"Dia keracunan, Nyonya tenang saja," kata dokter yang membuatku sedikitnya lega."Apa ada penyakit lain?" tanyaku penasaran. Bagaimana aku tidak penasaran, ucapan kakek Hadinata membuatku kepikiran."Tidak ada, Tuan baik-baik saja," balas dokter. Ah, kenapa aku panikan begini. Walau jujur aku penasaran dengan ucapan kakek Hadinata yang mengatakan dia punya penyakit serius."Semuanya pasti baik-baik saja, Nyonya Mahendra," kata dokter yang menyakinkanku. Setidaknya aku bisa bernapas lega, kulihat Mahendra tertidur begitu pulas. Wajah gantengnya begitu rupawan. Entah rahasia apa yang disembunyikannya, aku baru mengenalnya tentu banyak hal yang tidak kuketahui."Tenang saja, cucuku," ujar kakek Hadinata yang turut menenangkanku. Aku hanya manusia biasa yang baru merasakan cinta kembali setelah Arham yang membuatku sakit hati, tapi kenapa aku takut kejadian itu akan menimpaku kembali. Cinta bertepuk sebelah tangan, apalagi aku dan Mahendra bagai langit dan bumi."Kakek istirahat saja,
Read more