Home / Pernikahan / Kulepas Kau Dengan Ikhlas / Chapter 1 - Chapter 5

All Chapters of Kulepas Kau Dengan Ikhlas : Chapter 1 - Chapter 5

5 Chapters

bab 1

kulepas Kau dengan Ikhlas 1Part 1"Hai Ra, ini bukankah ini nama dan foto suamimu?" tanya Aini padaku sambil menyerahkan sebuah undangan pernikahan yang terdapat foto dan nama lengkap suamiku dan wanita yang ada di rumah mertua, minggu lalu yang dikenalkan sebagai sepupu padaku. Seminggu lalu, setelah latihan menyanyi bersama tim, aku mampir ke rumah ibu mertua. "Assalamualaikum bu," ucapku sambil masuk ke dalam rumah, karena kebetulan pintu rumah ibu terbuka lebar. Sampai di ruang keluarga, aku lihat ibu sedang asyik berbicara dengan seorang wanita. "Assalamualaikum bu," ku ulang salam yang telah aku ucapkan tadi. Mereka berdua kaget melihat aku berdiri tak jauh dari mereka. "Waalaikumsalam, Aira kamu datang kok tidak beritahu ibu dulu?" ibu menjawab dengan gugup dan seperti ada yang di sembunyikan. "Baru saja sampai bu, tadi mengucap salam tapi tidak ada yang jawab, pintu rumah pun terbuka lebar, jadi Aira masuk saja, biasanya ibu sedang masak atau lihat tv, maaf ya bu." ucap
Read more

Bab 2

Kulepas Kau dengan Ikhlas 2Part 2Hari ini hari pernikahan kedua mas Arya dengan wanita bernama Lusi. Dari dua minggu lalu mas Arya sudah jarang memberikan kabar kepadaku, komunikasi antara kami seolah terputus, saat aku menelepon dia akan marah dan tak usah mengganggu katanya maka sesuai keinginan nya aku tak akan pernah mengganggu nya. Bahkan memberikan kabar kehamilanku pun urung kulakukan, biarkan mas Arya tahu tentang anaknya setelah perpisahan kami dan kelahirannya kelak. Aku sudah bersiap untuk mengisi acara pernikahan kedua suamiku. Aku dan Aini sekarang dalam perjalanan menuju acara dan sebentar lagi akan sampai tujuan. "Ra, kamu baik-baik saja kan?" Tanya Aini, dengan menggengam tanganku erat. "Baik Ai, sangat baik aku sudah mempersiapkan semua nya, aku juga sudah keluar dari rumah itu, aku sudah tinggal di rumah bersama orang tuaku." jawabku memandang lurus kedepan mobil yang berjalan ini. "baguslah kalau begitu Ra, kau tinggalkan saja suami seperti dia, biar dia menye
Read more

Bab 3

Kulepas kau dengan Ikhlas 3Part 3Hari yang di tunggu pun tiba, hari ini Mas Arya datang ke rumah, yang telah aku beli setahun dari hasil kerja keras menjadi penyanyi dari panggung ke panggung dan juga menulis di berbagai platform kepenulisan. Aku sengaja memberi alamat rumah ini, agar dia tahu bahwa aku bisa memperoleh rumah dari hasil kerja keras selama ini, tanpa sepeserpun uang darinya. Tok... Tok... Tok...Ketukan pintu kamar, menghentikan aktivitas ku yang sedang menyelesaikan satu bab untuk cerbungku. "Sayang, Arya sudang datang, dia ada di ruang tamu bersama papa, cepatlah keluar ya nak!" perintah mama di balik pintu. "Iya Ma, Aira keluar sekarang." jawabku sambil merapikan penampilan, agar tak terlihat seperti orang setelah bangun tidur. "Bismillah, semoga keputusan dan penjelasan dari Mas Arya yang terbaik untuk kami, amin." ucapku sambil membuka pintu kamar. Berjalan menuju ruang tamu, kulihat papa, mama, mas Arya juga mama mertua sedang bicara serius sepertinya. Ma
Read more

Bab 4

Kulepas kau dengan ikhlas 4Part 4POV AryaNamaku Arya Wiguna, suami Aira Maheswari, lebih tepatnya sekarang mantan suami. Aku bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penyalur tenaga kerja ke perusahaan besar, atau bisa di bilang outsourcing. Gaji lumayan besar sepuluh juta perbulan itu aku peroleh sejak menjabat sebagai Manager cabang tempat aku bekerja. Kehidupan pernikahan yang terkesan dingin, membosankan, membuat aku mencari seseorang yang bisa membuat aku merasa nyaman. Yang tidak aku dapat dari Aira. Perkenalan singkat dengan Aira, saat itu yang sebagai pengisi acara di kantor tempat kerjaku. Dia tampil cantik dengan suara yang merdu, membuat aku jatuh cinta. Seusai acara ku datangi tempat para pengisi acara istirahat dan bersiap. Kudekati dia, minta nomor telepon nya, dengan alasan supaya mudah menghubungi bila ada acara di kantor lagi. Hari berlalu, komunikasi antara kami semakin intens, aku yang dulu hanya karyawan di perusahaan, mencoba melamar langsung pad
Read more

Bab 5

Kulepas Kau dengan Ikhlas 5Part 5POV AiraHari ini, aku berencana memeriksakan kandungan ke dokter. Usia kandungan yang telah memasuki 7 bulan atau trimester ketiga ini dan perut yang sudah terlihat membuncit, harus periksa dua kali sebulan, semoga hasil pemeriksaan nya nanti anak dan ibu sehat, amin. Doaku sebelum berangkat. "Ma, Aira, berangkat dulu ya," pamitku pada mama sambil mencium punggung tanggannya. Jalanan terlihat lenggang, aku bisa cepat sampai rumah sakit. Hanya butuh waktu 20 menit perjalanan dari rumah ke rumah sakit tempat periksa kehamilan ini. Setelah sampai, membayar ongkos taksi online, mengucapkan terima kasih pada sang driver, berjalan menuju poli kandungan, karena sudah terdaftar tinggal menunggu namaku di panggil. Saat duduk manis di ruang tunggu, sambil mainkan game di HP, suara yang tak asing lagi memanggil diri ini. "Aira, sedang apa kamu di sini?" tanya mas Arya dengan ekspresi bingung"Dan kamu, perut mu, kamu hamil Aira, kamu hamil anak aku?" tany
Read more
DMCA.com Protection Status