Semua Bab Dokter Ajaib Primadona Desa: Bab 1131 - Bab 1140

1205 Bab

Bab 1131

Tirta meninggalkan Desa Persik pada pukul 1 siang. Dia pergi ke labirin obat untuk melihat pertumbuhan bahan obat-obatan. Untung saja, Nia mengikuti gambar yang diberikan Tirta dengan menggabungkan cara penanaman bibit bahan obat di buku kuno pengobatan.Jika bukan karena Tirta memahami keistimewaan labirin obat, takutnya dia juga tidak bisa keluar. Tirta juga melihat banyak mobil polisi yang berpatroli di luar Desa Persik.Dengan adanya perlindungan dari polisi, labirin obat, dan jimat, Tirta baru bisa meninggalkan Desa Persik dengan tenang. Dia pun pergi ke ibu kota provinsi.Dua jam kemudian, mobil Tirta berhenti di depan pintu vila Keluarga Purnomo. Saat kembali ke ruang istirahat, Tirta tidak menemukan Bella. Bahkan, Bella tidak menjawab panggilan telepon Tirta.Saat ini, pesilat kuno berkeliaran di ibu kota provinsi. Tentu saja Tirta mengkhawatirkan keselamatan Bella. Dia pergi ke kamar Ayu untuk menanyakan keberadaan Bella.Pintu kamar Ayu terbuka. Kala ini, Ayu sedang menemani
Baca selengkapnya

Bab 1132

Sebelum Tirta menyelesaikan perkataannya, Ayu menyela, "Yasmin, pria dan wanita nggak boleh tidur bersama. Kamu nggak boleh tidur dengan Tirta!"Yasmin menanggapi dengan ekspresi bingung, "Tapi ... Bibi, kenapa Kak Bella boleh tidur dengan Kakak Guru? Bukannya Kak Bella itu wanita? Aku juga wanita, kenapa aku nggak boleh tidur dengan Kakak Guru?"Ayu menjelaskan, "Karena Bu Bella sudah tunangan dengan Tirta. Nanti mereka akan menikah, jadi mereka boleh tidur bersama. Tapi, Tirta itu gurumu. Kalian nggak boleh tidur bersama."Yasmin membalas, "Oh, aku paham. Hanya wanita yang menikah dengan Kakak Guru boleh tidur dengannya. Kalau begitu, malam ini aku tidur sendiri. Besok aku baru temani Bibi tidur lagi.""Oke. Kamu memang anak yang baik. Bibi mau bicara dengan Tirta. Kamu tunggu di kamar dulu, kami akan segera kembali," timpal Ayu.Ayu mengusap kepala Yasmin, lalu memberi isyarat kepada Tirta. Mereka berdua keluar bersama.Setelah sampai di ujung koridor, Tirta bertanya, "Bibi, apa yan
Baca selengkapnya

Bab 1133

Yusril berpikir sejenak sebelum menyahut, "Aku nggak tahu. Tapi, aku rasa mereka akan mengizinkan kamu mengikuti turnamen bela diri kalau kamu menunjukkan identitasmu di Sekte Mujarab."Yusril melanjutkan, "Hanya saja, kamu sudah melukai 2 murid Kurnia. Sepertinya kurang cocok kalau kamu mengikuti turnamen bela diri."Tirta menyipitkan matanya dan menegaskan, "Kenapa nggak cocok? Kedua muridnya menggoda bibiku. Aku harus mengikuti turnamen bela diri untuk membuat perhitungan dengan Kurnia."Mendengar ucapan Tirta, Yusril masih merasa ragu. Akhirnya, dia memberi hormat dan berujar, "Tirta, kamu nggak tahu. Waktu mencari tahu informasi di dekat Gunung Tisatun, aku mendengar kabar Kurnia sudah menerobos ke tingkat semi abadi. Senior Sekte Mujarab nggak mendampingimu, kamu pasti nggak mampu melawan Kurnia."Tirta melambaikan tangannya, lalu menanggapi, "Yusril, aku tahu kamu berniat baik. Tapi, aku tetap harus pergi. Biarpun Kurnia sudah mencapai tingkat semi abadi atau tingkat abadi, aku
Baca selengkapnya

Bab 1134

Sekarang baru pukul 3 sore. Setelah tahu Bella pulang saat jam makan malam, Tirta mulai mengincar Ayu. Beberapa waktu ini, Tirta berlatih Teknik Pasangan dengan beberapa wanita. Kekuatannya meningkat pesat.Peningkatan kekuatan dan kenikmatan saat menggunakan Teknik Pasangan membuat Tirta terlena. Tak lama kemudian, Tirta sampai di kamar Ayu.Hanya saja, sekarang Yasmin masih bermain dengan Ayu di kamar. Tirta ingin berlatih Teknik Pasangan dengan Ayu. Jadi, dia harus mengusir Yasmin terlebih dahulu.Melihat Tirta yang berhasrat, Ayu menggigit bibirnya dan menghampiri Tirta. Dia melirik Yasmin sekilas, lalu berbisik, "Tirta, kalau nggak, kamu baru datang nanti malam."Tirta berpikir sejenak. Setelah menemukan ide, dia berucap, "Nggak apa-apa, Bibi. Aku punya cara untuk mengusir Yasmin. Kamu tunggu aku di kamar saja."Kemudian, Tirta menghampiri Yasmin dan berujar seraya tersenyum, "Yasmin, kamu ikut aku keluar sebentar. Aku mau ajar kamu sesuatu."Yasmin merasa Tirta sedikit aneh. Dia
Baca selengkapnya

Bab 1135

Tirta mengambil kursi kayu di dalam kamar, lalu duduk di depan tempat tidur Yasmin dan mengarahkan, "Yasmin, aku nggak menyangka ternyata daya ingatmu sangat bagus. Kamu duduk di tempat tidur dulu, lalu fokuskan pikiranmu dan kerahkan Teknik Kondensasi Energi Yin."Tirta meneruskan, "Kalau kamu bisa merasakan kondensasi energi di bagian perutmu, berhenti sebentar dan beri tahu aku.""Oke, Kakak Guru. Aku coba dulu," sahut Yasmin. Dia duduk bersila di tempat tidur, lalu memejamkan matanya dan mulai melafalkan mantra Teknik Kondensasi Energi Yin dalam hati.Yasmin tidak bergerak dan napasnya stabil. Bulu matanya panjang, kulitnya mulus, dan wajahnya sangat cantik. Dia terlihat seperti boneka.Namun, Tirta bisa merasakan energi spiritual dalam radius ratusan meter mengalir ke tubuh Yasmin. Tak lama kemudian, Yasmin membuka mata dan menyingkap bajunya.Yasmin menunjuk perutnya sambil berucap dengan antusias, "Kakak Guru, aku merasakan ada aliran energi seukuran ibu jari berwarna biru di da
Baca selengkapnya

Bab 1136

Setelah setengah jam, Tirta baru keluar dari kamar Yasmin. Sebelum keluar, Tirta tidak lupa berpesan kepada Yasmin untuk fokus berlatih di dalam kamar.Tirta memijat Yasmin terlalu lama, jadi sekarang Tirta agak kesulitan berjalan. Saat kembali ke kamar Ayu, Tirta melihat Ayu sudah selesai mandi.Ayu yang hanya memakai jubah mandi membuka pintu untuk Tirta dan bertanya, "Tirta, cepat masuk. Apa kamu sudah membereskan Yasmin?"Ayu buru-buru menutup pintu kamar sesudah Tirta masuk. Tirta menjawab, "Sudah beres, dia nggak akan datang kemari begitu cepat. Bibi, kamu wangi sekali. Apa kamu pakai parfum?"Tirta mendekati Ayu, lalu mencium aroma di tubuhnya. Tirta langsung menelan ludah. Ayu membalas, "Kapan Bibi pernah pakai parfum? Aroma tubuhku memang begini."Ayu menambahkan, "Kamu sudah nggak sabar, ya? Cepat ikut aku biar aku bantu kamu mandi."Ayu memandang Tirta sambil menjepit kakinya. Wajah Ayu juga memerah. Dia menyentil kepala Tirta, lalu menarik Tirta ke kamar mandi.....Dua jam
Baca selengkapnya

Bab 1137

Melihat sikap Yusril dan Chiko yang hormat kepadanya, Tirta mengangguk puas dan berucap, "Oke, kalian latihan pelan-pelan saja. Kalau ada yang nggak paham, tanyakan padaku. Setelah menguasai teknik tinju itu, aku akan ajarkan teknik tinju yang lebih hebat kepada kalian."Yusril dan Chiko menyahut dengan antusias, "Terima kasih, Tirta!"Sementara itu, Kimmy menebak Tirta adalah dalang dari penculikannya setelah melihat sikap Yusril dan Chiko yang hormat. Kimmy marah-marah, "Sebenarnya kamu siapa? Kita nggak punya dendam, kenapa kamu menangkapku? Kakekku itu Kurnia, pemimpin Sekte Delapan Cakrawala!"Kimmy melanjutkan, "Jangan nggak tahu diri! Aku sarankan kamu untuk lepaskan aku! Kalau nggak, aku akan meminta kakekku untuk memberi kalian pelajaran!"Tirta menghampiri Kimmy, lalu mengamatinya dan membalas, "Wah, kamu galak juga, ya! Siapa bilang kita nggak punya dendam? Dua kakak seperguruanmu itu menyinggungku dan ingin meminta kakekmu untuk membalasku."Tirta meneruskan, "Sebagai cucu
Baca selengkapnya

Bab 1138

Tirta menanggapi dalam hati, 'Cih, aku memang genit. Tapi, aku cuma tidur dengan wanita yang kusukai. Kamu kira aku meniduri semua wanita?'Genta membalas, "Oh? Kalau begitu, kamu lumayan berprinsip."Tirta menimpali dengan bangga, 'Tentu saja, aku memang sangat berprinsip. Kalau wanita yang nggak kusukai telanjang, aku juga nggak akan menidurinya.'Tiba-tiba, Genta menggoda Tirta, "Oh, begitu. Kalau aku yang telanjang, kamu ...."Tirta yang kaget langsung menyela, 'Aku mau! Cepat lepaskan bajumu!'Genta tertawa dan mengomentari, "Dasar pecundang! Nggak tahu diri! Memangnya kamu pantas?"Ternyata, Genta hanya bercanda dengan Tirta. Mana mungkin dia melakukan hal itu dengan Tirta? Tirta mendengar Genta tertawa sinis sesaat sebelum suara Genta menghilang.Tirta yang menyadari dirinya dipermainkan bergumam, "Apa hebatnya wanita bertanduk naga? Lihat saja nanti, cepat atau lambat aku akan menaklukkanmu!"Terdengar suara teriakan Kimmy yang membuyarkan lamunan Tirta. "Energiku menghilang! A
Baca selengkapnya

Bab 1139

Yusril menceletuk, "Suaranya begitu keras. Setidaknya dia sudah mencapai tingkat semi abadi!"Chiko menimpali, "Gawat! Apa Kurnia benar-benar datang?"Ekspresi Yusril dan Chiko berubah drastis. Mereka melihat sekeliling dengan waswas, lalu melindungi Tirta. Namun, mereka tidak menemukan keberadaan Kurnia.Yusril dan Chiko makin cemas karena tidak melihat Kurnia. Jika Kurnia tiba-tiba melancarkan serangan saat mereka lengah, mereka bukan hanya tidak bisa melindungi Tirta. Bahkan, mereka berdua akan mati."Ternyata Kurnia datang," ucap Tirta yang terkejut. Dia segera memanggil Genta. Tirta memang sudah mencapai tingkat pembentukan energi tahap ketiga, tetapi dia tidak berani melawan Kurnia hanya dengan mengandalkan kekuatannya sendiri.Sebelum menjadi benar-benar hebat, sebaiknya Tirta memikirkan keselamatannya. Tidak disangka, Genta malah mengancam Tirta pada saat-saat seperti ini, "Aku bisa bantu kamu lawan dia, tapi kamu harus mengakui kesalahanmu padaku dulu."Tirta mengeluh, 'Kak, a
Baca selengkapnya

Bab 1140

Kedua serangan yang dahsyat beradu dan menimbulkan suara dentuman. Aliran energi yang kuat menyebar di sekeliling gazebo sehingga suasananya terasa mencekam.Dengan Tirta dan Kurnia yang berada di tengah sebagai pusat, angin berembus hingga membuat pepohonan di sekitar gazebo bergemeresik. Kedua telapak tangan mereka beradu hanya sekejap, lalu kembali terpisah.Tirta mundur beberapa langkah. Lengannya sedikit kebas. Dia menceletuk, "Sialan!"Kurnia yang diam-diam menyerang Tirta juga mundur. Dia mengamati Tirta dan berkomentar sembari mengernyit, "Orang ini ... nggak sederhana!"Sudah jelas Kurnia tidak menyangka Tirta bisa melawan serangannya. Bahkan, Tirta terlihat baik-baik saja.Kimmy tidak melihat kejadian yang diperkirakannya. Dia berteriak, "Apa? Serangan Kakek nggak membuatnya mati? Dia juga nggak terluka ... ini nggak mungkin!""Tirta, kamu nggak apa-apa, 'kan?" tanya Yusril. Dia dan Chiko segera menghampiri Tirta. Mereka juga tidak memperkirakan hasil seperti ini.Tirta makin
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
112113114115116
...
121
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status