All Chapters of Mengandung Bayi Presdir Dingin: Chapter 31 - Chapter 40

113 Chapters

Bertemu Keluarga Alvendra

Setelah berbicara dengan dokter, Senja kembali ke kamar ibunya dengan langkah ringan. Di sana, dia menemukan Langit dan Nyonya Celine masih berbincang hangat. Langit tampak begitu perhatian dan peduli, mendengarkan setiap kata yang diucapkan oleh Nyonya Celine dengan penuh kesungguhan.Saat Senja masuk, Langit menoleh dan tersenyum padanya. "Bagaimana kabarnya?"Senja membalas senyum suaminya. "Dokter bilang Mama bisa pulang dalam beberapa hari, jika semua pemeriksaan berjalan lancar."Nyonya Celine tampak sangat gembira mendengar kabar tersebut. "Oh, syukurlah. Aku sudah tidak sabar untuk keluar dari sini dan memulai hidup baru dengan kalian."Senja duduk di samping ibunya lagi, menggenggam tangannya dengan lembut. "Kami juga, Ma. Kami akan membuat semuanya siap untuk kedatangan Mama di rumah."~o0o~Senja merasa gugup saat menatap Langit. "Langit, maafkan aku. Harusnya aku kasih tahu dulu tentang Mama. Aku seenaknya mengatakan kita siap me
last updateLast Updated : 2024-06-02
Read more

Mother Daughter Day

Beberapa hari berlalu, kondisi Mama Senja semakin membaik. Untuk merayakan pemulihan ibunya, Senja mengajak Mama untuk berbelanja di pusat perbelanjaan. Berbelanja bersama adalah kebiasaan mereka saat merayakan momen-momen penting. Biasanya, mereka memanjakan diri dengan tas atau pakaian bermerek, namun kali ini, Senja memiliki tujuan yang lebih spesifik.Senja membutuhkan pakaian ibu hamil baru karena perutnya semakin membesar dan pakaian lamanya sudah tidak muat lagi. Dia ingin mendapatkan saran dari ibunya untuk memastikan pakaian tersebut tetap terlihat menarik dan modis, tidak kuno atau membosankan.Mereka tiba di mal yang megah, penuh dengan toko-toko desainer dan kafe yang menggoda dengan aroma kopi dan kue-kue lezat. Senja merasa nostalgia saat mereka masuk ke dalam, mengingat banyak kenangan indah yang mereka bagikan di tempat ini. Dengan senyum di wajahnya, Senja menggandeng tangan ibunya, merasakan kebahagiaan yang sederhana namun mendalam."Aku sanga
last updateLast Updated : 2024-06-02
Read more

Perceraian yang Terlambat

"Mas, siapa mereka?" tanya gadis muda itu dengan suara manja, sambil menggelayut pada lengan Hendra. Matanya menatap sinis pada Senja dan Mama Celine, seakan mencoba menunjukkan superioritasnya. Senja mendengus kesal, merasa jijik dengan pemandangan di depannya. Dia menggelengkan kepala, mencoba menahan amarah yang terus membara."Mas? Lo manggil orang yang seumuran bapak lo dengan sebutan Mas? Wow, tsk tsk tsk," komen Senja dengan nada sarkastik, sorot matanya penuh ketidakpercayaan dan penghinaan.Gadis itu tersentak, tidak menyangka akan mendapat reaksi seperti itu. Dia melepaskan genggamannya dari Hendra dan memandang dengan tatapan kebingungan dan kemarahan. Hendra, yang merasa semakin terpojok, mencoba menenangkan situasi. "Sudah, tidak perlu seperti ini. Aku bisa menjelaskan semuanya," ucap Hendra dengan nada memohon, tetapi Senja sudah kehilangan kesabaran."Kami tidak butuh penjelasanmu, Tuan Hendra," potong Senja dengan nada tajam, suaranya penuh denga
last updateLast Updated : 2024-06-02
Read more

Cinta yang Akhirnya Diucapkan

"Aku pulang," bisikan lembut dan mesra di telinga Senja, diikuti dengan pelukan hangat dari belakang. Punggungnya yang bersandar pada dada bidang Langit membuat Senja otomatis tersenyum lebar. Dia mengarahkan tangan Langit untuk menyentuh perutnya yang semakin membuncit."Welcome home," balas Senja sambil memberikan kecupan kecil di pipi Langit. Senyumnya merekah, kebahagiaan jelas terpancar dari wajahnya. Setelah itu, dia kembali sibuk dengan adonan di depannya. Hari ini, dia ingin membuat cookies untuk camilan dengan bantuan resep dari Mama.Mama sebenarnya juga berniat membantu, tetapi karena Senja khawatir dengan pemulihannya, dia meminta Mama untuk istirahat dan membiarkan Senja bermain di dapur dengan pengawasan Si Mbok.Langit memperhatikan Senja yang begitu asyik dengan kegiatan masaknya. "Kau terlihat sangat cantik ketika memasak," bisiknya dengan nada lembut, membuat pipi Senja merona."Ah, kamu selalu bisa membuatku tersipu," balas Senja, terta
last updateLast Updated : 2024-06-03
Read more

Rencana Di Belakang Layar seorang Crystal

Crystal menyesap winenya dengan anggun, matanya penuh senyuman riang, bibirnya melengkung dalam senyuman lebar. Sekilas, dia terlihat seperti wanita biasa yang sedang menikmati segelas wine di malam yang tenang. Namun, pandangan itu jauh dari kenyataan. Di sekelilingnya, suasana penuh ketegangan dan kekacauan tidak bisa disembunyikan.Beberapa pria berpakaian serba hitam, yang jelas merupakan bodyguard, terlibat dalam perkelahian sengit. Mereka memukul beberapa pria berpakaian preman, yang tampak tidak berdaya melawan kekuatan dan keahlian para bodyguard tersebut. Suara pukulan dan erangan kesakitan memenuhi udara, namun Crystal tetap duduk tenang, seolah tidak terganggu sama sekali.Di sudut lain ruangan, beberapa wanita dan pria sedang mabuk-mabukkan. Gelak tawa mereka terdengar nyaring, namun ada nada kepanikan tersembunyi di balik tawa mereka. Botol-botol alkohol berserakan di lantai, dan beberapa di antaranya sudah pecah, menyebarkan bau alkohol yang tajam.
last updateLast Updated : 2024-06-03
Read more

Masalah yang Datang

Pria itu mengangguk dan masuk ke dalam, memulai inspeksi. Sementara itu, Cleora mengamati dari jauh, yakin bahwa rencana jahatnya akan segera membuahkan hasil. Namun, Senja tidak tahu bahwa di dapur, salah satu bahan baku yang terlihat segar telah diracuni oleh seseorang yang dibayar oleh Cleora.Saat pria dari Departemen Kesehatan memeriksa dapur, wajahnya tiba-tiba berubah tegang. Dia menemukan bukti adanya bahan beracun di salah satu sayuran. “Bu Senja, saya harus menghentikan operasi restoran ini sampai investigasi selesai. Ini sangat serius,” katanya dengan suara tegas.Senja merasa dunia berputar di sekelilingnya. Bagaimana ini bisa terjadi? Dia tahu betul setiap bahan yang masuk ke dapurnya. Namun, bukti di depan matanya tidak bisa disangkal. Dengan hati yang hancur, dia memandang restoran yang dibangunnya dengan penuh cinta.Di seberang jalan, Cleora menyaksikan adegan itu dengan kepuasan terselubung, senyumnya semakin lebar seiring dengan ke
last updateLast Updated : 2024-06-03
Read more

Penyelesaian Masalah

Sementara itu, Cleora yang tidak tahu bahwa rencananya hampir terungkap, melanjutkan dengan rencana cadangannya. Dia menyewa beberapa influencer media sosial dan blogger untuk menyebarkan rumor buruk tentang restoran Lembayung. Berita palsu tentang keracunan makanan dan kebersihan yang buruk mulai beredar, menyebabkan kekhawatiran di kalangan pelanggan. Review negatif dan komentar miring mulai membanjiri platform media sosial, membuat reputasi restoran itu terancam hancur.Namun, Langit dan Senja tidak tinggal diam. Langit segera menghubungi kontak-kontaknya di media, sementara Senja berkoordinasi dengan stafnya untuk mengumpulkan bukti yang dapat membersihkan nama mereka. Mereka tahu bahwa mereka harus bertindak cepat dan tegas.Langit dan Senja memutuskan untuk mengadakan konferensi pers di restoran Lembayung. Mereka mengundang berbagai media, termasuk reporter televisi, blogger makanan ternama, dan beberapa pelanggan setia. Langit berdiri di depan mikrofon, wajahnya
last updateLast Updated : 2024-06-04
Read more

Keadilan yang ditegakkan

Sementara itu, di Restoran Lembayung, Langit dan Senja berdiri di hadapan para wartawan yang berkumpul untuk konferensi pers. Langit dengan tegas memaparkan bukti-bukti yang mereka miliki, menunjukkan bahwa restoran mereka adalah korban sabotase yang keji. Senja, dengan suara lembut namun penuh tekad, menceritakan betapa mereka telah bekerja keras untuk menjaga kualitas dan kebersihan restoran."Kami tidak akan pernah mengorbankan integritas kami," kata Senja, matanya bersinar dengan keteguhan hati. "Restoran Lembayung adalah tempat di mana cinta dan dedikasi kami tercurahkan dalam setiap hidangan. Kami berjanji untuk selalu memberikan yang terbaik bagi pelanggan kami."Di seberang jalan, Cleora menyaksikan adegan itu dengan senyum puas yang terselubung. Namun, dia tidak menyadari bahwa Langit, yang mencurigai adanya permainan kotor, telah menyewa detektif untuk menyelidiki semua yang terjadi. Dengan bantuan detektif, Langit dan Senja menemukan bukti bahwa Cleora berad
last updateLast Updated : 2024-06-04
Read more

Efek Samping semua Masalah

Karena semua kejadian yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir, Senja mulai merasakan sakit di perutnya. Khawatir dengan kondisinya dan kesehatan bayi yang dikandungnya, dia memutuskan untuk pergi ke rumah sakit. Mama Celine, yang akhirnya menyelesaikan proses perceraiannya dengan Hendra, menemaninya sementara Langit sibuk di perusahaan dan akan langsung menyusul begitu rapatnya selesai.Sesampainya di rumah sakit, dokter melakukan pemeriksaan menyeluruh. Hasilnya menunjukkan bahwa ada sedikit komplikasi dengan kehamilan Senja, yang memerlukan perawatan intensif. Dokter menjelaskan bahwa jika dalam dua hari kondisi Senja tidak membaik, mereka mungkin harus melakukan operasi sesar untuk menyelamatkan nyawa ibu dan bayi.Kabar ini membuat Senja terkejut dan sedikit cemas, namun dia berusaha tetap tenang. "Bagaimana keadaan bayi saya, Dok?" tanyanya dengan suara bergetar."Bayi Anda kuat, Bu Senja. Tapi kita harus memantau kondisi Anda dengan sangat hati-hati. Ka
last updateLast Updated : 2024-06-04
Read more

Selamat datang di dunia, Bintang Angkasa Alvendra

Beberapa saat kemudian, pintu ruang operasi terbuka, dan seorang dokter keluar dengan wajah serius namun menenangkan. Langit, Mama Celine, dan Kakek Alvendra segera mendekat, hati mereka berdebar kencang."Bagaimana kondisi istri dan bayi saya, Dok?" tanya Langit dengan suara bergetar.Dokter itu tersenyum tipis. "Operasi berjalan dengan baik. Ibu dan bayi laki-lakinya dalam kondisi stabil. Namun, kami akan memantau mereka secara intensif selama beberapa hari ke depan."Langit menghela napas lega, matanya berkaca-kaca. "Terima kasih, Dok. Terima kasih."Mama Celine dan Kakek Alvendra juga merasa lega, wajah mereka sedikit cerah mendengar kabar baik tersebut. Mereka bertiga masuk ke ruang pemulihan, di mana Senja berbaring dengan bayi mungil di pelukannya. Senja tersenyum lemah namun bahagia melihat suami, ibu, dan kakeknya mendekat."Dia... dia tampan sekali, Langit," ucap Senja dengan suara pelan namun penuh cinta, menatap bayi mereka dengan penuh
last updateLast Updated : 2024-06-05
Read more
PREV
123456
...
12
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status