“Minggu depan kita ada meeting di Ln dan bos harus ikut,” ucap Satria memberikan laporan kepada bosnya. “Males banget, kenapa harus ke sana?” sahut Erlan. Ia paling malas pergi ke sana lantaran di negara itu ada di mantan, meski belum pasti mereka bertemu di sana. Hanya saja ia malas satu negara dengan wanita yang telah memberikan luka padanya. “Ya elah, jangan bilang takut ada mantan sama doinya?” tebak Satria blak blakan. Erlan mendelik tajam ke arah Satria. “Nggak ya, ngapain takut. Sama sama manusia, kan? Sama sama udah ada kehidupan masing masing dan nggak ada yang perlu ditakutkan,” jawab Erlan tegas. Satria manggut manggut. Takut aja si bosnya kembàli sama si mantan kan bisa berabe. Kasian Keyla, meski dia ada niat untuk menggantikan posisi Erlan. ***Keyla menatap Dimas yang memberikan buket bunga untuk dirinya sebagai kado di hari ulang tahunnya. “Ini apa, kak?’’ tanya Keyla bingung. Hari ulang tahunnya kan sudah lewat. “Buket,” jawab Dimas. “Iya tahu kak, tapi untuk
Terakhir Diperbarui : 2024-06-07 Baca selengkapnya