Accueil / Romansa / Diculik Calon Adik Ipar / Chapitre 91 - Chapitre 100

Tous les chapitres de : Chapitre 91 - Chapitre 100

109

BAB 90: DARIUS JADI MAK COMBLANG?

Seorang pria tampan yang memiliki mata hitam misterius, baru saja turun dari taksi dengan senyum yang merekah di wajahnya, dia melangkah dengan semangat menuju pintu rumah keluarga Hartadi.Dia sengaja tidak mengabari keluarganya kalau dia memajukan jam keberangkatannya dari Jakarta, niat hati ingin memberi kejutan pada keluarganya. Jarinya hampir saja menekan bel saat pintu rumah itu tiba-tiba terbuka dan dia melihat Nick, sahabat adiknya, keluar dari sana dengan wajah kusut.“Hai Nick,” sapa Donny, si putra kedua yang akhirnya pulang untuk menghadiri pernikahan Kakaknya dengan teman kuliahnya.“Kak Donny?” seru Nick terkejut.“Mengapa kau begitu kaget melihatku?” tanya Donny sambil tertawa.“Masuklah, Kak. senyummu itu akan luntur begitu kau masuk,” kata Nick lesu sambil berjalan melewati satu-satunya orang di keluarga Hartadi yang tidak tahu kekacauan yang telah dibuat Darren.“Sepertinya ada masalah,” kata Donny sambil melangkah masuk ke dalam rumahnya. Dia tidak pernah menganggap
last updateDernière mise à jour : 2025-02-24
Read More

BAB 91: KOTA BATU

“Kau sudah menemukannya, Kak?” tanya Donny setelah dia masuk ke kamar Darius di jam delapan malam. Dia sudah mendengar garis besar kisah Darren dan Eloisa yang memang agak diluar nurul itu, dari Rosaline. Dia belum dengar saja yang dari Nick, mungkin dia bisa terkaget-kaget.Dia sulit mempercayai kalau Darren bisa menculik Eloisa Renata, yang dia kenal sebagai gadis pendiam dan sederhana. Cantik sih, tapi sepertinya agak membosankan dan kurang modis. Lagipula, dulu Elosia punya pacar, sudah pendiam, ada pawangnya lagi, jadilah dia dan teman-teman prianya memang tidak dekat dengan wanita itu.“Sudah,” kata Darius. Dia kembali menatap layar laptopnya setelah memastikan kalau hanya Donny yang masuk ke kamarnya.“Lalu?” tanya Donny yang yakin kalau Darius belum ingin memberitahu orang tua mereka keberadaan Darren. Lucas sedang mengejar mobil Darren yang katanya keluar di tol kota Malang, namun setelahnya, mobil Darren melalui jalan tikus yang tidak ada cctv lalu lintas, karenanya mereka a
last updateDernière mise à jour : 2025-02-24
Read More

BAB 92: MEMILIH BUNUH DIRI

“Bagaimana kau tahu kalau aku tidak melakukan apapun padamu saat kau tertidur sangat nyenyak semalam?” tanya Darren sambil tersenyum miring dan Eloisa memucat. Dia lalu memeriksa pakaiannya yang masih sama seperti kemarin dan mencoba merasakan apakah inti tubuhnya merasakan sakit? Tapi pakaiannya masih utuh, hanya sedikit berantakan, begitu juga inti tubuhnya tidak merasakan apapun selain kepingin pipis.“Kau bohong!” tuduh Eloisa.“Untuk apa aku berbohong? Aku sudah menculikmu seperti ini agar pernikahan kau dan Kak Darius gagal, mungkinkah aku melewatkan satu-satunya cara memastikan kau tidak akan menikah dengan Kak Darius?” tanya Darren dan Eloisa semakin panik.“Walaupun aku tidak menikah dengan Darius, aku juga tidak akan menikah denganmu!” kata Eloisa sambil menangis. Perkataan Darren barusan seperti menegaskan kalau pernikahannya sudah pasti batal, sedangkan dia tidak mungkin bersama dengan Darren setelah ini.“Mengapa kau tidak mau menikah denganku? Semua sudah seperti ini. Ak
last updateDernière mise à jour : 2025-02-26
Read More

BAB 93: KEMBALI KE KEDIAMAN HARTADI

Darren memarkirkan mobil di depan rumahnya. Dia keluar dari mobil bersamaan dengan Eloisa yang juga keluar dari mobil, mereka berjalan ke pekarangan rumah keluarga Hartadi bersama walau keduanya tidak mengucapkan apapun. Berbeda dengan Darren yang tenang karena dia sudah tahu apa yang menantinya, Eloisa sangat cemas, dia khawatir keluarga Hartadi akan salah paham terhadapnya.Pintu langsung terbuka sebelum Darren menekan bel dan terlihatlah Lucas disana yang menatap pasangan itu tanpa ekspresi. Semalam Rosaline menyuruhnya kembali dan hanya meninggalkan beberapa anggotanya untuk memastikan Darren tidak kabur lagi.“Anda sudah ditunggu di ruang tamu,” kata Lucas.“Ya. Terima kasih, Pak Lucas,” jawab Darren. Dia lalu meminta Eloisa berjalan mengikutinya untuk masuk ke rumahnya. Langkahnya berhenti di depan ruang tamu keluarganya, disana ada Ayahnya, Ibunya, Kak Darius dan Kak Donny, yang sudah menunggunya dengan wajah datar. Lucas yang sudah memastikan Darren dan Eloisa masuk ke dalam r
last updateDernière mise à jour : 2025-02-26
Read More

BAB 94: HUKUMAN DARREN

CeklekBUM“Darren!” teriak Eloisa panik saat melihat tubuh Darren yang terlempar dan menabrak tembok. Dia ingin menghampiri Darren, tapi Darius masih menahan tangannya.“Eloisa, apa yang kau lakukan disini? Darius?” tanya Rosaline, orang yang baru saja memberikan tendangan maut pada Darren.“Aku membawanya untuk melihat Darren,” jawab Darius dan Rosaline mengerutkan kening.Sedangkan Eloisa, dia sedang memperhatikan Darren dengan khawatir. Wajah Darren penuh luka, bibir dan hidungnya mengeluarkan darah, pelipisnya juga terluka, pipinya bengkak sebelah. Itu baru wajah, belum tubuh pria itu. Dia sangat khawatir melihat kondisi Darren yang seperti ini!“Kak, bawa Eloisa keluar,” pinta Darren pada Darius dengan tatapan memohon. Dia tidak mau Eloisa melihatnya dalam tampilan yang mengenaskan, lebih mengenaskan dari ini, tepatnya.“Darren betul, tidak seharusnya kau membawanya kesini. Ini adalah area pribadi keluarga kita,” kata Rosaline sambil mengibaskan tangannya yang sudah dibalut kain
last updateDernière mise à jour : 2025-03-02
Read More

BAB 95: BOLEH DIBATALKAN SAJA, TIDAK?

“Apakah kau mau menikah dengan Donny?” tanya Rosaline pada Eloisa yang tercengang karena pertanyaan ajaib Rosaline. Eloisa yang sangat kebingungan, menoleh pada Donny yang entah tersenyum atau meringis padanya, atau sepertinya keduanya. Dia yakin Donny menawarkan diri hanya karena kasihan pada Darren, lihat saja senyum penuh ringisan itu.“A-aku menikah dengan Darren saja,” jawab Eloisa. Jika disuruh memilih salah satu, lebih baik dia menikah dengan Darren saja, karena Darius tidak mau menikah dengannya. Padahal sebenarnya, dia boleh tidak memilih siapapun. Tapi tekanan yang diterimanya sekarang, membuatnya lupa akan hal itu.“Kau yakin?” alis Rosaline mengerut semakin dalam, dia menatap datar pada Darren yang masih diam, walau dalam hati Darren sangat bahagia karena Eloisa memilih dirinya, tapi dia tahu semua ini belum selesai, jadi lebih baik dia diam saja.“A-aku …” Eloisa galau. Dibilang yakin, sudah pasti tidak, tapi dia tidak bisa membiarkan Darren dipukuli Tante Rosaline lagi.
last updateDernière mise à jour : 2025-03-02
Read More

BAB 96: CALON ISTRI

“Tidak bisa! Tadi kau sudah bilang akan menikah denganku, jadi tidak boleh dibatalkan. Kalau sampai batal, nanti aku akan menculikmu lagi sampai ke pedalaman hutan belantara hingga kau tidak akan bisa kabur!” ancam Darren keras.“Kau masih berani!” marah Eloisa.“Tentu saja. Aku akan melakukan apapun agar kau menikah denganku!” jawab Darren pasti.“Sepertinya aku memang kurang menghajarmu,” kata Rosaline kesal. Bagaimana bisa putranya mengatakan hal semacam itu, di depannya dan suaminya!“Mama, kan, dengar sendiri tadi. Dia bilang dia mencintaiku, tapi mengapa sekarang dia mau membatalkan pernikahan kami!” adu Darren dengan puppy eyesnya yang sekarang terarah pada sang Ibu yang masih memelototinya.“Besok itu harusnya pernikahanku dengan Pak Darius, bukan denganmu!” desis Eloisa kesal.“Sudah jadi pernikahan kita sejak kau setuju menikah denganku!” keukeuh Darren dan Donny terkekeh, yang membuatnya menjadi pusat perhatian di meja itu.Dua orang di meja itu sekaku papan, yang satunya l
last updateDernière mise à jour : 2025-03-02
Read More

BAB 97: PANGGILAN SAYANG

“Darren,” panggil Eloisa setelah mereka hanya tinggal berdua.“Ya, sayang?” jawab Darren manis yang membuat Eloisa mendelik.“Jangan memanggilku, begitu,” tolak Eloisa.“Kenapa? Kan kita besok akan menikah, jadi kau juga harus memanggilku, sayang,” kata Darren dan Eloisa menatap ngeri pada Darren.“Ayo, dicoba, Darren sayang,” Darren memberi contoh dan mengabaikan ekspresi wajah Eloisa.“Berhenti bicara seperti itu!” kata Eloisa memegang kepalanya yang tiba-tiba sakit. Dia benar-benar sakit kepala dengan kelakuan Darren dan pemikiran untuk menikah dengan pria itu. Sebelum ini, Darren tidak bertingkah seabsurd ini, mengapa sekarang jadi begini?“Tidak masalah kalau kau mau memanggilku dengan sebutan yang lain, honey, hubby, dear, cinta, yeobo …” Darren tidak bisa melanjutkan ucapannya karena Eloisa sudah menutup mulutnya dengan kedua tangannya.“Kita memanggil dengan nama kita masing-masing saja!” kata Eloisa tegas.“Tidak mau. Kita kan besok …” jawab Darren.“Diam!” marah Eloisa frusta
last updateDernière mise à jour : 2025-03-02
Read More

BAB 98: SEWA JAS

“Mau mengganti celana. Masa, ke rumah sakit dengan celana berdarah-darah,” jawab Darren sambil menunjukkan celana ganti yang sudah dia ambil dari lemari tadi.“Bilang dulu, dong!” omel Eloisa sambil membalik tubuhnya dan Darren tertawa karena berhasil menggoda Eloisa. Walau dia membuka celananya, dia kan masih pakai celana boxer.“Besok juga akan lihat semuanya sampai ke dalam-dalamnya,” goda Darren.“Aku menunggu diluar saja!” kata Eloisa sambil membuka pintu. Wajahnya sudah semerah tomat saat mendengar kalimat vulgar Darren.“Ayo. kita berangkat. Sekarang sudah siang dan banyak tempat yang harus kita datangi,” kata Darren sambil merangkul bahu Eloisa, dia ternyata bisa menggunakan celana dengan sangat cepat. Dia sangat senang karena sekarang Eloisa bisa dia rangkul dan peluk semaunya. Semua rasa sakitnya sepadan dengan apa yang dia dapatkan!Saat keluar rumah, Lucas sudah menunggu mereka disana. Pria itu lalu menyerahkan ponsel dan perlengkapan milik Darren yang sebelumnya ada di mo
last updateDernière mise à jour : 2025-03-07
Read More

BAB 99: Take Me Out?

“Broken white,” jawab Eloisa berlagak tidak peduli pada tatapan syok Maya.“Mbak, pilihkan jas yang senada dengan gaun calon istriku ini, dong,” kata Darren pada Maya. Walau awalnya sangat terkejut, ditambah dengan perkataan Darren barusan, dia tetap menyahut dengan sopan.“Se-senada dengan gaun Bu Eloisa?” tanyanya memastikan.“Iya. yang paling mirip, ya,” jawab Darren sambil tersenyum.“Baik, Pak Darren,” jawab Maya yang langsung memperhatikan jas-jas berwarna broken white dan akhirnya memilih dua stel yang menurutnya cocok dipadankan dengan gaun Eloisa, lalu mengeluarkannya dari gantungan dan menunjukkannya pada Darren. Dalam hati dia berpikir kalau mungkin pria kaku yang kemarin mengambil jas tiba-tiba kabur sehari sebelum pernikahan dan pria di depannya ini adalah mempelai pengganti. Maklum, otaknya sudah sedikit konslet karena kebanyakan membaca novel roman online.“Menurutmu, bagusan yang mana, sayang?” tanya Darren pada Eloisa.“Kau coba saja mana yang pas di tubuhmu,” jawab E
last updateDernière mise à jour : 2025-03-07
Read More
Dernier
1
...
67891011
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status