All Chapters of Bukan Istri Pengganti Yang Sebenarnya : Chapter 61 - Chapter 70

75 Chapters

Bab 61

"Sudah lama menunggu Den?" Tanya Mona segera duduk berhadapan dengan Deno, yang tidak lain adalah salah satu dari laki-laki yang berada di Bar bersama Chakra saat itu."Tidak, ada apa mengajakku bertemu?" Jawab Deno berbalik bertanya."Aku cuman mau nanya tentang Chakra, apa kamu mempunyai info tentang dia, karna ada sesuatu yang harus aku bicarakan dengan dia." Mona langsung mengatakan niatnya ingin bertemu."Info terakhir tentang Chakra yang aku dengar dia tidak lama ini mengalami kecelakaan." Terang Deno yang memang mengetahui tentang kabar Chakra."Ya tuhan, apakah dia baik-baik saja? Dan sekarang apakah dia masih di Rumah Sakit?" Mona terkejut mendengarnya, dan merasa sedikit khawatir."Sepertinya masih di Rumah Sakit, kamu bisa menghubunginya terlebih dahulu jika ingin kesana, karna aku tidak tahu dia masih di rawat atau sudah pulang." Terang Deno lagi.Setelah obrolan itu di rasa cukup untuk Mona mendapatkan informasi tentang Chakra, akhirnya keduanya memutuskan untuk segera be
last updateLast Updated : 2024-09-04
Read more

Bab 62

Tidak ada jejak identitas menjadi alasan Chakra tinggal lebih lama di Rumah Sakit dan terpaksa meninggalkan pekerjaannya, sampai akhirnya terlihat seorang Dokter kini menghampirinya."Apa tidak ada keluarga dari pasien yang dapat di hubungi?" Tanyanya pada Chakra."Tidak ada Dok, dan sepertinya dia sengaja tidak membawa apapun saat pergi." Jawab Chakra, karna setelah ia meminta beberapa orang dan polisi untuk mengecek mobil perempuan itu mereka semua benar-benar tidak menemukan petunjuk apapun mengenai identitasnya."Apakah ada sesuatu Dok?" Chakra bertanya kembali setelah melihat raut wajah Dokter itu tampak gelisah."Karna akan ada tindakan operasi yang membutuhkan persetujuan dari keluarganya." Jelas Dokter itu karna luka berat yang perempuan itu miliki."Kalau memang kita tidak mempunyai waktu yang lama, disini saya siap menjadi penanggung jawab sebagai pengganti dari keluarga pasien Dok, mengingat sampai saat ini identitasnya dan keluarganya masih belum juga di ketahui." Putus Ch
last updateLast Updated : 2024-09-06
Read more

Bab 63

Berawal dari perdebatan kecil, tapi jika itu berhubungan dengan Revan rasanya Chakra tidak bisa tenang, dan semakin Alora membahasnya amarahnya semakin tidak bisa ia kendalikan."Ngelihat sikap kamu yang seperti ini membuat aku bingung Mas, sebenarnya kamu benar-benar mencintaiku!?" Kata Alora juga tidak dapat menahan emosinya juga.Setelah mengatakannya Alora meninggalkan Chakra. "Mau kemana kamu Ra!" Tanya Chakra suaranya mulai meninggi.Tapi Alora tidak menjawab dia hanya diam dengan terus melanjutkan langkahnya menuju pintu, Chakra sedikit panik ketika melihat Alora keluar dari Rumah dan Chakra segera menyusul Alora."AKU TIDAK MEMBERIMU IZIN UNTUK PERGI RA!" Teriak Chakra mencoba mencegah Alora.Alora membalikkan badannya, menatap ke arah Chakra. "AKU TIDAK MEMBUTUHKAN IZINMU!" Alora menjawab dengan berteriak juga.Tanpa memperdulikan lagi Alora langsung masuk ke dalam mobil, dan ia segera melajukan mobilnya yang Chakra sendiri istrinya akan pergi kemana, tidak membiarkan begitu
last updateLast Updated : 2024-09-07
Read more

Bab 64

Setelah melewati proses cukup panjang dan Chakra dengan sabar menanti, kini ia tengah berada di Ruang Rawat menunggu Perempuan itu sadar setelah tiga puluh menit yang lalu keluar dari Ruang operasi.Penantian Chakra itu tidak sia-sia kala perempuan itu sedikit demi sedikit mulai membuka matanya. "Kamu sudah sadar." Kata Chakra tidak tahu harus mengatakan apa."Kenapa kamu tidak membiarkan ku mati saja, kenapa kamu malah menyelamatkan aku." Katanya terdengar lemah, tidak lama setelah mengatakan itu tiba-tiba saja perempuan itu terisak.Terkejut dan bingung menjadi satu, ketika Chakra melihat kondisi perempuan itu yang tiba-tiba menangis, tidak tahu harus berbuat apa ia hendak memanggil Dokter atau suster.Tapi belum sempat ia berdiri sempurna, tangan perempuan itu mencegahnya pergi dan Chakra memilih untuk duduk kembali. "Jangan tinggalkan aku, kamu harus menemaniku disini." Kata perempuan memohon.Tidak tega jelas di rasakan Chakra melihat kondisi perempuan itu yang sangat memprihatin
last updateLast Updated : 2024-09-08
Read more

Bab 65

"Mah, Alora mau keluar dulu cari angin." Pamitnya sudah berpenampilan rapi."Ra ini udah malem, mau kemana kamu lagi hamil juga?" Tidak langsung memberinya izin, Mirna tentu khawatir."Nggak jauh-jauh kok Ma deket!" Jawab Alora, meski mengetahui jika sang Mama khawatir ia tidak ingin mengurungkan niatnya untuk pergi."Gimana kalau sebentar lagi Chakra pulang dan nanyain kamu?" Mirna berusaha mencegahnya."Suruh langsung telpon aku aja Ma, gampang kok." Jawab Alora yang seakan mempunyai seribu jawaban."Udahlah Ma, nggak usah terlalu khawatir lagian dia pasti bisa jaga dirinya sendiri lagian juga ini masih jam tujuh malam, masih cukup sore." Timpal Bagas ketika melihat perdebatan kecil antara Ibu dan Anaknya."Pah! Dia lagi hamil!" Mirna tampak kesal saat Bagas memberikan izin dengan begitu mudah."Bukan berarti dia tidak bisa kemana-mana, cobalah mengerti mungkin itu yang dapat membuatnya tidak stres." Jawab Bagas mencoba memberikan istrinya pengertian."Ma, Pah... Udah ya, aku cuma m
last updateLast Updated : 2024-09-09
Read more

Bab 66

Baru Chakra keluar dari dalam mobil, ia dapat melihat Alora keluar dari Cafe dan tampaknya hendak pulang. Tanpa menunda lagi Chakra segera menghampirinya."Ra." Panggilnya, tapi seakan tidak mendengar Alora tetap berjalan menuju dimana mobilnya terparkir.Tidak menyerah Chakra mengikuti langkah Alora, dan dengan gerakan cepat Chakra menahan pintu mobil Alora yang hendak di buka."Bisa kita bicara sebentar?" Ajak Chakra melembutkan suaranya."Bicara apa? Bukankah itu tidak ada gunanya jika kamu tetap tidak terbuka padaku!" Jawab Alora meluapkan emosinya, dan membuat Chakra tidak mengerti dengan yang di maksud oleh Alora."Maksud kamu apa Ra? Tidak terbuka mengenai apa?" Tanyanya meminta penjelasan."Pikir saja sendiri." Alora mendorong Chakra, setelah mendapatkan kesempatan ia segera membuka pintu mobil dan masuk.Chakra hanya bisa menggusar rambutnya kasar, tidak ingin kehilangan jejak lebih jauh ia cepat-cepat masuk ke dalam mobil dan segera menyusul laju mobil Alora."Ya tuhan kenap
last updateLast Updated : 2024-09-10
Read more

Bab 67

Ketika Chakra membuka pintu Bagas dan Mirna secara bersamaan menoleh ke arah sumber suara, dan Chakra sedikit terkejut kala melihat Mertuanya."Ma, Pah." Sapanya langsung menjabat dan mencium punggung tangan Mertuanya secara bergantian."Dari mana Chak?" Tanya Mirna dengan dalam dirinya menahan kesal pada Menantunya itu.Sedikit gugup, dan Chakra mencoba menutupinya saat mendapat pertanyaan itu dari Mirna. "Tadi ada urusan Ma di Perusahaan, tapi sudah Chakra selesaikan." Jawab Chakra berbohong."Kalau gitu Chakra nyusul Alora dulu di Kamar Pah, Ma." Ucapnya lagi izin."Silahkan, semoga keberuntungan kembali berada di tangan kamu." Jawab Mirna sedikit menyindir dan membuat Chakra tampak bingung.Tidak terlalu menghiraukan perkataan dari Mertuanya, Chakra segera berlalu menuju kamarnya dan mulai membuka pintu secara perlahan karna ia takut jika istrinya telah tidur."Sebenarnya kamu dari mana sih Mas!?" Tegur Alora ketika mengetahui kehadiran Chakra.Chakra tersenyum, ia mengerti jika A
last updateLast Updated : 2024-09-14
Read more

Bab 68

Meski awalnya Mirna tidak memberikan izin, pada akhirnya Alora dapat meluluhkan Mirna dan membiarkan dia berangkat sendiri ke Rumah Sakit.Jarak yang tidak terlalu jauh membuat Alora dengan cepat sampai di Rumah Sakit, dan setelah memarkirkan mobilnya ia segera masuk dan menuju poli kandungan.Sesampainya disana Alora menunggu satu orang yang lebih dulu darinya, saat itu di sekelilingnya ia dapat melihat rata-rata Ibu Hamil tengah di temani oleh pasangannya, membuat perasaannya seketika terenyuh mengingat kini dirinya datang kesana hanya sendiri."Bu Alora, silahkan masuk." Ucap seorang perawat dan Alora segera bangkit lalu masuk ke ruangan USG."Sendirian Bu Alora?" Tanya Dokter Ramah.Dengan tersenyum kaku Alora mengangguk, dan segera perawat mengarahkannya ke bad agar berbaring."Maaf ya Bu." Ucap perawat ketika akan menyingkap baju Alora.Segera Dokter menempelkan probe ke perut bagian bawah setelah memberikan gel, dan Dokter mulai menggerakkannya sembari memperhatikan layar di de
last updateLast Updated : 2024-09-15
Read more

Bab 69

Tidak membiarkan apa yang Alora lakukan, Chakra cepat-cepat menghampirinya lalu dengan kasar ia melemparkan koper Alora tanpa peduli jika Mirna melihat apa yang ia lakukan."Aku bisa jelasin Ra! Tidak perlu kamu seperti ini." Kata Chakra penuh penekanan.Alora terkekeh. "Jelasin apa? Aku sudah nggak butuh itu, karna yang aku butuhkan saat ini pergi dari hidupmu!" Jawab Alora juga menekankan setiap kata-katanya yang keluar, lalu tanpa peduli ia kembali mengambil koper yang Chakra lemparkan dan kembali mengisinya dengan baju-bajunya."Ra!" Cegah Chakra menghentikan pergerakan tangan Alora."Apa lagi!" Kesal Alora."Jangan buat aku marah." Ancamnya memberi peringatan.Tidak peduli dengan itu Alora tetap memasukkan baju-bajunya ke dalam koper, sampai dimana Chakra hendak kembali meraih koper itu dan Alora segera menghindarkan."Kalau kamu nggak mau aku dan janin dalam kandunganku ini kenapa-napa jangan pernah mencegahku untuk pergi." Ancam balik Alora mulai menggenggam handle kopernya."R
last updateLast Updated : 2024-09-19
Read more

Bab 70

Di tengah-tengah Damian dan Alora menikmati baksonya, ketika Alora hendak menyuapkan kembali sendok ke dalam mulutnya tiba-tiba perutnya terasa bergejolak membuatnya reflek meletakkan sendok nya.Melihat ada yang berbeda Damian menatap ke arah Alora yang tiba-tiba diam. "Ra, kamu kenapa?" Tanyanya mulai khawatir.Alora menggeleng, merasa perutnya semakin terasa tidak karuan tanpa berkata apapun Alora segera bangkit dan meninggalkan Damian, melihat sikap aneh Alora membuat Damian segera mengikutinya.Setelah berjalan cukup jauh dan tepat di sebuah pohon besar, Alora yang sudah tidak dapat menahan gejolak di dalam perutnya tanpa bisa di tahan lagi ia langsung memuntahkan semua yang ada dalam perutnya.Damian semakin khawatir ketika melihat Alora terus muntah, bahkan Alora terus muntah meski yang keluar kini hanya cairan saja.Setelah rasa ingin muntahnya telah mereda, Alora kembali menegakkan tubuhnya. Namun, tubuhnya terasa sangat lemah sampai ia hampir kehilangan keseimbangan tubuhnya
last updateLast Updated : 2024-09-20
Read more
PREV
1
...
345678
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status