"Tenang, sayang. Saya tidak akan meninggalkanmu. Kita akan melewati semua ini bersama-sama. Kalau perlu, nanti kita hukum penjahat itu dengan hukuman yang setimpal," ucap Jayden dengan penuh keyakinan. "Mas, aku mau ngasih tahu kamu sesuatu," ucap Kanaya, melepaskan pelukannya. "Apa, sayang?" tanya Jayden, mencoba menenangkan dirinya sendiri. "Mas, kalau seandainya orang jahat itu orang terdekat kamu, bagaimana?" tanya Kanaya dengan suara gemetar. "Maksud kamu?" tanya Jayden, merasa gelisah. Hatinya berdebar kencang, takut dengan kemungkinan yang mungkin diungkapkan oleh Kanaya. "Mas," panggil Kanaya, namun sebelum dia bisa melanjutkan, tiba-tiba ponsel Jayden berdering. "Sebentar, sayang. Teman saya menelpon," ucap Jayden. Dia melihat layar ponselnya dan melihat nama Bima muncul. Dengan hati yang masih berdebar, Jayden menggeser tombol hijau dan mengangkat telepon tersebut. "Halo, Bima. Ada apa?" tanya Jayden, me
Last Updated : 2024-04-09 Read more