Qin Chen muncul disebuah ruangan yang gelap dan semuanya tampak menakutkan baginya, dia tidak tahu bayangan macam apa yang sedang dia lihat sekarang dan hal yang dia ingat sebelumnya adalah dia mendapatkan sebuah pencerahan.
Emosi didalam hati Qin Chen perlahan bangkit dan membuatnya merasa tidak nyaman, dia menjalani waktu sangat cepat dan seperti kekosongan yang tiada akhir."Tempat apa ini sebenarnya... bagaimana caraku untuk keluar. Aku tidak sudi jika seumur hidup harus berada disini, masih banyak orang yang menungguku !" Qin Chen memegang kepalanya dan berlutut di tanah seperti orang gila yang panik.Langit bergemuruh dan sebuah suara tiba-tiba muncul, (Dunia hanya menyimpan penderitaan... kebahagiaan hanyalah sesaat pada akhirnya semuanya hanya khayalan dari awal penderitaan yang melahirkan Iblis.)Qin Chen yang mendengar ini segera berdiri dan melihat pusaran diatas langit, "Siapa kau ?"(Jalan Surga tidak memiliki Wujud hanya HuSetelah beberapa hari akhirnya Qin Chen kembali ke Kediamannya, melihat kepulangan Qin Chen membuat Zhu Qing sangat senang dan bergegas untuk menghampirinya.Zhu Qing mengalungkan tangannya dileher Qin Chen dan bertanya, "Kemana saja kau selama ini ?" Qin Chen mencium bibir Zhu Qing dan memeluk pinggangnya dengan erat, sentuhan dari bibir mereka yang lembut membuat Zhu Qing merasakan hal yang berbeda dari sebelumnya."Kenapa terburu-buru sekali... masih ada banyak hal yang ingin aku katakan !" Kata Zhu Qing dengan malu.Qin Chen menggendongnya dan membawanya masuk kedalam, "Tidak ada yang perlu kau cemaskan karena aku sangat merindukanmu hanya itu saja yang perlu kau tahu. Kita bisa membicarakan persoalan lainya nanti dan hari ini aku hanya ingin bercinta denganmu." "Lakukan sampai kau merasa tenang." Zhu Qing terlihat malu dan dia seperti seorang Putri yang sedang dimanjakan.Qin Chen membawanya ketempat tidur dan melepaskan s
Zhao Feng yang tidak terima dengan provokasi Qin Chen bergegas terbang menuju kerahnya, kekuatan jiwa yang hebat meledak dan cairan hitam pekat keluar dari pori-porinya."Kau hanya boleh mati di tanganku." Zhao Feng mengayunkan tangannya kebawah.Telapak tangan yang sangat besar terbentuk dari cairan hitam korosif, bahkan besi yang kuat akan hancur karena cairan korosif ini dan Qin Chen memegang erat Pedangnya seolah tidak ada kecemasan sama sekali."Orang lemah sepertimu bermimpi untuk membunuhku. Kekuatan selemah ini memangnya layak untuk dipamerkan ?" Qin Chen mengayunkan Pedangnya dan membentuk bilah api petir.Telapak tangan itu berhasil dipotong dan menguap di udara yang tipis, Qi Pedang yang ganas melesat langsung kearah Zhao Feng dan laju kecepatan serta momentumnya yang menakutkan tidak dapat dihentikan. Zhao Feng terkena serangan telak dan tubuhnya terbelah menjadi dua bagian, mayat Zhao Feng terjatuh ketanah dengan banyak dara
Qin Chen mengambil kembali Pedangnya dan Auranya meledak dengan gila, "Aku sudah membuktikan diriku sekarang. Jika ada diantara kalian yang ingin menantangku bertarung atau balas dendam untuk mereka berlima maka ini adalah waktu yang tepat. Turun kemari dan bertarung denganku sampai mati jika kalian punya keberanian !" Semua orang diam membisu dan tidak ada keberanian sama sekali, setelah melihat pertarungan ini bagaimana mungkin mereka berani menantang Qin Chen. Jika dibandingkan Tang Jian atau Ding Yue melihat Qin Chen yang sekarang jauh lebih berbahaya.Alasannya sudah sangat jelas karena dia membuktikan diri bukan karena kecepatannya dalam menerobos melainkan kekuatannya. Basis Kultivasinya mungkin masih rendah dan berada di lapisan pertama Tingkat Virtual, namun kekuatannya bahkan dapat menghabisi Ahli Lapisan ketiga dalam pertarungan lima lawan satu. Bahkan para Pendahulu sekalipun tidak ada yang memiliki prestasi yang sama dengan apa yang Qin Chen lakukan.
Jiang Ying berkunjung ke Kediaman Qin Chen dan setelah mereka berdua melihat kedatangannya membuat Zhu Qing harus menunjukan pelayanan penuh. Kali ini yang datang tidak lain adalah Master Sekte sendiri dan merasakan Auranya yang hebat masih membuatnya tidak terbiasa."Silahkan Master Sekte !" Zhu Qing menyeduh teh yang hangat dan membiarkan Jiang Ying duduk bersama dengan Qin Chen."Terimakasih banyak... aku tidak akan lama disini dan ada yang harus aku katakan. Setelah kejadian ini akan ada banyak pihak yang berusaha membuatmu menjadi Murid mereka, tapi aku tidak ingin kau mengambil satupun. Kakek adalah seorang Raja dan kau sebagai Muridnya tidak boleh merendahkan statusnya !" Jiang Ying berkata dengan tegas."Ketika aku punya Bibi yang bisa diandalkan mengapa aku harus mau menjadi Murid mereka. Jika hanya itu saja yang ingin Bibi katakan maka aku akan mematuhinya." Qin Chen berkata dengan santai."Mulutmu cukup manis juga Bocah... juga jangan s
Disebuah daratan pegunungan ruang hampa terbuka dan kilatan cahaya keluar dari dalam lorong ruang, Qin Chen dan Zhu Qing akhirnya menyebrang kembali ke Benua asal mereka dan kekuatan pemulihan Qin Chen menjadi lebih cepat."Akhirnya kita kembali... apakah kau baik-baik saja ?" Tanya Qin Chen sambil melepas Zhu Qinh dari pelukannya."Tidak apa... jika dibandingkan yang terakhir kali ini masih tidak terlalu buruk. Sekarang kemana kita akan pergi ?" Tanya Zhu Qing kepada Qin Chen."Kita kembali ke Sekte Jurang Naga terlebih dahulu karena jaraknya yang dekat. Setelah itu aku akan membantumu menyelamatkan orang-orangmu." Kata Qin Chen dengan sungguh-sungguh."Baik." Zhu Qing menyetujuinya dan tidak sabar untuk bertempur dengan mereka.Qin Chen dan Zhu Qing terbang dengan sangat cepat melintasi langit, dengan kecepatan mereka sekarang membutuhkan waktu tiga hari perjalanan dan mereka berdua berhenti disebuah Kota yang kacau. Banyak Pasukan Kult
Chu Tian merasa sedikit panik dalam menghadapi situasi ini dan berusaha untuk tetap tenang, salah sedikit saja dia bisa menyeret Sekte Besi Hitam dalam kehancuran dan ini tidak akan bagus."Aku Pria dan tidak takut mengakui kesalahan sama sekali. Kami disini mengepung Sekte Jurang Naga atas perintah dari Master Sekte Api Ilahi Leng Hai, entah apa alasan dia menyebutmu sebagai pengkhianat seratus Sekte namun sejak Long Teng kembali dan membawa bantuan mereka menggunakan kekuatannya untuk menyatukan semua Sekte dibandingkan melawan Kultus Iblis." Chu Tian menjawab tanpa keraguan."Dimana Keluargaku ?" Tanya Qin Chen dengan ekspresi yang dingin."Perintah penangkapan membuat Master Sekte Xiao Zhan dan Tetua Sekte Jurang Naga turun tangan, mereka mengaktifkan Formasi Pelindung Sekte dan waktu itu tidak ada aku. Jika aku tidak salah para Wanita berhasil mengungsi kedalam dan sedangkan para Pria di tangkap. Jika kau ingin tahu keadaan mereka maka lebih baik kau
Setelah beberapa hari terbang Qin Chen akhirnya tiba di Wilayah Sekte Api Ilahi, dia sama sekali tidak berhenti untuk beristirahat sedikitpun dan Qin Chen langsung menuju kearah Sekte Api Ilahi.Disisi lain Long Teng dan para Tetua Sekte merasakan adanya Aura membunuh yang kuat sedang bergerak kearah mereka. Qin Chen menyebar kekuatan jiwanya dan dia mendeteksi keberadaan Keluarganya, saat ini mereka masih hidup dan berada dibawah Penjara bawah tanah.Leng Hai dan Long Teng bergegas keluar untuk menghadang, Qin Chen dihentikan oleh mereka berdua dan para Tetua muncul. Melihat orang yang datang tidak lain adalah Qin Chen membuat mereka berdua sangat terkejut."Jadi kau tidak mati saat didalam Monumen... sepertinya Raja Iblis hanya berbicara omong kosong !" Kata Leng Hai sambil tersenyum."Hahaha... baguslah jika kau tidak mati karena aku akan menghabisimu dengan kedua tanganku sendiri. Terlebih aku punya kabar baik untukmu... orang yang berjanji ak
Qin Chen meminta mereka untuk mengeluarkan semua anggota Keluarganya dan para Tetua bergegas pergi melakukan perintahnya. Ketika Qin Chen melihat Ayahnya yang masih hidup itu sudah membuatnya sangat lega, namun ada banyak bekas luka ditubuhnya yang membuat Qin Chen merasa tidak senang.Qin Chen memberikan beberapa Pil agar mereka dapat mengobati semua lukanya, bahkan setelah membunuh penyebab masalah ini itu sama sekali tidak membuatnya lega. Namun Qin Xuan menghentikan Qin Chen agar tidak terbawa dalam emosi sesaat yang merugikan."Aku tahu kau merasa ingin membunuh mereka semua sekarang tapi jangan lakukan itu. Kau masih muda dan walaupun terkadang sangat cerdas namun emosimu masih sulit untuk dikontrol. Relakan saja semua yang terjadi dan mereka masih punya banyak kegunaan, selama kita baik-baik saja dan tetap hidup maka sedikit rasa sakit akan menjadi pelajaran bagi pengalaman. Bagaimanapun juga senang rasanya melihat Putraku masih hidup, tidak tahukah bagaiman