Home / Fantasi / Pendekar Kitab Iblis / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of Pendekar Kitab Iblis: Chapter 121 - Chapter 130

136 Chapters

120. Petaka Lima Perguruan Besar - Kun Lun Pay

Kehancuran Tiga Perguruan Besar hanya dalam sekejab saja membuat dunia persilatan geger oleh sepak terjang Shian Kui yang terkenal sebagai Hantu Dunia Persilatan dan juga Pendekar kitab Iblis. Tidak terkecuali Kun Lun Pay yang baru saja mengangkat Tiga Elemental Kun Lun menjadi Ketua Kun Lun Pay untuk sementara waktu.Di bawah langit kelabu, Shian Kui berdiri di tepi tebing Perguruan Kun Lun, angin dingin menusuk kulitnya. Udara pegunungan yang tajam membawa aroma pinus dan es, memberikan kesan tenang yang menipu. Dia menatap ke bawah, melihat lembah yang dipenuhi kabut, sementara ingatan tentang kehadirannya di Wu Tang masih segar di benaknya. Mengapa dia meninggalkan Wu Tang? Itu adalah pertanyaan yang menggantung tanpa jawaban, bahkan bagi dirinya sendiri."Shian Kui," suara menggema di baliknya, tajam seperti petir yang siap menggelegar. Shian Kui berbalik, melihat tiga sosok berdiri tegak di depannya, masing-masing mengenakan jubah kuning pucat dengan simbol elemen di dada mereka
last updateLast Updated : 2024-07-26
Read more

121. Petaka Lima Perguruan Besar - Wu Tang Pay (2)

Setelah menghancurkan Perguruan Kun Lun, Shian Kui kembali menuju Perguruan Wu Tang yang sebelumnya ia lewati. Dia merasa heran dengan dirinya sendiri karena tidak langsung menghancurkan Perguruan Wu Tang saat pertama kali melewatinya. Rasa penasaran dan hasrat untuk menuntaskan misi penghancuran membuatnya kembali ke sana, dengan kekuatan dan tekad yang semakin membara. Di dalam hatinya, Shian Kui tahu bahwa kehancuran Perguruan Wu Tang akan menjadi langkah penting dalam usahanya untuk menaklukkan dunia persilatan.Di Perguruan Wu Tang, para pendekar merasa lega setelah berhasil lolos dari pembantaian sebelumnya oleh Hantu Dunia Persilatan. Mereka menikmati ketenangan yang langka itu, tidak menyadari bahwa Shian Kui sedang menuju kembali ke sana dengan niat jahat.Shian Kui tiba dengan wajah beringas, membuat para pendekar Wu Tang terkejut. Tanpa peringatan, ia melancarkan serangan "Angin Api Neraka". Dengan gerakan tangannya, angin berubah menjadi pusaran api yang melalap pendekar-p
last updateLast Updated : 2024-07-26
Read more

122. Bukit Tengkorak

Tidak ada ras senang ataupun bangga telah menghancurkan lima perguruan besar yang menjadi panutan bagi dunia persilatan. Hatinya masih terasa kosong. Pembalasan dendam terhadap Ketua Lima Perguruan Besar yang semuanya tewas kecuali Guo Xiang hanya merupakan kesenangan sesaat saja baginya, kemudian hatinya kembali hampa."Aku harus mencari Ketua Golongan Hitam, Shu Maojin yang telah menghianati ayahku. Gara-gara dia, ayah sampai tewas diburu oleh pendekar brengsek ini."Ingatan Shian Kui semakin jelas ... bahkan dia juga mulai ingat kalau Qian Wang, kakeknya yang telah membunuh ayah dan ibunya. "Tunggu aku, kakek jahat! Aku akan mencarimu setelah urusanku dengan Shu Maojin selesai!" Mencari Shu Maojin bagaikan mencari jarum di tumpukan jerami. Tokoh golongan hitam ini emnghilang tanpa jejak, sehingga Shian Kui merasa perlu untuk pergi ke Bukit Tengkorak untuk membalaskan dendamnya.***Bukit Tengkorak, atau yang juga dikenal sebagai Skull Hill, menjadi markas kuat Golongan Hitam, sebu
last updateLast Updated : 2024-07-28
Read more

123. Era Baru Dunia Persilatan

Dunia Persilatan tenggelam dalam duka yang mendalam. Kabar tentang kematian Lima Ketua Perguruan Besar di tangan Shian Kui, yang juga memusnahkan sebagian besar murid perguruan, mengguncang seluruh tatanan. Bayang-bayang kegelapan semakin pekat ketika Zhuge Shin, Ketua Golongan Hitam, ditemukan tewas. Kekacauan ini mendorong banyak pendekar memilih pensiun dini dan hidup sebagai rakyat biasa, menghindari ancaman yang dibawa oleh sosok misterius yang dikenal sebagai Hantu Dunia Persilatan.Tak seorang pun yang sanggup menghentikan teror yang ditimbulkan oleh Shian Kui. Lima Perguruan yang berusaha bangkit kembali tidak kuasa menahan laju kehancuran yang dibawa oleh Pendekar Kitab Iblis ini. Sudah sebulan berlalu sejak awal keganasan ini, dan ratusan pendekar telah menjadi korban, tanpa ada yang berani menantang Shian Kui.Kaisar Han, geram dengan kegaduhan yang ditimbulkan, akhirnya mengutus Ang Cit Mo Kui untuk menghentikan aksi Shian Kui. Selain itu, kaisar juga menawarkan hadiah bes
last updateLast Updated : 2024-07-28
Read more

124. Kebenaran Masa Lalu

Guo Xiang merasa hatinya remuk ketika mendengar kabar bahwa Shu Zhen, yang kini dikenal sebagai Shian Kui, telah menghancurkan Perguruan Go Bi dan membunuh para Tetua Bela Diri dan Magis, para pelindung perguruan yang tak tergantikan. Penyesalan membebani pikirannya; mengizinkan Shu Zhen pergi ke Perguruan Bangau Putih adalah kesalahan fatal, membuka kembali ingatan yang seharusnya terkubur."Subo, aku harus menghentikan Shu Zhen! Dia telah kembali dikuasai oleh Kitab Iblis Neraka!" Guo Xiang bersikeras, mempersiapkan diri untuk meninggalkan Pulau Api Neraka.Bu Sam Nio menatapnya dengan mata yang tajam, penuh kebijaksanaan dan kekhawatiran. "Pergilah! Aku tahu kau masih mencintai pemuda itu, meskipun dia telah menghancurkan Perguruan Go Bi dan membunuh saudari-saudarimu di sana. Tapi ingat, jangan ragu untuk membunuhnya jika Shian Kui sudah tak bisa diselamatkan lagi."Guo Xiang mengangguk, meski hatinya berat. "Aku tahu, Subo. Aku masih percaya ada kebaikan dalam dirinya. Tapi apa y
last updateLast Updated : 2024-07-28
Read more

125, Guo Xiang vs Shian Kui

Guo Xiang bergegas meninggalkan Pulau Api Neraka. Ia harus tiba di Bukit Terlarang sebelum Shian Kui, untuk menyelamatkan ingatan Shian Kui dari pengaruh jahat Kitab Iblis Neraka yang semakin kuat.Bukit Terlarang terletak di bagian selatan Negeri Ming, sulit dijangkau dari daratan. Hanya sedikit pendekar yang berani atau mampu menembus hutan yang dihuni makhluk buas dan tebing-tebing curam di sekitarnya.Di pagi itu, sebuah bayangan hitam terlihat melesat cepat dari dahan ke dahan, menghindari makhluk-makhluk buas di bawah. Gerakannya begitu ringan, seakan melayang di antara pepohonan, hingga akhirnya keluar dari hutan penuh mitos tersebut. Sosok itu tidak menunjukkan kesulitan sedikit pun."Begitu saja jebakanmu, Qian Wang? Bersiaplah untuk mati!" suara tawa keras terdengar dari bayangan hitam itu.Sosok bayangan hitam ini adalah Shian Kui, sedang menuju Bukit Terlarang untuk membalaskan dendamnya terhadap Qian Wang yang mengasingkan diri di sana."Jangan terlalu percaya diri, Shian
last updateLast Updated : 2024-07-30
Read more

126. Pedang Naga Gurun vs Pedang Iblis Neraka

Guo Xiang mengamati Shian Kui yang tampak tak tergoyahkan, bahkan dengan serangan berbahaya yang diluncurkannya. Ketika Shian Kui menggabungkan teknik Kitab Iblis Neraka dan Topeng Artefak, energi gelap bergelombang di sekitar mereka, seperti badai api yang siap meledak."Jangan paksa aku untuk menggunakan serangan mematikan, Shian Kui!" seru Guo Xiang dengan nada penuh peringatan, mencoba mengendalikan emosi yang bergelora di dalam dirinya.Namun, Shian Kui hanya tertawa, suara tawanya menggema dengan nada mengejek. "Kau? Serangan mematikan? Itu hanya lelucon belaka. HA-HA-HA..."Pandangan penuh cemooh dan nada meremehkan dari Shian Kui memicu kemarahan Guo Xiang, membuat darahnya mendidih. "Kau benar-benar tidak bisa diselamatkan lagi! Aku tidak akan ragu-ragu untuk melenyapkan iblis sepertimu dari dunia ini!"Shian Kui mengangkat alis, sinis. "Apa yang bisa dilakukan Pangcu Go Bi Pay sepertimu? Melindungi perguruanmu saja tidak mampu!" Hinaan itu semakin menambah api di hati Guo Xi
last updateLast Updated : 2024-07-30
Read more

127. Phoenix Iblis Penghancur

PHOENIX IBLIS PENGHANCURPertarungan antara Guo Xiang dan Shian Kui semakin memanas. Pedang mereka bersinar terang, mencerminkan intensitas emosi dan kekuatan mereka. Namun, di tengah denting pedang dan percikan api, ada keraguan di mata Guo Xiang, sebuah konflik batin yang mulai mengemuka."Shian Kui," Guo Xiang berkata, suaranya sedikit bergetar meski tetap kuat, "apakah tidak ada jalan lain selain kekerasan ini? Aku tahu di dalam dirimu ada kebaikan... Shu Zhen pernah menunjukkan itu padaku."Shian Kui tersentak, matanya sejenak mengungkapkan perasaan yang tertahan. "Shu Zhen tidak ada lagi," jawabnya dengan dingin, mencoba menutupi getaran yang muncul dari dalam dirinya. "Yang ada hanya aku, Shian Kui, dan dunia ini harus tunduk pada kekuatanku."Guo Xiang menggeleng, matanya memancarkan kesedihan. "Aku ingat kebaikanmu, Shian Kui... atau saat kamu menjadi Shu Zhen. Kau pernah membantu orang-orang, kau punya hati yang baik. Mengapa kau memilih jalan ini?"Shian Kui tertawa sinis,
last updateLast Updated : 2024-07-31
Read more

128. Teknik Bela Diri Kuno

Setelah pertarungan hebat yang mengguncang medan pertempuran, Guo Xiang mendekati Shian Kui, yang kini terbaring lemah di tanah. Napasnya terengah-engah, dan wajahnya terlihat penuh penyesalan. Dengan penuh keletihan, Guo Xiang memulai penjelasan yang akan mengubah segalanya.Kitab Iblis Neraka langsung menghilang begitu kekalahan menerpa Shian Kui."Shian Kui," kata Guo Xiang, suaranya penuh dengan ketulusan, "Aku tahu kau mungkin merasa tertekan dan marah. Tapi ada sesuatu yang harus kau ketahui. Musuh utama kita, Ang Cit Mo Kui, sudah merencanakan semuanya sejak lama. Dia memanfaatkan Shu Zhen, menjadikanmu sebagai alatnya untuk mencapai tujuannya."Shian Kui, atau lebih tepatnya Shu Zhen yang kini menguasai tubuh Shian Kui, mendongak dengan tatapan bingung. "Ang Cit Mo Kui? Apa maksudmu?"Guo Xiang mengangguk, menjelaskan lebih lanjut. "Ang Cit Mo Kui adalah sosok yang mengendalikan Hantu Dunia Persilatan, dan rencananya adalah untuk menguasai Lima Perguruan Besar. Dengan memanfaa
last updateLast Updated : 2024-07-31
Read more

129. Kekalahan Telak

Di bawah langit yang mendung, Shu Zhen berdiri penuh percaya diri di depan gerbang Kota Luoyang, tempat istana Kaisar Han berada. Kota itu kini menjadi pusat kekuasaan Ang Cit Mo Kui, yang telah mengambil alih kendali tidak hanya atas dunia persilatan tetapi juga kerajaan Han. Dengan tekad yang bulat, Shu Zhen menantang Ang Cit Mo Kui untuk sebuah pertarungan yang akan menentukan nasib mereka semua baik Negeri han maupun untuk Dunia Persilatan.Sementara itu, Guo Xiang berkelana ke pelosok-pelosok negeri, mencari bantuan dari para pendekar yang tersisa. Namun, banyak dari mereka telah ditaklukkan atau dipaksa tunduk oleh Ang Cit Mo Kui dan pengikutnya, termasuk pendekar-pendekar kuat yang dulunya dianggap sebagai pelindung dunia persilatan. Usahanya menemukan sekutu semakin sulit, namun Guo Xiang tetap tidak menyerah, bergerak dari satu tempat ke tempat lain dengan harapan mengumpulkan kekuatan untuk melawan.Di dalam istana, di hadapan banyak mata yang penuh waspada, Shu Zhen dan Ang
last updateLast Updated : 2024-07-31
Read more
PREV
1
...
91011121314
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status