****Lila dan timnya berdiri di depan benteng Ravok, suasana sekitar terasa tegang. Benteng itu menjulang tinggi, dengan dinding hitam berlumut yang seolah-olah menghisap cahaya dari sekitarnya. Bayangan-bayangan aneh menari di atas dinding, bergerak seolah memiliki kehendak sendiri. Lila bisa merasakan hawa dingin yang menusuk sampai ke tulang, sebuah pertanda bahwa kekuatan gelap yang mereka hadapi jauh lebih besar daripada apa pun yang pernah mereka temui sebelumnya.Orlin, yang tampak semakin lelah, menyandarkan dirinya pada tongkatnya. "Ini adalah saat yang paling kritis. Setelah kita masuk ke dalam, tidak ada jalan kembali. Kita harus siap menghadapi apa pun yang ada di dalam sana."Seraphina, dengan suaranya yang tenang namun penuh keyakinan, menjawab, "Kami sudah sampai sejauh ini. Tidak ada yang akan mundur. Kita harus menyelesaikan ini."Aiden, yang biasanya ceria, terlihat lebih serius dari biasanya. "Aku siap, apapun yang terjadi. Kita akan menghadapi Ravok bersama-sama."
Last Updated : 2024-08-15 Read more