"Sudah Kom, lebih baik kita pergi," ajakku. "Iya Mas," angguk Kokom. "Oh ya, kalau begitu saya pulang duluan ya, terima kasih browniesnya.""Sama-sama, Mas."Di tengah perseteruan majikan aku pun pulang, tak juga izin sebab suasana sedang panas. "Pulang Mas," sapa Pak Eko yang merupakan satpam di tempat Pak Dirgantara. "Iya Pak, yuk duluan," jawabku. Setelah keluar dari gerbang, aku pun menaiki angkot yang melintas. Namun, saat di tengah perjalanan aku baru sadar kalau ponsel tak ada di saku. "Astaga, hapeku ke mana ya?" Aku berbisik seraya berpikir. Aku ingat, saat makan kue yang dibuatkan Kokom tadi aku mentransfer uang, setelah itu langsung pergi begitu mendengar keributan. Ah, ya ampun Gama, kenapa kamu teledor banget, sih? "Pak, kiri!" Aku menyetop angkot, padahal lima menit lagi sampai di pemakaman Rengganis. Ya, aku senang Celine membatalkan agar aku membantu menyelesaikan tugas, sebab sebenarnya hari ini adalah ulang tahun istriku. Jadi, aku tak perlu menunda berziara
Last Updated : 2024-03-20 Read more