Home / Romansa / Dinikahi Miliarder Buruk Rupa / Chapter 511 - Chapter 520

All Chapters of Dinikahi Miliarder Buruk Rupa: Chapter 511 - Chapter 520

593 Chapters

Bab 511

Kakak beradik itu saling menatap dengan tajam. Atmosfer di sekitar seketika berubah mencekam.Meski bersembunyi di tangga, Grace pun bisa merasakan ketegangan di udara. Jantungnya mulai berdebar kencang.Terakhir kali ke sini, Steven begitu angkuh. Seolah-olah dia yakin Harry sudah berada dalam genggamannya.Hanya dalam waktu singkat, kekuatan keduanya sudah berimbang. Kini, Harry bahkan sedikit lebih unggul. Siapa yang akan menang dan kalah sudah bisa terlihat jelas.Hanya saja, Grace kebingungan. Benarkah Harry yang mencelakai Frandy?Mata Steven berkilat tajam saat mendengar kata-kata Harry. Dia menyipitkan matanya dan berucap dengan dingin, "Jangan sembarang fitnah! Aku nggak tahu apa yang kamu bicarakan. Jangan pikir kamu bisa menyalahkanku atas kecelakaan yang menimpamu dan Titus!""Bukti yang kupunya memang nggak lengkap, tapi aku yakin kamu pelakunya. Itu sebabnya aku nggak bisa berbuat banyak padamu. Sama seperti situasimu sekarang. Kalaupun kamu tahu aku yang mencelakai Frand
last updateLast Updated : 2024-11-27
Read more

Bab 512

Aryan berucap, "Harry, katakan sejujurnya. Aku nggak percaya kamu melakukan itu! Kalau kamu memang ingin membuat Frandy impoten, kenapa kamu harus tunggu sampai sekarang? Pasti bukan kamu.""Hasil penyelidikanku nggak menemukan jejak campur tanganmu. Pelakunya pasti orang lain! Aku tahu semua orang mencurigaimu. Tapi, kalau kamu jujur padaku, aku pasti akan memercayaimu.""Kamu putraku, jadi aku yang paling memahamimu. Biarpun kamu ingin membalaskan dendam Titus, kamu nggak mungkin sekejam itu. Kalau membunuh bisa menyelesaikan masalah, Steven pasti sudah lama mati. Kamu bukan orang seperti itu!" tambah Aryan."Ya, aku berbeda dengan Kak Steven," ucap Harry dengan dingin."Memang bukan aku, tapi aku tahu dan nggak bisa menghentikannya. Jadi, anggap saja aku pelakunya. Apa pun bisa kulakukan untuk membalaskan dendam Kak Titus. Aku janji nggak akan membunuh. Kematian adalah hukuman yang terlalu ringan. Aku mau mereka hidup dan membayar dosa-dosa mereka secara perlahan!""Kak Steven masih
last updateLast Updated : 2024-11-27
Read more

Bab 513

Grace mengumpulkan keberanian untuk menyahut dengan jujur, "Aku nggak percaya kamu pelakunya. Kalau mau menyerangnya, kamu bisa lakukan sejak lama. Kamu dan Steven nggak akur. Jadi, saat terjadi sesuatu pada Frandy, pasti kamu yang akan dicurigai. Nggak ada artinya menunggu sampai sekarang.""Kalau mau bilang kamu melakukannya karena Frandy menindasku, alasan itu juga nggak kuat. Waktu kamu pertama kali membawaku ke kediaman utama, dia juga mengusikku. Tapi, kamu juga nggak menyerangnya. Belakangan ini Frandy sering celaka dan dipukuli hingga dirawat di rumah sakit. Kamu mungkin melakukan itu, tapi kamu nggak mungkin sampai membuatnya impoten.""Setiap orang punya batasan. Batasanmu adalah kamu nggak akan menyakiti orang yang kamu sayangi. Kamu nggak akan menyakitiku, Kak Ellie, Lyla, Robin, dan Paman Aryan. Kamu tahu mencelakai Steven dan Frandy hanya akan membuat Paman Aryan sedih.""Nggak ada orang yang 100% baik atau jahat. Kamu hanya melakukan apa yang seharusnya kamu lakukan. Aku
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

Bab 514

Aryan mengangguk dan mengantar mereka pergi.Grace sedih melihat Aryan begitu murung. Namun, dia juga tidak tahu harus bagaimana menghiburnya.Harry tidak ingin hal ini membebani hati Grace. Bagaimanapun, dia tidak ada hubungannya dengan masalah itu.Ini adalah kutukan bagi mereka yang lahir di Keluarga Prayogo. Kekuasaan selalu menjadi akar masalah, baik bagi yang mendambakannya maupun tidak menginginkannya.Grace kembali ke kampus. Siang itu, dia menerima telepon dari Felicia yang menanyakan apakah dia memiliki waktu kosong sore ini. Grace memeriksa jadwal kelas sore ini dan berkata bahwa kelas akan selesai pukul 4 sore.Pukul 4 sore lewat, Jimmy mengutus seseorang untuk menjemput Grace dan membawanya ke studio. Di sana, Felicia sedang membimbing modelnya untuk bergaya di depan kamera.Keluarga Adhitama adalah raja bisnis kosmetik. Felicia menjadi ambasador kebanyakan produk mereka. Selain itu, dia juga membuka studio dan membimbing talenta baru untuk menggantikannya.Sesampainya di
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

Bab 515

Harry saja sudah waswas bahwa Grace akan bertambah cantik dan menarik perhatian seiring bertambahnya usia. Sekarang dia juga ingin debut? Tidak bisa! Harry langsung menolak tanpa ragu.Felicia berucap dengan tenang, "Harry, ini demi kebaikan Grace. Dia sudah cukup dikenal sebelumnya, sekarang adalah waktu yang pas untuknya debut. Begitu iklan parfum dirilis, Jimmy akan memberikan diskon besar-besaran untuk menarik banyak pelanggan. Bisnis rugi ini hanya demi membangun reputasi untuk tunanganmu.""Aku nggak akan rela kalau itu orang lain. Tapi, aku menyukai Grace, makanya aku merekomendasikannya. Kalau kamu nggak mau gadis ini tumbuh dan makin bersinar, aku bisa cari orang lain. Semua terserah padamu," tambah Felicia dengan tegas.Harry mengernyit. Ketika Felicia hendak menutup telepon, dia akhirnya bertanya, "Apa nggak ada cara lain?""Cara apa lagi yang lebih efektif dari ini? Aku tahu kamu khawatir dia akan menarik terlalu banyak perhatian. Tapi, bukankah itu membuktikan kalau dia me
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Bab 516

Setiap langkah Grace selalu mantap dan penuh usaha. Harry dan Keluarga Adhitama memberikan panggung dan kesempatan untuknya, tetapi dia tidak pernah sombong ataupun menghamburkan peluang. Sebaliknya, Grace malah memanfaatkannya sebagai batu loncatan dan terus berusaha keras untuk naik lebih tinggi.Grace memang pilihan yang tepat sebagai istri, tetapi hal itu juga membuat Harry merasa sedih. Apabila Harry bukan berasal dari Keluarga Prayogo, mungkin hidup Grace akan jauh lebih rileks.Harry memberi tahu, "Dasar kamu ini. Jadi sorotan banyak orang itu nggak selalu baik. Tekanannya sangat besar. Aku khawatir kamu nggak sanggup menghadapinya.""Sejak bersama kamu, daya tahan stresku meningkat banyak. Dulu aku gampang sakit hati, tapi sekarang hatiku sudah keras seperti berlian!" jelas Grace.Harry bertanya, "Kenapa kamu nggak pernah mengeluh padaku? Bukannya biasanya orang suka curhat sama pacarnya?"Grace bertanya, "Mengeluh soal apa? Ini adalah kesempatan emas. Ibu Angkat percaya padak
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

Bab 517

Ellie membalas, "Oke. Aku bakal utus seseorang untuk mengantarkannya. Aku nggak ikut ke sana. Di ibu kota ... ada makam kenangan miliknya. Aku nggak mau berziarah. Kalau aku pun percaya bahwa dia telah tiada, dia benar-benar nggak akan kembali.""Oke, aku mengerti," ucap Harry, lalu menutup telepon dengan tatapan yang dalam. Dia akan mulai bertindak. Situasi di ibu kota ini, pasti akan berubah suatu hari nanti.....Keesokan harinya, Grace langsung pergi ke studio foto begitu selesai kuliah. Felicia sudah menunggunya di sana, sementara Jimmy setia membantunya dari belakang. Dia menyiapkan teh hingga membantu keperluan lainnya.Jimmy tidak pernah menyerahkan tugasnya pada orang lain. Para staf lainnya tampaknya sudah terbiasa dengan cara mereka berdua berinteraksi.Felicia memperkenalkan manajernya, Tara. Sementara ini, dia akan menangani semua urusan Grace. Meskipun ini proyek yang melibatkan perusahaannya sendiri, Felicia tetap memastikan bahwa semua hal termasuk biaya kontrak dihitun
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

Bab 518

Grace memberi tahu, "Soalnya aku merasa nggak enak, jadi mau sedikit menebusnya."Kemudian, Grace membagikan minuman. Ini sedikit meredakan kekesalan para staf. Namun saat dia ke toilet, dia masih bisa mendengar bisik-bisik orang yang bergosip tentangnya.Mereka mengatakan bahwa Keluarga Adhitama sudah mengeluarkan banyak upaya untuk membangun citra Grace, padahal dia sangat lambat dan tidak berbakat.Setelah seharian di lokasi pemotretan, Grace belum bisa menemukan ekspresi yang pas. Mereka juga berpendapat bahwa dia bisa mendapatkan proyek ini pasti hanya karena koneksi.Grace merasa sakit hati mendengarnya. Bagaimanapun, memang benar dia mendapat kesempatan ini berkat koneksi.Sejak bersama Harry, Grace selalu bergantung pada koneksi yang diberikan. Dia merasa dirinya seperti sapi berat yang terus ditarik maju.Meski kelelahan dan terengah-engah, Grace tidak berani sedikit pun untuk lengah. Dia takut jika tidak berusaha, kesempatan bisa hilang begitu saja.Grace membasuh wajahnya da
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

Bab 519

Omario menyunggingkan senyum tipis di sudut bibirnya. Kesan hangat yang biasanya terpancar dari dirinya mendadak menghilang, lalu berganti dengan aura sedikit licik.Malam itu, mereka sibuk hingga pukul setengah 11 malam. Kemudian, para staf baru pergi satu per satu.Pada waktu yang sama, Harry datang untuk menjemput Grace. Felicia yang terlihat lelah, tetap menyemangati Grace sebelum berpamitan.Harry berjalan mendekat dan memeluk pinggang Grace. Dia tahu dari wajah letihnya bahwa sesi pemotretan hari ini tidak berjalan lancar."Kamu istirahat di mobil dulu. Aku mau bicara sebentar sama Kak Jimmy," ucap Harry pelan. Dia melirik Jimmy dengan sorot mata dalam yang menyiratkan ketegasan.Jimmy tetap tersenyum, seolah tak menyadari maksud tersirat di balik pandangan Harry. Sementara Grace menuju mobil, Harry pun memulai percakapan. Dia berujar, "Aku harap ini nggak terjadi lagi. Aku nggak suka melihat darah."Jimmy membalas, "Aku mengerti. Tanpa terlihat darah sekalipun, segalanya bisa be
last updateLast Updated : 2024-12-01
Read more

Bab 520

Dalam beberapa hari berikutnya, Grace akhirnya bisa beradaptasi dengan lingkungan di studio. Setiap kali Omario menatapnya dengan penuh perasaan, dia selalu merasa canggung dan tidak bisa membalas tatapannya.Sebagai seseorang yang tidak terbiasa berakting, Grace kesulitan untuk menunjukkan tatapan cinta saat menatap Omario. Akhirnya, Felicia memberikan trik jitu yang membantunya mengatasi masalah tersebut.Pada hari ini, Harry menyelesaikan pekerjaannya lebih awal dan memutuskan untuk mampir ke studio.Di sana, kebetulan Harry melihat Omario sedang memeluk pinggang Grace. Mereka berdiri sangat dekat. Di antara bibir mereka, ada sebotol parfum yang menjadi fokus iklan tersebut.Wajah Grace memerah karena malu. Adegan ini telah terulang berkali-kali karena dia terlalu canggung. Pipinya bersemu merah dan dia tidak berani menatap langsung ke mata Omario.Felicia mengarahkan mereka, "Ya, seperti itu. Pertahankan ekspresi malu-malu itu. Ayo, sekali lagi. Omario, jangan terlalu jelas menatap
last updateLast Updated : 2024-12-01
Read more
PREV
1
...
5051525354
...
60
DMCA.com Protection Status