Semua Bab Mengasuh Anak Kembar Dosen Duda: Bab 21 - Bab 30

45 Bab

21

21Ayunda dan Vera terus saja menggoda Keyla yang membuat Keyla jadi malu sendiri dan salah tingkah. “Gimana rasanya malam pertama? Enak, nggak? Mau coba, dong,” celetuk Vera tanpa filter. Ia emang paling blak blakan di sini. Keyla melotot bersamaan dengan Ayunda mendengar celetukan Vera yang asal. “Enak nggak enak juga bukan urusan kamu!! Mending kamu diam deh!!” titahnya yang merasa tidak nyaman dengan arah pembicaraan mereka sejak tadi. Bikin sakit kepala aja. “Tau tuh Vera suka asal kalau ngomong, jadi ikutan pengin deh.” Keyla memutar bola matanya malas. Tidak Vera, tidak Ayunda sama saja. Sama sama gesrek otaknya, minta dicuci pakai air garam kali.“Dahlah, mending aku masuk ke kelas aja. Lama lama di sini bisa botak kepala gue!!” ***“Dari mana saja kamu? Jam segini baru pulang? Kamu pikir kamu menikah dengan saya, kamu bisa hidup seenak kamu?’’ sentak Erlan yang berdiri di dekat sofa dengan tangan yang melipat di dadanya, menahan amarah. Keyla menghentikan langkahnya, de
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-01
Baca selengkapnya

22

Keyla berada di kampus bersama dengan seorang pria yang bernama Dimas karena ada acara seminar kampus dan mereka ditugaskan untuk menjadi ketua dan wakil panitia. “Kak, kenapa harus aku? Kan ada yang lain?” tanya Keyla yang merasa tidak enak menjadi wakil ketua. Apalagi, Dimas adalah laki laki populer di kampusnya, bisa saja ia akan diserbu oleh kakak tingkatnya dan para fans Dimas. “Ya nggak papa, kalau kamu kepilih berarti kamu mampu dan banyak yang percaya sama kamu,” sahutnya santai. Benar memang, tapi tetap saja ia merasa tidak enak dengan kekasih Dimas dan juga Erlan. Walau hanya pernikahan kontrak tapi tetap saja tidak enak. “Iya sih kak, tapi nggak enak sama kak Chelsea,” kata Keyla kembali. Chelsea adalah kekasih Dimas yang sama sama populer juga. “Nggak enak kenapa? Kan kita nggak ada apa apa selain tugas kampus aja. Dan lagi, dia paham kok.” Akhirnya Keyla pun mengalah dan mulai berdiskusi siapa saja yang akan ikut menjadi anggota panitia. “Dua temen kamu itu hisa di
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-24
Baca selengkapnya

23

“Papa, Vina mau jalan jalan sama papa dan mama kaya temen temen,” ucap Vina kepada ayahnya. Tadi, saat dirinya di sekolah teman temannya banyak bercerita jika mereka jalan jalan bersama dengan orang tuanya, membuat Vina juga ingin merasakan seperti teman temannya. “Jalan jalan ke mana, nak?” tanya Erlan. Ia akan melakukan apa saja untuk membuat putrinya bahagia. Apalagi akhir akhir ini, ia memang kerap kali sibuk dan mungkin sedikit abai pada anak anaknya. “Ya ke mana aja yang seru, pa.” Erlan mengangguk. Tentu saja ia akan meluangkan waktunya untuk anak anaknya karena tak ada yang lebih berharg dari pada mereka. “Ya udah tapi nanti ya nunggu waktu kerja papa longgar,” jawab Erlan. Vina menganggukkan kepalanya dengan senang. Audah tak sabar untuk jalan jalan seperti teman temannya di sekolah. “Makasih papa.” Erlan mengangguk. Ia jadi merasa bersalah karena tak ada waktu mengajak anak anaknya jalan jalan. Harusnya di usianya seperti itu perlu kasih sayang ĺebih darinya sebagai seor
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-28
Baca selengkapnya

24

“Papa juga nak, kan papa yang nyari uang buat kalian makan,” protes Erlan tak terima. Anaknya selalu membanggakan Keyla saja, padahal ada andil dalam dirinya. “Ya elah bos jealous nih ceritanya?” kata Satria menggoda bosnya yang sedang dalam mode cemburu. Lucu sekali pikirnya. “Apa sih lo, nggak usah ikut campur selain urusan pekerjaan!!’’ “Ah elah bos mah nggak asyik amat sih,” keluh Satria. Bekerja dengan Erlan memang selalu dalam mode serius. Kalau begini terus yang ada ia cepat tua nanti. ***Merek masuk ke dalam sebuah restoran mewah yang ada di tengah tengah sawah, terdapat aliran sungai yang jernih. Banyak ikan ikan yang menari nari di sana. Vina dan Vano nampak tersenyum cerah, tap dapat dibohongi jika mereka sangat bahagia terlihat jelas diraut wajahnya. Satria memesan makanan sesuai keinginan mereka. Setelah itu, ia kembali duduk bersama dengan mereka. Namun, dengan kurang ajarnya ia duduk di tengah antara Keyla dan Erlan, membuat laki laki yang gampang naik darah alias
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-30
Baca selengkapnya

25

Keyla merasa senang karena mendapatkan hadiah dari anak anaknya di hari ulamg tahunnya. Ia tak menyangka jika anak sambungnya akan seantusias ini membuat kejutan untuk dirinya bersama dengan Satria. “Makasih banyak ya, mama suka,” ucap Keyla tak henti hentinya bersyukur memiliki anak sambung yang pintar dan baik seperti mereka. Mungkin saja mereka persis seperti ibu mereka karena jika menurun pada Erlan rssanya sangat mustahil. Ah iya Keyla hampir lupa jika ibu kandung anak anak kan seorang model terkenal dan juga dermawan. Ia paham dan beritanya seliweran di semua media dan mengatakan jika model yang tak lain ibu kandung si kembar itu sangat dermawan. Keyla memeluk dan mencium si kembar. Ia bahagia sekali bisa mengenal mereka. Meski mereka tumbuh tanpa kasih sayang ibu, tapi mereka berhasil menjadi anak anak yang baik dan pengertian karena kakek neneknya. Lagi lagi, Keyla memuji orang lain dari pada Erlan, suaminya sendiri. Ia tak yakin karena menurutnya Erlan itu arogant dan suka
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-05-31
Baca selengkapnya

26

Erlan dan Ellia sampai di rumah orang tuanya yang tak jauh dari rumah Erlan, nampak wajah Ellia yang senang karena di sana sudah ada orang tuanya, dua keponakannya dan satu lagi seorang perempuan yang hampir seumuran dengannya, ah itu pasti istri baru kakaknya. “Cantik banget kakak ipar gue,” ucap Ellia berdecak kagum dan didengar oleh kakaknya yang membuat Erlan menatapnya jengah. Ia seakan bisa menebak isi pikiran adiknya yang bakalan meracuni otak istrinya. “Jangan aneh aneh, dia istri kakak.” “Ya elah posesif amat sih, istri kakak juga kakak ipar gue kan,’ jawab Ellia yang jalan lebih dulu. Meninggalkan kakaknya yang membawakan kopernya. Memang adik durjana. “Kangen papi sama mami,” ucap Ellia yang memeluk kedua orang tuanya. Ia senang karena bisa pulang ke tanah air dan bertemu dengan keluarganya. Biasanya hanya Erlan dan orang tuanya saja yang menengok dirinya di lusr negeri. “Anak papi udah gede, jadi kapan nikah nih?” goda Agam, ayahnya. Ellia yang mendengar itu langsun
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-02
Baca selengkapnya

27

Ellia bersama dengan Keyla berada di ruang tamu yang ada di rumah Erlan. Saat ini mereka bersantai di sana dan ada si kembar yang sedang asyik bermain bersama teman teman seusia mereka. “Kamu mau berapa lama di sini?” tanya Keyla kepada Ellia yang asyik memakan brownies buatan Keyla. “Ya mungkin dua sampai tiga bulanan kak, kenapa?” jawab Ellia yang kemudian bertanya kepada kakak iparnya. “Ya nggak papa, suka aja kalau ada kamu di sini. Aku jadi ada barengnya.” “Emang nggak punya temen, ya?” “Ya banyak sih kalau temen. Ada yang deket banget namanya Ayunda sama Vera. Hanya saja kan aku nggak boleh keluar tanpa izin kakak kamu,” decaknya kesal karena Erlan selalu melarang dirinya keluar tanpanya, padahal dengan kedua sahabatnya. “Hahahaha itu salah satu sifat minus kak Erlan. Dia itu posesif. Tapi gitu gitu dia sayang lo sama kakak,” ucapnya sambil tertawa membuat Keyla cemberut. Sayang dari mananya coba? Dia saja tidak tahu hubungannya dengan Erlan karena apa. “Dia itu pelit sa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-05
Baca selengkapnya

28

“Minggu depan kita ada meeting di Ln dan bos harus ikut,” ucap Satria memberikan laporan kepada bosnya. “Males banget, kenapa harus ke sana?” sahut Erlan. Ia paling malas pergi ke sana lantaran di negara itu ada di mantan, meski belum pasti mereka bertemu di sana. Hanya saja ia malas satu negara dengan wanita yang telah memberikan luka padanya. “Ya elah, jangan bilang takut ada mantan sama doinya?” tebak Satria blak blakan. Erlan mendelik tajam ke arah Satria. “Nggak ya, ngapain takut. Sama sama manusia, kan? Sama sama udah ada kehidupan masing masing dan nggak ada yang perlu ditakutkan,” jawab Erlan tegas. Satria manggut manggut. Takut aja si bosnya kembàli sama si mantan kan bisa berabe. Kasian Keyla, meski dia ada niat untuk menggantikan posisi Erlan. ***Keyla menatap Dimas yang memberikan buket bunga untuk dirinya sebagai kado di hari ulang tahunnya. “Ini apa, kak?’’ tanya Keyla bingung. Hari ulang tahunnya kan sudah lewat. “Buket,” jawab Dimas. “Iya tahu kak, tapi untuk
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-07
Baca selengkapnya

29

Ellia menatap sale pisang di rumahnya dengan mata yang berbinar lebar karena ia juga sangat menyukai satu makanan ini. Sudah lama rasanya ia tak makan makanan ini dan sangat menggugah selera. “Wah ada makanan enak, dari mana tuh?” pekik Ellia heboh membuat kedua orang tuanya geleng geleng kepala. “Nggak usah teriak teriak bisa El?” tegur Marwa yang rasanya jantungnya mau lepas dari tempatnya. Ellia hanya nyengir saja dan tak merasa bersalah sama sekali. Ia malah menyomot sale pisang tersebut. Ia tahu sale itu dari siapa. “Kalau aku jualan ini di luar negeri pasti laku,” ucapnya. “Emang kamu bisa jualan? Pasti kamu gengsi,” ucap Agam yang membuat Ellia memberengut. Kenapa ayahnya tidak percaya pada dirinya. “Papi nggak percaya? Di sana juga aku sambil jualan online kok,” ucapnya keceplosan. Ya selama di sana ia sambil jualan online baju, tas, sepatu, kosmetik halal di sana dan tidak ada pernah memberitahukan profesi sampingannya itu. Itung itung buat tambah tambah jajan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-14
Baca selengkapnya

30

Seorang wanita baru saja turun dari bandara dengan menyeret sebuah koper besar yang berisi pakaiannya. Ia menghela nafas panjang karena sudah lama, ia tak menginjakkan kaki di tanah kelahirannya tercinta. Hanya sesekali saja saat ada pemotretan di Indonesia ia akan mampir ke rumahnya dan hanya beberapa hari saja, paling lama hanya lima hari. Lima tahun sudah ia berada di negara orang dan berprofesi sebagai modeling internasional yang memiliki kepadatan jadwal pemotretan. Ia kembali ke Indonesia karena satu tuajuan. “Kenapa gue jadi ragu mau menemui mereka ya?” Ia ragu jika mantan suaminya berkenan bertemu dengannya dan anak anak.”Apa anak anak sudah sebesar itu?” lanjutnya saat ada anak laki laki dan perempuan yang berkisar lima tahunan berjalan bersama dengan keluarga kecil mereka. Sangat indah dan keluarga impian. “Maafin mama ya, pasti kalian marah ya sama mama. Mama bukan ibu yang baik, semoga aja kalian masih mau anggap mama yang bahkan meninggalkan kalian saat masih bayi,” li
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-06-19
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status