecurigaannya. "Benar, Aku kenal dengan Selena." William tanpa ragu lalu memegang tangan Selena di hadapan Brenda dan membawanya pergi begitu saja. Seolah tidak memberikan kesempatan Brenda untuk bertanya lebih banyak tentang Selena. Hal itu cukup membuat Brenda tercenung dan Selena juga bingung dengan situasi saat itu.
last updateLast Updated : 2025-03-14
Read more

BAB 48 - Ciuman Penenang

Selena dengan langkah cepat dan menggandeng tangan William. Di perlakukan seperti itu membuat William kesal, seumur hidupnya belum pernah ada wanita menarik tubuhnya seperti itu. Dengan sedikit kasar William mengibaskan tangan Selena dan menghentikan langkah mereka di lorong rumah yang sangat besar itu. "Lepaskan! Jaga sikapmu kepadaku Selena, jangan seenaknya seperti ini, mengerti!" Selena menatap tajam kepada William, pria di hadapannya itu seolah tidak mengerti maksudnya menarik William seperti itu. "Apa Mas tidak sadar telah membuat kesalahan, hah?" "Kesalahan apa Selena? Aku hanya ingin memberitahukan kepada Kakek tentang dirimu." Selena berdecak kesal. "Kenapa Mas tidak mendiskusikan terlebih dahulu kepadaku tentang hal ini? Kenapa langsung memutuskan sendiri dengan gegabah seperti ini!"
last updateLast Updated : 2025-03-15
Read more

BAB 49 - Pertunangan yang Gagal

Situasi di pesta sudah begitu riuh karena William yang menggandeng Selena di tempat umum. Lebih tepatnya, semua tamu mengharapkan penjelasan tentang siapa wanita yang William gandeng serta statusnya di dalam keluarga Massimo. "Ayah, sebaiknya kita segera ke luar untuk menenangkan para tamu, mereka pasti ingin tahu siapa wanita yang di bawa oleh William," ucap Charles pada Robert yang masih berada di dalam ruangan kerjanya. Robert nampak sangat kesal. "Bodoh! Bagaimana kamu bisa memberikan usul seperti itu, hah!" Charles menunduk tidak berani menatap sang ayah mertua. "Saya.. saya hanya.." "Diamlah!" Robert segera menyela ucapan Charles yang belum selesei. "Biar Aku saja yang memikirkan jalan keluar untuk kekacauan yang dj buat oleh cucuku itu." Dengan berkacak pinggang, Robert memikirkan solusi, apa yang harus dia katakan kepada para koleganya tentang wanita asing yang William bawa tadi? Sedangkan Charles hanya terdiam tidak berani lagi untuk memberikan solusi pada A
last updateLast Updated : 2025-03-16
Read more

BAB 50 - Hinaan

Robert memerintahkan anak buahnya untuk membubarkan pesta yang bahkan belum di mulai dengan alasan kesehatannya yang menurun. Pria paruh baya itu melakukan hal itu karena belum siap jika semuanya tahu akan keberadaan Selena. Hatinya belum bisa menerima wanita asing yang tidak jelas asal usulnya. Semua kolega bisnis yang begitu menghormati Robert, tanpa mengeluh apapun mau menuruti untuk pergi dari pesta tanpa bertanya apapun walau mereka ingin tahu siapa wanita yang di bawa oleh pewaris W&M group itu. Bukan level mereka untuk menggunjing masalah pribadi seseorang, terlebih Keluarga Robert bukanlah keluarga biasa. Selama hal itu tidak mengganggu Bisnis mereka, hal itu bukan masalah besar bagi mereka, hanya sekedar cukup tahu dan tidak akan membocorkan kepada media. "Maaf Bapak dan Ibu yang kami Hormati, pesta ulang tahun Pak Robert harus di sudahi sampai di sini karena kesehatan beliau yang tiba-tiba menurun," jelas juru bicara Robert pada kolega bisnis yang hadir di pesta
last updateLast Updated : 2025-03-19
Read more
PREV
123456
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status