Semua Bab Istri Cantik Pilihan Anakku: Bab 51 - Bab 54

54 Bab

Bab 51. Cemburu

Entah dorongan dari mana, Erlan yang melihat ada kesempatan pun tak menyia-nyiakannya dengan memajukan wajah demi merasakan manisnya bibir Alyn. Namun, sebelum itu terjadi Alyn sudah lebih dulu memalingkan wajah. Membuat Erlan salang tingkah da lekas menarik diri. Pria itu berdeham pelan untuk menetralkan perasaannya. Lalu berkata, "Sabuknya sudah terbuka." "Iya," balas Alyn kemudian turun dari mobil. Sementara Erlan yang masih berada di mobil tampak merutuk. "Bodoh sekali. Kenapa tidak bisa menahan diri?" keluhnya pada diri sendiri. Tak berselang lama Erlan keluar ketika Alyn mengetuk kaca karena ia yang tak kunjung keluar. "Apa terjadi sesuatu?" tanya Alyn setelah Erlan keluar. "Ti-tidak ada." Alyn manggut-manggut saja kemudian berbalik, tetapi ketika akan melangkah, tiba-tiba tangannya ditahan oleh Erlan. Membuat wanita itu urung lalu menoleh dan menatap Erlan satu alis yang terangkat."Jalan bersama, Sayang," ujar Erlan dengan tangan yang merambat memasukan jari-jarin
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-24
Baca selengkapnya

Bab 52. Nyaman

"Apa ada tempat yang ingin kau kunjungi lebih dulu sebelum pulang, Sayang?" tanya Erlan setelah mereka selesai makan. Alyn menggeleng pelan. Kemudian berkata, "Aku ingin langsung pulang saja. Sejujurnya aku masih merasa letih." "Aku mengerti. Maaf, tidak seharusnya aku mengajakmu makan di luar." Kembali wanita itu menggeleng. "Aku yang menginginkannya, jadi kau tidak perlu meminta maaf, Mas." Entah harus apa, Erlan mengangguk saja. Setelahnya ia merangkul pinggang Alyn dengan ragu-ragu karena takut jika sang istri akan menolak. Namun, melihat Alyn yang diam saja membuat Erlan semakin percaya diri dengan mengeratkan langkulan. Sehingga posisi keduanya menjadi semakin menempel. Tersenyum tipis, sesekali Erlan mencuri pandang ke arah Alyn yang memilih menatap lurus ke depan. Hingga akhirnya mereka tiba di depan mobil. Lekas Erlan melepaskan rangkulan kemudian membukakan pintu untuk Alyn. "Sayang, hati-hati," ucapnya dibalas anggukan oleh Alyn. "Terima kasih," ucap Alyn. "
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-31
Baca selengkapnya

Bab 53. Berpisah?

Menggeliat, Alyn baru saja bangun merasakan tubuhnya terasa berat. Sehingga dengan segera ia membuka mata dan mendapati ada Erlan yang memeluknya dengan erat. Hal itu jelas membuat Alyn terdiam beberapa saat sambil menatap wajah Erlan yang terlelap dengan seksama. Hingga akhirnya wanita itu memilih untuk menyingkirkan lengan Erlan secara perlahan, karena panggilan alam mendesaknya untuk lekas ke kamar mandi. Namun, gerakan kecil yang Alyn lakukan malah membuat Erlan terganggu. Pria itu membuka mata secara perlahan lalu menatap Alyn dengan matanya yang sayu. Hanya beberapa detik, karena setelahnya Erlan yang tersadar langsung menarik diri. "Sayang, maaf aku sudah lancang." Tidak seperti biasanya--Erlan yang sering mengelak, tetapi kali ini pria itu malah meminta maaf. Membuat Alyn terkejut dengan sikap Erlan. Maka dengan gerakan kaku Alyn mengangguk. "Hemm," sahutnya. "Aku akan ke kamar mandi." Wanita itu menambahkan seraya turun dari ranjang. "Iya," sahut Erlan sambil menga
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-02
Baca selengkapnya

Bab 54. Menginap

"Ekhem!" Deheman itu berhasil membuat Alyn dan Erin menoleh ke arah sumber suara. Sehingga membuat kedua wanita berbeda generasi itu terkejut--khawatir andai Erlan mendengar apa yang dikatakan Alyn barusan. Meski pada kenyataannya memang Erlan sudah mendengar. Namun, pria itu tampaknya memilih untuk berpura-pura tak mendengar. Terbukti dengan senyum yang ia tampilkan kepada istri dan mertuanya. "Kalian sedang apa?" tanya Erlan membuat Erin menyenggol lengan anaknya. "Em ... aku sedang membantu ibu membuat sarapan," jawab Alyn pada akhirnya. "Kalau begitu, apa aku harus membantu juga?" Pria itu benar-benar berusaha keras untuk berpura-pura dan tidak memikirkan ucapan Alyn tadi. Meski tak dapat ia pungkiri jika dirinya merasa terganggu dengan itu semua. Bercerai? Tidak, Erlan tidak akan melepaskan Alyn. Ini bukan lagi tentang Erlan yang takut jika Gempi kehilangan sosok ibu. Namun, ini mengenai perasaannya yang sudah menyadari jika dirinya begitu mencintai Alyn. "Tidak.
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-20
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status