Home / Rumah Tangga / Ayah Baru Pilihan si Kembar / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Ayah Baru Pilihan si Kembar: Chapter 11 - Chapter 20

36 Chapters

Bab 11. Masalalu Kanaya

Maaf, Bu, bolehkah saya mengetahui kejadiannya?" tanya Jayden lembut, menatap Maryam dengan penuh perhatian. Maryam menghela nafas panjang, berusaha mengumpulkan keberaniannya, lalu berkata, "Baiklah, Nak." ***Flashback on***Kembali pada tujuh tahun yang lalu, malam itu Maryam pergi membantu tetangganya yang hendak melahirkan. Dia meninggalkan Kanaya seorang diri di rumah. Hujan turun lebat saat itu, angin menerbangkan dedaunan dan menyapu permukaan jalan. Ketika Maryam mencoba menghubungi Kanaya, tak ada jawaban dari ponsel putrinya. Keesokan harinya, dengan wajah pucat dan rasa cemas menyelimuti hatinya, Maryam kembali ke rumah. Dia menemukan Kanaya yang penuh luka; pakaian yang acak-acakan, rambut yang berantakan, dan tangan yang memerah seperti bekas cengkraman yang kuat. Maryam mendekat, hatinya teriris melihat kondisi anaknya. Namun, saat Maryam hendak menyentuhnya, Kanaya kembali histeris, berteriak penuh ketakutan,
last updateLast Updated : 2024-04-05
Read more

Bab 12. Cantik

Allahu Akbar," ucap Jayden dengan takbir.Deg, jantung Kanaya berdegup kencang, darahnya berdesir hebat. Mendengar suara Jayden membuat hati Kanaya tenang."Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," ucap Jayden."Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," ucap Keanu, Kalisa, dan Kanaya.Kemudian mereka berdoa, Kalisa mengucapkan, "Ya Allah, terima kasih. Terima kasih sudah mendengarkan doa Kalisa. Akhirnya Kalisa punya ayah seperti teman-teman Kalisa, ya Allah.""Ya Allah, terima kasih sudah memberikan sosok ayah yang baik seperti Ayah Jayden. Keanu merasa tenang karena Bunda ada yang menjaga. Keanu berdoa semoga Allah melimpahkan kasih sayang dan rejeki bagi keluarga Keanu. Amin," ucap Keanu.Kanaya dan Jayden tertegun mendengar doa dari kedua anak kembar ini. Jayden bahkan tidak bisa menahan air matanya. Sungguh, Jayden merasakan betapa menderitanya kedua anak ini karena sering dihina dan merasakan penderitaan yang dialami
last updateLast Updated : 2024-04-06
Read more

Bab 13. Memiliki Kemiripan

Di meja makan, sambil mengunyah lahap hidangan makan malam, Jayden sesekali mencuri pandang kepada putra sambungnya. Saat ia fokus menatap, ditemukannya kemiripan antara wajah dan bola mata Keanu dengan Abang Rayyan. "Gak mungkin, ini hanya kebetulan," gumam Jayden ragu-ragu, sambil berusaha meyakinkan diri. "Mas, kenapa?" tanya Kanaya penasaran, sekaligus menepuk pundak Jayden. Jayden tersentak kaget, namun segera meresapi jantung yang berdebar kencang. "Tidak apa-apa, Sayang," sahutnya tenang. "Mau ditambah sayurannya?" tawar Kanaya. "Tidak, Sayang. Ini sudah cukup," ucap Jayden, berusaha meredam curiga di benaknya. Mereka melanjutkan makan malam dengan khidmat, menyantap sajian yang tersaji. Jayden masih tertatih menyingkap tabir misteri tersebut, tetapi dia mengusir bayang-bayang tersebut demi menikmati kebersamaan bersama keluarganya.Rayyan terdiam dalam kamarnya, matanya jauh melihat ke luar jend
last updateLast Updated : 2024-04-07
Read more

Bab 14. Mas Jangan Tinggalin Aku

Jayden menutup pintu dengan keras hingga terkunci, lantas meletakkan Kanaya di atas tempat tidur. Tak lama, Kanaya meraih segala benda yang ada di sekitarnya dan melemparkannya dengan geram. Jayden bergegas mendekat, memeluk tubuh Kanaya yang bergetar hebat. "Sayang, tenang ya, saya di sini," ucap Jayden, sambil mengusap puncak kepala Kanaya yang terbalut hijab. "By, orangnya datang lagi," desis Kanaya, suara gentar terpancar dari wajah pucatnya. Jayden menggenggam tangan Kanaya erat. "Saya tidak akan membiarkan dia mendekat, tenang ya," pinta Jayden tegas. "Tapi, By, dia jahat. Dia memaksaku, By," isak Kanaya terputus, air mata mulai membanjiri pipinya. Hati Jayden seperti teriris mendengar pengaduan istrinya. Seolah perih melihat trauma Kanaya terasa begitu dalam akibat ulah pria jahat itu. Dalam keheningan, pikiran Jayden berkecamuk mencari jalan keluar dari situasi ini.Jayden terus termenung, mencoba merangkai potonga
last updateLast Updated : 2024-04-08
Read more

Bab 15. Pergi Ke Rumah Sakit

"Tenang, sayang. Saya tidak akan meninggalkanmu. Kita akan melewati semua ini bersama-sama. Kalau perlu, nanti kita hukum penjahat itu dengan hukuman yang setimpal," ucap Jayden dengan penuh keyakinan. "Mas, aku mau ngasih tahu kamu sesuatu," ucap Kanaya, melepaskan pelukannya. "Apa, sayang?" tanya Jayden, mencoba menenangkan dirinya sendiri. "Mas, kalau seandainya orang jahat itu orang terdekat kamu, bagaimana?" tanya Kanaya dengan suara gemetar. "Maksud kamu?" tanya Jayden, merasa gelisah. Hatinya berdebar kencang, takut dengan kemungkinan yang mungkin diungkapkan oleh Kanaya. "Mas," panggil Kanaya, namun sebelum dia bisa melanjutkan, tiba-tiba ponsel Jayden berdering. "Sebentar, sayang. Teman saya menelpon," ucap Jayden. Dia melihat layar ponselnya dan melihat nama Bima muncul. Dengan hati yang masih berdebar, Jayden menggeser tombol hijau dan mengangkat telepon tersebut. "Halo, Bima. Ada apa?" tanya Jayden, me
last updateLast Updated : 2024-04-09
Read more

Bab 16. Tes DNA

Jayden baru saja memarkirkan mobilnya di parkiran, menunggu waktu untuk menjemput Keanu. Tiba-tiba, ponselnya bergetar, menandakan ada panggilan masuk. Ia terkejut melihat nama Kanaya yang tertera di layar ponselnya. Ia segera mengangkatnya dan mendengar suara istrinya yang cemas. "By, di mana Keanu dan Kalisa? Aku sangat khawatir. Apakah mereka ada sama kamu? Mana dia?" tanya Kanaya dengan suara yang bergetar. Jayden merasa gelisah, "Maksudnya kamu bagaimana sayang? Maaf, saya baru saja keluar dari kelas dan sedang menuju sekolah untuk menjemput Keanu dan Kalisa. Apa yang terjadi?" "Anak-anak sudah pergi dengan seorang pria, By, pakai mobil. Aku pikir itu kamu! Aku panik, By. Aku tidak tahu apa yang terjadi sama mereka," ucap Kanaya dengan suara bergetar semakin. Jayden berusaha menenangkan istrinya, "Tenang dulu ya sayang. Jangan panik. Kamu tunggu di sana, saya akan ke sana sekarang." "Ya sudah, hati-hati mas, jangan ngebut ya
last updateLast Updated : 2024-04-10
Read more

Bab 17. Amarah Jayden

Sementara itu, Jayden telah tiba di sekolah Keanu dan Kalisa. Dia melihat Kanaya yang sedang menangis di pos satpam, dan segera keluar dari mobil untuk menghampiri istrinya. "Sayang," panggil Jayden dengan suara lembut. Kanaya, yang mendengar suara yang begitu familiar, segera bangkit dari tempat duduknya dan memeluk Jayden dengan erat. Jayden membalas pelukan tersebut dengan penuh kelembutan. "Bagaimana ini, Mas? Anak-anak kita diculik. Aku sangat khawatir," tanya Kanaya dengan suara terisak. "Tenang, sayang. Aku akan mencari mereka. Kamu pulang dulu, biar aku yang mencarinya," ucap Jayden dengan penuh tekad. Dia tidak ingin Kanaya kelelahan atau stres karena memikirkan situasi ini. "Aku tidak mau pulang sebelum aku menemukan anak-anak, Mas. Tolong, mereka adalah harta yang paling berharga bagiku. Tolong bawa mereka kembali," pinta Kanaya dengan suara penuh harap. "Ya, sayang. Masuk ke mobil dulu ya. Aku perlu berbicara dengan Pak A
last updateLast Updated : 2024-04-11
Read more

Bab 18. Mereka Itu Anakku

"Astagfirullah, Jay. Kenapa kamu bicara dengan kata-kata kasar seperti itu kepada kakakmu!" ucap Fatimah sambil mengepal tinjunya, wajahnya merah padam karena kekecewaan. "Bibi, tolong bawa Keanu dan Kalisa ke taman belakang," pinta Fatimah pada asisten rumah tangganya, Bibi Arum. Bibi Arum segera beranjak, menggandeng si kembar dengan cekatan menuju taman belakang. Kini, di dalam ruangan tinggal Fatimah, Rayyan, dan Jayden, suasana mencekam dan tegang. "Terus, Bun, menurut bunda Jay harus bicara seperti apa?" tanya Jayden, suara marah masih terasa menggantung di udara. "Bunda tahu, pria ini dengan lancangnya membawa anak-anakku tanpa sepengetahuan orang tua mereka. Apakah aku tidak berhak marah?" Fatimah menyeka air matanya, nadanya semakin kesal. "Dan seandainya bunda tahu, Kanaya sampai menangis mencari anak-anaknya. Coba bunda bayangkan betapa khawatirnya istriku!" tambah Jayden, suara bergetar penuh emosi.Fatimah terdiam, tidak
last updateLast Updated : 2024-04-12
Read more

Bab 19. Jaga Batasanmu

Di sebuah rumah sakit, Kanaya sedang menjalani pemeriksaan. Jayden, ditemani anak-anak kembarnya Keanu dan Kalisa, menunggu di luar ruangan dengan cemas yang menyelimuti wajah mereka. Kedua anak itu terisak dalam pelukan Jayden, perasaan khawatir menghantui mereka. "Ayah, apakah Bunda akan baik-baik saja?" gumam Keanu seraya menatap Jayden dengan mata berkaca-kaca. "Tenang, Son. Bunda kalian kuat," ucap Jayden lembut, mencoba menyembunyikan kekhawatirannya sembari mengelus rambut Keanu. Tangisan Kalisa pun terdengar, kedua bola matanya memerah."Ayah, kenapa Ray jahat sampai membuat Bunda sakit?" desisnya, bibir gemetar. "Ssstt, jangan dipikirkan, ya, Nak. Kita berdoa saja supaya Bunda baik-baik saja," sahut Jayden dengan nada lembut, memeluk kedua anaknya erat. Mereka terhenti ketika pintu ruangan terbuka, seorang dokter tampak keluar dari dalam. "Keluarga pasien?" tanya dokter itu serius. "Saya..." Jayden mencoba menjawab, wajahnya pucat. Namun, tak disangka jawabannya terpoton
last updateLast Updated : 2024-04-14
Read more

Bab 20. Bawa Kami Pergi

Malam yang sunyi, hanya ada bunyi detik jam dinding yang menemani. Jayden duduk di samping tempat tidur, setia menjaga Kanaya yang terbaring lemah. Dia mengusap lembut wajah istrinya yang pucat; kedua mata Kanaya perlahan terbuka. Ia melirik sekeliling ruangan berdinding putih, mencari sesuatu yang familiar. "Sayang..." bisik Jayden lembut, cemas terpancar dari matanya. "M-mas..." Kanaya memanggilnya serak, kesakitan tersirat dalam suaranya. "Ada apa, sayang? Kamu haus? Mau minum?" tawar Jayden dengan penuh perhatian. Kanaya mengangguk lemah. Jayden menyesuaikan posisi tempat tidur agar Kanaya bisa duduk. Lalu mengambil segelas air putih dan membantu istrinya minum. Begitu selesai, isak tangis Kanaya terdengar. Jayden segera mengusap punggungnya, panik membenam. "Kenapa, sayang? Ada apa? Apakah kamu merasa sakit?" tanya Jayden, kekhawatiran jelas terbaca dari matanya. "Mas, aku takut," gumam Kanaya, suaranya bergetar l
last updateLast Updated : 2024-04-17
Read more
PREV
1234
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status