Semua Bab Jerat Cinta Tuan Mafia Salvatore: Bab 191 - Bab 200

207 Bab

5. Penolakan Luca

Luca bergegas mengemudikan mobil pergi ke penginapan Anne setelah diberitahu oleh Markus jika Zeze baru saja mencium pria. Jantung Luca berdegup kencang dan tentu saja ia sangat kuatir jika pria yang dicium Zeze bisa tewas jika tidak segera diberikan pertolongan. Freyaa tak akan berbaik hati begitu ringan membantu, kecuali orang-orang yang ia kenal dekat. "Zee ..." Luca langsung datang ke ruangan makan di penginapan Anne, napasnya memburu dan sorot matanya terlihat sangat kuatir. Zeze terkejut, spontan berdiri dari duduknya begitu melihat kedatangan Luca, "Ada apa? Paman terburu-buru, apakah terjadi sesuatu?" Luca menempelkan telapak tangannya yang dingin ke pipi Zeze, merengkuh pundak keponakannya itu erat-erat, "Jangan kuatirkan apapun. Semuanya akan baik-baik aja." bisiknya sangat pelan. Mendengar perkataan Luca, Zeze langsung merenggangkan pelukan pamannya tersebut, "Apanya yang kuatir dan baik-baik saja?" 
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-03
Baca selengkapnya

6. Janji Zeze Untuk Freyaa

"Kau menyakiti perasaannya." Markus mendesah memandang Luca yang menyapu kasar wajahnya dengan telapak tangan. "Harusnya jika kau cemburu atau tidak suka, ajak dia bicara baik-baik. Bukan langsung menolak seperti tadi." tambah Markus menasehati Luca. "Kau tdak tau apa-apa, Markus!" Luca sudah berdiri, menumpukan kedua telapak tangannya ke atas meja dan memajukan wajah ke depan Markus, "Pria itu, Pierre Bastien ...dia adalah pria yang rumit! Menurutmu kenapa pria dewasa seperti dia belum menikah?" Markus menggedikkan kedua bahunya cuek, "Aku juga masih sendiri belum menikah sewaktu seusia dia ..." "Ya, itu karena kau hanya ingin bersenang-senang dengan banyak wanita. Pria itu juga sama! Aku mengenalnya dan sangat mengenalnya dengan baik!" potong Luca cepat.Markus menggosok ujung hidungnya dan tersenyum masam mendengar perkataan Luca. Tidak banyak yang tahu kenapa Markus menolak menikah dan bahkan ia pernah menjalin hubungan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-04
Baca selengkapnya

7.

Zetha mengerutkan alisnya memandang wajah muram Luca, "Kesalahan apa yang kau lakukan? Kau akhirnya khilaf dan meniduri Megan?" "Itu konyol! Aku tak mungkin melakukan kebodohan seperti itu!" dengkus Luca cepat, lalu menghadap Luciano yang diam tetapi jelas menunggunya bicara. "Aku menegur Zeze ..." Luca menceritakan apa yang diberitahukan oleh Markus sehingga ia bergegas pergi ke penginapan Anne dan berkata jika ia menolak hubungan Zeze bersama Pierre Bastien. "Aku bersalah, aku membentaknya keras dan ...Zeze membalasku dengan mengatakan jika ia keturunan Johnson, bukan gadis Salvatore." Baru saja Luca menyelesaikan kalimatnya, Luciano sudah pergi keluar dari kamar mencari Zeze. Luciano sangat paham perasaan putrinya, meskipun ia sendiri pun juga masih belum rela jika Zeze mengenal pria secara spesial di luar sana. Di dalam kamar, Zetha belum berkomentar, hanya memandang Luca dengan tatapan rumit. Baru saja ia merasa b
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-05
Baca selengkapnya

8. Paman dan Keponakan

Setelah membeli gelang tali tiga warna dengan asesories batu alam dan pendulum untuk Zeze dan Freyaa, Dominic juga Simon ikut membeli gelang tali tiga warna tanpa asesories untuk mereka.Meski sudah mendapatkan gelang tali, Freyaa tetap ngotot menginginkan kalung berliontin lambang love seperti yang dipakai Zeze. Ketika Dominic melakukan pembayaran untuk kalung, sambil menggendong Freyaa ke depan kasir, diam-diam Simon membuka liontin kalung Zeze. Ia sama sekali tidak terkejut melihat ada photo Knox bersama seorang wanita di dalam liontinnya. "Jangan berpikiran macam-macam. Knox berkata dia pergi menjalankan misi dan ku lihat ia sangat menganggap penting kalung ini yang tak pernah ia lepaskan. Jadi aku memintanya agar nanti ia kembali bisa mengambilnya padaku." "Misi?" ulang Simon menyipitkan kelopak mata memandang Zeze. "Apakah tak ada misi? Aku dibohongi? Atau memang ada misi rahasia dari Paman Felix?" cecar Zeze menatap l
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-06
Baca selengkapnya

9. Kekuatan Zeze, Kekuatiran Zetha

Halaman samping penginapan terdapat hamparan landai ditutupi salju. Biasanya itu adalah lapangan untuk bermain tenis outdoor. Sekarang, menjadi tempat keluarga besar Salvatore bermain tarik tambang. Suara suporter para wanita bersorak riuh dengan semangat, keceriaan dan gelak tawa. Bahkan para pelayan keluarga Salvatore dan pelayan penginapan ikut menjadi suporter, bersorak-sorai. Entah siapa yang punya ide, para pria keluarga Salvatore untuk melakukan lomba tarik tambang di hamparan salju. Kenyataannya mereka para pria terlihat bersemangat. "Ah, tidak, kalian curang lagi!" Gerardo berteriak tidak terima karena sudah lima kali kalah berturut-turut. Kelompok Gerardo terdiri dari Massimo, Simon, dan Sandi berlawanan dengan kelompok Effren, Fernando, Rooney dan Timothy. "Ari, liat suamimu ...makin tua makin pengecut dia! Apakah kau ingin ganti suami? Akan ku carikan untukmu, pria yang tampan seperti aku!" Timothy tidak pernah menahan perkataannya menggoda Ariana terang-terangan di
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-07
Baca selengkapnya

10.

Sudah menjadi kebiasaan di keluarga Salvatore untuk makan bersama terutama pada saat sarapan atau makan malam. Tetapi sekarang mereka sedang lliburan, tentu saja makan siang pun menjadi sangat istimewa untuk semua orang berkumpul, makan bersama. Terdapat beberapa meja bundar ukuran besar, kapasitas delapan-sembilan orang untuk keluarga Salvatore makan siang juga beberapa meja bundar ukuran kecil. Massimo mendudukkan Michele depan meja bundar kecil, kapasitas lima kursi."Duduklah, aku mau bicara." Michele menarik lengan Massimo agar duduk di sebelahnya. "Katakan, ada apa? Sebentar, apa kau mau minum susu oat?" Belum sempat Michele menjawab, Massimo sudah menolehkan kepalanya memandang Cecilia di belakang, "Bisa ambilkan susu oat di pelayan untukku?" Cecilia menganggukkan kepala tanpa kata tetapi sorot matanya terlihat berbinar karena akhirnya Massimo mau meminta tolong padanya. Cecilia rela membuat dirinya dimanfaatkan oleh Massimo, dengan begitu ia bisa selangkah lebih dekat untu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-08
Baca selengkapnya

11. Kenakalan Zeze dan Michele

Seperti biasa, Zeze tidak bisa terlelap di malam hari. Setelah menidurkan Freyaa hingga pulas, mendengar suara dengkuran halus Simon dan Dominic di lantai atas yang menandakan kedua pria itu juga telah terlelap, Zeze berjalan pelan keluar dari kamar. Zeze hanya duduk sendiri pada sofa di lorong. Teringat pada Pierre yang kebal terhadap racun dalam tubuhnya juga rasa kenyal bibir pria itu yang membuatnya candu ingin mengulangi lagi. Tiba-tiba daun telinga Zeze bergetar dan ia tanpa sadar menegakkan tulang punggungnya duduk pada sofa. "Kau pikir bisa menghalangiku mendekati Massimo, anak pungut?!" dengkus Cecilia menggetarkan tawa seraya berjalan menuju kamar Massimo, membawa sebotol jus segar. "Anak pungut aja belagu! Betapa bodohnya Luca Salvatore yang terperangkap pada drama palsumu!" tambah Cecilia masih menggerutu. Sudut bibir Zeze tersenyum samar. Telinganya bisa mendengar langkah kaki Cecilia tidak beraturan menje
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-09
Baca selengkapnya

12.

Setelah memastikan Veronica cukup istirahat di mansion, pagi ini Felix mengajak istri cantiknya itu pergi mengunjungi Lucy di istana. Felix baru saja membuka pintu penumpang, membantu Veronica turun dari mobil, tetapi teriakan anak-anak Lucy sudah membahana berlarian sampai ke halaman. "Bibi Nicca!" pekik Rayya langsung memeluk Veronica seakan Tuan Putri cantik itu telah sangat mengenal Veronica. Di belakang Rayya ada kembar tiga yang berlari terhuyung-huyung, berseru, "Pipi ...Niccaaa ..." Felix tergelak melihat keponakannya, "Dari mana kalian tau jika bibi kalian dipanggil Nicca?" "Freyaa." sahut Rayya sambil menggosokkan wajah lembutnya ke bagian perut Veronica. "Ya, ya ...Eyaa yang kasih tau." tiga anak kembar ikut berkata dan mengangguk serempak. Veronica sangat senang, bibirnya tersenyum lebar dengan mata menyipit indah, "Oh, kalian sangat manis sekali, cantik dan tampan-tampan!" "Bibi Nicca juga sangat cantik!" tukas Rayya seraya menggandeng lengan Veronic
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-10
Baca selengkapnya

13.

Luca mengerjapkan kelopak matanya, kemudian mengambil alih membopong Zeze yang mimisan, darah mengucur kental keluar dari lubang hidungnya. "Maafkan aku ..." bisik Luca merasa bersalah.Bagaimana tidak bersalah?Zeze bisa disebut sebagai keponakan kesayangannya Luca. Siapapun yang menyakiti Zeze, Luca tak akan segan melenyapkan orang itu. Tapi sekarang, ia sendiri yang melukainya, membuat tulang hidung Zeze sedikit bengkok terkena tinju sehingga darah kental mengalir keluar dari lubang hidungnyaBelum lagi ditambah memar pada pipi putih mulus Zeze. Menyakiti Zeze, sama dengan menyakiti diri Luca sendiri. Zeze mengelap darah yang keluar dari lubang hidungnya menggunakan punggung tangan, kepalanya menggeleng pelan menanggapi perkataan Luca. "Cepat panggil Zetha kemari. kenapa kau diam aja seperti orang mati otak di situ?" Luca berteriak, masih ada sisa-sisa amarahnya pada Massimo.Zeze memberikan tatapan pada Freyaa yang langsung mengerti. Freyaa menarik pergelangan tangan Massimo me
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-13
Baca selengkapnya

14. Gadis Tomboi

Zeze bergaya tengil, menjalin jari jemarinya di belakang kepala, berkata santai, "Sekarang semua orang sudah menikah, sepertinya aku juga mau menikah ahh ..." "Tidak!" Luca menjawab cepat perkataan Zeze. "Me-nikah?" Luciano dan Simon berkata serempak dengan kening berkerut dalam. Tetapi Jonathan menatap Zeze dengan pandangan antusias, "Benarkah?" Zeze menggerakkan dagunya maju mundur ke arah Jonathan, "Papa setuju?" tanyanya riang, tak mempedulikan wajah Luca yang memandangnya masam. "Aish ...kenapa paman tampanku berwajah kecut begini? Apakah cemburu jika aku akan menikahi seorang pra yang jauh lebih tampan darimu?" kekeh Zeze melingkarkan sebelah lengan ke pundak Luca. "Kau masih terlalu kecil, tunggu sepuluh tahun lagi, baru boleh menikah!" "Apa?!" bukan Zeze yang menjawab melainkan Aghna, Anjo, Deristi, Ariana dan Susie histeris berkata serempak. Zetha hanya bisa berdecih melihat sifat over protektif adik lelakinya terlihat jauh melebihi Luciano Sky. Tetapi sebenarnya Lucia
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-14
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
161718192021
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status