All Chapters of Anak Kembar Empat si Presdir Dingin: Chapter 1211 - Chapter 1220

1281 Chapters

Bab 1211

“Kami itu pemburu.”“Pemburu ilegal?”“Emm … iya.”“Sejak kapan kalian masuk ke gunung? Kenapa kalian bisa ke sini?”“Kami sudah lama memasuki gunung, tapi kami baru sampai di sini semalam. Kami juga nggak kebetulan menemukan tempat ini. Kami hanya ingin mencari mangsa kami saja. Kami menyadari ada makanan, ranjang, dan selimut di sini. Itulah sebabnya kami menjadikan tempat ini sebagai markas.”Caden bertanya, “Sebelumnya siapa yang tinggal di sini?”“Kami juga nggak tahu. Kami nggak bertemu pemiliknya dari semalam.”“Apa kalian tahu siapa yang tinggal di sini?”“Seharusnya sebuah keluarga. Ada banyak kamar di sini, nggak mungkin hanya ditempati seorang diri saja. Kami juga menyadari ada pakaian dan sepatu orang tua serta anak kecil di dalam kamar. Ada juga banyak setelan olahraga pria. Bos kami menduga yang tinggal di sini ada 3 generasi!”“Sepertinya kondisi keluarga ini agak miskin. Nggak sanggup untuk membeli rumah. Jadi, mereka baru pindah tinggal di pegunungan.”Caden dan anak-a
Read more

Bab 1212

Naomi bersembunyi di ujung ruangan sembari melindungi anak-anak. Dia sungguh takut akan mengejutkan mereka. Ketika melihat pria itu berlari pergi, Naomi baru menghela napas lega. Dia bertanya pada Caden, “Apa kamu yakin dia nggak bakal sembarangan bicara?”Bagaimana kalau pria itu pergi untuk memanggil teman-temannya? Bukannya mereka akan dalam bahaya? Bagaimanapun, mereka beranggotakan banyak orang, juga bersenjata!“Jangan khawatir. Dia nggak berani.” Caden berani memastikan.Pria itu hanyalah seorang preman biasa. Dia pasti sangat mementingkan nyawanya. Asalkan dia cukup pintar, seharusnya dia tidak akan sembarangan bicara.Bagaimanapun, diancam bukanlah hal yang patut dibanggakan. Lagi pula, dia hanya diancam saja, mereka juga bukan melarikan diri.Caden berjalan ke sisi Naomi dan anak-anak. Tatapannya berubah menjadi lembut. “Sekarang Kakek dan Nenek pasti lagi ke luar, bukan ditangkap sama mereka, juga bukan dilukai sama mereka. Jadi, kamu bisa tenang.”Naomi menghela napas panj
Read more

Bab 1213

“Jangankan mereka, meski leluhur mereka yang kemari, mereka juga nggak akan berani menguasai rumahku! Dasar sekelompok orang yang nggak tahu diri!”“Stt, sepertinya ada suara napas di dalam sana.” Wanita tua itu melihat ke sisi Caden.“Emm? Masih ada yang ketinggalan? Biar aku lihat siapa di dalam sana.”Mereka berdua berjalan ke sisi rumah. Baru saja pria tua yang kelihatan bugar itu hendak menendang pintu rumah, seorang wanita tua menghalanginya. “Jangan bertindak gegabah. Ada anak di dalam sana.”“Anak?”“Emm, suara napas sangat lemah, sepertinya ada anak kecil di salam sana. Bukan hanya 1 saja.”Setelah si pria tua mendengar, dia pun langsung kepikiran dengan Braden, Hayden, dan Jayden. “Jangan-jangan anak-anaknya Naomi? Ketiga bocah tengik itu sudah kembali?”Saat si wanita belum berbicara, si pria tua kembali berkata, “Nggak mungkin! Nggak mungkin! Naomi memang bodoh, tapi anak-anak nggak bodoh!”“Kalau mereka kembali, apa mungkin mereka akan ditangkap oleh sekelompok preman ini?
Read more

Bab 1214

Air mata menetes dari sudut mata Naomi. Dia segera memeluk wanita tua itu. “Nenek!”Sampai saat ini, pria tua itu masih belum merespons. Dia melebarkan kedua matanya dengan bengong.Braden dan Jayden segera berlari kemari. Mereka masing-masing memeluk satu paha si pria tua. “Kakek Buyut!”Pria tua tidak berhenti mengedipkan matanya. Kemudian, dia baru menunduk untuk melihat Braden dan Jayden. Kemudian, dia melihat bocah cilik yang diangkatnya. Ternyata dia sedang mengangkat Hayden!Pria tua kembali bertukar pandang dengan Hayden. Kali ini, kedua matanya semakin terbelalak lebar lagi.Setelah hening selama beberapa saat, si pria tua pun berseru, “Astaga! Ternyata kalian benar-benar kembali! Tadi aku kira aku sudah rabun tua dan telingaku juga bermasalah!”“Dasar bocah tengik! Kalian mengagetkanku saja. Aku kira ajalku sudah dekat!”Pria tua itu mengangkat Hayden, tidak memeluknya, juga tidak melakukan gerakan yang mesra. Dia bagai membuang seekor anak ayam saja, langsung membuang Hayden
Read more

Bab 1215

Dari atas atap yang satu ini melompat ke atap yang lain, kemudian melompat lagi ke pohon besar di belakang rumah. Tidak lama kemudian, langit pun semakin menggelap.Caden terdiam membisu. Sepertinya dia tahu Hayden mirip dengan siapa. Gerak-gerik Hayden sungguh mirip dengan kakek buyut keduanya.Padahal ada banyak orang bersenjata sedang berbaring di atas lantai rumah, mereka malah pergi begitu saja. Lapang sekali hati mereka berdua!Hanya saja, ketika melihat kecepatan pria tua itu saat menggendong Hayden, akhirnya Caden pun mengerti. Caden sendiri juga adalah ahli seni bela diri. Dia dapat melihat kemampuan si pria tua itu tidaklah biasa. Jika dia bertarung dengan Andrew, sepertinya Andrew tidak akan berhasil mengalahkannya.Seandainya Caden bertarung dengan pria tua ini, belum sampai hitungan menit, sepertinya dia akan terluka. Jika pria tua itu mengerahkan kemampuan aslinya, bisa jadi Caden akan tewas.Kening Caden berkerut. Dia menatap ke arah perginya si pria tua dan juga Hayden
Read more

Bab 1216

Siapa dia? Dia adalah penerus dari aliran Budhem, Erha Barbara!Dalam ratusan tahun belakangan ini, sosok wanita ini cukup berotoritas di dunia kedokteran! Erha sangat mahir dalam soal memproduksi obat maupun racun! Boleh dikatakan bahwa Erha sangat legendaris dalam dunia kedokteran!Kenapa Keluarga Santana bisa memiliki kedudukan tinggi di dunia kedokteran? Semua itu karena kakeknya Salvia memiliki hubungan baik dengan wanita tua ini, juga merupakan murid terakhir dari wanita itu!Itulah sebabnya kakeknya Salvia bisa menjadi kepala dari Asosiasi Medika! Selain berkompeten, faktor lainnya juga berkat dukungan dari Erha!Mengenai cerita legendaris Erha, sepertinya meski bercerita selama setahun, ceritanya juga tidak akan selesai!Intinya, Erha bisa menghidupkan orang yang sudah mati dalam hitungan menit! Sebaliknya, dia juga bisa mematikan orang yang masih hidup!Dia meneliti obat penawar untuk menyelamatkan nyawa manusia, juga meneliti racun untuk mencelakai orang lain! Jadi, Caden per
Read more

Bab 1217

“Dia itu juga anak aku dan Caden. Yang ini namanya Baby, yang satu ini namanya Rayden. Baby, Rayden, panggil Nenek Buyut,” jelas Naomi dengan segera.Kedua bocah cilik sangat patuh. Mereka menyapa dengan serempak, “Nenek Buyut.”Erha sangat menyukai mereka. “Bagus! Bagus! Kenapa bisa punya 2 anak lagi? Wajah Rayden sangat mirip sama Braden dan juga Hayden! Baby mirip dengan Naomi!”Naomi menjelaskan dengan tersenyum, “Waktu itu mereka berdua diculik. Saat Kakek dan Nenek menemukan kami, hanya ada aku, Braden, Hayden, dan Jayden saja. Dulu, Rayden dibesarkan oleh Caden. Sementara Baby, dia diasuh oleh orang lain ….”“Nenek, nanti aku akan ceritakan masalah aku dengan anak-anak. Sekarang kamu jelaskan dulu masalah kamu dengan Kakek. Kenapa hanya kamu dan Kakek Kedua saja yang kembali? Bagaimana dengan kakek yang lain?”“Apa yang terjadi semalam? Kenapa kalian nggak ada di rumah? Dulu selalu ada yang berjaga di rumah. Selain itu, kenapa kalian nggak tahu kalau kalian didekati oleh pemburu
Read more

Bab 1218

Caden mengangguk. “Emm, tapi butuh sedikit obat.”“Obat? Obat untuk menghilangkan ingatan? Setahuku, nggak ada obat yang bisa menghilangkan ingatan dalam waktu singkat.” Erha menghela napas. “Bahkan aku juga masih nggak berhasil meneliti obat itu.”Caden berkata, “Nenek sudah salah paham. Yang kubutuhkan itu halusinogen.”“Halusinogen? Kalau halusinogen, aku masih ada stok di rumah. Dulu aku pernah menggunakannya saat mengusir pemburu, tapi … halusinogen juga memiliki kelemahan, nggak efektif untuk semua orang.”Naomi memperingati, “Caden, Kakek dan Nenek sengaja mengasingkan diri di pegunungan. Mereka nggak berharap dikenali orang-orang.”Maksud ucapan Naomi adalah Caden mesti menjamin para pemburu bisa merahasiakan masalah ini.Caden mengangguk. “Aku mengerti. Zat halusinogen hanya berperan sebagai pendukung saja. Aku juga sudah punya rencana lain. Tenang saja, kamu cukup temani Nenek saja. Aku akan mengurus orang-orang ini. Aku bisa menanganinya dengan baik.”Naomi menunjukkan ekspr
Read more

Bab 1219

Gerakan master sangat gesit. Dia segera berputar ke belakang pohon, lalu bersembunyi di balik batang pohon. Kemudian, dia melompat dari 1 pohon ke pohon lain. Pistol juga terus diarahkan ke dirinya. Suara tembakan tidak berhenti terdengar.Tidak lama kemudian, suasana hening membaluti hutan. Sekelompok orang tidak menemukan tempat persembunyian master. Hanya saja, Caden dan Braden bisa melihatnya. Dia sedang bersembunyi pohon di kejauhan.Master membungkuk, mengambil beberapa batu dari tanah, lalu langsung melemparnya sambil menghindar.Batu-batu itu meluncur seperti peluru, menghantam beberapa pemburu dengan kekuatan yang sangat dahsyat!Ada yang berhasil menembus lengan si pemburu. Ada juga yang menancap di tulang paha pemburu.Orang-orang yang terluka spontan mengeluarkan jerit kesakitan yang histeris ….Dari layar komputer, dapat diketahui bahwa Master sengaja mempermainkan mereka. Sepertinya dia sengaja ingin mengulur waktu mereka. Selain terlihat titik keberadaan setiap orang, ju
Read more

Bab 1220

Setelah terdiam sejenak, akhirnya Caden berbicara, “Jangan-jangan Kakek Buyut Ketiga itu Latif Juwita?”Braden mengangguk dengan serius. “Iya.”Lagi-lagi Caden terdiam membisu. Kali ini, dia tidak bisa berkata-kata dalam waktu yang cukup lama.Latif Juwita, seorang seniman dan pengusaha mode legendaris dari generasi sebelumnya. Semua orang pasti akan memberi hormat kepadanya jika bertemu dengannya.Mengenai Kakek Kedua, sepertinya Caden tidak perlu bertanya lagi. Ketika bertemu dengannya tadi, Caden langsung mengenalinya.Pria muda yang dulu begitu liar dan tak terkendalikan, bisa pergi ke 7 negara asing hanya untuk berkelahi! Dia … dialah orangnya!Lantaran ada orang asing mengejek bangsa kita sebagai kaum lemah, Kakek Kedua tidak terima dan menghabisi mereka hanya dengan 2 pukulan. Dengan kemampuannya, semua orang pun menyebutnya sebagai seekor singa!Saat Kakek Kedua masih muda, kekuatannya sangat luar biasa. Dia terus melawan negara asing hingga dicaci maki. Mereka mengutuknya kar
Read more
PREV
1
...
120121122123124
...
129
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status