Semua Bab PERNIKAHAN DIBALUT KEBENCIAN: Bab 21 - Bab 30

52 Bab

21. SALAH TINGKAH

Sebenarnya Adit juga terkejut akan apa yang baru dilakukannya tadi. Tubuhnya seakan bergerak sendiri tanpa alasan yang jelas dan mulai melakukan tindakan yang memalukan itu. Kemungkinan besar, menurutnya, hal itu terjadi karna dia masih dalam keadaan mengantuk, jadi tak sadar dengan apa yang sedang dilakukannya. Adit sedikit lega karena pas kejadian itu terjadi, pengasuhnya masih dalam keadaan tidur. Karena kalau tidak, wanita itu pasti sudah mencak-mencak dan menuduhnya ingin melecehkannya. Apalagi… kalau sampai dia melaporkan ke polisi, reputasi dan karirnya pasti hancur seketika. Akan sangat berbahaya,  jika wanita itu memegang kelemahannya. Mengingat keberaniannya mendebat bosnya dengan lidah tajamnya, Adit yakin wanita itu tak akan sungkan-sungkan merendahkannya dengan semua kosa kata buruk yang dimiliki wanita itu. Oleh karena itu, Adit berniat lebih berhati-hati ke depannya saat berada di sekitar pengasuhnya itu. Dengan tergesa-gesa, dia pun kelu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-24
Baca selengkapnya

22. BALASAN KECUPAN MALAM

Adit membelalakkan matanya saat mendengar kata-kata pengasuhnya itu. Tak sedikitpun dia menyangka kalau Rina tau semua yang telah dilakukannya malam itu. Dia begitu yakin bahwa wanita itu sudah tertidur saat kejadian yang diluar kendalinya itu terjadi.Pantesan saja seharian perempuan ini menghindarinya, pikirnya. Pagi tadi contohnya. Dengan sengaja pengasuhnya itu bersembunyi di kamar mandi supaya tidak harus bertemu dengannya. Awalnya dia mengira pengasuhnya itu jatuh di kamar mandi dan sedang membutuhkan bantuannya. Dengan bodohnya dia mendobrak pintu kamar mandi hingga engselnya rusak dan mendapati perempuan itu sedang meringkuk di samping WC agar tak terlihat olehnya. Namun reaksi wanita itu selanjutnyalah yang membuatnya terkejut. Dia menjerit sekuat tenaga, seperti orang yang akan disembelih sambil memukuli Adit berkali-kali dan setelah itu kabur begitu saja ke kamarnya. Adit mengikuti wanita itu untuk mendapatkan penjelasan, tapi lagi-lagi wanita itu mengu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-25
Baca selengkapnya

23. PERAWAN DALAM SARANG SERIGALA

Dengan geram, Adit meloncat dari tempat tidurnya dan segera menghidupkan lampu kamarnya. Cahaya terang kamarnya dengan jelas menyoroti wajah si pengasuh yang sedang tersenyum penuh kemenangan. Tidak pernah ada yang sekurang ajar seperti ini sebelumnya! Tidak pernah ada yang sampai berani masuk ke dalam kamarnya dan terang-terangan bertindak di luar batas seperti ini! Adit sungguh tak mengerti dengan perubahan sikap si pengasuh akhir-akhir ini. Sebelum kecelakan di dapur terakhir itu, wanita ini terlihat normal-normal saja. Tidak ada terlihat tanda-tanda penyakit mental bersarang di otaknya. Dia bahkan memilih wanita itu menjadi pengasuh dan tinggal serumah dengannya karna menilai pembawaan wanita itu yang pandai, lugu dan tau betul cara mengatur anaknya. Dia bahkan sempat mengira wanita itu layaknya seperti salah satu wanita yang biasanya keluar dari majalah IBU DAN ANAK, yang begitu pandai menangani anak jenis apapun. Hal yang bahkan dia tidak bisapun dapat dila
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-25
Baca selengkapnya

24. WANITA YANG MENGGAIRAHKAN

“ADITYA HARSONO… TERKUTUKLAH KAU DAN SEMUA KETURUNANMU… JIKA KAU BERANI MELECEHKANKU! BURUNG-BURUNG AKAN MEMAKAN OTAKMU DAN MENUSUK BOLA MATAMU JIKA ITU TERJADI… AKU BERSUMPAH… KAU AKAN KEHILANGAN KEMAMPUANMU SEBAGAI LAKI-LAKI DAN KAU AKAN DIBUANG BERSAMA SAMPAH-SAMPAH TAK BERGUNA DI LAUTAN LUAS! MEMBUSUKLAH KAU DI NERAKA DAN JANGAN PERNAH TERLAHIR KEMBALI, JIKA SAMPAI AKU KELUAR DARI KAMARMU INI DALAM KEADAAN TAK PERAWAN!” Rina mengucapkan kutukan yang disertai dengan sumpah serapah itu layaknya merapalkan mantra. Mulutnya sampai berbusa dan hampir robek saking cepatnya dan kerasnya dia merapalkan kutukan-kutukan itu. Bagaikan dukun yang sedang kerasukan Roh… mata wanita itu membelalak dan badannya bergetar kesana kemari. Jika saja Adit tak mengenal wanita ini sebelumnya, dia pasti mengira wanita ini benar-benar sedang kemasukan ‘sesuatu’. Jujur saja saat melihat wajah wanita di bawahnya, yang tiba-tiba saja berubah menakutkan, dia sempat ingin mengambil ba
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-26
Baca selengkapnya

25. BOS YANG SEGANAS HEWAN BUAS

“ADITYA HARSONO… TERKUTUKLAH KAU DAN SEMUA KETURUNANMU… JIKA KAU BERANI MELECEHKANKU! BURUNG-BURUNG AKAN MEMAKAN OTAKMU DAN MENUSUK BOLA MATAMU JIKA ITU TERJADI… AKU BERSUMPAH… KAU AKAN KEHILANGAN KEMAMPUANMU SEBAGAI LAKI-LAKI DAN KAU AKAN DIBUANG BERSAMA SAMPAH-SAMPAH TAK BERGUNA DI LAUTAN LUAS! MEMBUSUKLAH KAU DI NERAKA DAN JANGAN PERNAH TERLAHIR KEMBALI, JIKA SAMPAI AKU KELUAR DARI KAMARMU INI DALAM KEADAAN TAK PERAWAN!” Rina mengucapkan kutukan yang disertai dengan sumpah serapah itu layaknya merapalkan mantra. Mulutnya sampai berbusa dan hampir robek saking cepatnya dan kerasnya dia merapalkan kutukan-kutukan itu. Bagaikan dukun yang sedang kerasukan Roh… mata wanita itu membelalak dan badannya bergetar kesana kemari. Jika saja Adit tak mengenal wanita ini sebelumnya, dia pasti mengira wanita ini benar-benar sedang kemasukan ‘sesuatu’. Jujur saja saat melihat wajah wanita di bawahnya, yang tiba-tiba saja berubah menakutkan, dia sempat ingin mengambil ba
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-26
Baca selengkapnya

26. KENAPA? PENGEN YA?

Kegirangan itu tak berlangsung lama. Adit pulang dan kegirangan Rina langsung surut bagaikan tersedot oleh lubang hitam. Bagaimana tidak… begitu pria itu membuka pintu, manusia yang dicarinya adalah Rina. Pengasuhnya itu sampai bersembunyi di kamar mandi untuk menghindarinya. Sialnya, pria itu malah menunggu di luar dan terus saja mengetuki pintu yang beberapa hari lalu pernah di dobraknya hingga hancur. Makan malam pun tiba dan Rina tak bisa menghindari Adit lagi. Dengan kaus biru lautnya, ketampanan pria itu tampak begitu menonjol dan tak luput dari perhatian Rina. Adit memang selalu tampak mempesona di matanya. Tapi kali ini dia tampak begitu menggemaskan. Ditambah lagi senyum yang kelihatan malu-malu kucing itu… benar-benar membuat Rina meleleh. Rina menampar wajahnya seketika… untuk membangunkan kewarasannya, yang beberapa menit lalu sempat terpengaruh oleh wajah tampan pria hidung belang di hadapannya. “Kenapa Miss?” tanya anak asuhnya melihat tingkah aneh Rina. Adit yang men
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-27
Baca selengkapnya

27. TERLALU DIDOMINASI GAIRAH

Adit membengong sampai hampir setengah jam di bawah sofa dengan bingung. Tak yakin apa yang barusan terjadi padanya. Apakah dia bermimpi? Dia rasa tidak. Sentuhan bibir wanita itu begitu nyata dan kecil kemungkinannya itu hanyalah efek dari sebuah mimpi.Bibir wanita itu terlalu mempengaruhinya dan hampir membuatnya lupa diri. Hanya butuh lima menit saja dan wanita itu sudah bisa menguasainya. Biasanya dia yang mendominasi di permainan semacam ini. Dia tak suka jika pasangannya mendominasinya dan mengontrol gairahnya naik turun seperti yang dilakukan pengasuh anaknya tersebut.Kalau saja dia tahu wanita itu akan meninggalkannya begitu saja dan mempermalukannya, dia pastinya akan menggigit bibir wanita itu sebelumnya. Bagaimana bisa wanita itu membuatnya terbang di awan-awan dan di menit berikutnya melemparkannya ke bumi dengan kejamnya, tanpa peringatan sebelumnya. Oh... betapa inginnya dia meremukkan sesuatu sekarang ini! Seluruh sel-sel tubuhnya benar-benar dibakar oleh amarah. Saa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-27
Baca selengkapnya

28. PENOLAKAN YANG MEMICU AMARAH

Mata elang Adit mengawasi gerak-gerik pengasuhnya kemana-mana. Tak menyangka ternyata pengasuhnya santai-santai saja diperhatikan seperti itu. Mata Adit sudah hampir copot saking seriusnya mengekori kemanapun wanita yang seharian sudah membuatnya pusing itu. Hari ini dia akan membuat perhitungan dan akan membuat Rina bertanggung jawab akan semua masalah yang di alaminya seharian ini gara-gara wanita itu. Kalau saja wanita itu menurut tadi malam dan tidak bertindak seenaknya, pasti tidak akan ada masalah setelahnya. Dia akan tidur pulas, bangun dengan badan yang segar bugar, moodnya juga pasti bagus sepanjang hari di kantor dan yang penting karyawannya juga tak harus dikorbankan gara-gara ulah wanita menyebalkan itu. Sudah hampir sejam sejak Adit mengawasi wanita itu, tapi tak sedikitpun dia bergeming. Wanita itu bahkan tak melihat ke arahnya. Entah apa yang membuat pengasuhnya itu tiba-tiba saja berubah sikap seperti ini! Seingatnya tadi malam, dia tak melakukan sesuatu apapun yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-28
Baca selengkapnya

29. MUAK SUDAH!

Wanita yang jual mahal memang menantang… tapi yang terlalu jual mahal, justru membuat Adit muak. Dia tak pernah berencana mengencani pengasuhnya itu sebenarnya. Dia cuma penasaran dan hanya ingin bersenang-senang sedikit. Tak disangkanya, pengasuhnya itu malah bertingkah seperti perawan angkuh yang menyangka dirinya terlalu berharga untuk disentuh pria manapun. Bukannya wanita itu yang membuatnya salah paham duluan. Kalau saja waktu itu Rina tak datang ke kamarnya dan mengecup bibirnya, dia takkan berani melangkah terlalu jauh seperti beberapa hari belakangan ini. Lagipula, wanita itu juga sempat membalas saat dia mencumbunya di ruang tamu malam itu. Tidak hanya dia saja yang terlena dan merasakan gairah itu, wanita itu seingatnya juga bereaksi kurang lebih sama. Walaupun memang… dia juga bersalah terlalu mengira Rina juga menikmati apa yang sudah dia rasakan saat memeluk dan mencumbu wanita itu. Sekarang dia harus ingat betul-betul batasannya. Wanita itu tak menyukainya dan jangan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-28
Baca selengkapnya

31. BOS TAMPAN YANG PANTANG DITOLAK

Adit menutup telinganya untuk kesekian kalinya demi melindungi alat pendengarannya itu dari teriakan keras nan melengking anaknya. Total tiga jam sudah anak itu berteriak dan menangis sejadi-jadinya. Sejak dia memberitakan kepergian pengasuhnya, anaknya itu tiba-tiba saja berubah menjadi brutal dan tak bisa ditenangkan. Kamarnya penuh dengan boneka dan mainan yang dilempar kesana kemari... Baju-baju di lemari pun ditariknya paksa keluar sampai mematahkan gantungan baju yang menahan baju-baju itu. Semua sudah mencoba membujuk dan menenangkan anak itu. Semua termasuk Pak Slamet, Mbak Saroh dan bahkan wali kelasnya, Miss Betty. Wanita itu terlihat terkejut melihat perubahan sikap anak didiknya yang terkenal pendiam dan lemah lembut itu. Mereka semua akhirnya menyerah membujuk Moza, karena melihat amarah anak itu yang makin menjadi-jadi saat mereka mencoba melakukannya. Semua akhirnya pada berpulangan meninggalkan Moza yang masih histeris tak terkendalikan. Hanya Mbak Saroh yang ada di s
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-04-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status