Malam itu, ia memakai dress di atas lutut berwarna merah, menampakkan paha kecil putih mulus miliknya. Tidak ada yang lebih cantik bagi Akira selain ketika perempuan yang begitu dicintainya memakai pakaian terbaik untuk menggodanya. Ciuman hangat perlahan berubah menjadi lebih ganas. Walaupun perempuan ini sudah berpengalaman, dia ternyata belum bisa mengatur napasnya ketika berciuman, sehingga dalam beberapa saat, dia melepaskan ciumannya sejenak untuk bernapas. Seidkit berbeda seperti Anna di dunia nyatanya, yang terlihat begitu lugu dan seperti tidak pernah dicumbu lelaki lain, perempuan ini sangat lihai melayani Akira, melayaninya dengan cara kreatif dan tidak pernah ia sangka-sangka."Aku suka kamu memakai ini?" di tengah jeda berciuman itu, Akira mengambil kesempatan untuk memuji, sedangkan perempuan itu masih terengah-engah."Ah benarkah, bukankah kamu lebih suka aku tidak memakai apa pun?"Akira tertawa lepas, lalu mengangguk. "Jika itu ada padamu, maka segala hal aku akan suka
Baca selengkapnya