“Lo enggak nyamperin si Zara, Na? Lo ‘kan sahabat deketnya.” Suara seorang wanita yang terdengar dari luar dan menyebut namanya membuat tangan Zara terhenti seketetika saat hendak menekan flush pada toilet.“Males gue ... dulu sih iya dia sahabat gue, sekarang najis gue,” balas suara wanita lainnya yang Zara kenal.Zara tercenung, melipat bibirnya ke dalam. Masih belum mengerti apa sebenarnya yang sedang dua orang perempuan di luar sana bicarakan.“Loh kenapa, lo ada masalah sama si Zara?” tanya perempuan satunya.“Gue tuh dari pertama si Zara masuk sekolah kita, sering merhatiin dia curi-curi pandang sama Kak Arkana trus gue kerjain dia aja sekalian ... gue kirimin dia bunga, coklat sama boneka.” Perempuan yang Zara kenali suaranya itu bercerita demikian.Mulut Zara menganga yang langsung ia tutup dengan kedua tangannya.“Trus terakhir, gue kirim surat cinta yang ceritanya dari Kak Arkana, di dalam surat itu gue ngajak ketemuan si Zara di taman belakang, tau deh dia datang atau engga
Last Updated : 2024-05-22 Read more