Home / Pendekar / Sang Naga Bumi / Chapter 31 - Chapter 34

All Chapters of Sang Naga Bumi: Chapter 31 - Chapter 34

34 Chapters

bab 31

Bab 31Tiga hari setelah penyerangan, sebelum matahari terbit, sebuah kereta kuda mewah keluar dari batalyon kota Xian. Meski tidak banyak hiasan yang menempel di bagian luar kereta seperti kereta bangsawan, tetapi desain elegan dan bagian luar kereta yang berwarna hitam mengkilap membuat siapa saja tahu jika pemilik kereta ini bukan orang sembarangan. Orang-orang yang berpapasan dengan kereta tersebut hanya bisa menepi dan sedikit menunduk memberikan penghormatan. Siapa pun yang berada di dalam kereta tersebut pasti bukan sosok biasa.Di dalam kereta, Qin Guan duduk di tengah sementara Wang Lingling dan Mei Ling mengapitnya di kedua sisi. Ketika matahari baru saja terbit, kereta mereka baru meninggalkan kota Xian.“Aku tidak berniat untuk berhenti, jika kalian memerlukan sesuatu katakan padaku.”Kedua gadis itu mengangguk. melihat keduanya mengangguk, Qin Guan merasa sedikit tenang. Dia lantas mengeluarkan sesuatu dari balik jubahnya, terlihat seperti buku yang dibungkus dengan kain
last updateLast Updated : 2025-03-24
Read more

Bab 32

Bab 32Perjalanan terus berlanjut, mereka terus melaju dan hanya berhenti untuk mengganti kuda apabila kuda yang mereka miliki sudah kelelahan. Dua kusir yang ikut dalam perjalanan tersebut terus bergantian demi memangkas waktu agar bisa lebih cepat sampai di ibukota. Karena identitas spesial Qin Guan, dia bisa melewati wilayah terlarang dan memangkas waktu menjadi lebih pendek.Di hari ke delapan, tembok pembatas telah terlihat membentang sepanjang mata memandang. Tembok kokoh setinggi lima belas meter yang dibuat dari susunan batu hitam yang sangat kuat.Menggunakan tanda pengenal miliknya, Qin Guan dan rombongan bisa memasuki ibukota tanpa halangan sedikit pun.“Bisa kita ke penginapan untuk mandi air hangat?” tanya Mei Ling.“Untuk apa ke penginapan? Keluarga Qin memiliki kediaman mewah di ibukota. Jangankan mandi air hangat, mandi perak pun mereka bisa menyediakannya.” Wang Lingling berbicara dengan sangat bersemangat.Qin Guan mendengus pelan. “Lama tidak bertemu, sepertinya kam
last updateLast Updated : 2025-03-26
Read more

Bab 33

Bab 33Kabar mengenai kemunculan Qin Guan di ibukota langsung menyebar dengan cepat. Para prajurit yang pernah berada di bawah kepemimpinan Qin Guan merasa senang karena sang Jendral Muda telah kembali. Kemunculan pemuda itu juga merupakan angin segar bagi militer kekaisaran Yin yang sedang panas.Setahun yang lalu, Qin Guan dan pasukan perbatasan mampu menghancurkan pasukan lawan hingga pihak lawan mengalami kerugian yang sangat besar. Menurut penghitungan para ahli strategi perang, Kekaisaran Yin akan berada dalam masa tenang selama dua puluh tahun ke depan. Semua orang tentu merasa senang dengan kabar tersebut. Namun, tidak sedikit juga yang merasa sedih, terutama bagi mereka keluarga prajurit yang gugur di medan perang.Selain itu, otak pertama dari pertempuran tersebut, sosok yang seharusnya mendapat penghargaan tertinggi justru turut menghilang dalam peperangan. Para petinggi militer tidak ada yang berani mengklaim jasa tersebut sehingga terjadi sedikit pergolakan di militer.Me
last updateLast Updated : 2025-03-26
Read more

Bab 34

Bab 34“Apa saat kejadian kelabang malam kau sudah mengetahui semuanya?”Qin Guan tersenyum tipis. “Sejak awal aku melihatmu, aku sudah tahu jika kita adalah saudara.”“Bagaimana mungkin?” Wang Tian Xin kebingungan, tapi tak berselang lama dia menyadari sesuatu. Pemuda itu menghela napas panjang. “Kau pasti mengenaliku dari tombak itu?”Lagi-lagi Qin Guan tersenyum dan mengangguk. Dia sudah cukup besar ketika tragedi mengenaskan itu terjadi kepada keluarganya dan tombak yang ada di tangan adiknya adalah salah satu barang yang paling dia kenali. Itu adalah tombak warisan keluarga Wang yang ada dalam gudang harta mereka.“Xin, jangan marah.”Wang Tian Xin menggeleng lemah. “Tidak. Aku tidak arah, hanya sedikit kecewa.” Pemuda itu mengangkat wajahnya. “Kau memanggilku kemari pasti karena hal mendesak, ‘kan?”Qin Guan mengangguk dan mengajak adiknya
last updateLast Updated : 2025-03-27
Read more
PREV
1234
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status