All Chapters of PAGODA KAISAR BELA DIRI: Chapter 141 - Chapter 150

168 Chapters

Bab 141 - Hati Layaknya Pedang

Hu Yan mengerutkan keningnya dan berteriak, "Dia adalah orang yang menyerangmu dan Sekte Darah tidak terlibat sama sekali. Sekarang mari kita berdamai dan aku berjanji akan memberikanmu kompensasi." Qin Chen tidak terlalu meresponnya dan sejak awal dia tidak punya kebencian besar. Hu Yan memang pintar namun dia tidak akan mudah dibodohi, dia menggerakkan lima orang untuk pergi ke Keluarga Qin dan itu jelas atas persetujuannya. "Sepertinya pendengaranmu sangat buruk dan masihkah kau mengingat perkataan yang aku ucapkan sebelumnya. Aku mungkin masih muda tapi tidak berada ditingkatan dimana orang tua sepertimu bisa membodohiku. Kalian Sekte Darah juga harus merasakan situasi dimana yang kuat menindas yang lemah. Keluarga Qin milikku berhasil selamat dari hal itu dan sekarang giliran kalian apakah bisa mengusir kami atau tidak." Qin Chen berkata dengan tegas."Apakah kau pikir Sekte Darah adalah rumput liar yang bisa kau potong sesuka hati." Hu Yan tidak pu
Read more

Bab 142 - Menciptakan Kekuatan Baru

Qin Chen merasakan pencerahan besar dan niat pedangnya menjadi lebih tajam dari sebelumnya, hidup layaknya air mengalir dan pada akhirnya semua pengalaman sekaligus pengetahuan yang selama ini dia punya akan menuju satu titik yaitu inti dari kehidupan.Setelah setengah jam Mu Shan dan Zhan He akhirnya kembali, Qin Chen melihat papan nama yang bertuliskan Sekte Darah dan menghancurkannya dengan tinjunya. Mu Shan dan Zhan He membunuh banyak Murid dan semua yang berhubungan dengan Sekte Darah dihapuskan oleh mereka berdua.Wilayah yang diatur oleh Sekte Darah yang besar dan menyaingi Kerajaan Suci, kabar mengenai kehancuran Sekte yang dilakukan oleh Qin Chen sengaja disebar oleh mereka berdua. Tidak akan lama semuanya akan terdengar dan nama Qin Chen akan melambung sekali lagi."Apakah Putra Suci ingin mendirikan Sekte Raja Petir disini ?" Tanya Mu Shan dengan penasaran."Dilarang ?" Tanya Qin Chen dengan santai."Master Sekte tidak akan men
Read more

Bab 143 - Kesadaran Diri

Zhan He menatap mereka dengan dingin dan berkata, "Aku Penjaga Bayangan Zhan He hanya Bawahan dari Putra Suci Qin Chen. Aku diminta datang ketempat ini untuk menyembuhkan Ayah Mertuamu, Putra Suci sudah mendapatkan solusinya dan dia akan menepati janjinya." Ling Wu dan yang lainya meneteskan keringat dingin dan membayangkan orang sekuat ini hanya seorang Bawahannya itu terlalu tidak normal. Satu orang ini dapat menghancurkan seluruh Ibukota Kerajaan dan membuatnya menjadi kehampaan, bahkan jika Ayah mertuanya berada dalam kondisi puncak takutnya itu masih bukan tandingan Zhan He sama sekali."Tolong sampaikan rasa terimakasih kepada Qin Chen karena sudah membantu kami." Ling Wu berkata dengan hormat."Putra Suci." Zhan He menunjukan tekanan jiwa yang mengerikan dan membuat mereka semua sulit untuk bernafas, "Dimasa depan panggil dia dengan sebutan Putra Suci Qin Chen. Aku tidak peduli sesantai apa dia namun Putra Suci adalah Jenius terbaik di Sekte Raja P
Read more

Bab 144 - Sekte Beladiri

Ye Wuji memberikan pengetahuan Teknik Kultivasi Jiwa Kaisar Langit kepada Qin Chen dan Pagoda Emas menyaring semuanya. Prosesnya akan membutuhkan banyak waktu karena ini adalah Teknik Tingkat Kaisar namun setidaknya Qin Chen bisa belajar terlebih dahulu.Alasan mengapa Teknik Kultivasi ini sangat sulit dipraktekkan karena ini berhubungan dengan Jiwa Beladiri. Qin Chen harus memisahkan Jiwa dan tubuh fisiknya sekaligus pergi ke tinggian memadukannya dengan esensi energi spiritual langit.Terdapat batasan dimana Jiwa meninggalkan tubuh fisik terlepas dari jarak, jika Qin Chen memaksakan dirinya saja itu sudah sama halnya dengan mencari kematian. Belum lagi memadukannya dengan esensi energi langit yang membuat kesulitannya bertambah.Ye Wuji yang melihat Qin Chen berpikir tersenyum, "Bagaimana apakah kau takut untuk mempraktekkannya karena tingkat kesulitan yang tinggi.""Sulit itu pasti namun tidak untuk takut... jika menilai dari cara latihan seper
Read more

Bab 145 - Silahkan Mencoba

Kabar tentang berdirinya Sekte Beladiri akhirnya resmi menyebar, sistem yang mereka gunakan adalah per puncak Beladiri dimana setiap Master Sekte dapat menerima Murid. Banyak orang luar yang memberikan hadiah dan Kerajaan Suci berhenti bersaing memperebutkan tanah terberkati.Keberadaan Qin Chen dan dua Penjaga Bayangan memberikan teror nyata. Jika berbicara tentang Sekte Beladiri tidak ada seorangpun yang bisa dianggap serius, namun karena otoritas Qin Chen dan dukungan dibelakangnya sudah membuat mereka menjadi kekuatan nyata yang tak tersentuh.Ling Wu, Sui Rong san Qin Chen duduk di meja yang sama. Sui Rong berterimakasih dengan bantuan yang Qin Chen berikan untuknya namun tatapan dari kedua Penjaga Bayangan yang bersembunyi di kegelapan masih membuatnya merasa takut.Rasa hormat dan kebanggaan yang dia punya dulu sebagai Saint benar-benar hancur sekarang, dia tidak boleh menunjukan permusuhan sedikitpun jika tidak nasibnya mungkin akan jauh lebih buru
Read more

Bab 146 - Keterampilan Baru

Tiga hari berlalu dengan sangat cepat dan setelah membantu Qin Chen mengenakan pakaian sekaligus menyisir rambutnya mereka berdua akhirnya siap. Dihalaman Ling Sui sudah menunggu Qin Chen dan sedikit gugup dibuatnya.Qin Chen menyapanya dan bertanya, "Berikan kembali Artifak milikku ?" "Ambilah... kalian ingin pergi kemana ?" Tanya Ling Sui dengan penasaran."Hanya berjalan-jalan dan menyenangkan mereka berdua." Jawab Qin Chen dengan santai."Kalau begitu aku ikut." Ling Sui mengajukan dirinya sendiri untuk ikut bersama.Qin Chen berpikir sebentar dan sepertinya kedua Kekasihnya tidak menunjukan penolakan, lagi pula dengan sifatnya yang keras kepala Ling Sui pasti akan membuntutinya seperti apa yang dia lakukan terakhir kali.Qin Chen meminta Penjaga Bayangan untuk diam ditempat dan menjaga Sekte Beladiri, dia memiliki alasannya sendiri dan mereka berdua menerimanya dengan hormat. Qin Chen ingin meminta waktu bersama dengan Keka
Read more

Bab 147 - Lembah Api Penyucian

Qin Chen yang melihat Xiao Yin bingung bergegas maju untuk menyerangnya, mereka berdua beradu Pedang satu sama lain dan terlihat menikmatinya bersama. Xiao Yin tahu jika Qin Chen sedang bersikap mudah kepadanya dan menurunkan level keterampilannya untuk membantunya terbiasa.Zhu Qing dan Ling Sui tidak berniat mengganggu kesenangan mereka berdua, mereka berada didalam kapal dan menikmati anggur sambil melihat bintang dimalam hari. Danau yang memantulkan cahaya bulan membuat semuanya menjadi lebih nyaman dan mereka cukup bersantai sambil menikmati waktu.Ling Sui memegang gelasnya dan bertanya kepada Zhu Qing, "Apakah status Putra Suci disana sangatlah hebat ?" "Menurutku biasa saja... hebat atau tidak itu juga tergantung orangnya. Tapi jika kau bertanya tentang Qin Chen maka tidak ada maksud melebih-lebihkan mungkin dia adalah yang terhebat. Sekte Raja Petir bukanlah kekuatan utama disana tapi jika berada di satu generasi Qin Chen adalah salah satu Jenius
Read more

Bab 148 - Gong Sun

Qin Chen meregangkan ototnya dan berkata, "Aku tidak mengerti niatmu yang sebenarnya menyerangku secara tiba-tiba Pak Tua, tapi ini tidak akan berakhir baik sama sekali." "Bocah yang cukup sombong ternyata tapi kau memang layak untuk itu. Jika bukan karena kau bahan yang cocok untuk dijadikan umpan maka mungkin aku bersedia membawamu sebagai Muridku Raja Api Gong Sun." Kata Pria Tua itu sambil tersenyum penuh dengan gairah.Qin Chen tidak tahu apapun tentang nama Raja Api dan baginya sekarang Gong Sun tidak lebih dari Ahli lapisan kesembilan Tingkat Virtual. Api Spiritual miliknya juga sangat hebat dan tidak lebih lemah dari Api Petir Hitam.Gong Sun terlihat seperti bayangan dan sosoknya perlahan buram, mata Qin Chen tidak dapat mengikuti kecepatannya namun dia sudah memprediksi jalur serangan Gong Sun. Telapak tangan Api hijau ditahan oleh kedua tangan Qin Chen dan ledakannya yang kuat menciptakan gelombang kejut yang membuatnya terhempas sangat jauh.
Read more

Bab 149 - Semangat Pertarungan

Qin Chen dengan panik bergegas pergi dan terbang menjauh dari Burung Vermilion. Beast yang sekuat ini berada di Wilayah terpencil seperti ini dan membuat Qin Chen.tidak percaya, untungnya Burung Vermilion berhenti dilokasi mereka bertarung dan tidak lanjut mengejar.Jejak Gong Sun juga menghilang dan mereka terbang kearah yang berlawanan, Qin Chen tidak bisa terus menerus berada dalam situasi ini dan mendarat ditempat yang aman mengatur Array penyembunyian.Ye Wuji keluar dari dalam Cincin dan bertanya, "Kau memprovokasi Beast yang menakutkan, untungnya jejak pertarungan kalian meninggalkan Api Spiritual miliknya dan Beast itu tertarik kepadanya." "Ini sungguh gila... bagaimana bisa ada Beast lapisan kelima Tingkat Saint seperti Burung Vermilion disini ? Jika dia sampai keluar siapa yang dapat menghentikan amukannya ?" Qin Chen terengah-engah dan mengusap keringat diwajahnya.Ye Wuji berpikir sebentar dan menjawab, "Kemungkinan ini berhubungan de
Read more

Bab 150 - Membunuh Raja Api

Kedalam dari kekuatan Qin Chen seolah tidak mengenal batas seperti kehampaan, energi liar yang mengamuk didalam dirinya bukan sesuatu yang dapat ditahan oleh manusia dan kekuatannya meningkat secara drastis.Sejak awal pertarungan Gong Sun memahami jika Qin Chen memiliki Seni Beladiri yang dapat meningkatkan kekuatannya dan melahap energi musuhnya, namun dia tidak berharap jika kekuatannya akan meningkat segila ini."Dasar Monster." Gong Sun mengambil bentuk sempurna dari Jiwa Qilin dan meraung dengan keras.Jiwa Alam Akar Hitam keluar dan membentuk seperti Naga berkepala tiga, semua energi disekitarnya dilahap dan bahkan Api Spiritual milik Gong Sun juga tidak dapat menahannya. Bentrokan antara keduanya tidak bisa dihindari dan lilitan Naga yang sangat kuat mencengkram tubuh besar dari Jiwa Qilin.Gong Sun mengamuk dengan hebatnya dan melepaskan lilitan, dia menggigit Qin Chen dan menghempaskannya kebawah dengan penindasan kekuatannya. Qin Chen m
Read more
PREV
1
...
121314151617
DMCA.com Protection Status