Share

Bab 0017

Penulis: Teh Stroberi
Grace meneteskan air mata sambil tersenyum.

Kejadian saat dipukuli, dimarahi dan disiksa di kehidupan sebelumnya saat sakit jiwa terus muncul di depan matanya.

Perawat menjaganya begitu kuat hingga bisa menyeretnya pergi dengan menjambak rambutnya.

Bahkan bisa menampar bubur yang akan dia makan.

Saat menolak minum obat, perawat itu bahkan membuka mulutnya dan memasukkan segenggam obat ke tenggorokannya ....

Grace selalu berpikir bahwa rumah sakit jiwa sengaja meminta perawat menyiksanya demi menyenangkan William.

Namun, tidak menyangka bahwa wanita seperti iblis di kehidupan sebelumnya sebenarnya adalah kerabat Bella!

Jadi, Grace begitu menderita di rumah sakit jiwa di kehidupan sebelumnya karena rencana dari Bella.

Memikirkan penganiayaan yang dideritanya dan rasa sakit akibat kanker perut, Grace ingin segera mencekik Bella sampai mati!

Kenapa Bella begitu kejam!

William jelas sangat mencintainya.

William jelas mengirimnya ke rumah sakit jiwa demi dia.

Kenapa Bella masih menolak melepaskannya dan membunuhnya!

William melihat ke arah Grace yang tergeletak di bawah.

Meskipun Grace menawarkan untuk tetap menelepon, tapi William masih khawatir sesuatu akan terjadi dan mengikutinya.

Tanpa diduga, begitu keluar dari lift, William melihat Grace mencekik seseorang.

Saat ini, Grace terbaring di atas buah-buahan yang berantakan, tatapan matanya menjadi suram, tubuhnya sepertinya kehilangan semua kekuatannya.

Jelas ada senyuman di wajahnya, tapi air mata terus mengalir seperti mata air.

Seolah-olah Grace mengalami sesuatu yang menyakitkan dan tragis, wajah kecilnya menunjukkan kebencian dan kesedihan yang tak ada habisnya.

Anehnya, hati William bukan marah karena kegilaannya, melainkan merasakan rasa sakit.

"William ...."

William baru saja hendak membantu Grace lalu mendengar Bella memanggil dengan lemah.

Melihat dahi Bella yang berdarah dan lehernya yang merah karena dicubit oleh Grace, William memanggil wanita yang berdiri di samping, "Ambil kotak obatnya!"

Wanita itu buru-buru mengobrak-abrik kotak obat.

William membantu Bella duduk, lalu berjalan ke arah Grace.

William menarik lengannya dan berkata, "Bangun."

Seluruh tubuh Grace lemas. Saat William menarik lengannya, rasanya seperti sedang menyeret boneka tak bernyawa.

William tiba-tiba merasa sedikit tidak nyaman.

"Grace, bukankah kamu datang untuk minta maaf? Kenapa kamu jadi gila seperti ini? tanya William.

Kali ini Grace mendengar suaranya, matanya mulai fokus dan tubuhnya perlahan-lahan bertambah kuat.

Entah kenapa, William merasa lega.

"William, setelah cerai, apa kamu ingin bersama Bella?" tanya Grace.

Suaranya serak dan tidak ada emosi dalam nadanya.

William mengerutkan kening lagi dan bertanya, "Inikah sebabnya kamu ingin membunuhnya?"

"Aku sudah menemukan kotak obatnya!"

Kali ini, seorang wanita berwajah bulat datang membawa kotak obat.

William ingin membantu Grace berdiri, tapi Grace dengan dingin mendorongnya menjauh.

Grace berdiri sendiri, menepuk-nepuk lipatan bajunya, menegakkan punggung dan pergi tanpa menoleh ke belakang.

"Ssssttt ...."

William ingin menyusul dan bertanya pada Grace apa yang terjadi, tapi Bella merintih kesakitan.

Bagaimanapun, Grace yang menyebabkan masalah ini, William pun terdiam. "Mau ke rumah sakit?"

Bella menggelengkan kepalanya dengan wajah pucat. "Nggak apa-apa."

"Mana mungkin? Kalau memukulnya lebih ganas lagi, mungkin perlu dijahit!"

Wanita itu membantu Bella menghentikan pendarahan dan bertanya, "Siapa orang itu tadi? Kenapa kejam sekali?"

Bella terpaksa untuk tersenyum. "Dia mungkin salah paham."

"Salah paham apanya! Bella, kamu baik sekali, sudah ditindas seperti ini tapi masih saja membelanya. Kalau aku jadi kamu, aku akan lapor polisi!"

Menyadari William terlihat kesal, Bella berkata pada wanita itu, "Sepupu, kamu pulang dulu saja. Kalau ada urusan, bicarakan saja besok."

Meskipun wanita itu tidak ingin pergi, tapi juga menyadari bahwa dirinya tidak cocok untuk tinggal di sini lebih lama lagi.

"Bella, istirahatlah dengan baik. Kalau butuh bantuan, telepon saja aku."

Setelah wanita itu pergi, William bertanya pada Bella, "Apa yang baru saja terjadi? Kenapa Grace mencekikmu?"

Meskipun William sedang menelepon Grace, tapi tidak mendengar sesuatu yang aneh.

Wajah Bella terlihat ketakutan. "William, apa kamu menyalahkan Nyonya Grace atas apa yang terjadi di siang hari?"

"Sudah kubilang nggak ada hubungannya. Grace memang seperti anak kecil yang mudah emosi."

Maksud Bella sangat jelas, Grace sangat marah hingga ingin membunuhnya karena tuduhan William.

William tidak mengatakan apa-apa, selalu merasa ada yang tidak beres dengan Grace, tapi tidak tahu secara spesifik.

Melihat William mengerutkan kening, Bella berkata dengan lemah, "William, aku baik-baik saja. Kamu harus segera pergi menemui Grace. Ini sudah malam, jangan sampai terjadi masalah."

Setelah mendengar ini, William tidak memaksa.

"Aku akan memanggil dokter untuk datang dan memeriksa tubuhmu. Selain itu, aku juga akan ganti rugi atas apa yang terjadi hari ini."

Setelah berbicara, William pergi.

Ketika sosok di depan pintu pergi, Bella mengunci pintu dan wajahnya sedikit menjadi gelap.

Grace bertindak keterlaluan, tapi William tidak menyalahkannya dan ingin ganti rugi.

Bella tidak pernah menginginkan kompensasi!

Meskipun reaksi Grace barusan sesuai ekspektasinya, tapi Bella selalu merasa bahwa Grace telah banyak berubah akhir-akhir ini.

Dulu, Grace akan marah jika diprovokasi.

Namun, saat Grace melompat dari gedung dan bangun, Grace tidak membentak atau menghancurkan barang-barang, bahkan dengan tenang meminta William untuk pergi makan malam bersamanya.

Pada hari-hari berikutnya, untuk pertama kalinya, Grace tidak mengganggunya.

Pagi ini, Grace bahkan mengejeknya dengan kejam.

Apa seseorang bisa tiba-tiba menjadi pintar?
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wiryosentono Wiryosentono
Grace terlalu lemah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Nyonya Tak Bucin Lagi   Bab 0018

    William sudah ke bawah, tapi Grace sudah tidak ada di sana."Pak William, Nyonya Grace sudah pergi dengan taksi." Sopir itu memberi tahu dengan hati-hati.William cemberut dan meminta sopir untuk kembali ke Vila Bonavida.Melihat sepatu Grace di dekat pintu, William segera berjalan ke atas.Pintu ka

  • Nyonya Tak Bucin Lagi   Bab 0019

    Reza sengaja menyembunyikan sesuatu. "Mungkin aku nggak akan percaya kalau kamu belum memberiku alasan yang masuk akal."Seorang wanita yang baru dia temui tiba-tiba memintanya untuk bekerja sama, wanita ini juga adalah istri lawannya, tidak ada yang bisa mempercayainya.Grace sangat paham, kemudian

  • Nyonya Tak Bucin Lagi   Bab 0020

    Grace membuka emailnya dan menemukan balasan dari perusahaan yang Grace lamar.Grace memperoleh sertifikat kualifikasi investasi keuangan yang sangat berharga selama kuliah, sehingga perusahaan investasi lebih tertarik padanya.Dua perusahaan mengundangnya untuk wawancara dan dua perusahaan mengetah

  • Nyonya Tak Bucin Lagi   Bab 0021

    William juga salah mengira Grace mengajukan gugatan cerai untuk melampiaskan amarahnya pada hari itu.Meskipun itu tidak perlu, Grace mau tidak mau bertanya."Karena kamu tahu hari itu adalah hari jadi kelima tahun perkenalan kita, kamu juga tahu bahwa aku harus menganggapnya sangat penting. Kenapa

  • Nyonya Tak Bucin Lagi   Bab 0022

    Grace biasa pergi berbelanja, tapi tidak pernah segila sekarang.Apa sekarang hatinya sedang kesal?Grace tersenyum dan bertanya, "Apa menurutmu ada yang salah denganku?"Jessy mengangguk. "Memang.""..." Grace menepuk bahu Jessy. "Sudahlah, aku baik-baik saja, aku tahu apa yang aku lakukan."Setela

  • Nyonya Tak Bucin Lagi   Bab 0023

    Antony tiba-tiba menyesalinya.Bos bekerja lembur sampai dini hari tadi malam, tetap memasang wajah datar sepanjang hari, jelas sedang dalam suasana hati yang buruk.Kalau membahas masalah Grace lagi, bukankah akan memperburuk keadaan?"Kalau ada masalah, cepat katakan saja!" ujar William dengan tid

  • Nyonya Tak Bucin Lagi   Bab 0024

    Saat Grace sedang kesulitan dengan ban mobilnya, suara William terdengar di telinganya.Saat melihat ke arah sana, Grace melihat William sudah berjalan di samping mobil.Meskipun merasa agak malu, Grace tidak terlalu naif untuk marah karena hal seperti itu.Setelah cemberut, Grace melepaskan sabuk p

  • Nyonya Tak Bucin Lagi   Bab 0025

    Seperti seseorang yang sedang mabuk dan tidak bisa berjalan dengan baik hingga menabrak dinding.Grace merasa aneh. Hanya ada Bibi Sinta dan William di rumah. Siapa yang akan minum?"Ssttt!" Pintunya tiba-tiba terbuka.William benar-benar masuk!Tubuhnya sedikit tidak stabil, wajah tampannya menjadi

Bab terbaru

  • Nyonya Tak Bucin Lagi   Bab 0636

    Terakhir kali di rumah Keluarga Junita, Grace bertemu dengan dokter karena Selena tergores oleh Milo.Tampaknya Selena menerima kabar bahwa Michael terluka dan lari ke rumah sakit tanpa memedulikan kesehatannya. Dokter keluarga juga datang karena khawatir."Selena, kenapa kamu ada di sini? Bukankah

  • Nyonya Tak Bucin Lagi   Bab 0635

    Selly jelas-jelas ditendang olehnya, tapi Grace tidak menyangka bahwa Selly akan berdiri begitu cepat dan bahkan mengeluarkan gunting untuk melukainya!Sudah terlambat untuk menghindarinya. Dalam keputusasaan, Grace membuka tongkatnya dan langsung menyerang Selly."Hati-hati!"Tepat ketika tongkat m

  • Nyonya Tak Bucin Lagi   Bab 0634

    Michael memandang Grace seolah sedang bingung. "Apa lagi yang dilakukan Selena?"Tepat pada waktunya, bos mengirimi mereka beberapa makanan biasa dan memberi tahu mereka bahwa hidangan spesial yang mereka pesan akan segera siap.Grace berkata, "Tuan Michael, kita makan dulu lalu baru bicara lagi."G

  • Nyonya Tak Bucin Lagi   Bab 0633

    Setelah mendengar perkataan Michael, Grace tetap diam.Grace tidak berpikir bahwa penyakit Selena adalah suatu kebetulan. Mungkin karena opini publik di luar tidak mendukung Selena dan Selena juga tidak ingin keluar menemuinya.Dalam dua hari terakhir, berita tentang Selena belum sepenuhnya dihapus

  • Nyonya Tak Bucin Lagi   Bab 0632

    Pilihan kata Messo lebih pintar.Yang Messo tanyakan adalah apakah Grace melakukan apa yang terjadi tadi malam dengan sengaja.Daripada, apa yang terjadi tadi malam.Jadi, maksud Messo adalah dirinya tahu bahwa Grace menjebak Selena tadi malam?Namun balkon itu relatif sepi dan terdapat tiang sebaga

  • Nyonya Tak Bucin Lagi   Bab 0631

    Selena masih memeluk kaki Michael sambil menangis dengan sedih, "Lalu apa yang harus aku lakukan, Ayah?"Michael meminta Selena untuk secara terbuka meminta maaf atas kesalahan yang dibuat melalui departemen hubungan masyarakat lalu dengan tulus meminta maaf secara pribadi pada Grace dan menghabiska

  • Nyonya Tak Bucin Lagi   Bab 0630

    Bibi Sinta sedang menonton video dan yang diputar adalah adegan Grace diseret ke dalam kolam oleh Selena.Video tersebut mungkin diambil oleh seseorang dengan ponsel. Meskipun videonya tidak terlalu jernih, cukup bagi orang untuk melihat prosesnya dengan jelas.Di akhir video, kamera juga mengarah k

  • Nyonya Tak Bucin Lagi   Bab 0629

    Grace mengangguk lalu memberi tahu William bahwa dirinya memang telah menghubungi temannya untuk membantunya menghancurkan kamera CCTV tepat waktu.Namun, Selena tidak bisa menahan diri, langsung meminta seseorang untuk mematikan kamera CCTV di aula.Pantas saja Grace berani meminta untuk melihat ka

  • Nyonya Tak Bucin Lagi   Bab 0628

    Selena semakin tercengang mendengar kata-kata Grace.Kenapa saat ini Grace membuka masalah tentang pertanian lagi?Selena punya firasat buruk di hatinya."Grace, kenapa kamu menjebakku seperti ini?" Selena menjadi semakin sedih dan kesal. "Kapan aku mendorongmu ke dalam air? Jelas-jelas kamu yang me

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status