Raja menginap di rumah Garsetta. Terpaksa karena Viano masih harus beradu debat lagi dengan GarsetaBeruntung, ada Mia yang mau menemani.Raja pikir keributan tadi malam sudah cukup. Ternyata, pagi ini-- dari balik pintu kamar--dia lihat sendiri papanya tidak bergerak di ruang tengah. Menunggu Oma agar mau memaafkan."Suster, kenapa papa enggak bangun dari situ?""Papanya Den Raja lagi ngobrol sama oma," jelas Mia."Den Raja di dalam aja, nggak boleh keluar ya.""Tapi, kakinya papa pasti sakit. Udah lama papa diam di situ."Mia juga sebetulnya tidak tega melihat Viano berlutut cukup lama, tetapi tidak dianggap oleh ibunya. Namun, dia bisa apa? Posisinya di sini hanyalah sebagai pengasuh Raja. Tidak berhak ikut campur."Papa dimarahin oma lagi, pasti gara-gara Raja.""Nggak, bukan gitu."Mia mengusap air mata Raja yang menetes di pipinya. "Anak cowok, kok nangis? Nggak boleh nangis, ya," bujuknya."Kakinya papa pasti sakit. Kasihan papa, Sus."Mia juga tahu. Hanya saja, dia tidak tahu
Last Updated : 2024-08-09 Read more