Home / Romansa / Tertawan Gairah CEO Arogan / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of Tertawan Gairah CEO Arogan: Chapter 131 - Chapter 140

145 Chapters

BAB 131

Rose perlahan masuk ke ruang pasien, terduduk di samping pria yang belum sadarkan diri, dia menatap setiap inci di wajahnya yang tampan membuat Rose seakan lupa dengan masalah yang baru saja dihadapi. Menyentuh tangan Rico, 'Kenapa kau membohongiku Tuan?' Rose bergumam dalam hati. Rose bangkit menuju ruang dokter, "Permisi." "Silakan, ibu boleh masuk..." ucap perawat--membuka pintu. Rose mengangguk sambil tersenyum segera meraih kursi dan duduk di hadapan dokter yang masih sibuk menyiapkan obat. "Ini untuk obatnya sudah saya siapkan, harus di minum rutin, untuk sementara waktu kepala diperban selama 3 hari ya, kalau sudah bisa dibuka sendiri." ucap dokter--menulis resep obat. "Baik Dok!" "Silakan, terima kasih." "Apa boleh pulang hari ini, Dok?" tanya Rose. "Setelah pasien sadar, boleh pulang..." "Baik, terima kasih Dok!" Setelah mengurus administrasi rumah sakit, Rose kembali ke kamar pasien dan duduk di samping menunggu pria di hadapannya tersadar, beberapa men
last updateLast Updated : 2024-08-14
Read more

BAB 132

Rico perlahan membuka sedikit mata untuk mencoba mengintip apa yang dilakukan Rose saat dia tertidur, dia terkejut melihat wanitanya melepas handuk. 'Astaga! Ya Tuhan! Rose seksi sekali.' batin Rico. Rose melepas handuk dengan santai kemudian memakai piyamanya satu persatu, itu pertama kalinya bagi Rico melihat tubuh Rose tanpa sehelai kain di tubuhnya. 'Astaga Rose, aku bisa gila seperti ini, semoga tidak membangkitkan gairahku!' Rico bergumam dalam hati. Tanpa sadar itu memang membangkitkan gairah Rico, tak terasa miliknya sudah menegang di balik celana. Rose menoleh ke arah Rico, "Oke dia masih tidur." ucap Rose--mendekati. Rose semakin mendekati Rico yang tertidur, mendapati sesuatu yang aneh, dia sempat melihat ke celana Rico yang menonjol, karena penasaran Rose berencana ingin memeriksa kemudian dia memberanikan diri untuk menyentuh permukaan itu. Mengerutkan dahi, 'Kenapa Rico seperti ini?' Rose bertanya-tanya dalam hati. Meraba celana Rico! 'Ugh, kenapa Rose ma
last updateLast Updated : 2024-08-14
Read more

BAB 133

"Maafkan aku Tuan Rico." Rico mengangguk, "Tidak masalah..." "Kalian tidak perlu bertengkar lagi, ayo berdamai, besok kalian juga akan menikah..." ucap Kimberley. Rico dan Rose menoleh bersamaan, keduanya saling tatap kemudian Rose segera membuang muka. "Tidak!" singkat Rose. Seketika membuat Jack dan Kimberley sangat terkejut. "Ma--maksudmu? Janganlah begitu sayang." ucap Rico gelagapan. "Tidak, aku tidak jadi membatalkan, hahaha." Rico melebarkan matanya, "Jadi besok kau menikah denganku?" Rose mengangguk sambil tersenyum, "Tentu saja." "Yesss!" teriak Rico girang--memeluk Rose. "Jangan terlalu berlebihan, kau masih sakit, ayo makan lalu minum obat mu..." "Iya sayang! Kau hari ini tidak bekerja kan?" tanya Rico. Rose menghela nafas, "Mana bisa Tuan? Hari ini aku tetap bekerja..." Jack memotong pembicaraan, "Aku sudah meliburkan kalian untuk dua hari." Rico menoleh, "Sungguh?" Jack mengangguk, "Rose akan merawatmu di mansion dan kalian juga harus meny
last updateLast Updated : 2024-08-19
Read more

BAB 134

Kimberley geleng-geleng sambil tersenyum, "Tidak, aku hanya ingin mengambil es krim dan kembali lagi ke sini." ucap Kimberley. "Biarkan aku yang mengambilnya, Kimberley." ucap Rico. "Baiklah, kau ambilkan aku rasa coklat ya dan kau ambil juga untukmu dan untuk Rose." "Siap!" Rico bergegas mengambil es krim untuk Kimberley kemudian kembali lagi melanjutkan berbincang bersama. "Silakan..." Rico menyerahkan es krim, "Dan ini untukmu sayang." "Terima kasih Rico." ucap Kimberley. "Terima kasih sayang!" ucap Rose--meraih es krim. Kimberley kembali terdiam sambil melamun di sela makan es krimnya. "Maaf lancang, Nyonya kenapa? Seperti ada yang sedang dipikirkan?" tanya Rose. Kimberley tersenyum, "Aku hanya merindukan mama." Rico dan Rose menoleh bersamaan, "Kenapa kau tidak mengajak Jack pulang ke Prancis?" tanya Rico. Menghela nafas, "Aku belum mengatakannya." jawab Kimberley. "Apa kau takut Jack marah?" tanya Rico. "Tidak, aku hanya bingung." jawab Kimberley.
last updateLast Updated : 2024-08-19
Read more

BAB 135

Dengan beberapa hentakan yang sangat dalam, "Agh!" kemudian mempercepat gerakan dan mereka berdua mendapatkan puncak kenikmatan itu. "Ahhhh..." lengu--han panjang. Setelah dua jam mereka mengakhiri ritual mandi itu segera mempersiapkan diri untuk makan malam, sementara Rico di kamarnya asik menatap ponsel itu terkejut dengan kedatangan Rose merangkulnya dan mengajaknya untuk berenang bersama. "Ayo berenang Tuan Rico." ajak Rose. "Kita harus banyak beristirahat sayang, besok saja setelah kita menikah ya..." "Baiklah..." "Sebaiknya kita menyiapkan untuk acara besok." Rico meraih ponselnya, dan memeriksa undangan digital, mereka lupa mengirimkan undangan untuk orang yang belum mereka undang seperti Paman Wiston. "Aku juga belum mengabari Paman Wiston, hampir saja lupa." Rose geleng-geleng, "Kau belum tua, sudah pikun!" pekik Rose. "Hehehe." Rico terkekeh. [PESAN PAMAN WISTON] [Paman, besok adalah acara pernikahanku dengan Rose, maaf aku baru mengabarimu.] [Iya
last updateLast Updated : 2024-08-22
Read more

BAB 136

Jack memutarkan bola mata, "Oke baiklah..." Beberapa tamu juga berbincang bersama Jack mengenai kabar perusahaan dan juga istrinya. "Apa istrimu sedang hamil Pak Jack?" "Iya, istriku sedang hamil." jawab Jack. "Wah, selamat ya Pak Jack." Jack mengangguk sambil tersenyum, "Iya Pak." Mereka melanjutkan berpesta bersama kemudian menyelesaikan acara. Jack menghampiri, "Semuanya sudah selesai?" "Sudah Jack, terima kasih." "Iya tenang saja, aku ini majikanmu." "Iya Bos." Paman Wiston buka suara, "Besok coba kau palak dia untuk bulan madumu, hahaha." "Hei! Kata siapa? Tidak acara cara seperti itu, bisa bangkrut aku." sahut Jack. "Hahaha." "Ya sudah kalian hati-hati, Paman pamit kembali ke Bellagio, ada pekerjaan yang harus aku kerjakan." "Baiklah, Paman hati-hati ya..." ucap Kimberley--memeluk. "Iya anak cantik." "Paman Jaga kesehatan ya." "Iya tenang saja, jangan lupa kabari Paman kalau kau akan memeriksa kandunganmu, Nak." "Iya pasti aku mengabari Pa
last updateLast Updated : 2024-08-22
Read more

BAB 137

"Tentu saja sayang, lusa kita berangkat ya." ucap Jack. "Iya sayang." ucap Kimberley sumringah. Kemudian mereka melanjutkan makan malam dan segera beristirahat. "Kalian bulan madu berapa hari?" tanya Jack. "Dua hari saja cukup." jawab Rico. "Oke persiapkan saja." Setelah makan malam mereka beristirahat dan melakukan aktivitas seperti biasa di hari berikutnya, pagi hari di kantor setelah jam makan siang Rico dan Rose menyiapkan berkas yang akan dibereskan dan diberikan kepada Sekretaris karena mereka akan izin selama lima hari ke Perancis, maka dari itu Sekretaris yang mengantikan Jack dan Asistennya. "Pak tolong ini berkasnya kau tangani semua ya, kau pastikan pekerjaanmu dengan benar selama lima hari kedepan, karena Pak Jack dan istrinya akan pergi ke Perancis dan sekaligus aku juga ikut dengan mereka." "Baik Pak Rico saya mengerti, ngomong-ngomong bagaimana pernikahan Pak Rico dengan ibu Rose? Maaf jika saya lancang Pak." "Semuanya berjalan lancar, dan besok kita akan bulan
last updateLast Updated : 2024-08-27
Read more

BAB 138

Mereka bergegas menuju ke sebuah rumah makan, di sana sebuah restoran modern dengan gaya kolonial. "Kau mau makan apa sayang? Di sini?" ucap Jack--menunjuk sebuah restoran. Kimberley geleng-geleng sembari mengelus perutnya, "Aku tidak mau makanan laut lagi, aku mau makanan cepat saji," geleng-geleng lagi, "Aku tidak mau makan di sana,cari tempat lain." Jack mengangkat kedua alisnya, "Ya Tuhan kupikir kau ingin makan makanan laut lagi, lalu kita makan di mana?." Terkadang Jack juga bingung, semenjak istrinya hamil dia lebih perhatian dengan makanan yang Kimberley makan karena istrinya berubah selera dalam waktu yang singkat, kadang menginginkan makanan yang aneh-aneh dan harus langsung dituruti. Itu adalah kalau wajar bagi orang yang sedang hamil selalu ingin mengidam ini dan itu. "Mau ke McDonald?" tanya Jack. Kimberley menoleh, "Boleh sayang," ucapnya--menggangguk cepat. Akhirnya mereka berbelok masuk dan memesan beberapa makanan cepat saji seperti burger dan lainnya.
last updateLast Updated : 2024-08-27
Read more

BAB 139

"Tentu saja sayang." "Hmm, aku tidak sabar sayang..." ucap Jack--mengelus perut istrinya. "Coba kau tebak, ini bayi laki-laki atau perempuan?" tanya Kimberley. "Pasti itu bayi perempuan yang cantiknya sama seperti ibunya." ucap Jack--berbisik. Kimberley tersenyum, "Kalau ini laki-laki pasti dia tampan dan pemberani sepertimu." "Hehehe..." Setelah keduanya rapi, mereka segera keluar dari hotel yqng mana Rico dan Rose telah menunggu mereka di lobi hotel dengan pakaian serba warna putih yang seirama. "Kalian menunggu lama?" tanya Jack. "Lumayan." "Ayo." ucap Jack--menggandeng istrinya. Mereka sengaja tidak menaiki taksi, melainkan hanya berjalan kaki santai di sekitar kota. "Hari ini kita jalan ke mana sayang?" tanya Jack. "Aku tidak mengerti, tanyakan saja pada Rico, dia yang mengajak kita..." Rico buka suara, "Karena cuacanya tidak panas, bagaimana kalau kita mengunjungi menara Eiffel?" "Ide bagus!" Kemudian mereka berempat menuju area di sekitar Menara Ei
last updateLast Updated : 2024-08-31
Read more

BAB 140

Menatap lekat sembari merangkul istrinya, "Tentu saja, aku selalu mencintaimu sama seperti saat pertama menculikmu." "Waktu kau menculikku, kau jatuh cinta padaku?" "Iya, itulah caraku untuk mendapatkan gadis yang sangat cuek ini." "Hahaha, nakal sekali!" Mereka menikmati senja yang semakin lama semakin hilang tetapi menara Eiffel berdiri tegak dengan sorot lampu kelap-kelip yang terlihat sangat indah di malam hari, menambahkan kesan romantis dan sensual bagi pasangan. "Sayang, ayo berfoto." "Iya sayang." Jack mengambil ponsel untuk memotret istrinya dengan view menara Eiffel di malam hari, mereka juga mengambil gambar bersama. "Bagus sayang, ayo kita berdua." Jack meletakkan ponsel di meja, "Ayo aku sudah siap." Mereka segera berdua, terlihat sangat romantis. "Hehehe, bagus sekali sayang." Mereka sangat menikmati kebersamaan itu dan hanyut ke dalam hasrat yang tidak ingin kehilangan satu sama lain. "Mmhh..." mereka berciuman. "Sayang, berjanjilah jangan ti
last updateLast Updated : 2024-08-31
Read more
PREV
1
...
101112131415
DMCA.com Protection Status