Home / Pendekar / Cinta dan Misteri / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Cinta dan Misteri: Chapter 11 - Chapter 20

32 Chapters

Berburu atau Diburu! (2)

Para peserta lain sibuk mengejar dan membidik hewan buruannya masing-masing, sementara Shian dan Pangeran Kesebelas diburu oleh sejumlah besar rusa yang tampak seperti monster, dengan mata merah dan tubuh dua kali lipat lebih besar dari rusa biasa.“Makhluk Apa ini?” tanya Pangeran, bingung melihat rusa-rusa di sekelilingnya.Shian berdiri siaga di depan Pangeran. “Sepertinya rusa-rusa ini dikendalikan oleh seseorang yang menggunakan ilmu hitam,” jelasnya, memperhatikan setiap rusa.“Apa pun yang terjadi, Anda harus waspada!” lanjut Shian, mengeluarkan pedangnya dengan hati-hati.Pangeran bersiap dengan busur dan panahnya, meskipun tidak terlalu mahir. Dia harus menggunakan kemampuannya untuk menjaga dirinya sendiri agar tidak merepotkan Shian. Shian melaju maju dan menyerang rusa-rusa itu. Pertarungan tak terhindarkan, dan Shian terpaksa membunuh mereka. Namun, semakin banyak rusa yang datang, semakin kuat pula rusa-rusa tersebut."Pangeran terpisah dari Shian ketika busurnya jatuh ak
last updateLast Updated : 2024-05-22
Read more

Kedatangan Puya

Bei memerintahkan salah satu pengawal yang berada di kediaman pangeran untuk diam-diam menjemput Puya yang berada di luar istana. Namun, saat tiba di kediaman keluarga Kun, pengawal tersebut tidak bertemu Puya karena pada saat itu, Hoya dan Guha telah mengajak Puya ke kamp militer. Akhirnya, pengawal tersebut menyusul Puya ke kamp militer. Ketika tiba, ia segera menemui Puya dan membisikkan sesuatu ke telinganya, hingga Puya bergegas menuju ke istana. Namun, Hoya dan Guha menahannya karena mengenal pengawal yang baru saja berbicara pada Puya."Ada apa?" tanya Hoya.Puya sedikit ragu untuk menjelaskan apa yang disampaikan oleh pengawal kepadanya. "S-sepertinya hari ini telah terjadi sesuatu pada Pangeran dan Shian.""Apaa??" ucap Hoya dan Guha serentak, keduanya tampak khawatir."Kalau begitu, kami berdua akan ikut ke istana," ucap Hoya, diikuti oleh anggukan dari Guha.Puya tidak menolak keinginan dari kedua Tuan Muda tersebut karena situasi di kediaman Pangeran lebih penting saat ini
last updateLast Updated : 2024-05-26
Read more

Penyelidikan 1

Dua hari telah berlalu sejak kejadian di area perburuan. Saat itu, kediaman Pangeran Kesebelas kedatangan tamu dari kediaman Pangeran Ketiga belas; dia adalah Pengawal Pribadi Pangeran Ketiga yang datang menyampaikan pesan kepada Pangeran Kesebelas untuk segera menemui Pangeran Ketiga di kediamannya.“Katakan kepada Pangeran Ketiga bahwa aku akan segera ke kediamannya,” ucap Pangeran Kesebelas.“Baik!” jawab pengawal tersebut sambil memberi hormat, lalu segera meninggalkan kediaman Pangeran Kesebelas. Pangeran Kesebelas pun bersiap untuk berangkat ke kediaman Pangeran Ketiga. Namun, sebelum berangkat, ia menemui Shian yang masih belum pulih bahkan masih dalam keadaan tidak sadarkan diri, padahal sudah dua hari berlalu.“Apakah ini hal yang wajar?” tanya Pangeran kepada Puya, mengkhawatirkan keadaan Shian.Puya menundukkan kepala di hadapan Pangeran, sebagai tanda bahwa ia tidak berani menjawab pertanyaan Pangeran.“Ada apa?” tanya Pangeran.“Saat ini hamba masih memantau keadaannya dan
last updateLast Updated : 2024-05-29
Read more

Penyelidikan 2

Pangeran Kesebelas mulai menyusun rencana bersama Bei dan Ahan setelah kembali dari Kediaman Pangeran Ketiga.“Ahan, sampaikan pada Pangeran Ketiga bahwa aku akan pergi bersamanya ke tempat berburu,” perintah Pangeran Kesebelas.“Baik!” Ahan menerima perintah tersebut dan segera menuju ke Kediaman Pangeran Ketiga untuk menyampaikan pesan dari Pangeran Kesebelas.“Bei, mengenai tempat berburu, aku serahkan padamu,” ucap Pangeran pada Bei.“Baik!” Bei menerima perintah Pangeran Kesebelas.Sementara itu, Ahan sudah berada di hadapan Pangeran Ketiga. Ia pun menyampaikan pesan Pangeran Kesebelas, katanya, “Pangeran Kesebelas berpesan bahwa dia akan ikut bersama Anda ke tempat berburu.”Pangeran Ketiga cukup terkejut mendengar pesan Pangeran Kesebelas yang disampaikan melalui Ahan. Ia tidak menyangka adik bungsunya akan ikut dengannya. Ini adalah pertama kalinya mereka akan banyak berinteraksi.“Baiklah, katakan padanya besok aku akan ke tempat berburu,” ucap Pangeran Ketiga sebagai balasan
last updateLast Updated : 2024-06-27
Read more

KEKHAWATIRAN

“Shian!” teriak Ahan dari yang berdiri di bawah, membuat Shian yang berada di atas atap kediaman terbangun. “Ada apa?” tanya Shian sambil bangkit dari tidurnya kemudian segera melompat ke arah Ahan. “Pangeran mencarimu.” jawab Ahan sambil menatap ke dalam kediaman Pangeran. “Sepertinya tadi malam pangeran tidak tidur.” lanjut Ahan. Shian segera masuk ke dalam kediaman Pangeran dan mendapati wajah Pangeran yang lesu, terdapat lingkaran hitam di sekitar mata sipit Pangeran yang memandang sayup kearahnya. “Shian, apa yang harus aku lakukan sekarang?” tanya Pangeran tak bertenaga. Shian tidak menjawab karena tidak paham apa yang Pangeran sedang tanyakan padanya. “Apa yang harus aku lakukan dengan buku yang kutemukan?” tanya Pangeran sambil memijat dahinya “Lakukan apapun yang anda ingin lakukan!” jawab Shian sambil menatap kearah Pangeran. “Apapun yang akan anda lakukan kami semua akan bersama anda.”“Tapi..” ucap Pangeran yang merasa ragu. “Anda sudah tidak bisa mundur lagi” uca
last updateLast Updated : 2024-07-06
Read more

Pangeran Kesebelas

Pangeran Kesebelas seperti biasanya duduk di meja bacanya sambil melihat keluar jendela siang itu langit tampak cerah dengan beberapa awan menghiasinya. “Yang Mulia!” Panggil Shian membuat Pangeran Kesebelas tersadar dari lamunannya“Ada apa?’ Tanya Pangeran pada Shian yang berdiri di hadapannya bersama Ahan. “Bukankah hari ini Anda harus menemui Pangeran Ketiga?” Tanya Shian, membuat Pangeran segera beranjak dari meja bacanya. “Hampir saja!” ucap Pangeran sambil berjalan keluar diikuti oleh Shian dan Ahan. “Ahan bawa semua buku dan kertas yang berhubungan dengan bencana Joushan!!” Perintahnya kepada Ahan. “Semua sudah siap, Yang Mulia!” ucap Ahan sambil menunjukkan kotak yang dipegangnya. Mereka bertiga pun menuju ke kediaman Pangeran Ketiga. Sementara itu, seseorang berpakaian serba tertutup dari ujung kepala hingga kaki datang ke ruang bawa tanah yang beberapa hari yang lalu ditemukan oleh Pangeran Kesebelas. Orang itu menyadari bahwa seseorang telah datang ruang bawah tanah.
last updateLast Updated : 2024-07-19
Read more

Pemandian AIr Panas

Pangeran kesebelas duduk tenang di pinggir kolam pemandian air panas, dengan mata tertutup menikmati kehangatan air yang menyelimuti tubuhnya. Terpancar rasa damai dan ketenangan dari wajahnya, ekspresi bahagia terpancar dari senyuman tipisnya. Di sekitarnya, uap halus terlihat mengambang di udara, menciptakan atmosfer yang misterius namun menenangkan. “Ahh.. benar-benar menyegarkan!” ucap Pangeran Kesebelas dengan mata tertutup, ia sangat menikmati sensi air panas yang memanjakan tubuhnya. “Sangat disayangkan Shian tidak ada di sini, lain kali semua orang di Istana Yunqi harus datang kemari!” lanjutnya. Di saat yang sama terdengar teriakan di area pemandian air panas semua orang berlarian karena panik mendengar teriakan yang entah dari mana asalnya. “Ada apa?” Tanya Pangeran Kesebelas kepada Ahan yang sudah berdiri di hadapannya dengan penuh kewaspadaan. Shian yang berada di luar terkejut mendengar suara gaduh dari dalam pemandian air panas. Ia segera meninggalkan Ayin dan Yenu,
last updateLast Updated : 2024-07-22
Read more

Istana Yunqi

Pagi-pagi buta Putra Mahkota sudah meninggalkan kediamannya. Ia memasuki ruangan yang sudah dipenuhi oleh orang-orang berseragam warna hijau gelap. Semua orang tunduk di hadapannya. “Yang Mulia, apa yang membawa anda kemari?” tanya salah seorang pak tua yang berada di ruangan tersebut.Putra Mahkota tidak langsung menjawab pertanyaan dari pak tua itu, ia membawanya ke tempat yang sepi untuk bicara empat mata. “Aku ingin melihat arsip mengenai bencana Joushan, semua arsip tak terkecuali.” ucap Putra Mahkota dengan suara setengah berbisik.. Pak tua yang dikenal dengan panggilan Tuan Qiu itu nampak ragu-ragu untuk menjawab dan memenuhi permintaan Putra Mahkota, katanya “T-tapi..”“Ada apa?” tanya Putra Mahkota. “Yang Mulia, aku sedikit ragu apakah arsip tersebut masih ada di sini atau tidak karena arsip lama di ruangan ini sudah dipindahkan ke tempat penyimpanan dan dibawah pengawasan wakil menteri.” jelas Tuan Qiu dengan nada bicara terbata-bata. “Bisakah aku meminta bantuan anda u
last updateLast Updated : 2024-07-26
Read more

Pembunuh Bayaran

Pangeran Kesebelas menyerahkan mayat-mayat pembunuh bayaran tersebut kepada Putra Mahkota untuk diselidiki. Penyelidikan tersebut dilakukan oleh Shian dibawah perintah Putra Mahkota dibantu oleh Pangeran Ketiga. Kasus pembunuh bayaran diselidiki secara diam-diam agar tidak menimbulkan berbagai masalah lainnya. “Ini bukan suatu kebetulan, sepertinya orang-orang ini sudah memantau kita bertiga.” ucap Putra Mahkota kepada Pangeran Ketiga dan Kesebelas. Shian memasuk ruangan dengan tenang, ia menghampiri Putra Mahkota dan Pangeran Ketiga serta kesebelas yang sedang berbincang. “Yang Mulia!” ucapnya memberi salam kepada mereka bertiga sambil berlutut sebagai tanda hormatnya. “Ada apa?” tanya Pangeran Kesebelas. “Saya rasa pembunuh bayaran tersebut ada hubungannya dengan kasus di area berburu!” ucap Shian masih dalam keadaan berlutut.“Tunggu!” ucap Putra Mahkota yang mulai mencerna satu persatu kasus yang mereka tangani dan masalah yang mereka temui. “Pembunuh bayaran ini tidak hanya
last updateLast Updated : 2024-07-29
Read more

Pembunuh Bayaran

Puya yang baru saja kembali langsung bertemu Shian yang juga baru saja kembali mengantar Putra Mahkota dan Pangeran Ketiga. Keduanya berbincang di halaman belakang, di bawah pancaran sinar bulan purnama, mendiskusikan masalah Pembunuh bayaran. “Mereka berasal dari Agensi Honghu dan menurut informan di pusat informasi, Agensi Honghu hanya menerima pelanggan kelas atas.” jelas Puya. “Kasus ini benar-benar rumit.” gumam Shian. “Aku sudah menemukan lokasi agensi Honghu.” lanjut Puya. “Aku yang akan ke sana, kau dan Bei cukup menjaga keselamatan Pangeran di sini.” ucap Shian memberikan perintah pada Puya. “Apa tidak masalah datang seorang diri?” tanya Puya yang khawatir akan keselamatan Shian jika harus datang ke agensi Honghu sendirian. Shian menepuk pundak Puya sambil berkata,” Aku tidak akan pergi sendiri, kau tenang saja!”“Oh iya, malam ini juga berikan informasi ini kepada Putra Mahkota!” Perintah Shian sebagai akhir dari perbincangan dirinya dan Puya.Setelah ngobrol dengan Pu
last updateLast Updated : 2024-07-30
Read more
PREV
1234
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status