Semua Bab PAGODA KAISAR BELA DIRI: Bab 81 - Bab 90

170 Bab

Bab 81 - Tiga Teratas

Zhao Feng membersihkan darah ditangannya dan mencibir, "Terlalu lemah dan tidak layak untuk mengeluarkan semua kemampuanku." Zhao Feng berjalan turun kebawah dan sekarang adalah giliran Qin Chen. Mereka berdua masuk kedalam arena dan Wei Zhi menunjukan Auranya yang hebat, udara disekitarnya berhembus dan Qin Chen dapat merasakan kengerian dari Kultivasinya."Aku tidak akan menahan diri hanya karena kau berada dibawahku." Wei Zhi tahu bahwa Qin Chen ini sangat kuat dan dia terbang keatas langit.Auranya membentuk tornado besar dan hembusan angin yang kencang membuat penghalang arena aktif. Qin Chen mengambil langkah mundur dan mengayunkan Pedangnya, Qi Pedang yang tajam dihempaskan oleh tornado angin itu dan membuat Qin Chen sangat bersemangat."Tebasan bayangan angin." Tornado itu mengeluarkan bilah-bilah angin yang tajam yang melesat lurus kearah Qin Chen tanpa jeda.Qin Chen dipaksa untuk memainkan gaya Pedangnya dan menangkis setiap b
Baca selengkapnya

Bab 82 - Menyelesaikan Tugas Dari Master

Sosok Qin Chen keluar dari puing-puing dan sorot matanya terasa sangat tajam, Qi miliknya menjadi lebih ganas dari sebelumnya dan Qin Chen menggunakan kemampuan Fisik Ilahi Dewa Neraka.Rusuknya yang patah dalam sekejap dipulihkan kembali, sosok Qin Chen menghilang ditempatnya dan muncul tepat didepan Zhao Feng. Pukulan keras dengan ledakan petir hitam yang dahsyat menghantam tepat dada Zhao Feng dan membuat Armor miliknya bergetar.Jiwa Cacing Rawa Hitam menunjukan kemampuan miliknya namun dalam satu momen Qin Chen juga menggunakan kemampuan jiwanya. Kekuatan pelahap yang luar biasa hebat membuat Jiwa Cacing Rawa Hitam ketakutan, Zhao Feng seolah melihat bayangan Naga Hitam yang menatap lurus kearahnya dan membuat pikirannya kacau."Aku tidak akan mengijinkan diriku kalah dari siapapun, bahkan jika lawanku adalah Ahli kuat maka aku akan melawannya tanpa rasa takut." Qin Chen mengepalkan tinjunya dan Api Petir Hitam yang ganas membakar seluruh lengannya.
Baca selengkapnya

Bab 83 - Kandidat Putra Suci

Tetua Gang memberi hormat dan bertanya, "Master Sekte... perlukah saya menginformasikan kabar ini keluar ?" "Tidak perlu melakukan itu aku yakin jika Kakek tidak akan peduli, apa yang terpenting aku satu-satunya keturunannya dapat memakamkannya dengan layak. Sedangkan untuk Qin Chen.... karena dia adalah Murid Kakek maka sudah seharusnya dia menjadi seorang Putra Suci. Tapi karena basis Kultivasinya yang masih terlalu rendah aku yakin akan ada banyak penolakan dan dia bisa dianggap sebagai keponakanku." Jiang Ying berkata dengan pelan."Apa perintah Anda ?" Tanya Tetua Gang dengan hormat."Mulai sekarang dia akan menjadi Murid Inti dan kandidat sebagai Putra Suci. Jika ada penolakan dari Tetua lainya maka suruh mereka langsung bertemu denganku, berikan dia fasilitas dan sumber daya yang harus dimiliki oleh Murid Inti." Jiang Ying berkata dengan sungguh-sungguh."Terimakasih Master Sekte tapi Anak ini memiliki permintaan yang sedikit lancang. Aku
Baca selengkapnya

Bab 84 - Paviliun Beladiri

Matahari menunjukan waktu siang dan Qin Chen bangun dari tempat tidurnya, dia merasa jika tubuhnya penuh dengan energi dan basis Kultivasinya meningkat pesat. Zhu Qing masih tidur disampingnya dan menunjukan tanda-tanda akan menerobos ke lapisan kedelapan.Sekarang Qin Chen mengerti mengapa banyak Kultivator Iblis yang sangat suka mempraktekkan Kultivasi Ganda. Abaikan soal kesenangannya efesiensi jauh lebih menguntungkan dan menggunakan kemampuan Tubuh Dewa Neraka membuat Qin Chen menuai hasil yang jauh lebih besar.Zhu Qing membuka matanya dan meregangkan tubuhnya, "Sudah mau pergi ?""Kenapa apakah kau masih belum puas melakukannya semalaman ?" Qin Chen memakai pakaiannya dan menggantinya dengan yang baru."Sudah cukup... lebih dari ini mungkin aku akan berakhir buruk." Zhu Qing tersenyum ramah fluktuasi Aura didalam tubuhnya meningkat pesat.Qin Chen menciumnya dan membiarkan Zhu Qing mengurus dirinya sendiri, dia berjalan keluar dan
Baca selengkapnya

Bab 85 - Tekad Besar

Xuan Yan menatap Qin Chen dengan dingin dan bertanya, "Apakah itu benar-benar kau yang bernama Qin Chen kandidat Putra Suci ?" "Jika yang kau maksud adalah orang yang menghajar bajingan itu maka ya... itu aku." Qin Chen tersenyum mengejek dengan sorot mata yang tajam tanpa rasa takut sedikitpun.Zhao Feng merasa sangat kesal mendengar hinaan ini namun dia masih belum cukup sekarang, dia bukan orang bodoh yang akan mengulang kesalahan yang sama untuk kedua kalinya. Jika dia tidak berada di Tingkat Virtual maka menang dari Qin Chen adalah hal yang tidak mungkin."Keberanianmu layak mendapatkan pujian tapi tidak dalam kekuatan. Bertarunglah denganku dan biarkan aku merasakan sendiri seberapa hebat salah satu kandidat Putra Suci ?" Xuan Yan menantang Qin Chen dan niat membunuh terpancar jelas.Banyak Murid yang memperhatikan ini dan berkumpul untuk menonton keseruan, Xuan Yan ini tidak lemah dan juga sangat terkenal dijajaran Murid Dalam Sekte dan sa
Baca selengkapnya

Bab 86 - Hutan Belantara

Satu bulan berlalu dengan sangat cepat dan Qin Chen terus melakukan terobosan sampai ke lapisan kedelapan. Kecepatan Kultivasinya menjadi sangat gila dengan sumber daya yang diberikan setiap bulan membuat kemajuannya semakin cepat.Fisik Ilahi Dewa Neraka, Jiwa Alam Pelahap dan juga Teknik Kultivasi Api Petir Hitam Yin Yang membuat Qin Chen memiliki fondasi yang kuat. Qin Chen sudah menyempurnakan Seni Beladiri melalui Pagoda Emas, namun dari tiga Seni Beladiri apa yang benar-benar dia kuasai adalah Teknik Jari Penghancur Langit.Sedangkan yang lainya adalah Teknik Pedang Penantang Surga dan Teknik Dao yang sangat sulit untuk dipahami. Teknik Pedang ini jauh lebih hebat dari semua apa yang pernah dia pelajari, pertumbuhan Niat Pedang miliknya meningkat seolah tidak ada batasan.Jiwa Qin Chen keluar dari dalam tubuhnya dan terbang keatas langit, dia bisa melihat segalanya dan merasakan energi alam secara langsung. Segalanya dapat berubah bentuk menjadi Peda
Baca selengkapnya

Bab 87 - Ruo Ning

Qin Chen memeriksanya sekilas dan menarik kembali Pedangnya, "Kau beruntung karena tidak ada orang yang mati, jika tidak aku mungkin sudah membunuhmu sekarang. Silahkan saja jika kau ingin balas dendam atau mencari orang untuk berurusan denganku Qin Chen, tapi tidak ada pengampunan lagi setelah ini !" Qin Chen berbalik dan meninggalkan Zhang Kui yang sudah tidak berdaya, setidaknya dia akan mengingat nama Qin Chen dan akan memperhitungkannya dimasa depan. Lukanya terlalu parah dan lebih baik segera pergi dari tempat itu sebelum Beast menyerangnya.Setelah beberapa waktu Qin Chen berhenti disebuah pohon, dia menyipitkan matanya dan sosok Ular besar berniat menerkamnya. Qin Chen menatapnya dengan dingin dan dengan satu pikiran membunuh membuatnya dapat menciptakan bilah Qi Pedang yang tajam, Ular itu dipotong menjadi dua bagian dan Qin Chen menghela nafas panjang."Aku hanya menggunakan sedikit Niat Pedang saja dan itu sudah mampu membunuh Beast Tingkat Lan
Baca selengkapnya

Bab 88 - Ketenangan Mengambil Keputusan

Buah Pembentuk Kehidupan ini dapat menyelamatkan nyawa seseorang dengan cara yang instan, menambah umur bagi seorang Kultivator adalah sesuatu yang tidak bisa dibeli. Qin Chen merasa jika dia tidak membutuhkannya sama sekali dan untuk sekarang akan dia simpan.Setelah menunggu dua hari Ruo Ning dan berkata, "Aku sudah pulih dan terimakasih banyak karena sudah menjagaku !" "Kau membayarku dan aku akan melakukan pekerjaan dengan benar, tidak ada hutang apapun diantara kita namun aku penasaran mengapa kau bisa dikejar oleh Ras Monster itu. Apakah itu karena Buah ini ?" Tanya Qin Chen dengan penasaran."Yah... aku menemukan lokasi Buah ini ditempat yang lain, alasan lain mengapa aku dikejar oleh mereka karena aku memasuki Wilayah terlarang atau lebih tepatnya kuburan Raja Monster mereka. Energi yang liar itu dapat membantu mempercepat Kultivasi dan pertumbuhan kekuatan jiwa, bahkan sebelum Raja Monster mati karena amukan Pedang Iblis dimasa lalu kekuatannya d
Baca selengkapnya

Bab 89 - Pencerahan Dao

Qin Chen muncul disebuah ruangan yang gelap dan semuanya tampak menakutkan baginya, dia tidak tahu bayangan macam apa yang sedang dia lihat sekarang dan hal yang dia ingat sebelumnya adalah dia mendapatkan sebuah pencerahan.Emosi didalam hati Qin Chen perlahan bangkit dan membuatnya merasa tidak nyaman, dia menjalani waktu sangat cepat dan seperti kekosongan yang tiada akhir."Tempat apa ini sebenarnya... bagaimana caraku untuk keluar. Aku tidak sudi jika seumur hidup harus berada disini, masih banyak orang yang menungguku !" Qin Chen memegang kepalanya dan berlutut di tanah seperti orang gila yang panik.Langit bergemuruh dan sebuah suara tiba-tiba muncul, (Dunia hanya menyimpan penderitaan... kebahagiaan hanyalah sesaat pada akhirnya semuanya hanya khayalan dari awal penderitaan yang melahirkan Iblis.)Qin Chen yang mendengar ini segera berdiri dan melihat pusaran diatas langit, "Siapa kau ?" (Jalan Surga tidak memiliki Wujud hanya Hu
Baca selengkapnya

Bab 90 - Menyanggupi Tantangan

Setelah beberapa hari akhirnya Qin Chen kembali ke Kediamannya, melihat kepulangan Qin Chen membuat Zhu Qing sangat senang dan bergegas untuk menghampirinya.Zhu Qing mengalungkan tangannya dileher Qin Chen dan bertanya, "Kemana saja kau selama ini ?" Qin Chen mencium bibir Zhu Qing dan memeluk pinggangnya dengan erat, sentuhan dari bibir mereka yang lembut membuat Zhu Qing merasakan hal yang berbeda dari sebelumnya."Kenapa terburu-buru sekali... masih ada banyak hal yang ingin aku katakan !" Kata Zhu Qing dengan malu.Qin Chen menggendongnya dan membawanya masuk kedalam, "Tidak ada yang perlu kau cemaskan karena aku sangat merindukanmu hanya itu saja yang perlu kau tahu. Kita bisa membicarakan persoalan lainya nanti dan hari ini aku hanya ingin bercinta denganmu." "Lakukan sampai kau merasa tenang." Zhu Qing terlihat malu dan dia seperti seorang Putri yang sedang dimanjakan.Qin Chen membawanya ketempat tidur dan melepaskan s
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7891011
...
17
DMCA.com Protection Status