Hari Sabtu David mengajak Lila untuk memilih gaun pernikahan. Pria itu menjemput calon istrinya di rumah."Ingat, kita tidak perlu hal yang mewah. Lagi pula pernikahan kita hanya sementara," tegas David saat Lila baru saja duduk di samping kemudi."Saya mengerti, Tuan. Pernikahan kita juga tanpa cinta," sahut Lila. Meski dia sudah tahu konsekuensinya, namun dia tetap merasakan nyeri di hati saat David mengatakannya."Baguslah kalau kamu sadar diri."Mobil David melaju menuju ke butik langganannya. Dia kembali disambut dengan hangat dan kini mereka memilih gaun pernikahan untuk Lila."Saya mau ini saja, Mas," ucap Lila masih merasa kaku memanggil sang majikan dengan panggilan baru.David menatap sebuah gaun putih dengan desain sederhana. Memang gaun itu terlihat sederhana dan harganya pun menurut dia sangat murah. Namun jika mengamatinya dengan saksama, gaun tersebut juga terlihat anggun."Coba pakai!" titahnya sembari mendorong pelan punggung Lila."Saya bantu, Tuan," tawar seorang pe
Last Updated : 2024-05-05 Read more