Semua Bab Hasrat Salah Kamar: Bab 1 - Bab 10

21 Bab

Tanam Benih

“Aku gak mau nikah, apalagi punya anak. Kamu tahu kan aku ini model papan atas yang dituntut untuk selalu tampil sempurna? Jadi, aku gak bisa menerima tawaranmu ini.”Bibir bervolume dipoles gincu merah menggoda itu baru saja melontarkan sebuah penolakan terpedas yang dirasakan oleh pria di depannya. Alex Alison, pria tampan kaya raya dengan segala pesona yang ia miliki mampu memikat hati wanita manapun yang melihatnya, tak terkecuali Dea. Model papan atas yang namanya sedang menjadi perbincangan publik karena kepiawaian dalam berpose juga berakting di depan kamera.“Kalau tidak ada yang ingin dibicarakan lagi, aku permisi,” kata Dea kemudian beranjak dari tempatnya.“Kamu menolakku hanya karena pekerjaan?” kata Alex menahan niat Dea untuk pergi. Setelah lama bungkam akhirnya Alex buka suara. Sebelah tangannya yang tergeletak di atas meja terkepal erat menahan malu dan gengsi yang dirampas habis akibat penolakan wanita di hadapannya.Dea mengangguk penuh rasa yakin, kemudian berkata,
Baca selengkapnya

Si Tampan Tanggung Jawab

Alex mengalihkan pandangannya pda Reza dengan gerakan kaku. Kini dirinya bagaikan seorang mayat hidup yang tak bisa menerima kenyataan yang ada.Sedangkan Reza, pria itu sama sekali belum mengerti situasi yang tengah terjadi. Dengan polosnya ia berkata,“Gue melakukan apa yang lo perintah. Dia wanita yang lo maksud ‘kan?” kata Reza.Kedua tungkai yang menopang tubuh Alex seketika lemas. Berbagai bayangan kemungkinan muncul di kepalanya. Ia menggeleng lemah dengan wajah mendung.“Bukan dia cewek yang gue maksud,” ucapnya hilang gairah. Membayangkan benihnya tumbuh di rahim wanita itu seketika membuat sekujur tubuh Alex meremang.Benihnya tumbuh di rahim yang salah.Satu kalimat yang cukup mampu menghantam mental Alex saat ini.“Alex, apa yang kamu lakukan di sini?”Deg!Sebuah suara yang sangat Alex kenali tiba-tiba muncul dari arah luar ruangan. Ia menoleh dan mendapati Dea melangkah masuk menghampirinya.“Dea?”“Ya, kenapa kamu di sini? Siapa dia?”Pandangan Dean mengarah pada sosok
Baca selengkapnya

Tamu Tak Bertuan

Wanita di hadapan Alex kini menggeleng lemah. Seolah tak percaya dengan informasi yang baru saja menyusup ke telinga.“Gak, kamu hanya mempermainkanku ‘kan?” kata wanita itu mulai histeris.Baik Alex maupun Reza melemparkan pandangan penuh tanya.“Apa maksudmu?” tanya Reza tak terima.“Ya, kalian itu memanfaatkan situasi! Entah apa yang terjadi padaku sebelumnya, salah satu dari kalian pasti sedang mencoba mengeruk keuntungan dariku. Iya ‘kan?” Lagi, wanita itu kembali meronta. Kini posisinya sudah berubah menjadi duduk. Selang infus yang sedang tertanam di tangannya mengikuti pergerakan wanita itu yang cukup brutal.“Aku mau pulang! Kalian sudah gila.”Di seberangnya, Alex melihat tingkah pongah wanita yang menjadi korban atas rencananya itu dengan tatapan sedingin es. Ia tak akan terpengaruh oleh setiap drama yang coba dipertontonkan oleh wanita ini.Cih. Andai ia tidak mengingat ada benih yang telah ditanam di rahim wanita dengan panjang rambut sebahu itu, mungkin saat ini Alex sud
Baca selengkapnya

Satu Syarat

Alex tercengang melihat siapa orang yang bertamu di rumahnya saat ini. Seorang wanita dengan tinggi badan semampai, kecantikannya tak kalah jauh dengan Dea–wanita yang selama ini dipuja oleh Alex.Wanita itu memaku tatapanya tepat di kedua manik indah milik Alex, sorotnya seolah menghipnotis pria itu untuk balik menatapnya lekat. Namun, sayangnya, wanita di hadan Alex saat ini bukanlah seorang wanita yang diinginkan Alex dalam kehidupannya.“Dari mana kamu tahu rumahku?” tanya Alex setelah sebagian ruhnya mulai kembali ke alam nyata.“Tidak penting darimana aku tahu rumahmu. Aku ingin kamu menjelaskan padaku apa yang sebenarnya terjadi. Aku tidak mengenalmu sama sekali. Pertemuan tadi juga adalah pertemuan pertama kita. Bagaimana bisa kamu bersedia untuk menikahi aku secara tiba-tiba?” cerocos wanita itu tanpa henti.Jika Alex tak ingat siapa lawan bicaranya saat ini sudah pasti wanita itu sudah menjadi santapan empuk amarahnya.Alex menyapu pandangannya ke sekitar. Khawatir ada oran
Baca selengkapnya

Godaan Nafsu

“Ayo, Lex. Jangan bengong aja. Lo niat tanggung jawab Tidak?” bisikan Reza yang duduk di samping Alex menyadarkan pria itu pada sebuah kenyataan yang sejujurnya dielak oleh Alex. Kini, Alex sudah duduk di hadapan penghulu dan wali nikah yang mana adalah ayah dari wanita bernama Alea itu. “Apa ada masalah , Nak Alex?” tanya pria paruh baya dengan garis wajah mirip putrinya. Alex menggeleng cepat kemudian menghela napas berat berusaha menetralkan perasaan bergejolak di dadanya. “Tidak, pak. Ayo kita mulai.” Penghulu mengulurkan tangannya di depan Alex. Ia pun menyambutnya dengan mantap seraya mempersiapkan diri untuk mengucap janji suci pernikahan. Acara pernikahan ini dilaksanakan secara privat. Hanya orang-orang tertentu yang diundang untuk menjadi saksi dan tamu. Setelah melewati diskusi cukup panjang, disinilah Alex berada. Semua mata kini tertuju padanya yang tampil gagah mengenakan setelan jas putih dan peci warna senada. Wajahnya yang merupakan campuran Jerman dan Jawa itu t
Baca selengkapnya

Apa Itu Cemburu?

Berulang kali Reza membujuk, keras kepala Alex memang tak pernah bisa dikalahkan oleh apapun. Setelah menimbang-nimbang, pria itu tetap memilih urusan pekerjaannya dan meninggalkan sang istri. Kini Alex tengah disibukkan dengan tumpukkan dokumen yang perlu ia tanda tangani. Tiba-tiba, hatinya tergerak untuk membuka akun sosial medianya tanpa sebuah alasan. Ia menggulir layar menikmati tampilan foto-foto estetik yang dipamerkan teman dan para koleganya. Hingga sebuah foto muncul, jemari yang sebelumnya bergerak lihai terasa kaku dan mati rasa. Postingan dari Dea. Tampak wanita itu tengah memeluk erat tubuh seorang pria yang sedang duduk berdua di pinggir pantai. Hati Alex memanas melihat pemandangan yang tak pernah ia kira sebelumnya. Ini pertama kalinya Dea memposting foto diri bersama seorang pria. Bahkan, hampir setiap hari Alex berada di samping wanita itu, Dea tak pernah sekalipun mengajaknya untuk berswafoto. Hari-hari mereka lalui tanpa kenangan yang tertinggal. “Sialan! Siap
Baca selengkapnya

Makna Dibalik Kewajiban

Pertanyaan Alex seketika langsung membuat Alea salah tingkah. Di hadapan pria itu ia terpaku. Alex yang menyadari sang istri tengah menatapnya kagum tersenyum miring lantas memasuki area kamar mandi lebih dalam.“Kamu kagum dengan tubuhku kan?” kata Alex menggoda. Senyum miring itu tak pernah lepas dari wajah tampan blasteran Indonesia dan Jerman. Wanita manapun tak mungkin bisa mengelak ketampanan Alex barang sedetikpun.“Tidak, aku terkejut mas tiba-tiba datang,” jawab Alea setengah berbohong. Wanita itu menggerak-gerakkan tangannya di sisi tubuh ramping itu grogi.Hening beberapa saat, tak satupun dari mereka mencoba untuk membuat situasi mencair. Alea terfokus pada beberapa titik di tubuh Alex yang menarik perhatiannya sejak pria itu ada di sekitarnya. Sedangkan Alex, sibuk menatap sang istri yang terlihat menggoda dengan dress tidur berbahan tipis. Sepertinya Alea memang berniat untuk menggodanya secara tersirat.Sama-sama terpukau dengan tubuh satu sama lain, tak disadari bany
Baca selengkapnya

Tekad Penuh Ambisi

“Kamu yakin hanya mau beli itu saja? Tas kamu tidak mau ganti?”Alex memandangi wajah cantik wanita di sampingnya ini dengan terheran-heran. Tidak biasanya Dea akan menolak pemberiannya ketika mereka pergi belanja bersama. Wanita yang mengenakan dres bunga selutut itu mengangguk yakin, bak maskot restoran.“Ya, aku belum membutuhkan apapun saat ini,” kata Dea.Alex mengangguk kemudian mengajak Dea untuk keluar dari toko.Hari ini Alex sengaja mengajak Dea untuk pergi berdua. Layaknya sepasang kekasih, Alex memperlakukan Dea bak ratu dengan membelikannya banyak barang. Namun, apa yang dilakukan Alex justru semakin membuat wanita itu seolah menghindarinya.Alex memaku pandangannya tepat di netra indah miliknya. Memperhatikan Dea yang tengah menikmati ramen yang ia pesan.“Dea, apa aku boleh bertanya?” tanya Alex memberanikan diri mengutarakan isi kepalanya. Wanita di hadapannya menghentikan suapan kesekian ke dalam mulutnya balas memandang Alex penuh tanya kemudian berkata,“Tanyakan s
Baca selengkapnya

Digoda Istri

Alex keluar dari kamar mandi hanya mengandalkan sehelai handuk yang melingkar sebatas pinggang hingga ke lutut.Tangannya hendak meraih gagang pintu lemari untuk mengambil piyama tidur tetapi niatnya terhenti ketika melihat Alea tengah terbaring di atas tempat tidur menonton serial drama Korea di ponselnya.Seketika itu pula jantung Alex mulai ber marathon. Entah apa maksud tubuhnya menciptakan reaksi gila seperti sekarang. Wanita itu menoleh ketika menyadari kehadiran Alex yang mematung di tempatnya dengan pandangan kosong.“Mas sudah selesai mandinya? Ini aku sudah siapkan piyamanya,” kata Alea seraya bangkit dari posisinya. Gerakan Alea yang tergesa-gesa membuat ujung piyama satinnya tak sengaja tersingkap. Menunjukkan area intim yang paling dijaga selama ini.Kedua mata Alex tentu menangkap pemandangan indah di depannya. Untuk beberapa saat Alex terpaku pada satu titik yang terlihat begitu menggoda.Menyadari Alex tengah menjamah tubuhnya lewat tatapan penuh gairah, Alea langsung
Baca selengkapnya

Disangka Memuaskan, Tapi Nyatanya..

Kedua manik mata Alex membola. Wajah sang istri maju semakin dekat hingga deru napasnya menerpa kulit Alex.Bukan ia khawatir dengan apa yang akan dilakukan oleh Alea. Namun, pesona wanita itu terlalu kuat untuk diabaikan membuat Alex tersihir.Semakin dekat…Semakin dekat..Cup!Bibir Alea kini menempel tepat di atas bibir Alex. Pria itu membeku dengan sepasang mata yang menunjukkan sorot terkejut.Aliran darah Alex semakin menderu ketika Alea mulai menggerakkan bibirnya mencoba menerobos pertahanan Alex.Tunggu, bukankah adegan seperti ini seharusnya dikepalai oleh Alex?Alex bertanya-tanya.Kini, otaknya bekerja semakin keras untuk mencerna situasi di tengah gerakan bibir Alea yang semakin menggoda.Dua tangannya dikalungkan di leher Alex sambil memejamkan mata, Alea terlihat begitu menikmati permainannya. Setiap gerakan di atas bibir Alex kian menggodanya untuk melakukan lebih. Peduli setan dengan cap wanita jalang yang mungkin saja dilabeli Alex di dahinya.Cup!Lagi, Alea semaki
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123
DMCA.com Protection Status