Dia pikir dia menindas orang lemah, tapi malah kena getahnya.Kemarahan dan kekesalan Ranio hampir meledak, sudut mulutnya berkedut dan tanpa sadar tubuhnya menegang.Ponsel Josan hening total.Tanpa berbicara pun orang bisa merasakan aura dingin Josan lewat panggilan telepon.Ranio hanya bisa mengatupkan giginya, beberapa emosi rumit melintas di matanya. Dia pun menyadari bahwa Josan sudah lama terdiam, tanpa disadari dia merasa gugup.Dia terbatuk, "Kak ...."Dia teringat kenapa Josan menjauhkan diri dari Keluarga Xenus terakhir kali.Karena Nancy.Tapi, kali ini Ranio justru menguji lagi batas kesabaran Josan. Tak perlu diragukan lagi, siapa yang berani memancing amarah Josan? Keluarga Xenus sepertinya akan tertimpa musibah lagi!Akhirnya, suara Josan yang dalam dan serak keluar, tanpa ada emosi."Nancy, akulah yang terus mendekatimu. Nggak peduli apa yang orang lain katakan, kamu jangan percaya."Nancy mengerutkan kening, setelah terdiam sekian lama, Josan akhirnya mengucapkan kali
Baca selengkapnya