Home / Romansa / Nyonya Tak Bucin Lagi / Kabanata 11 - Kabanata 20

Lahat ng Kabanata ng Nyonya Tak Bucin Lagi: Kabanata 11 - Kabanata 20

636 Kabanata

Bab 11

"Nyonya Grace, aku lupa menanyakan sesuatu padamu," kata Reza.Tanya padanya?"Apa?"Reza sengaja mengangkat ponselnya. "Nyonya Grace, menurutmu siapa yang akan memenangkan taruhan antara aku dan Pak William?"Dari cara Reza mengangkat ponselnya, Grace langsung mengerti apa yang dimaksud.Grace beri
Magbasa pa

Bab 12

Mobil Reza menabrak dermaga besar di bahu jalan.Bagian belakang mobil nyaris hancur akibat tabrakan tersebut.Memang terlihat lebih serius dari mobil William.Saat ini, suara mobil ambulans berbunyi.Dokter segera membawa Reza keluar dari mobil."Nggak ada luka luar atau patah tulang. Penilaian awa
Magbasa pa

Bab 13

"Mau ke mana? Bantu aku oleskan obatnya.""Maaf, aku bukan seorang dokter, aku nggak punya tanggung jawab melakukan ini," tolak Grace.William menjadi semakin kesal. Jelas-jelas Grace khawatir padanya, tapi sekarang raut wajahnya berubah dalam sekejap mata, bahkan lebih cepat daripada membalik halam
Magbasa pa

Bab 14

"Aku dengar William terluka, jadi datang untuk menjenguknya, tapi tolong jangan salah paham, Grace!"Bella sepertinya memikirkan sesuatu dan menjelaskan dengan cepat."Ada dokumen yang harus William tanda tangani. Saat pergi ke kantornya, Pak Antony bilang kalau William terluka, bukan William yang b
Magbasa pa

Bab 15

William yang mengenakan setelan hitam dan berwajah tampan masuk ke dalam.Kenapa William bisa datang ke sini?Begitu melihat Grace, mata William menjadi sedikit dingin, seolah-olah berusaha menekan emosinya.Kenapa bertingkah seperti ini? Apa masih marah dengan apa yang terjadi di pagi hari?"Kakek.
Magbasa pa

Bab 16

"Lihat sendiri!"William melemparkan ponsel padanya.Grace mengambilnya dan menemukan video CCTV di sana.Tempat itu tampak seperti garasi, dengan dua pria bertopi dan bertopeng mengintip diam-diam di sudut.Segera, Bella, yang mengenakan setelan jas, tiba di tempat parkir.Begitu menekan kunci mobi
Magbasa pa

Bab 17

Grace meneteskan air mata sambil tersenyum.Kejadian saat dipukuli, dimarahi dan disiksa di kehidupan sebelumnya saat sakit jiwa terus muncul di depan matanya.Perawat menjaganya begitu kuat hingga bisa menyeretnya pergi dengan menjambak rambutnya.Bahkan bisa menampar bubur yang akan dia makan.Saa
Magbasa pa

Bab 18

William sudah ke bawah, tapi Grace sudah tidak ada di sana."Pak William, Nyonya Grace sudah pergi dengan taksi." Sopir itu memberi tahu dengan hati-hati.William cemberut dan meminta sopir untuk kembali ke Vila Bonavida.Melihat sepatu Grace di dekat pintu, William segera berjalan ke atas.Pintu ka
Magbasa pa

Bab 19

Reza sengaja menyembunyikan sesuatu. "Mungkin aku nggak akan percaya kalau kamu belum memberiku alasan yang masuk akal."Seorang wanita yang baru dia temui tiba-tiba memintanya untuk bekerja sama, wanita ini juga adalah istri lawannya, tidak ada yang bisa mempercayainya.Grace sangat paham, kemudian
Magbasa pa

Bab 20

Grace membuka emailnya dan menemukan balasan dari perusahaan yang Grace lamar.Grace memperoleh sertifikat kualifikasi investasi keuangan yang sangat berharga selama kuliah, sehingga perusahaan investasi lebih tertarik padanya.Dua perusahaan mengundangnya untuk wawancara dan dua perusahaan mengetah
Magbasa pa
PREV
123456
...
64
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status