All Chapters of REVENGE OF MY HUSBAND: Chapter 21 - Chapter 30

61 Chapters

RMH 20 || ALASAN

Fiorella mengerjabkan matanya perlahan, ia mendudukkan tubuhnya dan bersandar di kepala ranjang. Ia menatap kamar yang sudah dua hari ini ia tempati.Segera, Fiorella menyibakkan selimutnya lalu memasuki kamar mandi. Ia keluar hanya dengan berbalutkan selembar handuk, gadis itu memasuki walk in closet yang sudah tertata rapih dengan baju-baju serta keperluannya. Ia meraih dress peach dengan sedikit garis yang transparan di perutnya hingga perut gadis itu terlihat.Ia meraih heels dengan warna senada lalu keluar dari walk in closet. Ia mendudukkan tubuhnya tepat di depan meja rias, ia tatap pantulan dirinya di cermin. "Kau harus kuat untuk melawan Christian, jangan takut Fio!" tekadnya dengan menghembuskan napasnya kasar. Fiorella memoles wajahnya cantik, ia memakai heelsnya lalu meraih dompetnya. Setelah selesai, ia keluar dari kamarnya dan menjalankan kakinya menuruni tangga dan berakhir di meja makan."Ada yang bisa aku bantu?" tanya Fiorella pada salah satu maid yang berkutat di p
Read more

RMH 21 || KELEMAHAN

Kini Fiorella membalutkan tubuh polosnya dengan selimut putih di kamar megah Christian. Fiorella masih menangisi hidupnya yang begitu tragis. Ya, Christian telah mengambil hal yang sangat berharga untuk dirinya, bahkan Fiorella saat ini tak menghentikan tangisannya.Pikirannya berkecamuk, ia memikirkan mengapa orang tuanya begitu tega dengan menyembunyikan hal sebesar ini. Kenyataan bahwa daddy dan kakak bahkan Reoxane adalah seorang mafia kelas kakap berhasil membuat Fiorella terganggu. Ia memukul kepalanya berkali-kali, dadanya sesak di dalam sana.Walaupun Christian adalah suaminya namun ini sama sekali bukan impiannya, ia ingin bahagia dengan suaminya. Tapi lihatlah, takdir seakan benar-benar mempermainkannya. Wanita itu menatap sekeliling kamar Christian, ia menatap pintu yang sedari tiga menit yang lalu sudah di lewati sang empu kamar. Ya, Fiorella merasa ia sama seperti seorang jalang. Dipakai lalu dibuang begitu saja bak sampah.Tangisnya kembali menderas kala mengingat semua
Read more

RMH 22 || TANTANGAN

Christian menatap pria yang sudah lima jam ini ia gantung dengan posisi terbalik. Ia menatap pria itu lalu dengan sangat kejam ia menembak tali yang menggantung salah satu kaki pria itu hingga terlepas seketika. Pria itu tersadar, ia menatap Christian dengan wajahnya yang sudah sangat menunjukkan kesakitan. "Ku mohon, l-lepaskan aku," lirihnya pelan terdengar.Christian mendudukkan tubuhnya pada kursi yang berhadapan langsung dengan pria itu. Ia lalu meraih pisau lipat dari saku celananya. Ia mengukir sesuatu di leher pria itu, sedikit lagi akan mengenai nadinya. Pria itu meringis menahan sakit, lalu ia menatap Christian. "A-aku akan lakukan apapun untukmu ... Tapi ku mohon, l-lepaskan aku," lirihnya lagi. Christian meraih pisau lipatnya lagi, ia memotong tali di kaki kanan pria itu hingga pria itu terjatuh dengan keras ke lantai. "Katakan kau akan bergabung denganku dan kita akan bekerja sama menjatuhkan Regnarok!""Baik, aku akan bergabung denganmu.""Perintahkan pasukanmu Nirvana
Read more

RMH 23 || DERITA

Fiorella menjalankan kakinya menaiki tangga dan berakhir di ambang pintunya. Wanita itu menatap Christian yang tengah berbaring di ranjang kamarnya. Ia mengernyitkan dahinya bingung, untuk apa Christian berbaring di sana? Dan lagi dimana tas miliknya? Fiorella menjalankan kakinya memasuki kamar bernuansa gelap milik Christian yang saat ini di tempati olehnya. Ia menatap Christian dan sedikit menggerakkan lengan keras pria itu. "Bangun, kenapa kau disini?" tanya Fiorella dengan nada datarnya."Kenapa aku ada disini? Jangan menanyakan hal bodoh! Sudah jelas ini kamarku juga.""Kamar mu tepat di samping kamar kekasihmu.""Jangan bahas Julia lagi diantara kita," ujar Christian seraya bangkit dari baringannya dan menatap Fiorella."Kau sendiri yang membawa wanita itu tepat diantara hubungan kita," ucap Fiorella tak mau kalah."Oh, jadi sekarang kau berupaya mendebatku?!""Maaf Tian, tapi ku rasa alangkah lebih baik jika kau menemui kekasihmu. Bayangkan saja ia mungkin berpikir yang tidak-t
Read more

RMH 24 || DINGIN

Fiorella menatap suaminya lekat, ia memandang Christian datar. "Kau meminta maaf?""Seperti yang kau dengar.""Untuk apa?"Christian mendirikan tubuhnya, ia menatap Fiorella dengan mengangkat satu alisnya. "Aku akan keluar." Christian membalikkan tubuhnya, namun langkah kaki pria itu terhenti kala mendengar suara Fiorella."Kemana?" Pria itu menghembuskan napasnya lembut, menolehkan sedikit kepalanya menatap Fiorella. "Pantry, mencari makanan untukmu.""Tapi_""Tak terima penolakan!" final Christian seraya melanjutkan kakinya keluar dari kamar Fiorella.Tepat setelah sampai di pantry, Christian langsung bergerak dan memasak untuk Fiorella. Bagaimana pun pria itu membenci wanita yang berstatus sebagai istrinya, namun tetap saja ada sedikit rasa sesal ketika melihat wajah penuh luka Fiorella. Selepas memasak, Christian berjalan menelusuri lorong menuju kamar Fiorella namun langkah kakinya terhenti kala tangannya di tarik hingga ke sudut ruangan. "Kenapa kau tampak khawatir padanya?!""
Read more

RMH 25 || TAWARAN

"Apa yang kau butuhkan, Mr. Xander?" balas Sergio seraya membalikkan tubuhnya menatap Christian dan Liam dengan tatapan memicing."Aku perlu kau untuk sedikit mengganggu Leonardo.""Jangan repotkan dirimu dengan berusaha menentang Regnarok Mr. Xander.""Maksudmu?" Sergio berjalan dengan memasukkan satu tangannya di saku celana lalu duduk di sofa yang ada di tengah tengah ruangan."Kau tau betul posisi Regnarok di meja tertinggi. Kita tak bisa menggesernya semudah itu.""Aku tak memintamu untuk melengserkannya Sergio. Aku hanya ingin kau sedikit mengganggu Leonardo.""Well, kau keras kepala rupanya.""Itu terserah padamu Sergio, aku hanya ingin kita bekerja sama.""Apa yang bisa aku dapatkan jika aku berhasil menolongmu?""Kau akan dapatkan apapun. Aku dengan senang hati akan membantumu agar menjadi salah satu unsur terpenting di Highest table.""Apapun?'"Ya, apapun.""Baiklah, kurasa penawaran yang cukup sulit untuk di lewatkan.""Jadi, bagaimana?""Ya, aku akan sedikit bermain denga
Read more

RMH 26 || KEJAM

Christian menatap penuh kekejaman pada seorang pria yang tengah tak sadarkan diri di bawah kakinya saat ini. Christian menatap Liam dengan ujung matanya. "Dia adalah tersangka yang pertama Tuan, kami sudah berhasil mencari tau dia setelah ia meninggalkan jaket yang terdapat sidik jarinya.""Kau yakin dia pelakunya?""Kami sedang berusaha mengulik lagi kebenarannya Tuan, karena bisa saja dia adalah suruhan seseorang.""Ya, kau benar." Christian mendudukkan tubuhnya di kursi lalu ia meraih pistol di saku jasnya lalu menodongkan ujung pistol itu tepat ke arah paha pria di bawahnya.Dor!Pria yang tak sadarkan diri itu perlahan meringis kesakitan. Ia tersadar namun tatapannya langsung mengarah pada Christian yang duduk dengan wajah datarnya namun terlihat sekali kilatan kebencian di netranya. "Katakan siapa yang menyuruh mu!""A-aku_""Katakan!""Maaf Tuan, T-tapi aku_" Christian bangkit, ia langsung meraih sebuah obor dan menyalakannya."Katakan atau aku akan membakar tubuhmu hidup-hidup
Read more

RMH 27 || TAK BISA KEHILANGAN

Christian langsung menggendong tubuh Fiorella dan dengan sedikit berlari ia keluar dari mansion. "LIAM! LIAM!" Liam berlari dengan cepat dan ia sedikit membeku saat melihat Nona-nya dalam keadaan yang mengkhawatirkan."Siapkan mobil!""Baik." Christian berlari kecil memasuki mobilnya disusul oleh Liam yang menyetir mobil itu.Christian langsung melepas jas dan melepaskan kaos hitam yang sedang ia pakai, menyobeknya memanjang dan ia lilitkan di pergelangan tangan kanan Fiorella. Setelah itu Christian kembali memakai jasnya, ia masih setia menatap wajah pucat Fiorella yang berada di bahunya. Christian meraih tangan kiri wanita itu, ia genggam lembut dan meremasnya pelan. Tak sadar Christian mengecup tangan kiri Fiorella lembut. "Ku mohon bertahanlah," mohon Christian dengan suara rendahnya.Sesampainya di rumah sakit, Christian langsung membawa Fiorella menuju lobby dan segera disambut beberapa suster di sana. Christian merebahkan tubuh Fiorella di atas brangkar dan ikut mengantarkan is
Read more

RMH 28 || KASUS

Fiorella turun dari brangkar-nya, wanita itu menatap Liam dengan tatapan datarnya. "Kenapa tidak Christian yang menjemputku?""Tuan sedang ada urusan nona, anda akan aku antarkan.""Baiklah." Fiorella menduduki kursi roda yang sudah disiapkan, Liam perlahan mendorong kursi roda itu keluar dari ruangan Fiorella dan keluar dari lobby rumah sakit memasuki mobil putih gading milik Christian. Di dalam perjalanan, Fiorella hanya diam menatap jalanan Seattle yang tengah dibasahi hujan yang cukup deras. berkecamuk, apa yang dikatakan oleh Christian benar. Ia tak bisa berdiam melawan Christian, ia bisa melawan pria itu dengan sifatnya yang dahulu. Oleh karena itu ia harus kembali menjadi dirinya sendiri, menjadi Fiorella yang tak takut dengan apapun, Fiorella yang berani menegakkan harga dirinya tak diinjak-injak oleh siapapun. Liam memberhentikan mobilnya, ia menolehkan kepalanya menatap Fiorella. "Nona, kita sudah sampai." Fiorella mengalihkan atensinya pada Liam, ia mengangguk paham. Per
Read more

RMH 29 || PERMINTAAN

Christian tersenyum sinis melihat pergerakan Fiorella yang menjelaskan pada awak media mengenai rencana Julia. Manik pria itu terus menatap layar komputernya yang menunjukkan Fiorella tengah terduduk dengan memijit pelipisnya. "Tuan?" Christian menolehkan sedikit kepalanya menatap Liam yang sudah berdiri di sampingnya dengan menundukkan kepalanya."Ada apa Liam?""Apa anda tak berniat membalas Nona Julia?""Balasan?""Ya Tuan, atas apa yang telah ia lakukan terhadap kita.""Liam, ia sudah mendapatkan balasannya sekarang mungkin headline berita sudah terisi oleh wajah dan kasusnya, itu sudah lebih dari cukup.""Baik Tuan." Christian mendirikan tubuhnya, ia menatap Liam sekilas lalu pergi keluar dari ruangan pribadinya menuju ruang konferensi.Ceklek!Christian mendorong pintu itu dengan perlahan, namun yang di dalam seakan mengabaikan kehadirannya saat ini. Di depan sana, Fiorella tampak tenang dengan menajamkan matanya seraya melepaskan blazernya menyisakan crop top yang menutupi tubu
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status