All Chapters of Diusir Keluarga Tiri, Dinikahi Konglomerat Dingin: Chapter 41 - Chapter 50

455 Chapters

Bab 41

"Aku nggak salah kenal, gaya lukisanmu jelas-jelas sama dengan FishyFish. Kamu pasti dia! Aku sudah jadi penggemarnya selama ini, nggak akan salah!"Saat melihat nama akunnya, ternyata pria ini memang penggemar yang sering dilihatnya. Penggemar ini sering memintanya mengunggah episode baru dan bahkan mengatakan akan mengirim pisau jika Paula terus membuat cerita yang menyiksa tokoh utama wanitanya.Namun sejak pertunangannya dengan Richie dibatalkan, Paula dikejutkan dengan berita kehamilannya dan sibuk mencari uang. Karena itulah, dia sudah lama tidak membuat komik baru. Selain itu, Paula menambahkan beberapa elemen cinta dalam komiknya kali ini. Namun sekarang, setelah karakter utama pria dan wanita saling mengungkapkan perasaan, dia merasa tidak bisa lagi melanjutkan ceritanya. Dia ingin menyerah membuat komik ini, tapi takut penggemar di hadapannya ini tidak bisa menerima kenyataan dan akan berbuat ekstrem."Minggir. Kalau nggak, aku akan menggugatmu karena mengusikku," kata Paula
Read more

Bab 42

Paula melirik ke tempat mobil diparkirkan. Ternyata tempat itu adalah sebuah restoran. Paula mengatupkan bibirnya sekilas, lalu berkata, "Mau makan?"Setelah berkata demikian, perutnya malah keroncongan. Darwin tersenyum tipis, lalu mengelus hidung Paula dan berjalan masuk ke restoran. "Ikuti aku," katanya.Setibanya di ruangan privat, Paula melihat ruangan itu telah dipenuhi orang. Dia berdiri di depan pintu dengan canggung dan ingin pergi meninggalkan tempat itu.Orang-orang di ruangan itu berasal dari kalangan konglomerat generasi kedua dan semuanya membawa pasangan. Ada beberapa orang yang pernah dilihat Paula sebelumnya karena sering mengikuti Richie. Mereka tentu tahu jelas hubungan antara Paula dan Richie, ada juga yang bahkan ikut menindas Paula di masa lalu. Sepertinya mereka semua berada di bar saat itu.Wajah Paula tampak pucat. Dia tidak ingin berhadapan dengan mereka dan bahkan lebih tidak ingin Darwin terlibat dalam pembicaraan mereka tentang dirinya.Namun, Darwin sepert
Read more

Bab 43

"Apa yang dia bilang?" tanya Darwin dengan santai seolah-olah tidak peduli sama sekali."Dia tanya aku bagaimana cara menggodamu dan menyuruhku mengajarinya," jawab Paula dengan terus terang. Darwin menatap Susan dengan tatapan dingin, lalu berkata pada orang yang keluar dari ruang privat bersamanya, "Urus orang kalian ini."Saat keluar dari restoran, Paula tidak melihat sosok Susan lagi. Dia hanya samar-samar mendengar suara tangisan dari dalam ruangan itu. Suara tangisannya sama seperti suara tangisan anak kecil saat mereka menindas putri pembantu di rumah dulu.Setelah pulang ke apartemen dan membersihkan dirinya, Paula merasa ragu-ragu saat ingin mengetuk pintu ruang kerja Darwin."Masuklah," ucap Darwin dengan nada dingin.Paula masuk dengan ragu-ragu. Dia melihat Darwin sedang duduk di hadapan komputer dengan mengenakan pakaian rumahan dan kacamata berbingkai emas. Penampilannya saat ini jauh berbeda dengan biasanya. Kini dia terlihat lebih lembut dan anggun."Terima kasih," kata
Read more

Bab 44

Paula mengetikkan kata-kata penolakan di ponselnya, tapi akhirnya tidak jadi mengirimkannya. Spirit Animation adalah Impian bagi semua komikus. Dulu Paula berniat untuk mengumpulkan pengalaman dan reputasi dari karya digitalnya, lalu perlahan-lahan masuk ke perusahaan ini setelah lulus kuliah nanti. Dia bisa bekerja sama dengan tim komikus terbaik di negeri ini dan menjadi sukses.Namun sekarang saat kesempatannya sudah berada di depan mata, Paula malah tidak bisa menyetujuinya. Hal ini benar-benar menyiksa baginya. Harry benar-benar menyebalkan. Padahal Paula sudah berulang kali menolaknya, tapi dia masih saja bersikeras membuat Paula bimbang."Aahh!" teriak Paula sambil memukul bantal untuk melampiaskan emosinya.Tiba-tiba, pintu kamarnya diketuk. Paula buru-buru berdiri dan memeriksa piamanya, lalu beranjak untuk membuka pintu kamar."Ada apa?" tanya Darwin sambil bersandar di samping pintu. Tangannya masih memegang gelas susu yang diantarkan Paula tadi. Ekspresinya tampak santai da
Read more

Bab 45

Bahkan Rhea saja tidak bisa mengingat nama Spirit Animation, Darwin juga seharusnya tidak akan ingat dengan perusahaan ini bukan?"Paman biasanya selalu di kantor pusat, dia jarang ke kantor cabang. Kenapa?" Rhea membalikkan badan dan menguap, berencana untuk melanjutkan tidurnya."Nggak apa-apa. Aku ada teman yang bekerja di sana, jadi cuma sekadar bertanya. Kamu lanjutkan saja tidurmu."Setelah Paula menutup telepon itu, dia merias diri dengan gembira dan pergi untuk wawancara. Tak lama kemudian, Darwin yang sedang berada di bandara untuk menunggu penerbangannya, mendapat sebuah pesan dari asistennya.Isinya adalah foto Paula yang sedang berdiri di depan pintu masuk Spirit Animation dan sepatah kalimat di bawahnya.[ Bu Paula sedang wawancara kerja di anak perusahaan Grup Sasongko, Spirit Animation. ]Melihat Paula yang tersenyum dengan percaya diri sambil mengenakan setelan profesional, Darwin tidak tahan untuk menyimpan foto itu. Paula suka komik, wajar saja dia tidak ingin kerja s
Read more

Bab 46

"Penerus Grup Sasongko, Darwin." Direktur itu takut bahwa Harry keras kepala dan sengaja mengusik Paula.Harry hanya mendengus dan berkata dengan tidak acuh, "Hanya pewaris Grup Sasongko saja, apa hebatnya? Aku cuma mengagumi bakal Paula saja, apa dia harus menganggapku sebagai saingan cintanya?"Padahal di dalam hatinya, Harry merasa Paula sangat imut dan menggemaskan. Darwin yang sifatnya dingin itu sama sekali tidak cocok bersama Paula.Direktur dan rekannya yang lain dalam hati membatin, 'Lihat saja kelakuanmu saat bertemu Paula. Pria mana yang bisa tahan melihatnya?'"Bukannya ada rumor bahwa pewaris Grup Sasongko nggak suka mendekati wanita? Kukira dia memang impoten, kenapa sekarang sudah mau dekati wanita?" sindir Harry.Direktur buru-buru menutupi mulut Harry, "Astaga, bisa nggak kamu pikir dulu sebelum bicara? Itu cuma gosip, memangnya bisa dianggap serius? Selain itu kalaupun gosip itu benar, itu hanya bisa membuktikan bahwa Pak Darwin bukan orang sembarangan. Apa hubunganny
Read more

Bab 47

"Paula, anggap saja kamu datang untuk melihatku terakhir kalinya." Usai melontarkan kata tersebut, Yuni pun menutup teleponnya.Paula mematung sejenak. Pada akhirnya, dia memutuskan untuk tetap mengantarkan kopi untuk Rhea terlebih dahulu.Rhea membawanya ke ruangan kantornya, lalu bertanya dengan penasaran, "Kenapa tiba-tiba datang mencariku?"Paula jarang sekali berpenampilan formal seperti ini. Saat ini dia mengenakan blazer hitam dan menggunakan lipstik merah. Bukan hanya tidak terkesan kaku, penampilan Paula ini bahkan menambah pesona dan kedewasaan."Kebetulan aku ada di dekat sini, jadi kubelikan kopi untukmu." Paula merasa auranya kalah jauh jika berada di hadapan Rhea."Kebetulan aku ada urusan mau mencarimu. Saat pesta ulang tahun nanti, aku carikan pasangan pria untukmu. Fotonya sudah kukirimkan, kamu lihat dulu suka atau nggak. Kalau nggak suka nanti aku ganti."Baru saja ucapan Rhea dilontarkan, ponsel Paula telah berdering. Saat membuka pesan darinya, semua foto yang diki
Read more

Bab 48

Paula juga bukan dibesarkan di keluarga biasa, sehingga dia juga tidak asing dengan perjodohan seperti ini. Dia bisa bersama Richie dulunya juga karena perjodohan."Bukannya kamu bilang Kakek Terry sangat menyukaimu? Kalau nggak, coba kamu mohon saja padanya. Mungkin dia bisa setuju nggak menjodohkanmu."Kekayaan Keluarga Sasongko sudah sangat luar biasa, mereka seharusnya tidak perlu lagi menukarkan kebahagiaan anak cucu demi harta lagi, 'kan?"Memangnya kenapa kalau sudah memohon padanya? Lagi pula, pada akhirnya tetap saja harus menikah. Pasangan nikahnya juga hanya bisa dipilih dari beberapa kandidat itu, nggak ada bedanya dengan perjodohan. Aku percaya dengan selera Kakek. Orang yang dia pilih pasti merupakan yang terbaik." Rhea tidak menyukai perjodohan, tapi juga sepertinya tidak menolak keras.Melihat Paula masih menatapnya dengan alis berkerut, Rhea tertawa terbahak-bahak. "Bukan kamu yang mau dijodohkan, kenapa kamu semurung itu?"Paula kesal dan mencubit wajah Rhea sekilas.
Read more

Bab 49

Dibandingkan dengan ekspresi Darwin yang tidak acuh dan tidak fokus, semua orang di tempat itu tampak agak gelisah. Mereka semua ingin mendapatkan sumber daya dari Darwin, tetapi tidak menemukan cara untuk menyenangkannya.Hari ini mereka telah mengeluarkan modal besar untuk mengundang tim penari yang seksi. Namun dilihat dari ekspresi Darwin, sepertinya dia tidak terlalu suka.Pada saat ini juga, tiba-tiba Darwin mengangkat tangannya.Penanggungjawab acara langsung menghentikan musiknya dan para penari di panggung juga menghentikan gerakan mereka.Darwin membuka pesan WhatsApp-nya, lalu terdengar pesan suara dari Rhea, "Terima kasih, Paman! Aku cinta padamu!"Suara Rhea sangat nyaring dan lantang. Setelah itu, dia kembali membuka pesan selanjutnya. Begitu terdengar suara Paula, Darwin langsung keluar.Sekelompok orang asing yang duduk di sana sama sekali tidak mengerti maksud ucapan itu. Namun, mereka semua merasa suara Paula sangat merdu dan memikat."Aku pamit dulu." Darwin juga ten
Read more

Bab 50

"Bukan apa-apa, cuma mau berterima kasih," kata Paula sembari menatap matanya secara langsung. Meskipun agak canggung, Paula tidak menunjukkan rasa malunya sama sekali.Darwin bisa merasakan dengan jelas bahwa sikap Paula telah berubah terhadapnya. Hanya saja, dia tidak tahu apa alasannya."Ke depannya harus telepon tiga kali setiap hari. Aku mau pastikan keselamatan anakku," kata Darwin dengan agak egois."Anak-anak sangat aman," jawab Paula dengan ekspresi enggan."Paula, mereka itu anakku juga," balas Darwin dengan nada bicara yang agak melunak.Paula hanya menanggapi dengan datar, "Aku nggak akan menghalangi hak kunjunganmu."Hak kunjungan! Mata Darwin langsung membelalak. Apakah ini berarti Paula telah yakin tidak mau menikah dengannya?"Kamu sudah pikir dengan baik?" tanya Darwin.Paula menganggukkan kepalanya. Apa lagi yang mau dipikirkan? Bukankah Darwin sudah punya pasangan yang dijodohkan? Semua pernikahan dan status Nyonya Sasongko yang disebutkan Darwin sebelumnya hanya tip
Read more
PREV
1
...
34567
...
46
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status