Semua Bab Pendekar Bukit Meratus: Bab 521 - Bab 530

536 Bab

Bab 521: Bafin Patah Hati

Kali ini Bafin nekat saja, dia masih yakin Putri Aura juga mencintainya. Apalagi selama ini perhatian sang putri padanya sangat jelas dari sikap si jelita ini di matanya. Putri Aura terdiam sejenak, dia lalu menarik nafas panjang seakan kumpulkan kekuatan hatinya, sikap Bafin ini memang lancang.Tapi inilah gaya asli Bafin, yang tak suka berpura-pura dan selalu bicara apa adanya.“Bafin…sejujurnya..aku memang sangat menyukaimu…ta..?”“Putri kalau begitu, kita harus menghadap ayah dan ibu angkat, kita akan bicara soal ini…!” potong Bafin spontan.Wajahnya berbinar-binar, Putri Aura pun sampai kagum menatap betapa tampannya wajah Bafin kalau sudah begini, ketampanan Bafin ini sudah jadi buah bibir seluruh gadis-gadis di Lembah Rajawali.“Tunggu dulu Bafin, selesaikan aku bicara,” sela Putri Aura sambil menepis tangan Bafin yang ingin memegang tangannya, Bafin-pun kontan terdiam.“Bafin…memang, aku memang menyukaimu..tapi tidak….mencintaimu, aku sebenarnya mencintai Abang Durga!”Deg…ja
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-01
Baca selengkapnya

Bab 522: Jati Diri Bafin Terbongkar

Setelah diam sejenak seakan kumpulkan kekuatan, akhirnya Pendekar Putul akui masalalunya ini. “Memang ku akui…sebelum dengan Putri Arumi, aku lama berhubungan dengan wanita bernama Nyai Sawitri dari Kampung Ilung, di Pegunungan Meratus bagian Tengah, mantan selir dari Pangeran Busu, bekas Temanggung Tapanas, kenapa paman bertanya soal itu?Plakkk…Pangeran Boon Me menepuk pahanya, hingga bikin kaget Pendekar Putul.“Tak salah lagi, si Bafin itu anak kandungmu Arya, dengan Nyai Sawitri pastinya!” ceplos Pangeran Boon Me.“Bafin…siapa si Bafin itu?” tanya Pendekar Putul yang kini kebingungan sendiri.“Siapa kalau bukan orang yang kamu tanyakan tadi, remaja berbaju abu-abu yang sangat cepat berlari turun dari lembah ini, itulah si Bafin anakmu Arya!”“Hahhh…kok bisa?”“Iya bisalah, karena si Bafin sudah cerita soal ibu kandungnya,” sahut Pangeran Boon Me yang malah senyum di kulum. Ingat julukan kemenakannya ini adalah…Pendekar Cabul!“Tolong paman ceritakan dengan jelas siapa Bafin itu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-02
Baca selengkapnya

Bab 523: Berubah Jadi Pemuda Dingin

Tapi setelah di jewer ibunya, baru si putri manja ini diam dan tak berani lagi mendesak ikut ayahnya."Kamu itu bukan anak-anak lagi Alona, kamu sudah remaja, lagian 2 tahun lagi kamu akan menikah dengan Pangeran Wasi," sungut Putr Arumi.Pendekar Putul dan Putri Arumi memang sangat memanjakan putri jelita ini.Pendekar Putul beda jurusan dengan Durga, pendekar sakti berkaki satu ini langsung pergi ke Kampung Ilung, yang berjarak 1,5 bulan naik kuda dari Lembah Neraka.“Aku akan selidiki dulu dari sana,” batinnya.Pendekar Putul tentu saja terkejut dengan tragedi yang menimpa Renggo dan istrinya, rumah mantan kekasihnya itu kini bahkan terbengkalai dan penuh semak belukar.Karena Renggo dikabarkan tetangganya menghilang, setelah membunuh istrinya yang tukang selingkuh tersebut.Namun dia mendengar Bafin memang pernah ke sini beberapa tahun lalu.**Di saat keluarganya kini sudah tahu siapa dirinya, bahkan ayah kandungnya Pangeran Arya alias Pendekar Putul serta Pangeran Durga kini seda
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-02
Baca selengkapnya

Bab 524: Pendekar Tanpa Bayangan

Hebohlah warung lumayan besar ini, gaya Bafin yang seperti bangsawan kaya raya dan traktir semua orang, dalam sekejab membuat semuanya luar biasa hormat padanya.Gara-gara ini pula, sikap Bafin makin…angkuh dan tinggi hati, tak ubahnya seperti Pangeran Wasi!“Hei para para sinden dan pemain musik, kalian nyanyi terus yaa, ambil ini.”Bafin kembali letakan 20 koin perak, sambil menatap dua sinden cantik yang malu-malu meong saat melihat tatapan tajam si Bafin ini.Koin ini diterima salah satu pemain musik ini dengan wajah ceria.Inilah ‘tips’ paling besar yang mereka terima, biasanya hanya koin perunggu, itu pun tak seberapa.Bafin di datangi semua pengunjung warung dan memuji-mujinya sebagai ‘pangeran’, sekaligus ucapkan terima kasih, karena sudah di traktir makan sepuasnya.“Siapakah nama tuan muda yang mulia ini,” salah satu pengunjung warung memberanikan diri bertanya. Sambil perhatikan gaya makan Bafin yang kayak pemuda aristokrat.Lagi-lagi gaya ini mencontek perilaku Pangeran Was
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-02
Baca selengkapnya

Bab 525: Rusak Oleh Nafsu

Jurus-jurus cinta yang di ajarkan Burea dan Nenia membuat Bafin makin mabuk kepayang. Apalagi saat Burea mulai ajari dia berciuman dan Nenia minta Bafin ‘menetek’ di bukit kembarnya.Kedua wanita dewasa ini benar-benar ajari step by step cara bercinta ke pemuda yang mulai rusak oleh nafsunya sendiri, yang di awali dengan kenangan pernah intip para perampok perkosa kobannya.Lalu makin parah saat patah hati dengan bibi misannya sendiri, Putri Aura.Bafin yang cerdas cepat pintar, apalagi saat pelajaran inti di mulai, walaupun saat pertama kutubnya bertemu kutub Burea dan Nenia dirinya tak mampu bertahan lama.Tak sampai 15 menitan, pelatuknya semburkan lahar panas di rahim Burea tanpa mampu ia tahan.“Tenang sayang, namanya juga baru pertama kali, dulu suamiku juga begitu baru gesek-gesek, ehh dah muncrat. Tuan pendekar malah lebih hebat, udah bkin aku melayang satu kali, baru meledak!” kata Burea genit sambil tertawa.Tapi di ronde berikutnya Bafin makin lihai saja, ucapan Burea benar
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-03
Baca selengkapnya

Bab 526: Pendekar Tanpa Bayangan Beraksi

“Hmm…apakah kamu yang bawa kuda abu-abu itu?” kata salah satu pria berbadan gempal, sambil menunjuk kuda yang dia rampas dulu dan kini sedang ‘parkir’ di halaman penginapan ini, yang agaknya sengaja wakili ke 10 perampok itu.“Oh itu, aku hanya pinjam kok, kenapa memangnya?” sahut Bafin enteng seolah mengejek ke 12 orang ini.Sratt…si gempal ini langsung cabut goloknya, diikuti rekan-rekannya, juga si cewek manis itu.“Berarti kamulah orangnya yang merampas kantong uang dan ke 10 sahabatku ini kamu bikin pingsan. Sebutkan nama atau julukanmu, sebelum nyawamu aku kirim ke akhirat!” bentak si badan gempal.Bafin tetap tenang, dia menatap tajam si badan gempal.“Julukanku, Pendekar Tanpa Bayangan, nah sekarang giliran kalian sebutkan apa nama kelompok kalian, sebelum kepala kalian yang bakalan aku bikin menggelinding,” dengus Bafin.Ke 12 orang ini saling pandang, julukan ini memang baru meneggema di rumah makan seminggu yang lalu, saat Bafin traktir orang-orang di rumah makan.Mengetahui
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-03
Baca selengkapnya

Bab 527: Lembah Iblis

Bafin kini mereguk kenikmatan cinta dengan istri si Pendekar Gempal, yang bernama Suliti, walaupun bukan di penginapan berkasur empuk.Tapi Bafin tetap bisa menikmati tubuh ramping dan kencang milik Suliti, yang memang seorang pendekar ini.Suliti yang awalnya ogah-ogahan melayani Bafin, kini malah mabuk kepayang dengan permainan Bafin, yang dia sebut Pendekar Biawak ini.Suliti akhirnya blak-blakan, dia sengaja mau di peristri Pendekar Gempal yang berwajah jelek, agar tak jatuh ke tangan perampok-perampok lainnya yang ngiler dengan kecantikan dan tubuhnya. Belum pernah seumur-umur dia merasakan lubang kencingnya di lahap bibir seorang pria, apalagi suaminya itu.Tapi Bafin dengan keperkasaannya tak ragu melakukan itu, sehingga Suliti tak ingat lagi dengan wajah suaminya, yang ada wajah si pemuda tampan ini, yang siang malam menggelutinya tanpa bosan.Namun seminggu kemudian, Bafin mulai ingat, kelompok Suliti ini tinggal di Lembah Iblis, ingat ada nama ‘Iblis’ membuat Bafin teringat
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-03
Baca selengkapnya

Bab 528: Nekat Masuk ke Lembah Iblis

Bafin sebaliknya, dia tetap santai saja, sama sekali tidak takut. “Itulah lembahnya tuan pendekar,” tunjuk Suliti dengan tangan agak gemetar.Gentar sekali hatinya, kini sudah sampai di kaki lembah ini.Bafin mengecup bibir Suliti, lalu ambil sekantong koin emas dari tas ransel miliknya, yang berisi pakaian ganti dan juga koin-koin emas miliknya yang tak pernah habis.“Suliti, bawalah kantong koin emas ini, pergilah kamu jauh-jauh dari tempat ini, mulailah kamu hidup baru, tugasmu sudah sudah cukup sampai di sini, sampia jumpa lagi. Ku harap saat kita jumpa lagi, kamu sudah lebih bahagia...!”Setelah berkata begitu, lalu Bafin genjot tubuhnya dan Suliti melongo, saat tubuh Bafin sudah sangat jauh hanya berupa titik abu-abu lalu lenyap di lebatnya pepohonan di kaki lembah Iblis ini.“Benar-benar pendekar sakti, tiba-tiba saja ngilang, sesuai dengan julukannya, pasti geger lembah ini,” gumam Suliti yang lalu putar balik dan pergi sejauh-jauhnya dari kaki lembah ini.Bafin kini memantau l
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-04
Baca selengkapnya

Bab 529: Bertemu Musuh Besar

Dari kaget, kini wajah Bafin berubah jadi sinis dan matanya berapi-api, yang datang adalah Ki Samosi, si musuh besarnya, pembunuh ibundanya, inilah orang yang ia cari-cari.Ki Samosi tentu saja tidak sadar dan tidak kenal lagi, kalau yang sedang dia hadapi saat ini orang yang pernah dia sebut anak dewa.Apalagi kini Bafin bukanlah lagi anak kecil berusia 4-5 tahunan, namun sudah menjelma jadi pemuda tampan.Ki Samosi memang pemuja dewa-dewi, yang di bawa gurunya yang aslinya negeri prindavan, itulah sebabnya dia punya semacam ilmu tertentu yang bisa menilai seseorang punya kelebihan.“Hehh…berani sekali kamu muncu di sini, setelah memotong lengan anak buah dari Lembah Iblis, rupanya nyawa kamu rangkap 10,” bentak Ki Samosi yang datang diikuti 10 anak buahnya.“Hmm…ternyata kamu mengabdi di sini Samosi, menjadi anak buah manusia bertopeng!” balas Bafin, sengaja mengejeknya, sekaligus sindir pimpinan besar mereka. Samosi kini berbalik kaget, Bafin justru kenal dirinya. Srattt…!10 ana
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-04
Baca selengkapnya

Bab 530: Bikin Onar Tunggu Kakap yang Turun

Kembali ke 10 orang ini menggerakan senjatanya menyerang Bafin, tapi kali ini Bafin sengaja tak mau bergerak seperti tadi.Lima orang yang tadi senjata jatuh juga sudah buru-buru ambil lagi goloknya dan makin ganas menyerang.Tapi Bafin malah secara lihai merampas salah satu golok mereka dan tiga orang langsung terpental ketika ditangkis golok rampasan tadi.Lalu dengan cepat ia menerjang dengan golok mereka.Akibatnya, kembali 3 orang terpental ke belakang dan golok mereka putus terbabat golok yang ada di tangan Bafin.“Hmmm…sudah cukup aku main-main, cacing-cacing tiada guna yang hanya bisa menyakiti orang lemah, harus aku musnahkan, baru setelah ini giliran Samosi,” dengus Bafin dan kini dia mulai salurkan tenaga dalamnya yang hebat ke kedua tangannya.Bafin lalu menggerakkan golok ini, jurus ‘pedang’ halilintar yang ia pelajari dari Pendekar Gledek dan di sempurnakan Pangeran Boon Me bergerak sangat mengerikan.Gerakannya sangat halus, cepat dan tidak menimbulkan suara yang nyaring
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-04
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
495051525354
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status