Kemarahan Carolina meledak kepada Vania, "Coba lihat sekarang Vania, mana calon suamimu yang kamu bangga-banggakan selama ini. Apa yang sudah dia lakukan untukmu! Mempermalukan kamu dan mama!! ""Dulu saat kamu bersama Leon, tidak pernah ada kejadian seperti ini. Mama jadi curiga sama kamu, sebenarnya apa pekerjaan Pratama dan jangan coba-coba membohongi mama!! "Carolina benar-benar murka, dia tidak bisa menyelamatkan wajahnya tadi. Rasa malu yang kini dialaminya sangat luar biasa. Bagaimana bisa seorang Carolina yang sudah biasa belanja dibutik yang terkenal dipermalukan seperti ini!"Mama ngga usah teriak-teriak begitu, aku sendiri lagi pusing kenapa Pratama tidak juga membalas pesanku. Untuk saat ini kita menahan malu hanya untuk sesaat ma, tolong jangan bikin aku makin pusing lagi!! "Bentakan Vania kepadanya membuat Carolina kaget, mulutnya langsung bungkam. Bibirnya yang sejak tadi tidak mau diam kini harus berhenti bicara, melihat Vania menyetir mobil dengan kemarahan membuat
Baca selengkapnya