Melihat tubuh Lilis yang bergetar, pria di hadapan Lilis mengalihkan pandangan ke arah bilik pintu yang sedang digedor. Dia mendengus dingin dan berkata, “Apa kalian sudah bosan hidup?!”Semua orang langsung terkejut, termasuk Lilis sendiri. Percaya diri sekali pria ini!Namun, keterkejutan Lilis tidak berakhir di sana. Karena detik berikutnya, pria tersebut melonggarkan dasinya, lalu membuka beberapa kancing kemejanya.“Apa yang kamu lakukan!?” Lilis berucap tanpa suara, matanya melotot karena sang pria sekarang beralih menatapnya.“Kamu ingin aku membantumu, ‘kan?” tanya pria itu di sisi telinga Lilis, membuatnya diam. “Kalau ya, diam dan ikuti permainanku.”Kemudian, tanpa aba-aba, pria tersebut menarik kepala Lilis dan membenamkan wajah wanita itu ke dada bidangnya. Sontak membuat Lilis merona merah!Tepat ketika Lilis sedang sibuk berusaha tenang dan mempertanyakan niat pria tersebut, pria asing itu malah membuka pintu bilik kamar man
Read more