Langit mulai berubah jingga saat Yumna duduk di ruang keluarga, berusaha menenangkan dirinya. Qais telah diantar ke kamar untuk beristirahat oleh seorang perawat khusus yang disediakan Almeer. Meski segalanya tampak tenang, bayang-bayang kehadiran Sonya terus mengganggu pikirannya. Oleefia berdiri di dekat jendela besar yang menghadap ke taman. Tangannya bersedekap, matanya menatap kosong ke arah luar. Sesekali ia mendesah keras, berusaha menghalau kekesalan. "Olee, kamu baik-baik saja?" tanya Alden yang duduk di sofa, tak jauh darinya. "Baik? Hah! Apa menurutmu aku bisa baik-baik saja setelah semua itu? Perempuan itu sudah melampaui batas, Alden. Dia menyakiti semua orang di rumah ini, terutama Nevan. Aku benar-benar ingin—" Oleefia menghentikan kata-katanya. Matanya menyipit, penuh kemarahan yang terpendam. "Aku tahu, aku juga merasa kesal. Tapi kamu tahu kan, ini bukan cara kita. Jangan biarkan emosimu mengaburkan pikiranmu.
Last Updated : 2024-11-16 Read more