Home / Rumah Tangga / Kembalilah Padaku / Chapter 431 - Chapter 440

All Chapters of Kembalilah Padaku: Chapter 431 - Chapter 440

449 Chapters

Bab 431

JasonSaat itu masih dini hari, Laura dan aku sedang tidur berpelukan dengan nyaman. Cahaya di kamar redup dan membantu kami tidur lelap, jadi aku bisa melihat siluet istriku dan merasakannya di dalam pelukanku. Dia tertidur begitu dekat denganku hingga aku merasa berdosa jika menjauh darinya sekarang.Aku membelai wajahnya yang cantik dan menawan, mengecup keningnya. Lalu, aku bangkit dengan perlahan supaya tidak membangunkannya. Meskipun begitu, dia berujung menggerutu sambil tertidur, tidak suka aku bergerak menjauh dan meninggalkan kekosongan di tempat tidur.“Aku akan segera kembali, sayang. Aku hanya akan memeriksa anak-anak,” gumamku seraya aku mengenakan jubah dan meninggalkan kamar tanpa membuat banyak suara. Aku sudah terbiasa melakukan itu, memeriksa anak-anak ketika mereka masih tidur.Aku pertama-tama pergi ke kamar si kembar, tempat mereka tidur di tempat tidur mereka masing-masing. Stefan memakai selimut dan tidur dengan benar, tapi Daniel tidak bisa diam bahkan keti
Read more

Bab 432

MelanieDi malam yang sama, aku merasa Albert menggoyangkan pundakku dengan pelan seraya dia memanggil namaku. Kebingungan, aku terbangun menatapnya. “Ada apa?” Aku mencoba mencari tahu, tanpa memahami, kenapa dia membangunkanku di pagi buta.“Maaf membangunkanmu di pukul seperti ini, tapi aku perlu berbicara denganmu,” katanya padaku, terlihat gelisah.Setelah perbincangan kami sebelumnya, dia dan aku belum berbicara lagi. Dia belum meninggalkan rumah untuk, entahlah, pergi ke luar bersama teman-temannya dan minum-minum atau semacamnya. Malah, dia pergi ke ruang bermain gim nya dan terus diam di dalam sana, memainkan komputernya hingga larut. Dia bahkan belum meninggalkan ruangan itu untuk makan malam, jelas-jelas marah padaku karena hal-hal yang telah kukatakan tentang dia dan sahabatnya.Aku tidur sendirian, kesal padanya dan pada diriku sendiri juga, karena aku takut aku terlalu berlebihan dan itu semua hanyalah pikiran gila yang ada di dalam benakku, tentang Max menaksir Alber
Read more

Bab 433

Laura“Kenapa semuanya menangis di sini? Apa yang terjadi?” tanyaku dengan khawatir saat aku memasuki kamar si kembar. Daniel berteriak-teriak, membuat keributan. Para pengasuh bahkan tidak dapat menahan dia.“Dia memukulku, Mama!” kata Daniel seraya dia menangis, menunjuk adiknya, yang berada di sisi ruangan lainnya, memegangi sebuah mainan sambil mengerutkan wajahnya, mencoba menahan tangisnya.“Astaga … kenapa kamu melakukan itu, Stef?” tanyaku padanya.“Aku ingin bermain dengan Spider-Man dan dia tidak mau membiarkan aku,” jawab anak itu, wajah kecilnya terlihat sangat marah.“Namun, Spider-Man itu punyaku,” jawab Daniel, menangis lebih keras.Aku menghela napas. Saat itu masih pagi sekali dan hari itu sudah dimulai seperti itu. Aku memegang kedua tangan mereka, mendekatkan mereka. “Kalian tidak boleh bertengkar, bertengkar itu tidak baik. Anak-anak baik tidak bertengkar. Bagaimana kalau anak-anak Mama bermain bersama Spider-Man bersama alih-alih bertengkar, hm?” usulku denga
Read more

Bab 434

Laura“Turun untuk makan juga dia tidak boleh?” tanya ibuku begitu aku membukakan pintu untuknya. Aku sedang berada di kamar si kembar, menghabiskan waktu bersama Stefan setelah ayahnya menghukumnya. Jason sudah berangkat kerja pada saat itu.Aku menghela napas sambil tersenyum kecil. “Dia akan makan di kamarnya hari ini. Perintah ayahnya,” jawabku padanya. Anak itu sudah tertidur, jadi setelah beberapa saat, dia akan melupakan kejadian sebelumnya hari ini.“Meskipun sulit melihatnya sesedih itu, kalian melakukan hal yang benar,” katanya, mengangguk dan mengkhawatirkan cucunya. “Ketika kita mengurus anak kembar, kita harus berhati-hati untuk selalu mempertahankan semuanya tetap sama karena mereka akan selalu membandingkan diri dengan satu sama lain, hal-hal kekanak-kanakan,” katanya. Aku pun mengangguk, berpikir dia benar.“Kita selalu mencoba melakukan itu, tapi kali ini kakek mereka berakhir menawarkan mereka mainan yang berbeda. Kurasa dia bahkan tidak berniat untuk menyebabkan
Read more

Bab 435

Laura“Astaga! Aku tidak percaya ini!” seru Fia di ujung telepon lainnya. “Jadi, si Max itu menaksir suamimu? B*rengsek sekali!”Dia dan aku sangat terkejut ketika Melanie memberi tahu kami tentang perselisihan yang baru-baru ini dia alami dengan Albert.“Iya, ternyata begitu,” jawab gadis itu di ujung telepon lainnya, terdengar sedikit frustrasi. Fia, dia, dan aku sedang melakukan panggilan telepon grup yang hanya berisikan kami bertiga selama beberapa saat. Kami sedang bergosip tentang hal-hal yang baru saja terjadi.Melanie telah bergabung dengan kami berkat Albert dan sejauh ini sangat menyenangkan. Melanie adalah gadis yang hebat dengan prinsip-prinsip yang berpendidikan baik. Mudah untuk berinteraksi dengannya dan menghabiskan waktu bersamanya, sangat mudah sehingga tidak sulit bagi Fia dan aku untuk mengadopsi dia sebagai teman baru kami.Terkadang, kami akan bertelepon seperti ini, hanya berkomentar tentang hari kami, bertanya pada satu sama lain untuk nasihat yang nakal,
Read more

Bab 436

LaylaHubunganku dengan Gideon dimulai dengan cukup spontan. Siang itu, bertahun-tahun yang lalu, Laura, bosku pada saat itu, telah memintaku untuk pergi ke apartemen mantan pacarnya untuk mengambilkan barang-barangnya dari sana karena dia tidak mau berhubungan dengan Gideon lagi.Aku, sebagai karyawan yang baik, benar-benar menyukai bosku, dan memahami hubungannya yang frustrasi dan menyaksikan dari samping karena hubunganku dengan Laura selalu bagus, memutuskan untuk menerima permintaannya dan kemudian pergi ke apartemen bersama mantan pacarnya.Begitu aku tiba di sana, aku berusaha tidak menunjukkan seberapa besar ketertarikanku pada pria itu begitu dia membukakan pintu untukku. Laura memiliki selera pria yang bagus yang tidak terbantahkan. Gideon dan Jason sama-sama sangat tampan, terlebih lagi luar biasa kaya dan sangat dikejar orang-orang. Sore itu, Gideon membukakan pintu untukku dengan hanya mengenakan celana saja. Dia tidak memakai atasan dan memancarkan maskulinitas, jadi
Read more

Bab 437

LaylaGideon Nalendra ingin aku meninggalkan dia sendirian, tapi aku memberi tahu diriku sendiri aku tidak akan menyerah terhadapnya. Jadi, keesokan harinya, ketika aku pergi ke kantor Hextec untuk bekerja, Laura bahkan tidak mencurigai apa yang telah terjadi di antara aku dan pria yang mengejarnya.“Oh, Layla. Maaf, kudengar Gideon bersikap sedikit kasar padamu kemarin. Dia mengirimkan barang-barangku kemarin dan bilang dia tidak membutuhkan kamu di sana,” katanya, meminta maaf padaku, berpikir dia telah membuatku terlihat seperti orang yang kurang beruntung karena Gideon bersikap kasar padaku. Dia tidak tahu apa yang sesungguhnya terjadi di antara aku dan dia.Aku tidak akan menyerah terhadap Gideon semudah itu, jadi aku berhasil mendapatkan informasi kontak pribadi Gideon dari ponsel Laura dan kemudian meneleponnya. Aku akan terus bersikeras hingga dia menyadari bahwa aku adalah wanita yang tepat untuknya.“Halo? Siapa ini?” tanyanya begitu dia mengangkat telepon.“Ini Layla,”
Read more

Bab 438

Layla“Apa-apaan yang kamu lakukan di sini? Apakah kamu barangkali mengikutiku?” tanya Gideon padaku begitu aku berhasil memasuki toilet tempat dia berada. Dia sedang mencuci wajahnya di wastafel di depan cermin.“Aku menyadari kamu anehnya banyak diam, kamu pasti sangat sedih,” kataku padanya, lalu dengan pelan-pelan menutup pintu.Dia dengan cepat mengangkat tangannya, ingin menghentikan aku. “Tidak! Jangan tutup pintunya!” Namun, itu sudah terlambat, aku sudah menutup pintunya. “Si*l. Apa yang kamu pikir kamu lakukan? Itu mustahil di sini, Laura ada di luar,” ujarnya dengan ragu-ragu, sangat gelisah.“Tidak apa-apa, dia tidak melihatku. Tidak ada yang melihatku,” kataku sambil menghampirinya, memeluknya, dan mulai menciumnya.“Jangan di sini, si*lan. Aku sudah bilang aku tidak bisa mengambil risiko kehilangan Laura.” Dia dengan enggan ingin mendorongku menjauh.“Namun, kamu bahkan tidak memiliki dia sedari awal,” kataku, mendesaknya dan menekan tubuhku ke tubuhnya lagi. “Tingg
Read more

Bab 439

LaylaJadi, beberapa hari kemudian, ketika Laura dan Jason kembali ke Jakarta dan semua orang mengetahui bahwa mereka telah memutuskan untuk memberi cinta mereka kesempatan lagi, Gideon merasa kalah, tanpa harapan. Dia berpikir dia tidak lagi memiliki ruang di kehidupan Laura dan ingin mengambil penerbangan pertama yang ada di depannya dan kemudian kembali ke Surabaya.Ketika aku mengetahui bahwa dia akan pergi, rasanya seakan-akan kehidupanku berakhir pada saat itu. Aku bertanya-tanya akan seperti apa aku jadinya tanpa dia di sana. Aku benar-benar mulai sangat mencintai pria itu meskipun aku selalu hanya mendapatkan sisa-sisa cintanya. Sekarang, dia akan pergi dan aku akan sendirian.Terlebih lagi, aku dengan cepat menyadari bahwa aku tidak akan bisa melakukan apa-apa lagi di dalam hidupku jika aku tidak bersama dia. Pekerjaanku di Hextec melibatkan dedikasi dan cinta bertahun-tahun untuk profesiku, tapi aku tidak dapat berkonsentrasi dalam pekerjaanku lagi karena Gideon.Jadi, ma
Read more

Bab 440

Layla“Aku pergi ke terapi, si*lan. Ini bukan tentang itu. Albert baru saja meneleponku tadi dan bilang kalau dia tidak ingin berteman denganku lagi. Apakah kamu memercayai hal itu?” kata Max, terlihat tersinggung.Aku mengangkat alisku, terkejut juga. “Albert melakukan apa?”Dia menghela napas dalam-dalam. “Hanya agar kamu bisa melihat betapa palsunya dia dari segala hal yang kami lalui,” keluhnya.Aku tertawa dan menyesap minumanku lagi. “Aku yakin dia hanya bermain-main denganmu. Kalian biasanya bersikap kekanak-kanakan seperti itu,” komentarku, tidak khawatir tentang hal itu.Dalam tiga tahun terkahir aku menikah dengan Gideon, kehadiran Max konstan. Dia selalu tinggal di Jakarta, tapi karena uang bukanlah masalah untuk orang-orang ini, dia selalu kembali ke Surabaya kapan pun yang dia mau. Selama beberapa saat sekarang, kakak-adik itu menjadi sangat dekat, jadi kehadirannya di mansion kami di Surabaya cukup konstan.Jadi, karena kedekatan mereka, aku juga merasa sedikit deka
Read more
PREV
1
...
404142434445
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status