"Jangan lupa pakai mantelnya," ujar Erlan sebelum keduanya keluar dari kamar. "Aku sudah memakai baju panjang," sahut Alyn yang dibalas gelengan oleh Erlan. "Di luar sangat dingin, kau pakailah mantel. Aku tidak ingin jika kau sampai sakit." "Tapi---" "Sayang," potong Erlan membuat Alyn mendesah. Merasa tidak memiliki pilihan karena tidak ingin membuang-buang waktu dengan perdebatan, Alyn pun mengambil jaket dari lemari kemudian memakainya. "Lalu bagaimana dengan, Mas Erlan? Kau tidak menggunakan jaket," ujar Alyn sambil memakai jaketnya. "Aku membawanya di mobil," terang Erlan dibalas anggukan oleh Alyn. Sehingga kini keduanya keluar dari kamar dan berpapasan dengan Erin. "Kalian akan ke mana?" tanya Wanita paruh itu. "Kami akan makan di luar," jawab Alyn kemudian bertanya, "Apa ada yang kau inginkan, Bu? Biar aku belikan." Tak langsung menjawab, Erin malah melirik sekilas ke arah Erlan sambil tersenyum tipis. Setelahnya ia kembali menatap Alyn. "Tidak ada. Ibu masih
Last Updated : 2025-01-23 Read more