Ketua Song senang, segera pergi untuk bersiap-siap. Jiang Xi melihat-lihat susunan di dalam ruangan. Selain meja dan kursi kantor, ada pintu tirai di belakang yang langsung menuju ke kamar pribadinya. Fang Yu duduk dengan patuh di kursi sambil melamun, hatinya masih sedikit berdebar-debar. “Kak Xi, menurutmu, urusan aku masuk ke dalam grup kesenian ini, bisa selesai dalam satu atau dua hari ini, kan?” “Kamu terlalu berharap,” jawab Jiang Xi yang tak seoptimis itu. “Nanti lihat situasinya, jangan bodoh-bodoh, kalau kamu disuruh minum, jangan langsung minum.” “Minum?” Fang Yu tak percaya, “Masa iya? Siang bolong mana mungkin minum. Lagi pula, menurutku Ketua Song orang baik, mana mungkin melakukan kesalahan sekecil itu. Kita berdua, kan, perempuan.” “Orang yang terlibat kadang tidak sadar,” Jiang Xi mencoba menjelaskan, “Aku ajari kamu, kalau dia menyuruhmu minum, kamu bisa terima gelasnya. Saat minum, tanganmu tahan sedikit supaya bisa dit
Last Updated : 2024-11-21 Read more