Beranda / Romansa / Istri Kesayangan Mafia / Istri Kesayangan Arkana

Share

Istri Kesayangan Arkana

Penulis: Erna Azura
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-21 09:04:01

Arkana bergerak gelisah, ia tidak merasakan lagi kenyamanan dalam tidurnya.

Seharusnya ada sesuatu yang ia peluk dan aroma tubuh Zara yang memanjakan indera penciumannya tapi ia tidak merasakan kehadiran Zara.

Arkana membuka mata, ia tidak menemukan Zara di atas ranjangnya.

Keadaan kamar sangat gelap, hanya cahaya lampu dari walk in closet yang menjadi penerang satu-satunya.

Alarm dalam tubuhnya menyala, Arkana dalam mode waspada.

Tangannya bergerak perlahan ke bawah ranjang mencari pistol yang ia sembunyikan di sana.

Seperti ninja, turun dari tempat tidur dan melangkah menuju walk in closet tanpa suara.

Mengintip ke dalam dan menemukan sang istri sedang tampak berpikir memindai weardrobe berisi kumpulan kemeja dan jas miliknya.

“Emm ... bagusnya, hari ini Kak Ar pake yang mana ya?” gumam Zara pada diri sendiri.

Arkana tersenyum, ia pikir ada yang menerobos masuk rumah dan menculik Zara.

Ternyata istrinya sedang mempersiapkan pakaian untuk ia pakai ke kantor.

Memangnya jam berapa seka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Kesayangan Mafia   Reuni SMA

    “Ayo sayang, lo udah cantik banget ... ngapain ngaca terus?” Arkana berjalan mendekati Zara yang mematung di depan cermin.Dresscode acara reuni adalah pakaian formal jadi Zara menggunakan gaun malam dan Arkana menggunakan stelan jas tanpa dasi.Kenapa sih suaminya tidak pernah sekali saja tidak terlihat tampan, Zara malas harus menghempaskan para gadis yang mencoba menggoda suaminya.“Enggak pede, Kak! Aku di rumah aja deh.” Arkana berdecak lidah. Sang istri insecure-nya berlebihan, mengatakan tidak percaya diri padahal cantiknya mengalahkan para dewi kahayangan.Gaun indah dan polesan makeup natural dari peralatan makeup merk ternama dunia yang telah ia siapkan untuk Zara membuat penampilan sang istri terlihat elegan.“Lo harus ikut, gue mau kenalin sama seluruh angkatan kalau lo istri gue.” “Ih ... Kak malu, donk! Biasa aja, enggak usah pamer segala.” Zara memutar tubuhnya menghadap Arkana. “Banyak dari mereka itu taunya kita musuhan, kalau sekarang malah nikah ... nanti kita di

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-21
  • Istri Kesayangan Mafia   Terungkap

    “Lo enggak nyamperin si Zara, Na? Lo ‘kan sahabat deketnya.” Suara seorang wanita yang terdengar dari luar dan menyebut namanya membuat tangan Zara terhenti seketetika saat hendak menekan flush pada toilet.“Males gue ... dulu sih iya dia sahabat gue, sekarang najis gue,” balas suara wanita lainnya yang Zara kenal.Zara tercenung, melipat bibirnya ke dalam. Masih belum mengerti apa sebenarnya yang sedang dua orang perempuan di luar sana bicarakan.“Loh kenapa, lo ada masalah sama si Zara?” tanya perempuan satunya.“Gue tuh dari pertama si Zara masuk sekolah kita, sering merhatiin dia curi-curi pandang sama Kak Arkana trus gue kerjain dia aja sekalian ... gue kirimin dia bunga, coklat sama boneka.” Perempuan yang Zara kenali suaranya itu bercerita demikian.Mulut Zara menganga yang langsung ia tutup dengan kedua tangannya.“Trus terakhir, gue kirim surat cinta yang ceritanya dari Kak Arkana, di dalam surat itu gue ngajak ketemuan si Zara di taman belakang, tau deh dia datang atau engga

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-22
  • Istri Kesayangan Mafia   Bulan Madu

    “Kenapa senyum-senyum gitu?” Zara bertanya kepada suaminya setelah lama mobil yang dikemudikan Arkana keluar dari pelataran parkir hotel.Zara mendapati Arkana sedang mengulum senyum terkadang menutup mulutnya dengan kepalan tangan.Senyum Arkana semakin lebar lalu menggelengkan kepala.“Gue tuh udah yakin kalau lo jodoh gue, Ra ... makanya gue cari lo meski sampai ke ujung dunia sekalipun.” Zara ikut tersenyum mengingat kejadian tadi, instingnya bekerja cepat saat terdesak dan bisa melihat sedikit peluang lalu memanfaatkannya dengan baik.“Gue suka kalau lo bisa ngebela diri lo sendiri karena gue nggak mungkin ngehajar Nadia di depan banyak orang, kan?” Zara menoleh menatap suaminya. “Benar kah?” tanya Zara memastikan.Arkana menganggukan kepala memberi jawaban. Pria itu lantas meraih tangan Zara yang kemudian ia deketkan ke mulut untuk mengecup telapak tangannya.“Udah siap?” tanya Arkana ambigu.“Siap kemana?” Zara berkerut kening, ia bingung.“Honeymoon,” balas Arkana cepat dan

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-22
  • Istri Kesayangan Mafia   Kejutan Bulan Madu

    Untuk sampai ke Bora Bora, mereka harus beberapa kali transit dan berhenti cukup lama mengurus perijinan di Tahiti agar bisa meneruskan perjalanan menuju pulau Motus.Zara dan Arkana sudah berganti pakaian dengan yang lebih santai ketika mereka tiba di Pulau Motus.Di sana seseorang menyambut mereka. “Selamat datang Tuan dan Nyonya, saya Paul yang akan membantu anda selama di sini.” Pria itu memperkenalkan diri.“Terimakasih, Paul.” Arkana menjabat tangan Paul diikuti Zara.“Saya sudah menyiapkan yacht untuk tiba di Vaitape, silahkan Tuan dan Nyonya ... sebelah sini.” Paul menuntun keduanya menuju dermaga untuk menaiki sebuah yacht mewah agar bisa sampai di Bora Bora.Saat itu masih siang, matahari belum berada pada titik paling tinggi tapi sinarnya begitu menyilaukanKaca mata hitam sudah melapisi kedua mata mereka untuk menghalau sinar matahari.Arkana dan Zara mengambil tempat di bagian dek atas agar bisa menjangkau pemandangan tiga ratus enam puluh derajat.Dua gelas koktail telah

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-23
  • Istri Kesayangan Mafia   Hingga Ke Tulang

    Zara dan Arkana saling bergandengan tangan melangkah pelan menuju cottage menyusuri jembatan di atas laut yang tenang.Sampai di cottage, Zara membuka pintu menuju privat pool dan akses menuju pantai pribadi.Duduk di atas sun longer diikuti Arkana, keduanya berdesakan di sana menatap langit yang penuh bintang.Malam ini adalah malamnya, malam di mana mereka akan melakukan hubungan suami istri kembali setelah tragedi malam pengantin seminggu lalu.Menurut dokter, Zara sudah sembuh dan tidak mungkin mereka melewatkan malam ini hanya dengan tidur.Zara menguatkan hatinya, ia harus mampu melenyapkan trauma.“Ada bintang jatuh Kak, cepet minta sesuatu.” Zara memekik heboh sambil menunjuk langit.“Gue pengen punya anak yang banyak dari lo, Ra ... sehidup semati sama lo.” Arkana memeluk Zara erat, melabuhkan banyak kecupan di kepalanya.Tidak ada alasan bagi Zara untuk tidak mencintai Arkana, pria itu memang jodoh yang telah ditetapkan Tuhan untuknya.Zara balas memeluk, sedikit mendongak

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-23
  • Istri Kesayangan Mafia   Istri Luar Biasa

    Arkana mengangkat sedikit tubuhnya, ia tersenyum menatap Zara yang masih tersengal di bawahnya.Tangan Arkana terangkat mengusap keringat di pelipis Zara.“Enak enggak?” Apa perlu Arkana bertanya hal seperti itu, membuat Zara malu saja. Senyum Zara yang menjawab pertanyaan Arkana.Jadi ini maksud Arkana yang mengatakan akan memuaskannya dengan cara lain.Wajah Zara yang sudah merah karena baru saja mendapatkan pelepasan kini kian memerah di bagian pipi dan Arkana memberikannya kecupan di sana. Arkana hendak menggulirkan tubuh ke samping namun tertahan oleh tangan Zara yang melingkari pinggangnya.“Kak,” panggil Zara menggantung.“Apa sayang?” Arkana mengusap kepala Zara penuh cinta lalu mengecup keningnya.“Kak Ar ....” Zara melipat bibirnya ke dalam. Arkana menaikan kedua alis tanda bila dirinya mendengarkan. “Belum ....” Zara menjeda lagi kalimatnya, matanya mengerjap gugup.Arkana tersenyum tipis sambil mengusap kepala Zara, menunggu Zara menlanjutkan kalimatnya.“Dapet ....” Za

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-24
  • Istri Kesayangan Mafia   Tiang Penyangga

    Zara ditarik paksa dari alam mimpi saat merasakan sinar matahari menerpa wajahnya.Membuka sedikit demi sedikit matanya untuk menyesuaikan retina dengan cahaya terang yang menembus hingga kamar mereka.Tidak ada Arkana di sampinya, kemana suaminya pergi?Zara berusaha menggerekan tubuhnya tapi begitu sulit, bukan karena sakit tapi lemas.Tiga kali Arkana melakukan pelepasan di dalamnya, pria itu tidak memiliki rasa lelah bahkan nyaris saja tadi subuh mereka akan melakukannya untuk yang keempat kali tapi Zara pura-pura tertidur karena tubuhnya terasa kebas semua.Arkana Gunadhya dengan hasratnya yang besar membuat Zara kewalahan.Suara gemericik air dari arah luar membuat Zara menoleh, dinding kaca yang tirainya terbuka itu menampilkan pemandangan privat pool dan laut yang tenang.Suami tampannya tersenyum sambil melambaikan tangan dari dalam privat pool.Rambut Arkana yang basah dan buliran air di bahunya yang lebar membuat pria itu sangat menawan sepagi ini.Arkana menggerakan tangan

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-24
  • Istri Kesayangan Mafia   Membahagiakan Zara

    “Blacklist nama Ariana dari semua perusahaan kita juga AG Group, gue enggak mau ada dia bahkan kalau perlu titip nama itu supaya enggak diterima di perusahaan yang kita miliki setengah sahamnya ... gue mau buat dia sengsara,” perintah Arkana dalam sambungan telepon pada Darius.“Kenapa? Ada masalah apa lo sama cewek bernama Ariana?” Darius bertanya penasaran, cukup lama bersahabat dengan Arkana, ia baru mendengar nama Ariana disebut.Dan sekalinya disebut, Arkana ingin menyiksa perempuan itu dengan kemiskinan.“Dia yang menyebabkan rusaknya hubungan gue sama Zara waktu SMA, dia udah fitnah gue ngebuat Zara ngebenci gue dan begonya gue juga malah tersulut ikut benci sama Zara.” Arkana menjelaskan dengan lugas. Suaranya tegas penuh dendam.Meski ia menyesal telah membuat Zara sengsara selama satu tahun di SMA tapi biang kerok masalah ini adalah Ariana dan ia ingin memberi pelajaran pada perempuan sialan itu.“Oke, anggap udah gue lakuin.” Bagi Darius itu adalah hal mudah.Arkana berguma

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-25

Bab terbaru

  • Istri Kesayangan Mafia   Ekstra Chapter 9

    Mata Zara menatap tajam pada seorang wanita dengan rok span pendek dan jas dokter yang membalut tubuh bagian atasnya.Dalaman blouse dengan tali panjang di leher memberi aksen manis pada tampilannya.Wanita dengan rambut panjang yang tengah berjalan berlawanan arah dengan Zara itu tersenyum tipis sorot matanya terlihat melecehkan Zara dibalik kacamata berbingkai besar.Demi apapun Zara ingin merobek mulut bergincu merah yang sedang tersenyum itu.Wanita itu bernama Saskia, merupakan anak dari pabrik obat merk ternama yang menjadi dokter di rumah sakit milik Edward-sang kakek mertua.Mereka berpapasan di depan pintu darurat, dengan kecepatan tangan karena latihan beladiri yang tidak pernah Zara tinggalkan meski telah memiliki banyak anak—ia bisa menarik Saskia sambil membuka pintu darurat dalam satu kali gerakan.Zara mendorong Saskia ke tembok seraya menodongkan pistol yang ia sembunyikan di balik punggungnya.“A ... apa-apa ... an kamu, Zara?” Senyum sinis Saskia luntur berganti raut

  • Istri Kesayangan Mafia   Ekstra Chapter 8

    “Mommyyy ... juuu ... juuu.” Reyzio mengerucutkan bibir ketika mengatakannya.Ghaza, Nawa dan Reyzio begitu antusias bermain salju meski harus memakai mantel berlapis tiga ditambah syal, hoodie dan penutup telinga tidak lupa celana berlapis-lapis, kaos kaki khusus musim dingin dan sepatu water proof beserta sarung tangan membuat mereka seperti pinguin ketika berjalan tapi tidak menghentikan ketiganya bergerak aktif.“Iya sayang, itu salju ... jangan dimakan ya,” kata Ayara memperingati.Namun, apa yang dilakukan Reyzio selanjutnya?Batita itu malah memasukan salju ke mulut lalu tersenyum menatap sang mama.“Zioooo!!!” jerit Zara, berhamburan memburu Reyzio disusul Arkana dan bocah kecil itu semakin banyak memakan salju.“Adik, No!” Ghaza berseru melarang Reyzio, tangannya menahan tangan Reyzio yang hendak memasukan salju ke mulut.Tapi Reyzio terlalu keras kepala untuk menurut.Arkana menggendong Reyzio lantas tergelak sambil membersihkan mulut bocah nakal itu.“Ay, ini mah kamu bange

  • Istri Kesayangan Mafia   Ekstra Chapter 7

    Zara merasakan sesuatu merangkak naik dari perut ke kerongkongan, bergegas lari—pergi dari ruang makan sebelum seluruh keluarga besar Arkana menyadari apa yang tengah ia rasakan dan tidak bernapsu lagi untuk makan malam.Seluruh Gunadhya sedang berkumpul tanpa terkecuali di rumah Kallandra Arion Gunadhya sang kepala suku Gunadhya untuk merayakan hari ulang tahun Shareena Azmi Zaina-istrinya.“Zara kenapa Bang?” tanya Aura cemas.“Biasa, hamil lagi.” Arkana membalas santai.Mengulum senyum antara bahagia dan malu karena istrinya sudah berbadan dua lagi, menyalip sang Kakak Kalila yang baru memiliki tiga anak.“Seriusan?” Dan semua kompak bertanya demikian.Arkana mengangguk dengan senyum lebar. “Hebat gue ya, tokcer ...,” ujar pria itu pongah.Para adik dan kakak beserta iparnya segera merotasi mata malas.“Lo nyalip gue.” Mata Kalila memicing tidak suka.“Nanti kita buat, honey.” King, suami Kalila mengusap pundak istrinya sensual dengan sorot mata penuh napsu.“No! Bukan itu maksudku

  • Istri Kesayangan Mafia   Ekstra Chapter 6

    “Kamu kangen anak-anak?” bisik Arkana di telinga istrinya.“Banget.” Zara tidak perlu berpikir untuk menjawabnya.“Kalau punya anak keempat gimana?” cetus Arkana bukan meminta pendapat tapi meminta persetujuan.“Siapa takut?” Zara menantang lalu membalikan badan duduk di atas pangkuan Arkana dengan posisi berhadapan.Zara menaikan bokongnya sedikit untuk memudahkan milik Arkana yang sedari tadi telah menegang itu masuk ke dalamnya.“Tunggu, Yang ... aku enggak mau di sini, biar kamu nyaman kita pindah ke ranjang.”Arkana mengangkat tubuhnya keluar dari jacuzy membawa Zara ikut serta.Mulai melangkah pelan masuk ke dalam kamar sambil memagut bibir ranum istrinya.Kedua tangan dan kaki Zara melingkar posesif di tubuh Arkana.Sangat perlahan—penuh kehati-hatian—tanpa mengurai pagutan—Arkana merebahkan Zara di atas ranjang.Menggulirkan kecupannya ke sepanjang rahang dan berakhir di leher.Kedua tangannya sibuk meremat dan memainkan puncak di dada Zara.Zara melenguh merasakan sentuhan ta

  • Istri Kesayangan Mafia   Ekstra Chapter 5

    Malam harinya pihak resort menyediakan barbeque atas permintaan Darius.Di masa lalu, acara barbeque pasti akan dilakukan di rumah Angga dan Bunga di Bandung setiap sebulan sekali.Akan tetapi seiring berjalannya waktu dan bertambahnya kesibukan mereka dalam mengurus anak, kegiatan tersebut hanya bisa setahun sekali atau paling sering setahun dua kali mereka bisa berkumpul seperti ini.“Jadi, kapan nambah anak lagi? Biasanya lo setahun sekali produksi.” Raditya bertanya setengah menyindir.“Sorry ya ... produksi mah setiap hari.” Arkana menjawab pongah.Mereka melingkari sebuah api unggun di pinggir pantai sambil menunggu koki menyajikan barbeque.Setidaknya acara barbeque sekarang mengalami suatu peningkatan karena Darius, Arkana, Angga dan Raditya tidak perlu repot memanggang hingga membuat pakaian mereka bau asap.Malah ketiga pria yang telah beristri itu, kini bisa duduk santai sambil memeluk istri mereka di atas day bed.Malang bagi Darius yang akan menjadi Jones alias Jomblo Nge

  • Istri Kesayangan Mafia   Ekstra Chapter 4

    “Demi apa gue kangen sama kalian, sumpah!!” seru Darius yang tampak bahagia karena akhirnya bisa berlibur bersama para sahabat.Tapi antusias pria itu tidak ditanggapin oleh satu pun sahabatnya.“Elo mah kaya yang enggak happy liburan sama gue.” Darius menendang kaki Arkana yang tampak malas-malasan melihatnya.“Elo yang bikin acara liburan ini tapi elo juga yang dateng telat, padahal gue udah bela-belain ninggalin tiga anak gue buat dateng ke sini.” Arkana bersungut-sungut.“Sekarang Arkana jadi family man, geli gue.” Bunga mencibir.Yang bersangkutan mengerutkan kening sambil menurunkan kaca mata hitamnya agar bisa memperlihatkan tatapan tajam kepada Bunga.“Pake lagi kacamata kamu Arkana, kamu dilarang memandang sembarangan istri saya.” Angga mengatakannya dengan nada dingin penuh ancaman sebagai bentuk keposesifan.Darius tergelak hingga pundaknya berguncang lalu duduk di daybed di samping Arkana.“Kalian enggak pernah berubah,” kata Darius geleng-geleng kepala.“Kalau ketemu kaya

  • Istri Kesayangan Mafia   Ekstra Chapter 3

    “Mommy,” bisik Ghaza membuat Zara buru-buru menghapus air matanya.“Jangan menangis, Mommy ... maafkan Ghaza ya.” Ghaza menegakan tubuhnya lantas mengangkat tangan mengusap air mata di pipi Zara.Bayi tiga tahun yang sudah pandai bicara sejak usia dua tahun itu kemudian memberikan pelukan untuk sang Mommy.Matanya tampak sayu mengantuk tapi Ghaza masih memaksakan diri terjaga dari tidurnya hanya untuk meminta maaf kepada Zara.“Ghaza maafin Mommy juga, kan?” Zara bertanya dengan suara parau.“Tentu saja Mommy, Ghaza sayang Mommy.”“Mommy juga sayang Ghaza.” Zara memeluk erat si sulung, memberikan banyak kecupan di wajah mungil anak tampannya.“Ghaza tidur lagi ya, udah malem ... besok Mommy anter Ghaza ke sekolah dulu sebelum ke kampus.”Ghaza mengangguk, menarik pipi Zara untuk memberikan kecupan di sana.Zara balas dengan memberikan kecupan di kening Ghaza lalu menyelimuti hingga dada dan membenarkan selimut Nawa yang tidak terusik dari mimpinya.Zara menyalakan lampu tidur dan mema

  • Istri Kesayangan Mafia   Ekstra Chapter 2

    “Kenapa anak-anak nangis?” Arkana bertanya kepada dua Nanny yang bertugas menjaga Ghaza dan Nawa.“Enggak tau, Pak ... enggak biasanya, mungkin lagi mau tumbuh gigi.” Nannynya Ghaza yang lebih senior memberi alasan tapi Arkana bisa melihat kilat kebohongan dari pendar matanya.Arkana lantas meraih Ghaza dan Nawa, menggendong keduanya sekaligus di kiri dan kanan.Ghaza yang berumur tiga tahun dan Nawa berumur dua tahun lantas melingkarkan kedua tangan dan kakinya di tubuh sang daddy.“Abang sama Mas kenapa nangis?” Akhirnya Arkana bertanya langsung kepada kedua anaknya sambil membawa mereka ke kamar Ghaza.“Mommy ... tadi marah trus teriak ... Abang takut, Dad.”Ghaza yang sudah pintar bicara di usianya yang baru menginjak tiga tahun mengadu kepada Arkana.“Mommy nanis ... Sayang Mommynya cama Daddy.” Disela tangisnya yang seperti sedang merasa bersalah, Nawa juga berusaha menjelaskan apa yang baru saja terjadi.Langkah Arkana berhenti di depan kamar Ghaza, ia memutar tubuh menghadap

  • Istri Kesayangan Mafia   Ekstra Chapter 1

    “Aaay, Ghaza nangis.” Zara bergumam dengan mata terpejam erat masih sangat mengantuk karena baru saja beberapa menit lalu selesai menyusui si bungsu Arnawarma Byakta Gunadhya.“Heeem.” Arkana membalas dengan gumaman, ia juga baru saja terlelap beberapa jam lalu sepulang pulang lembur.“Aaaay, cepetan.” Zara menendang kaki suaminya pelan mendengar tangis Ghaza yang kian kencang.Ghaza yang baru berumur satu tahun lebih masih suka bangun malam, perutnya tidak pernah kenyang meski sebelum tidur menghabiskan satu botol besar susu formula.Arkana mengembuskan napas berat tapi tak urung menegakan tubuhnya lalu turun dari ranjang.Rasanya begadang ini tidak pernah selesai karena dari Ghaza terus bersambung pada Nawa.Hanya empat bulan kosongnya rahim Zara dan langsung hamil kembali anak kedua.Arkana keluar dari kamar menuju kamar Ghaza, tangis bayi gempal itu kian kencang mengetahui sosok sang Daddy muncul seakan sedang mengadu jika dirinya lapar.“Bentar sayang, Daddy buat susunya dulu.”S

DMCA.com Protection Status