Semua Bab REINKARNASI PENDEKAR IBLIS: Bab 11 - Bab 20
78 Bab
Bab. 11 Rencana Keduanya
Lu Fei bisa kembali ke rumahnya. Saat dia kembali, dia langsung disambut oleh beberapa orang pengikutnya. Mereka langsung mendekati Lu Fei dan membungkuk menyambut Lu Fei. Hanya ada dua orang yang tidak melakukan itu. Salah satunya adalah orang yang datang ke penjara bawah tanah. Dia dan temannya tidak memberi hormat kepada Lu Fei karena mereka bukan pengikut Lu Fei. "Kau sudah kembali ternyata. Terus kenapa kau membayar kita?" tanya Nie Li. Nama orang itu adalah Nie Li dan temannya adalah Shi Cun. Keduanya adalah seorang pembunuh bayaran, tetapi bukan satu kelompok dengan pembunuh Bayaran yang disewa oleh Cao Li. Shi Cun dan Nie Li hanya bekerja berdua. Mereka bukan hanya bisa dibayar untuk membunuh. Mereka juga bisa dibayar untuk mengawal atau menjadi penjaga. Yang jelas mereka dibayar, apapun tugasnya bisa mereka usahakan. "Hanya untuk jaga-jaga. Kalau kalian ingin pulang, silahkan saja!" jawab Lu Fei. Nie Li dan Shi Cun menatap tajam ke arah Lu Fei. Dia tidak menyukai keadaan
Baca selengkapnya
Bab. 12 Rencana pemberontakan
Posisi rumah Lu Fei agak terasing karena itu jarang orang datang ke rumah nya. Itulah kenapa lu Fei bisa membawa beberapa orang ke sana. Apalagi lokasinya di dekat dinding pembatas sekte. Dia bisa melompat dan keluar dengan sangat mudah. Di balik dinding itulah sekarang Lu Fei mulai melatih beberapa orang kepercayaannya. Sesekali dia kadang membawa bawahannya untuk berlatih di dalam. Seperti hari ini, mereka berlatih di depan rumah Lu Fei. "Kakak Lu, kenapa aku lihat banyak orang yang membencimu?" tanya Yang Jiu. "Biarkan saja! Itu tidak akan membuatku menjadi orang bodoh juga. Malah ini yang paling bagus. Aku tidak perlu merasa bersalah saat melakukan kejahatan pada mereka. Aku punya pembelaan sendiri," jawab Lu Fei. Hati kecil Lu Fei sebenarnya merasa sakit hati juga. Bagaimana pun hati kecil lu Fei tetap remaja yang butuh perhatian dari orang terdekatnya. Jiwa Lu Fei memang adalah jiwa yang dewasa, tetapi hati, perasaan, tubuh, kepala dan sebagainya adalah orang lain. Dan lagi a
Baca selengkapnya
Bab. 13 Pengkhianatan Gagal
Keesokannya semuanya berkumpul lagi. Mereka sudah siap melakukan pemberontakan. Mereka berniat mengalahkan Lu Fei dan mengambil seluruh harta milik Lu Fei. Mereka kira kalau di dalam rumah Lu Fei ada banyak emas atau batu qi karena selama mereka di sana. Mereka sangat tidak diperbolehkan untuk masuk ke dalam sana. Lu Fei pun tersenyum lebar. Tentu saja dia tidaklah bodoh. "Lakukan apa yang aku perintahkan kemarin," pinta Lu Fei. Semua orang pengikutnya itu saling melirik dan mengangguk. Mereka pun melakukan perintah Lu Fei. Mereka sedang mencari kesempatan yang bagus untuk menyerang. Mereka berniat melakukan itu tepat sesaat setelah mereka melakukan perintah Lu Fei. Hanya saja rencana mereka gagal besar. Sesuatu yang tidak terduga pun terjadi. ***Tiba-tiba saja kediaman Lu Fei dikepung dan diserang oleh banyak cultivator berubah hitam dan mengenakan topeng. Lu Fei terlihat biasa saja. Dia hanya mundur satu langkah. Seketika dua pembunuh Bayaran yang Lu Fei sewa langsung melompat d
Baca selengkapnya
Bab. 14 Rencana Yang Gagal 
Ketua pembunuh Bayaran itu kaget. Spontan dia mundur ke belakang. Lu Fei maju ke depan. Dia memang kalah dalam hal tingkat kultivasi, tetapi Lu Fei cukup yakin kalau dia bisa menang. Tentu saja rasa percaya diri itu tidak akan muncul tanpa sebab. Lu Fei punya alasan kenapa dia bisa percaya diri."Dari mana kau tahu nama leluhurku?" tanya ketua pembunuh Bayaran itu. Mendengar itu, Lu Fei ikut kaget. "Leluhur? Apa maksudnya leluhur?" tanya Lu Fei. "Gu Bao adalah kakek dari kakekku. Dia hidup beberapa generasi di atasku. Tidak ada yang tahu tentang leluhurku. Kenapa kau bisa tahu?" tanya pembunuh Bayaran itu.Lu Fei terdiam dengan wajah kebingungan. Dia tidak menyangka ternyata sekarang zaman jauh setelah kematian dirinya. Kalau dari perkataan ketua pembunuh Bayaran itu. Mungkin, sekarang adalah 700 tahun ata 800 tahun setelah kematian dirinya. Itu hanya tebakan Lu Fei saja. Bisa saja jauh lebih sedikit atau lebih banyak dari itu. "Ah, ternyata aku sudah mati sangat lama. Semua orang
Baca selengkapnya
Bab. 15 Lu Dong Kembali
Lu Fei mendapatkan dua pengikut baru yaitu Nie Li dan Shi Cun. Keduanya adalah pembunuh Bayaran yang sudah berpengalaman. Bertarung sudah menjadi keseharian mereka. Tidak ada yang perlu Lu Fei ajari lagi kepada mereka berdua. Mendapatkan kepercayaan Nie Li dan Shi Cun adalah keberuntungan bagi Lu Fei. Mereka akan menjadi pengikut yang setia kalau Lu Fei bisa membuat keduanya percaya kepada dirinya. "Kenapa kalian ingin menjadi pngikutku?" tanya Lu Fei. "Ah," Nie Li menggaruk kepalanya. "Ano, itu ... karena ... aku rasa karena kakak Fei punya sesuatu yang kami cari selama ini."Lu Fei mengerutkan keningnya. "Aku tidak paham.""Aku juga," batin Nie Li. Dia bingung cara menjelaskan pada Lu Fei. "Intinya begitulah."Lu Fei hanya dibuat menggeleng heran. "Terserahlah! Yang jelas kalian berjanji setia kepadaku. Itu saja sudah cukup," ucap Lu Fei. "Kami bersumpah setia kepada kakak Fei. Kalau kami melanggar sumpah kami, maka Langit akan menghukum kami. Dengan penuh kesadaran kami akan me
Baca selengkapnya
Bab. 16 Hampir Berseteru
"Ada yang datang," ucap Nie Li. "Bersembunyilah!" pinta Lu Fei.Nie Li mengangguk. Dia dan yang lainnya pun pergi dari sana. Tidak lama kemudian Lu Dong dan para bawahannya datang ke rumah Lu Fei. Mereka datang bukan dengan niat baik. Terlihat wajah Lu Dong penuh dengan kerutan. Dia juga memancarkan niat membunuh yang besar. Lu Fei hanya melirik saja. Dia pun tertawa kecil."Ini pasti hasutan bocah Bao itu lagi," ucap Lu Fei. Dia pun melompat turun dari kursi. Tanpa rasa takut, Lu Fei berdiri di depan rombongan Lu Dong yang jumlahnya sangat banyak. Bukan hanya banyak, tetapi mereka semua semuanya juga kuat. Mereka adalah rombongan yang baru pulang bersama Lu Dong kemarin siang. Pengalaman mereka juga banyak karena rata-rata umur mereka adalah 30-35 tahun. Jauh, sangat jauh lebih tua dari Lu Fei. Hanya saja ini sama sekali tidak menakutkan bagi Lu Fei. Dia pernah dikepung oleh cultivator satu dunia dan lagi diantara cultivator itu banyak seorang patriarch yang tentu saja kuat. Meliha
Baca selengkapnya
Bab. 17 Peringatan Dari Lu Fei
Lu Fei memfokuskan dirinya. Dia melakukan kultivasi lagi seperti biasanya. Dia sudah berbulan-bulan berada di sekte Bintang Berpijar. Di sini dia merasa nyaman karena tidak bertemu terlalu banyak orang. Apalagi dia tinggal di tempat yang terpencil di sana. Sangat jarang orang datang ke sana kecuali memang ada kepentingan. "Aku harus cepat menerobos ke tahap core foundation agar bisa mendapatkan inti core. Itu akan sangat membantu ku saat bertarung."Sekarang Lu Fei berada di tahap Flowing Qi ke 8. Hanya dua kali lagi menerobos, dia akan mencapai ke tahap core foundation. Lu Fei berharap kalau dia bisa mendapatkan 4 core utama seperti api, tanah, angin dan air. Kalau dia beruntung bisa mendapatkan lebih seperti core alchemy, core racun, core petir dan berbagai jenis lainnya. Hanya saja itu sangat langkah. Kebanyakan orang akan mendapatkan salah satu dari 4 core utama tadi. Lu Fei di kehidupan sebelumnya mendapatkan core api. Di masa lalu, Lu Fei dikenal sebagai Pendekar Api Hitam. Ha
Baca selengkapnya
Bab. 18 Kemarahan Lu Dong
Dua orang berada di luar kamar Lu Dong. Mereka saling menatap satu sama lain. Keduanya mendorong pintu kamar itu, tetapi saat mereka mendorong pintu. Ternyata pintu kamar Lu Dong tidak terkunci. Mereka tersenyum lebar dan masuk ke dalam kamar Lu Dong. Saat mereka sudah masuk, mereka pun menarik pedang mereka. Perlahan berjalan ke arah kasur, tempat lu Dong sedang tidur.Kedua orang itu saling menatap satu sama lain. Mereka mengangguk. Keduanya pun mengangkat pedang dan mengayunkan pedang mereka. Mereka ingin membunuh Lu Dong. Hanya saja saat pedang mereka hampir mengenai Lu Dong. Tiba-tiba saja pedang mereka terpental. Mereka berdua spontan mundur. Lu Dong bangun. "Jangan biarkan dia mengambil senjatanya!" ucap salah satu pembunuh itu. Lu Dong melirik ke kiri dan kanan. Dengan cepat dia berlari ke arah pedang miliknya. Lu Dong pun ditahan oleh salah satu pembunuh itu. Dari arah belakang, satu pembunuh lainnya menyerang juga. Lu Dong menunduk dan dibuat menjauh dari pedang miliknya.
Baca selengkapnya
Bab. 19 Awal Keributan Saudara
"Apa yang kau lakukan?" tanya Lu Bao. Saat dia sedang duduk. Tiba-tiba saja sebuah pedang berada tepat di depan lehernya. Lu Dong pun menjelaskan tuduhan yang ada di kepalanya. Lu Bao yang mendengarkan penjelasan itu. Dia merasa kalau ada yang berusaha mengadu domba mereka. Lu Bao pun menjelaskan apa yang ada di kepalanya juga. Hanya saja Lu Dong tidak sepenuhnya percaya kepada Lu Bao."Tidak ada penjahat yang mengaku kalau mereka berbuat jahat. Itu juga terjadi padamu," tuduh Lu Dong. "Sudah aku katakan kalau ini bukan perbuatanku. Aku akui kalau yang pertama itu memang ulahku, tetapi hanya sampai di sana saja. Selain itu, aku tidak melakukannya. Percayalah padaku, Adi!" jelas Lu Bao membela dirinya. "Aku tahu kenapa kau melakukan semua ini. Itu karena aku yang akan dipilih oleh ayah untuk menjadi penerusnya, bukan? Aku juga tahu pembicaraan kau dan anak buahmu tentang rencana pembunuhanku. Kau kira aku ini bodoh dan polos sampai diam saja! Aku tidak terima semua rencana yang kau
Baca selengkapnya
Bab. 20 Penyakit Lu Zhang Semakin Buruk
Kabar Lu Zhang sakit sudah menyebar. Beberapa tetua sudah membuat aliansi untuk mendukung siapa yang akan mereka pilih sebagai patriarch yang baru. Tentu pilihan mereka terdiri dari dua orang yaitu Lu Bao dan Lu Dong. Mereka mulai menghasut kedua anak Lu Zhang itu untuk mulai melakukan sesuatu demi mendapatkan jabatan sebagai patriarch. Bahkan cara yang yang kotor pun mereka usulkan. Lu Dong yang mendapatkan lebih banyak dukungan yaitu dukungan dari 3 orang tetua. Sedangkan. Lu Bao didukung oleh 2 orang tetau. Untuk 2 tetua sisanya, mereka masih neteral. Belum melakukan pergerakan dukungan sama sekali. Gejolak itu awalnya hanya antara para tetua dan dua anak Lu Zhang saja, tetapi mulai merambat ke beberapa cultivator di kediaman utama lainnya. "Aku akan memikirkan nya lebih dulu," ucap Lu Dong. "Jangan terlalu lama. Kalau sampai telat, maka yang akan menjadi patriarch adalah Lu Bao. Kalau itu terjadi, dia bisa saja mengusirmu. Sudah menjadi rahasia umum kalau Lu Bao tidak menyukai
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
8
DMCA.com Protection Status